30 Oktober 2013

Page 1

Rp. 3.750

Rabu

Pantang Gambling Lagi

8

30.10.2013

Karyawati Asuransi Dibunuh Mulut Berbusa, Tangan Kanan Pegang Cutter Taher-EUSEBIUS, Batam aria Sui Mui, 45, karyawati perusahaan asuransi tewas mengenaskan dengan mulut berbusa, Selasa (29/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Ia diduga dibunuh teman dekatnya. Dari tangan kanan korban polisi menemukan sebilah pisau pemotong kertas atau cutter, diduga bekas dipakai memotong urat nadinya. Korban yang mengontrak bersama dua or­a­ng anaknya Wilda, 16, dan Loid di Perum Greenland, Batam Kota, Blok E6/9, itu pertama ka­­­li ditemukan o­l e h k a ­ w a n­n y a Muri, sekitar pukul 14.00 WIB. Muri curiga sebab ka­wannya itu ..dia sudah tergeletidak mengangkat tele- tak dengan kondisi ponnya sejak pagi. mulut berbusa dan ”Biasa saya habis ngantar tangan kiri ada anak ke sekolah, selalu ngaluka,.. jak dia sarapan. Tetapi hari ini dia saya hubungi tidak Muri bisa. Lalu siang ini saya ke rumah dia, ternyata dia sudah Sabahat Maria tergeletak dengan kondisi mulut berbusa dan tangan kiri ada luka, di tangan kanannya ada cutter (pisau), kondisi kamar juga sudah berantakan,” terang Muri kepada wartawan. Dia tidak tahu pasti siapa pembunuh sahabatnya itu. Namun dari curhat korban kepadanya selama beberapa bulan ini, korban sering diteror pacarnya berinisial Jdi.

M

Maria Sui Mui Ramah dan Baik

Dua anak Maria Sui Mui, Wilda dan Loid terpukul dengan kematian ibu mereka. Keduanya menangis dan saling berpelukan setibanya di rumah. Saat kejadian, Wilda dan Loid sedang sekolah. Tak lama setelah berselang, mantan suami Sui Mui, Dewanto juga tiba ke rumah korban dan memeluk kedua anaknya. Kejadian itu membuat suasana makin haru. Sementara anak sulung korban bernama Eva yang tinggal di Jakarta belum mengetahui kejadian ini. Wilda saat ini duduk di kelas 3 SMK Kartini dan Loid bersekolah di SMP Yos Sudarso. Wilda menuturkan ayah dan ibunya memang sudah berpisah ranjang. Namun sampai detik ini belum bercerai secara resmi di pengadilan. ”Oom itu (Jdi) kira-kira umurnya 35 tahun. Dia sering masuk ke rumah kami walau sudah digembok. Oom itupun sering antar jemput mama sekitar dua bulan lalu. Mama sering curhat ke saya kalau dia sering diancam sama dia,” kata Wilda sembari terisak sedih. Di lokasi kejadian juga terlihat satu unit sedan yang diduga milik Jdi. Mobil itu parkir di depan rumah korban, bannya dikempesi warga sekitar yang merasa kesal.  Baca Maria... Hal 4

Jaksa Surati AKBP Mindo

BATAM (BP) - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang memvonis seumur hidup AKBP Mindo Tampubolon atas kasus pembunuhan istrinya Putri Mega Umboh sudah lama keluar, tapi Kejaksaan Negeri Batam belum berani meng­ eksekusi perwira menengah itu. Kejari baru mela­yangkan surat pemanggilan ke Mindo untuk memenuhi putusan MA. Namun, Kepala Kejaksaan Ne­geri Batam, M Yusron membantah tidak berani mengeksekusi Mindo. Menurutnya, surat pemanggilan yang dikirim kemarin bagian ta­hapan eksekusi. “Tak mungkin langsung dieksekusi tanpa adanya pemberitahuan,” katanya, kemarin di Batam Center. “Ini (menyurati, red) sudah tahapan untuk me­n­ gesekusi setelah petikan putusan diterima yang bersangkutan (Mindo),” jelasnya lagi.

Belum Berani Eksekusi

 Baca Jaksa...Hal 7 Tiga tahun lalu ekonomi kita mengalahkan Belanda. Setelah itu, kita bertekat mengalahkan Spanyol dan Italia. Inilah sumpah kita sekarang yang beda dengan Sumpah Pemuda pada masa penjajahan.

kicauan

@komar_hidayat (komaruddin hidayat) Banyal Universitas, LSM, Parpol, tapi mengeluh krisis wakil rakyat dan pemimpin berkualitas. Aneh, otakku gak paham.

 Baca Kicauan ...Hal 4

F.Dalil Harahap/Batam Pos

Polisi mengevakuasi jenazah Maria Sui Mui dari rumah kontrakannya di Perumahan Greenland Batam Centre, kemarin. Sui Mui diduga dibunuh rekan prianya. Inset; Loid dan Wilda, anak Maria Sui Mui.

PLN Batam Diam-Diam Naikkan Tarif Berkedok Tarif Progresif

BATAM (BP) - Usulan PT Pelayanan Listrik (PLN) Batam me­naikkan tarif antara 4 hingga 8 persen menuai kecaman dari ma­syarakat. Besaran tarif tersebut dianggap membebani karena pada Februari 2012 PLN Batam bersama Pemko Ba­tam diam-diam sudah menaikkan tarif yang disamarkan dengan nama tarif progresif. ”Tarif progresif ini tidak pernah disosialisasikan ke masyarakat. Perwako Nomor 40 Tahun 2012 yang jadi dasar hukumnya dibuat hanya menguntungkan PLN Ba­tam,” kata Ketua Lembaga Perlindungan

f.wijaya satria/batampos

Kawasan Batam Centre gelap akibat listrik padam belum lama ini. Beberapa perkantoran terpaksa menggunakan genset.

Konsumen Kepri, Rahmat Riyandi, Selasa (29/10) kemarin. Padahal, kata Rahmat, Perwako

Nomor 40 Tahun 2012 itu mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen

ESDM) Nomor 33 Tahun 2008 tentang Tarif Listrik Batam. Di Permen ESDM yang diteken pada

26 September 2008 itu disebutkan, untuk pelanggan rumah tangga jenjang tarifnya dibagi tiga blok. Blok I untuk pemakaian lebih kecil atau sama dengan 20 kwh, maka tarifnya Rp 396 per kwh. Blok II untuk pemakaian lebih besar 20 kwh hingga 60 kwh, maka tarifnya Rp 422 per kwh. Blok III untuk pemakaian di atas 60 kwh, maka tarif­nya Rp 601 per kwh. Perwako Nomor 40 Tahun 2012 itu, seharusnya mengacu pada jenjang tarif tersebut. Namun faktanya, tidak. Perhitungan yang diakomodir di Perwako itu dan digunakan PLN Batam adalah: jika pelanggan rumah tangga menggunakan listrik

 Baca PLN ...Hal 4

Dahlan Iskan Tokoh Penuh Warna Terima Gelar Doktor Kehormatan dari Arellano University Manila MANILA (BP) - Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali menerima gelar Doktor Kehormatan (Dr Honoris Causa). Setelah IAIN Walisongo Sema­rang menganugerahkan doktor ke­hormatan bidang komunikasi dan penyiaran Islam, 8 Juli 2013 lalu, ke­marin giliran Arellano University Manila yang menyematkan gelar dok­tor kehormatan bidang kemanusiaan.

f.Don kardono/indopos

Dahlan Iskan didampingi istrinya, Nafsiah Sabri, saat penerimaan anugerah gelar Dr HC di Arellano University Manila.

Saat prosesi penganugerahan di Phi­lippine International Convention Cen­ter (PICC), Manila, Dahlan Iskan menyampaikan pidato. Dahlan men­ceritakan perjalanan hidupnya se­jak kecil. Dahlan berce­ rita saat ia miskin dulu. Mendengar kisah Dahlan, Francisco P.V Cayco MBM, Chairman and CEO Arellano University yang duduk di bangku senat, saling pandang, saling se­ nyum, saling mengernyit­kan dahi, dengan Maria Teresa N Rivera Ed.D, Vice President for Acade­mic Affairs yang berada di sebelahnya. Raut muka mereka menampakkan kesan tak percaya. Terutama, ketika mantan Dirut PLN ini bercerita

tentang masa kecilnya yang sangat miskin. Dahlan sejatinya hanya ingin menggambarkan bahwa suasana miskin era sekarang dengan kategori miskin di zaman itu, ibarat bumi-langit. Jauh berbeda. Miskinnya sekarang, masih bisa ke mal, punya TV, bahkan masih pegang handphone dan sepeda motor. Dahlan seolah sedang memutar kembali film dokumenter yang dia bintangi sendiri di masa SD. Dia harus berjalan kaki menuju sekolah, yang jaraknya 6 kilometer. Pulang pergi 12 km. Dan itu dia jalani tanpa

 Baca Dahlan...Hal 7

Kapolri Jenderal Sutarman di Mata Teman-Teman Masa Kecilnya di Desa

Gagal Tembus Akabri, Jualan Tongseng di Jakarta

oase

Selasa pagi (29/10) tongkat komando kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) resmi dipegang Komjen Sutarman. Anak petani dari pelosok desa itu dikenal ulet dan sering tirakat sejak muda.

Tujuan Harus Jelas

Setiap orang ingin berhasil. Ternyata, sebelum memulainya, kita harus memiliki tujuan atau bidang yang jelas. Kalau kita ingin berhasil di dunia usaha, kita harus memperkuat jiwa jiwa entre­preneur. Demikian juga dengan bidang lainnya. Jadi, kita harus memperjelas tujuan kita, agar kita bisa fokus. “Jika tujuan anda jelas, anda boleh mencapainya dengan mudah,” ujar Lao Tze, ahli filsafat China. (atm)

16

 Baca Karyawati... Hal 4

RILDWAN HABIB, Sukoharjo Alunan gending Ke­bo Giro lembut terdengar di sebuah desa yang sunyi dan gelap. Minggu malam (27/10) itu gending yang biasa diperdengarkan dalam acara pernikahan Jawa tersebut mengawali latihan Paguyuban Karawitan Sedayu Laras. “Monggo Mas,

Asmirandah

Buah Nikah Januari 2014 Bibir f.kapanlagi.com

lenggah (duduk) di tengah-tengah sini,” ujar Aiptu Parji, koordinator karawitan itu, ketika Jawa Pos (Batam Pos Grup) mengunjungi mereka di Dusun Dayu, Desa Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah. “Ini latihan pertama setelah kami libur hampir sebulan untuk menirakati Bapak (Jenderal Sutarman, red) yang sedang dicalonkan jadi Kapolri,” tambahnya. Setelah nama Sutarman disetujui DPR dan dilantik resmi Presiden

redaksi@batampos.co.id

f.TOPO/RADAR DEPOK

Kapolri Jenderal Sutarman (kanan) salam komando dengan Timur Pradopo usai serah terima jabatan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Selasa (29/13).

http://twitter.com/batampos

SBY sebagai Kapolri, Minggu malam Sedayu Laras mulai berlatih lagi. Kebetulan tempat latihannya jadi satu di rumah keluarga mantan Kabareskrim Mabes Polri itu. “Bapak senang sekali dengan karawitan. Seluruh pengrawit (penabuh gamelan)-nya ini warga sini,” ungkapnya. Setiap pulang ke desa, Sutarman selalu meminta gamelan dimainkan hingga tengah malam. Didirikan di sebelah selatan rumah induk, joglo itu diberi nama Padepokan Langgeng Mulyo yang dibangun pada Oktober 2011. Sutarman memborong seperangkat gamelan lengkap dan mengundang secara khusus pelatih karawitan, Ki Diyarman, yang juga seorang dalang. Di sebelah barat joglo tersebut,

 Baca Gagal ...Hal 4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.