Rp. 3.750
Senin 31.03.2014
KPU Gelar Pemilu Legislatif di Lima Negara
Partisipasi Pemilih Minim jagat unik
JPNN, Jakarta
M
di luar negeri. Sebanyak enam perwakilan RI di lima negara kemarin sudah menggelar pencoblosan suara. Adapun, pemungutan suara di luar negeri hanya dikhususkan untuk suara DPR RI di daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Ja-
asa pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) Legislatif digelar lebih awal di perwakilan Republik Indonesia (RI)
KPU punya target pengguna pos sedikitnya 15 ribu pemilih. Komisioner KPU Hadar Navis Gumay
karta Selatan). Enam perwakilan RI yang meng gelar pemungutan suara kemarin adalah Hongkong, Beijing, Shanghai (Tiongkok), Brasilia (Brasil),
Baca Partisipasi ...Hal 4
foto:repro/jpnn
Katheryn Deprill saat ditemukan (kiri) dan foto yang di-posting di Facebook.
Dibuang Ibu di Toilet, 27 Tahun Baru Bertemu Media sosial bisa menjadi jembatan kehidupan seseorang. Salah satu buktinya adalah Katheryn Deprill. Dia bisa bertemu dengan ibu yang membuangnya 27 tahun lalu berkat mem-posting foto di Facebook. Foto Katheryn Deprill berlalu-lalang di jejaring sosial Facebook selama sebulan ini. Banyak pengguna Facebook yang mengirim ulang foto yang diunggah Deprill. Alasannya, foto tersebut bukan selfie tercantik Deprill. Namun, ada sebuah tulisan di dalamnya. Pada foto yang di-upload pada 2 Maret lalu tersebut, Deprill terlihat tersenyum lebar sambil membawa sebuah kertas. Tulisannya, Mencari ibu kandungku. Dia telah melahirkanku pada 15 September 1986. Dia membuangku di kamar mandi Burger King Allentown, Pennsylvania, hanya beberapa jam setelah aku dilahirkan. Tolong bantu aku menemukannya dengan membagikan kirimanku ini. Mungkin dia akan melihatnya. Terima kasih. Deprill awalnya tidak berencana mencari ibunya. Padahal, sejatinya dia juga penasaran. Yang mendorong dirinya untuk mencari sang ibu dan membuat posting-an tersebut adalah pertanyaan dokter tentang riwayat kesehatan keluarganya. Pertanyaan si dokter terus mendengung di kepalanya.
Baca Dibuang ...Hal 4 Jangan fokus hal besar sehingga melupakan hal-hal kecil. Ingatlah bahwa hal besar adalah kumpulan dari hal-hal kecil.
HARI ”H”
SELALU ada peren un gan universal dari Nyepi. Hari di mana sejak pukul enam pagi tadi (31/3) umat Hindu di Pulau Bali melakukan ta pa brata penyepian dalam 24 jam ha dapan. Tapa brata itu Kolom: Ramon Damora semacam ber tarak, berpantang-larang, mengebat diri dari nafsu yang empat; bekerja (amati karya), bepergian (amati lelungan), menyalakan cahaya (amati geni), dan hura-hura (amati lelanguan). Sebagai Muslim, saya mem bayangkan Bali yang ”shaum”. Berpuasa untuk laku-laku tertentu. Mengheningkan tubuh dari karutmarut jasmani kepada perkara ruhani. Untuk itu manusia me merlukan sepotong sepi yang lengang, sesenyap-senyapnya, untuk pulang sejenak secara total (silentium magnum) ke dalam diri.
Baca Hari...Hal 4
16 Buah Bibir
Raline Shah
Bertahan di Industri Film
Kenalkan Batam pada Dunia
BATAM (BP) - Kirab Kota Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014 berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kota Batam yang menyaksikannya, Minggu (30/3). f.Wijaya Satria/Batam Pos
Penampilan marching band Kadet TNI AL ikut menyemarakkan Kirab Kota Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014, kemarin. Tentara wanita Angkatan Laut Tiongkok menjadi magnet tersendiri di kirab pasukan ini (foto kanan).
Timwas Minta KPK Konsisten JAKARTA (BP) - Kubu Anas Urbaningrum kecewa dengan sikap KPK yang menolak pemberian data saat pemeriksaan Jumat (28/7) lalu. Meski dongkol, tim mantan Ketum Demokrat itu akan melaksanakan saran untuk menyerahkan data ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas). Namun, dengan tambahan ”amunisi”. Kuasa hukum Anas, Firman Wi jaya mengatakan laporan itu akan segera disampaikan ke bagian Dumas. Namun, dia tidak tahu kapan karena saat ini sedang melengkapi data-data terbaru. “Ada temuan-temuan investigatif. Tim PH (penasihat hukum) boleh melakukan investigasi,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Firman berharap tambahan data itu bisa membuat komisi antirasuah yakin bahwa yang dilaporkan
f.dok
Bambang Soesatyo
kliennya tidak main-main. Pria yang juga menjadi kuasa hukum Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu memang merasa KPK bertindak tidak adil pada Anas. Ada kesan mereka menolak bukti-bukti yang mengarah ke Cikeas. Seperti diberitakan sebelumnya,
Anas Siapkan Serangan Baru
Anas berusaha menyampaikan bukti saat diperiksa Jumat lalu. Isinya, soal aliran dana kampanye pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden. Disebutnya, ada penyumbang yang namanya tidak ada di daftar. Dia curiga dana tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu. Lebih lanjut Firman menjelaskan, KPK tidak menerapkan prinsip hukum yang sama. KPK disebutnya sangat tegas kalau berhadapan dengan kliennya, namun seperti macan ompong kalau berkaitan dengan keluarga Cikeas. “Terkesan berpihak. Katanya akan ada validasi, klarifikasi, tapi giliran diarahkan ke sana (Cikeas), melempem, ”tuturnya.
Baca Timwas...Hal 4
Baca Kenalkan ...Hal 4
Hotspot Berkurang, Asap Masih Pekat PEKANBARU (BP) - Satgas Penanggulangan Bencana Asap di Riau harus bekerja ekstrakeras untuk memadamkan api. Hal itu menyusul penurunan kualitas udara di Riau beberapa hari terakhir. Hasil kerja keras itu mulai tampak, meski belum sepenuhnya bisa mengurangi polusi asap di provinsi tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, upaya pemadaman kebakaran dua hari terakhir menghasilkan penurunan jumlah hotspot atau titik api yang signifikan. Kemarin, jumlah titik api yang terpantau satelit turun menjadi 18 titik dengan luas masing-masing lebih dari enam hektare.
Kepala BNPB Syamsul Maarif menjelaskan, pihaknya mengerahkan total 2.856 personel pasukan gabungan satgas darat untuk menjangkau titik api. Terdiri dari 1.565 personel pemadam api, 1.000 personel TNI dari Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, dan 290 personel penegak hukum. “Data kami, ada 23.709 hektare lahan yang sudah dipadamkan oleh Satgas darat dari TNI dan Manggala Agni,” ujarnya kemarin. Kemudian, Teknologi modifikasi cuaca dua hari terakhir menghasilkan hujan di beberapa tempat.
Baca Hotspot...Hal 4
Melihat Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 di Hongkong dan Macau
Tak Tahu Parpol dan Caleg, Dikira Pemilihan Presiden Pemilu Legislatif di Indonesia dijadwalkan 9 April mendatang. Namun di Hongkong dan Macau, jadwalnya dimajukan, Minggu (30/3) kemarin. Bagaimana pelaksanaannya? M NUR, Hongkong Wanita itu berjalan cepat saat menyeberang jalan di depan Hotel Park Line kawasan Causeway Bay Hongkong, Minggu (30/3). Rambu untuk pejalan kaki saat itu memang berwarna hijau. Hanya hitungan detik, ia telah tiba di seberang jalan. Pandangannya lalu tertuju pada smartphone digenggamannya. Hands free putih terhubung ke telinga kiri dan
redaksi@batampos.co.id
foto:jpnn
Sejumlah tenaga kerja wanita Indonesia (TKW) saat akan mencoblos untuk Pemilu Legislatif di tempat pemungutan suara (TPS) Victoria Park, Hongkong, kemarin.
kanannya. Meski tertutupi rambut lurusnya, namun kabelnya masih terlihat menjuntai. Jemarinya lalu menari di atas layar sentuh tipis
itu. Rupanya dia sedang memutar lagu sambil berjalan pelan menuju tempat pemungutan suara (TPS) pemilu legislatif yang dipusatkan
http://twitter.com/batampos
di Victoria Park. “Iya, mau nyoblos, tapi bingung ini mau pilih siapa,” ujarnya saat koran ini menyapanya. Jemarinya bergerak cepat melepas hands free yang melekat di kedua telinganya. “Saya Yuliana,” ujarnya sambil menjulurkan tangan. Wanita kelahiran Toraja 1979 ini mengaku mengetahui ada Pemilu Legislatif dari surat yang dikirimkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). “Majikan saya baik, mereka mengizinkan saya memilih,” katanya. “Kebetulan lagi libur.” Namun janda dua anak ini mengaku tidak mengenal persis partai politik peserta pemilu. Bahkan ia tak bisa membedakan apa itu Pemilu Legislatif atau Pemilu Presiden. “Teman-teman bilang pilih Jokowi, tapi saya tak tahu wajahnya,” ujar wanita yang sudah empat tahun menjadi buruh migran di Hongkong.
Baca Tak...Hal 4