6 Maret 2014

Page 1

Rp. 3.750

Kamis 06.03.2014

Gudang Amunisi TNI AL Meledak, Hancurkan 10 Bangunan

1 Tewas, 86 Terluka JPNN, Jakarta edakan di gudang amu­ nisi TNI Angkatan Laut (AL) di Mako Pasukan Katak Tanjungpriok Ja­ karta, Rabu (5/3) kemarin pagi diduga akibat korsleting. Dampaknya sudah jelas, seorang tewas, 86 luka, dan gudang senjata hancur. Gudang itu menjadi lokasi penyimpanan amunisi ringan milik TNI AL.

L

Korban, semuanya ratarata terkena pecahan genteng, kayu kusen, dan pecahan kaca. Laks Muda Iskandar Sitompul Kapuspen TNI

Informasi yang dihimpun, seki­ tar pukul 09.05 WIB, tiba-tiba alarm tanda bahaya di markas Kopaska berdengung kencang. Seketika anggota TNI berhamburan keluar gedung, sambil mencari tahu tanda bahaya tersebut. Ternyata tanda bahaya berasal dari asap pekat aki­ bat kebakaran di gudang amunisi Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Anggota di lokasi langsung mengambil Alat Pem­ adam Kebakaran (APAR) u n t u k memadamkan api kecil d a n kepulan asap pekat.  Baca 1 Tewas...Hal 4

Abidin: Wako Harus Berani Tolak Usulan PTLB 17,19 Persen

JPNN, Jakarta

F.Beawiharta/REUTERS

BANGUNAN di Komplek Mako Pasukan Katak Tanjungpriok Jakarta, hancur akibat ledakan gudang amunisi TNI Angkatan Laut, Rabu (5/3) kemarin. Ledakan menghancurkan sembilan bangunan lain, menewaskan satu orang dan 86 lainnya terluka. (atas) istri Sertu Imam Syafei, menangis di depan jenazah suaminya.

Anas Terancam Dimiskinkan JAKARTA (BP) - Jika terbukti bersalah, Anas Urbaningrum sepertinya bakal mendekam di penjara dalam waktu lama. Man­ tan Ketua Umum Partai Demokrat itu juga terancam dimiskinkan karena sejumlah hartanya bakal disita negara. Hal itu terjadi karena kemarin (5/3) KPK resmi

menetapkan Anas sebagai ter­ sangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, peneta­ pan tersangka pencucian itu hasil dari pengembangan penyidikan dugaan penerimaan atau janji dalam proyek Hambalang dan proyek-

proyek lainnya. ”Penyidik men­ emukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan AU (Anas Urbaningrum) sebagai ter­sangka pencucian uang,” ujarnya. Juru Bicara KPK Johan Budi menambahkan, Anas dijerat pasal 3 dan atau pasal 4 UU TPPU 8/2010. Selain itu, penyidik juga menjerat

Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Pencucian Uang

pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 UU TPPU 15/2002. Johan men­ gungkapkan KPK saat ini tengah melakukan penelusuran aset milik Anas. Namun hingga saat ini belum ada aset pria asal Blitar itu yang telah disita terkait TPPU. ”Penyidik masih melakukan asset tracing, sehingga masih

belum ada yang disita,” pa­ par Johan. Informasi be­ redar, KPK kini tengah mengendus sejumlah aset Anas yang diduga diperoleh dari tindak pidana korupsi.

 Baca Anas...Hal 4

Lewat Blog, Toni Wahid Mendirikan Pustaka Kopi Indonesia

Bangga Bisa Buat Petani Dapat Order 1 Ton dari AS Tidak banyak penulis blog (blogger) seperti Toni Wahid. Dia bukan pengusaha kopi, namun konsisten selama enam tahun menulis tentang kopi di blognya, cikopi.com. Tulisantulisannya kini menjadi pustaka informasi dan rujukan para pelaku bisnis kopi. GUNAWAN SUTANTO, Jakarta Udara dingin Toronto membuat Toni Wahid segera mencari minuman hangat. Sampailah dia di salah satu kedai kopi di kota terpadat di Kanada itu. Pria kelahiran Palembang yang besar di Bandung tersebut lantas memesan secangkir espresso. Rasa kopi itu membuat dia penasaran. ”Saya sebelumnya hanya penikmat kopi instan. Tapi, begitu merasakan enaknya kopi (di Toronto) itu, saya jadi ketagihan.

f.Toni Wahid for Jawa Pos

TONI Wahid (kiri) bertemu dengan sejumlah petani kopi di Bondowoso dalam perjalanannya menikmati kopi berkeliling Indonesia.

Saya lalu coba tanya ke barista (penyeduh kopi, Red),” kata Toni ketika ditemui di kantornya, kawasan Jalan M.T. Haryono,

Jakarta Selatan, kemarin (4/3). Kopi enak yang dirasakan manager social responsibility salah satu merek fashion

redaksi@batampos.co.id

terkemuka itu ternyata coffee of the day. Toni masih penasaran. Dia lalu bertanya tentang jenis kopi yang disajikan pagi itu. Menurut barista kedai tersebut, tutur Toni, kopi yang digunakan untuk coffee of the day pada hari itu ternyata berasal dari biji kopi Sumat­ era. ”Ka­get se­kali saya mendengarnya, ter­ nyata kopinya dari Gayo Aceh. Apala­ gi, barista-nya balik tanya, ma­sak saya tidak tahu kopi

 Baca Bangga ...Hal 4

http://twitter.com/batampos

BATAM (BP) - Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Ke­ pri dan Batam Abidin Hasibuan angkat bicara soal rencana PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam melakukan penyesua­ ian tarif listrik berkala (PTLB) sebesar 17,19 persen. Selain me­ minta Wali Kota Ahmad Dahlan menolak usulan tarif itu, ia juga menilai ada pasal yang janggal di Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Ketenagalistrikan, yang menjadi dasar hukum PLN mengusulkan PTLB. ”Ada pasal ‘karet’ di Perda itu. Kami menduga ada permainan dalam penetapan Perda terse­ but supaya PLN Batam mudah me­naikkan tarif,” ujar Abidin, kemarin (5/3). Abdin membeberkan pasal karet di Perda itu. Salah satunya di Pasal 52. Pada ayat (2) disebutkan; Wali Kota paling lama 7 (tujuh) hari setelah menerima pengajuan per­ mohonan penyesuaian tarif sudah harus menyampaikan permoho­ nan persetujuan itu ke DPRD Batam. Kemudian di ayat (3) dikatakan; DPRD sebagaima­ na dimaksud pada ayat (2) harus memberikan keputusan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diteri­ manya permoho­nan dari Wali kota. Lalu ayat (4) disebut­ kan; Wali Kota sebagaimana di­

Dampaknya luas. Harga semua kebutuhan akan melonjak tajam. Abidin Hasibuan Ketua Dewan Kehormatan Apindo Kepri maksud pada ayat (3) menyam­ paikan jawaban kepada pemohon paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya keputusan dari DPRD. Kemudian, di ayat (5) dikatakan; Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) telah berakhir dan jawaban be­ lum diberikan, maka permohonan dianggap disetujui. ”Jadi proses semua itu hanya butuh waktu 3 x 7 hari atau 21 hari. Disetujui dewan dan wali kota atau tidak, usulan kenaikan tarif itu tetap berlaku setelah 21 hari.

 Baca Abidin...Hal 4

Susah itu kan bagi orang yang tidak siap kerja keras. Bagi orang yang siap kerja keras, tidak ada yang susah.

oase

Berani

Carlos Slim Helu, orang terkaya kedua di dunia, memberi contoh bagaimana kita harus berani mengambil keputusan. Tahun 1990, dia membeli Telmex, perusahaan komunikasi pemerintah Meksiko yang morat-marit, saat tak ada satu pun pengusaha yang meliriknya. Di tangan Carlos, Telmex yang rugi bisa menjadi mesin pencetak uang. Ditanya siapa yang menginspirasi hidupnya, Carlos bilang ayahnya, Yusef Salim Haddad, yang mengajarinya. “Ia mengajarkanku keberanian, dan memotivasiku untuk tetap maju meski Meksiko dilanda krisis,” tutur Carlos. (med)

Acha Septriasa

Setelah Firasatku, Lanjut The Trip

16

Buah Bibir


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.