8 April 2014

Page 1

Rp. 3.750

Selasa 08.04.2014

7

Dendam El Matador

Dijaga KPPS dan Polisi

Surat Suara Diinapkan di TPS PERistiwa

Todong Bos Subkon, Gasak Rp 117 Juta BATAM (BP) - Dua pria bersenjata api merampok Myanda Napitupulu, warga Kavling Lama, Sagulung, yang sedang membawa tas hitam berisi uang Rp 117 juta di jalan raya PJB, Sagulung, Senin (7/4) sekitar pukul 12.00 WIB. Myanda ter­kapar, uang Rp 117 juta yang hen­dak digunakan menggaji karyawannya dibawa kabur perampok tersebut. Myanda adalah bos PT Senjatanya TKA, salah satu perusadiletakkan di haan subkontraktor untuk kepala saya. perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang. Sebelum perMyanda Napitupulu ampokan, ia baru saja menarik Korban Perampokan uang tunai di Bank UOB, Fanindo sekitar pukul 11.30 WIB. “Uang itu dari luar negeri dan ingin saya bawa pulang, karena ingin diberikan untuk 26 karyawan. Memang biasanya saya bawa pulang dulu untuk dibagi dan dimasukkan ke dalam amplop,” kata Myanda. Setelah mengambil uang dari bank, sambung Myanda, ia yang mengendarai sepeda motor Honda Verza BP 2038 JE. Saat dijalan, ia dipepet dua pria yang mengendari sepeda motor di jalan raya PJB. Salah satu pria menodongkan pistol ke kepala Myanda, bahkan hendak memukulnya karena Myanda tak segera berhenti. “Jangan bergerak! Ku tembak kepala kau, itu kata mereka. Senjatanya diletakkan di kepala saya, bahkan kepala saya juga mau dipukul pakai senjata itu.  Baca Todong...Hal 4

ALFIAN-GALIH Batam

K

PU Batam mendistribusikan 729.854 surat suara ke 64 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh kelurahan untuk selanjutnya

dikirim ke 2.065 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selasa (8/4) malam ini, surat suara tersebut akan diinapkan di TPS-TPS dan dijaga polisi. Menurut anggota KPU Batam Ahmad Yani La-

mintang, semua logistik KPU ter­m asuk surat suara, kemarin sudah selesai didistribusikan ke 12 Panitia Pemilihan Kecamatan. Kemudian surat suara tersebut dijemput PPS untuk selanjutnya dibawa para Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) ke

TPS-TPS mereka. “Malamnya surat suara itu menginap di TPS,” kata­n ya. Untuk pengamanan di TPS, kata Yani, surat suara itu akan dijaga KPPS dan polisi. “Prosedurnya dari KPU pusat sudah seperti itu. Soal pengamanan kami percayakan ke polisi,” ujarnya. Muhammad Syahdan, Ketua KPU Batam, mengatakan, 729.854 lembar surat suara yang

kemarin didistribusikan KPU itu rinciannya untuk 715.554 pemilih ditambah 2 persen. “Sesuai dengan ketentuan, surat suara yang kita distribusikan adalah sejumlah DPT ditambah 2 persen,” kata Syahdan di kantor Panwaslu, Senin (7/4).

 Baca Surat ...Hal 4

PEKERJA bongkar muat dan staf KPU Batam mengangkut 188 kotak suara yang didistribusikan ke Belakangpadang, Senin, (7/4). Kemarin, semua surat suara sudah didistribusikan ke 12 kecamatan di Batam dan malam ini diinapkan di TPS-TPS.

Gas alam adalah masa depan energi kendaraan dan rumah tangga kita. Langkah mewujudkannya memer­ lukan kerja, kerja, kerja! F.Dalil Harahap/Batam Pos

Dua Kardus ”Ikan Asin” untuk Akil Coblos: Manusia! SAMPAILAH kita di masa tegang, eh, masa tenang. Rehat sejenak setelah ingar-bingar kam­panye po­litik tiga pekan terakhir. Yang caleg, dila­rang tebar pe­ so­na lagi, dalam bentuk apapun. Se­t i­d ak­n ya be­ gitu bu­n yi a­t u­ Kolom: Ramon Damora ran main Pe­mi­ lu. Se­m en­t ara rakyat, diminta lebih kon­templatif menentukan pilihan. Ingat, Pemilu tinggal menghitung detak jam. Manfaatkan masa tenang sebaik-baiknya. Kalau tidak, masa tenang “yang meman­ faatkan” Anda. He-he. Masa tenang bukan sekumpulan atribut partai yang sudah dicerabut dan kini teronggok buram di sudut gudang yang bisu. Bukan pula halaman depan surat kabar yang sekarang sudah kembali ke wajah yang damai —alhamdulillah— setelah digempur (baca: cobaan) iklan wajah-wajah caleg yang secara bisnis memang sukar diabaikan: bayarnya di muka, harga normal pula. Masa tenang menjelang Pemilu saya kira selalu mirip “masa tenang” di dunia medis. Pada penyakit tertentu, kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala apa-apa, meski sesungguhnya telah akut.

 Baca Coblos...Hal 4

16 Buah Bibir

Atiqah Hasiholan

Jaga Kecantikan, Pilih Akupuntur

Saksi Beber Kode Pemberian Suap Ketua MK JAKARTA (BP) - Miko Fanji Tirtayasa memberikan kesaksian yang menyudutkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Ia me­nyebut Muhtar E­pen­di, majikannya yang didu­ga sebagai ma­ke­

lar sengketa pilkada di MK, pernah datang ke rumah dinas Akil dengan membawa dua kardus uang yang disebutnya berkode “ikan asin”. Pernyataan Miko itu diungkapkan saat jaksa dan majelis hakim m e n c­ e c a r p e r n y a t a n s e p u t a r kegiatan Muhtar. Salah satu pertanyaan yang diajukan jaksa Elly Kusumastuti ialah terkait pertemuan Muhtar dengan Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri. Miko yang juga keponakan Muhtar

dengan gamblang memaparkan pertemuan pengusaha atribut pilkada itu dengan Budi Antoni. “Yang saya tahu, Pak Muhtar pernah dua kali bertemu dengan Pak Budi. Saya tahu persis karena saya yang mengantarkannya,” terang Miko dalam sidang kemarin (7/4). Keduanya dua kali di restoran berbeda yang tak jauh dari Mall of Indonesia (MOI). Dalam pertemuan itu diketahui Budi sempat meminta

 Baca Dua...Hal 4

F.Ricardo/JPNN.com

AKIL Mochtar mendengarkan keterangan saksi di pengadilan Tipikor, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/4). Nur Syafriadi

Ketika Singapura Menghadapi Rendahnya Pertumbuhan Penduduk

Para Manula Bekerja, Usia Pensiun Jadi 67 Tahun Singapura menghadapi masalah pertumbuhan penduduk karena rendahnya angka kelahiran. Pemerintahnya menaikkan usia pensiun sampai 67 tahun. Para manula bekerja di sektorsektor yang tak terjamah kaum mudanya. SULTAN YOHANA, Singapura Temuilah Karim setiap pagi sebelum pukul 7 di seputaran Ang Mo Kio, Singapura. Dijamin, kita akan menemukan pria 67 tahun itu selalu berpeluh. Wajah keriputnya basah oleh keringat. Begitu juga leher, sebagian rambut yang masih terlihat gelap, dan sebagian kemejanya yang kedua lengannya selalu dilipat hingga siku. Tubuh lanjut usianya ramping, tegap, dan tak nampak sekali ringkihnya. Dua lengan, dan terutama kedua kak-

redaksi@batampos.co.id

f.sultan yohana/batam pos

PRIA tua sedang berdiri berdesakan dengan penumpang MRT lain di Singapura. Warga berusia di atas 60 tahun masih banyak yang bekerja karena rendahnya angka kelahiran.

inya berotot dan terlihat kuat. Ke mana-mana, sepatu kets putihnya, selalu membalut kedua telapak kakinya. Saban pagi mulai pukul 4 dini hari, Karim bekerja sebagai pengantar koran

di seputaran Ang Mo Kio. “Saya handle sepuluh blok di sini. Satu blok digaji 75 dolar,” kata Karim saat berbincang dengan Batam Pos, Selasa pagi lalu.

http://twitter.com/batampos

Karim bukan orang tak berpunya. Dia mengaku punya dana pensiun, dan dari uang itu, sudah cukup baginya untuk membiayai hidup ia dan istrinya. Anakanaknya sudah bekerja, dan mandiri. Namun dia mengaku butuh kegiatan, dan syukur-syukur kegiatan itu menghasilkan uang. Pria yang mengaku muallaf itu, selain mendapat penghasilan, juga diuntungkan dengan aktivitas gerak yang tiap pagi ia lakukan. “Saya masih biasa lari ke bukit dua kali seminggu,” sambungnya. Bukit yang dia maksud adalah bukit di dekat tempat ia tinggal yang punya trek lari warga setempat dan di atasnya ada fasilitas fitnes gratis. Saban pagi dan sore, bukit itu selalu ramai dijadikan tempat para lansia berolah tubuh. Pekerjaan mengantar koran, sebagaimana pekerjaan yang dianggap “remeh” lainnya seperti mencuci piring di pujasera, penjaga

 Baca Para...Hal 4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.