Rp. 3.750
Rabu 02.04.2014
DK Seleksi Ulang Ketua BP Batam Jangan merasa khawatir pada banyaknya masalah, yang dikhawatirkan adalah masalah yang dicari-cari.
Tidak Banding Putusan PTUN JAILANI, Tanjungpinang
D
ewan Kawasan (DK) Pelabuhan Bebas dan Per dagangan Bebas Batam, Bintan, Karimun (BBK)
sepenuhnya tunduk pada keputu san hukum yang telah ditetapkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang. Untuk itu, DK BBK akan membentuk Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan (TUKK) Calon Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan melibatkan tim pakar.
“Kita tidak melakukan banding, langkah yang kita ambil dalam rapat bersama tadi adalah akan membentuk Tim UKK yang baru.” “Kita tidak melakukan banding, langkah yang kita ambil dalam rapat bersama tadi adalah akan
membentuk Tim UKK yang baru. Langkah awalnya kita sudah membentuk tim kecil yang akan
ditugaskan untuk membentuk tim UKK yang baru,” ungkap Ketua DK BBK, Muhammad Sani kepada sejumlah wartawan usai rapat ter tutup bersama Anggota DK BBK di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (1/4) siang.
Baca DK...Hal 4
Tabrak Lambelu, KM Journey Tenggelam F Dalil Harahap/Batam Pos
Zaim Saidi dan Huzrin Hood berbincang dengan Pemred Batam Pos Riza Fahlevi (kanan), kemarin.
Gunakan Uang Dinar dan Dirham BATAM (BP) - Kesultanan Bintan Darul Masyhur (KBDM) berencana membuat pasar Islam yang adil dan memihak untuk semua kalangan bernama Pasar Sultan Bintan Darul Ma syhur di Kota Batam dalam waktu dekat ini. Di pasar tersebut, pen jual dan pembeli akan bertransaksi (muamalah) dengan menggun akan alat tukar uang dinar (koin emas) dan dirham (koin perak). “Nantinya, semua orang bisa berjualan di sana tanpa dikenakan sewa atau pajak. Ini jadi salah satu solusi kesenjangan ekonomi masyarakat akibat penerapan ekonomi kapitalis seperti sekarang,” ujar Sri Paduka Tribuana Huzrin Hood, Sultan KBDM saat bertandang ke kantor Batam Pos bersama penulis buku Kembali ke Dinar, Zaim Saidi dan rombongan
Pasar Sultan Solusi Kesenjangan Ekonomi
SURABAYA (BP) - Tabrakan dua kapal terjadi di perairan Selat Madura, Selasa (1/4). Kecelakaan laut itu melibatkan Kapal Motor (KM) Lambelu dan Kapal Motor (KM) Journey sekitar pukul 02.15. Informasi yang didapat di lapangan menyebutkan, saat itu KM Lambelu sedang lego jangkar. Kapal milik PT Pelni tersebut sedang dalam masa perbaikan ringan. Sedangkan KM Journey juga sedang lego jangkar tidak jauh dari lokasi Lambelu. Tabrakan antara dua kapal tersebut terlihat tidak seimbang. Sebab berat grostonage dari KM Lambelu adalah 14.649. Sedangkan KM Journey hanya memiliki berat dengan grostonage 2.772. KM Lambelu ada lah kapal penumpang yang biasa memiliki rute perjalanan jauh hingga ke Papua. Se hingga kapal tersebut memiliki badan
cukup besar. Kecelakaan terjadi ketika KM Journey menarik jangkar, hendak melakukan perjalanan dengan tujuan Lembar, Nusa Tenggara Barat. Diduga karena arus yang kencang KM Journey terbawa mend ek at ke KM Lambelu. Sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindarkan lagi. Selain itu suasana ketika terjadinya tabrakan adalah pagi hari.
Baca Tabrak...Hal 4
Baca Gunakan...Hal 4
KM Lambelu milik PT Pelni miring setelah ditabrak kapal kargo Journey di Selat Madura, kemarin. Sejumlah nelayan menjarah kontainer milik kapal Journey yang tenggelam (insert).
F.Guslan Gumilang/Jpnn
redaksi@batampos.co.id
http://twitter.com/batampos