8 maret 2014

Page 1

Rp. 3.750

Sabtu 08.03.2014

Kadin Tolak Kenaikan Tarif Listrik PLN Batam, Pemko Tunggu Kajian

jagat unik

Jangan Naik karena Dolar TIM BATAM POS, Batam

S

f.dailymail.co.uk

HALEY Hall memegang pedang yang siap dimasukkan ke dalam tubuhnya.

Gadis Penelan Pedang Termuda Haley Hall, namanya. Baru berumur 15 tahun. Namun, gadis itu sudah menjadi penelan pedang termuda di dunia. Dia sekarang menjadi satu dari 25 penelan pedang wanita yang ada di dunia. Untuk memasukkan pedang sepanjang 45 sentime­ ter, Haley belajar secara otodidak di dalam kamarnya. Gadis dari Georgia Amerika Serikat itu harus men­ gunci pintu kamarnya selama berjam-jam, untuk melatih hobinya tersebut sejak berumur 14 tahun. Dia menghabiskan waktu sekitar tiga bulan latihan diam-diam, supaya orang tuanya tidak tahu apa yang dilakukannya di kamar. Awalnya dia merasa takut, sampai akhirnya mengumpulkan keberaniannya.

 Baca Gadis...Hal 4

PENyiksAAN ANAK

Penjarakan Saja Biar Kapok BATAM (BP) - Sawaluddin, yang dipukul ayah­ nya hingga patah kaki kirinya, kondisinya sudah membaik. Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau akan mengobati trauma bocah 4 tahun itu. Sawalud­ din akan dirawat Maslia, neneknya yang juga ibu Ahmad Husein Harahap. Maslia berharap, Ahmad dihukum berat. ”Penjarakan saja, saya tak mau melihatnya lagi. Biar kapok dia,” kata Maslia, saat ditemui Batam Pos di ruang Flamboyan RSUD Embung Fatimah, Batam, Jumat (7/3) Maslia sangat marah. Dia mengatakan, tak hanya kepada Sawal, panggilan Sawaluddin, Ahmad sering marah. Istrinya, Heni Rosita juga sering tertekan kar­ ena sikap Ahmad. ”Dia (Ahmad, red) sering marahmarah. Ada sedikit kesalahan langsung bentak. Saya ibunya saja sering dibentaknya. Itu istrinya sampai batinnya tertekan,” keluh Maslia.

 Baca Penjarakan...Hal 4

Jatuh bangun itulah yang akan mem­ buat orang terus semakin bela­jar dan tajam dalam nalurinya. Se­hing­ga dia tidak boleh jatuh atau gagal lagi

etelah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), kemarin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam yang meno­ lak Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) 17,19 persen yang diajukan PLN Batam. Pemko Batam memastikan akan menolak usulan kenaikan listrik itu jika alasannya karena kurs dolar yang naik. Menurut Kepala Dinas Perdagan­ gan, Perindustrian, dan ESDM Kota Batam Amsakar Achmad, Pemko Batam tak akan menyepakati adanya kenaikan tarif listrik, jika pertimban­ gan PTLB itu disebabkan kenaikan kurs dolar terhadap rupiah. ”Kami tak akan setuju jika karena kurs dolar. Jika sebaliknya, kami akan mengusulkan besarannya ke DPRD,” kata Amsakar. Kurs dolar adalah salah satu alasan PLN Batam mengajukan PTLB ke Wali Kota Batam. PLN bahkan mengaku rugi Rp 45 miliar per bu­ lan. Sedangkan dalam perhitungan Pemko Batam, kerugian PLN hanya Rp 15 miliar. Pemko Batam, kata Amsakar, sudah membahas usulan PLN Bat­ am itu. Namun, pihaknya belum memutuskan apakah menyetujui atau menolak usulan PTLB itu kar­ ena ingin lebih mendalami usulan tersebut. Apalagi, pihaknya masih memerlukan data tambahan. ”Kalau kenaikan terkait dengan belanja gas dan batubara, mungkin kita akan pertimbangkan layak atau tidaknya kenaikan listrik. Dan itu pun perlu waktu untuk menggali data yang dibutuhkan. Yang pasti, jika naik tidak akan lebih dari dua digit (di bawah 10 persen),” imbuh Amsakar.

f.Samsul Said/REUTERS

ANWAR Ibrahim berteriak di depan pendukungnya di Putrajaya, Malaysia, Jumat (7/3) kemarin. Ia menuding putusan Pengadilan Banding yang memvonisnya penjara lima tahun akibat kasus sodomi karena intervensi pemerintah Malaysia.

Anwar Divonis Lima Tahun

Pengadilan Batalkan Putusan Bebas Kasus Sodomi

KUALALUMPUR ( BP ) - Pengadilan ban­ding Malaysia Jumat (7/2) kemarin men­ ja­tuh­kan vonis lima tahun penjara kepada pe­mim­pin oposisi Anwar Ibrahim atas

 Baca Anwar...Hal 4

 Baca Jangan...Hal 4

Dua Tanah Mertua Anas Disita JAKARTA (BP) - Upaya me­ miskinkan Anas Urbaningrum dimulai. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pe­ nyitaan pertama setelah menetapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada Anas Rabu (5/3). Ke­ marin, ada enam aset yang diduga berkaitan dengan mantan Ketum Partai Demokrat itu diamankan oleh penyidik KPK. Malah, dua tanah yang disita itu atas nama mertuanya, Attabik Ali. Juru bicara KPK Johan Budi

Diduga terkait dengan tersangka AU (Anas Urbaningrum), penyidik sudah melakukan menyitaan. Johan Budi SP Juru Bicara KPK

S.P merinci, dua tanah milik ayah Athiyyah Laila, istri Anas, yang disita berada di Yogyakarta. Tepat­ nya, berada di Kelurahan Mantrijero dengan luas sekitar 7.670 m2 dan 200 m2. ”Diduga terkait dengan tersangka AU (Anas Urbaningrum), penyidik sudah melakukan menyi­ taan,” ujarnya. Masih terkait dengan keluarga istri Anas, KPK juga me­ masang plang sita di tiga tanah yang terdaftar atas nama Dina A.Z.

 Baca Dua...Hal 4

f.jpnn

ANAS Urbaningrum diperiksa KPK, kemarin. Dia kembali diperiksa terkait kasus pencucian uang.

Kasus Pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto oleh Mantan Pacarnya

oase

Memberi

Satu lagi, pria terkaya dunia yang memberi teladan. Na­ manya, Nicolas Berggruen, pengusaha dari Jerman. Dia memiliki kekayaan lebih dari Rp 30 triliun, tapi tak punya rumah. Dia tinggal dari satu tempat ke tempat lain. Dia banyak merogoh kocek un­tuk disumbangkan di ber­bagai kegiatan amal dan sosial. Baginya keka­yaan adalah tentang apa yang telah Anda berikan pada orang lain. “Bukan ten­tang be­ ra­pa banyak uang atau barang yang Anda miliki,” katanya. (med)

Eddies Adelia

Diperiksa Sebagai Tersangka

Hafitd Sempat Melayat, Ditangkap karena Ada Bekas Gigitan Kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, mahasiswi Universitas Bunda Mulia, Jakarta, cukup sadis. Dia dibunuh mantan pacarnya Ahmad Imam Al Hafitd, dibantu Assyifa Ramadhani, pacar baru Hafitd. Usai membunuh, Hafitd berpura-pura ikut berduka dengan bercuit di Twitter, bahkan ikut melayat. JPNN, Jakarta Ahmad Imam Al Ha­fitd, 19, membaur bersamasama dengan kerabat dan keluarga Ade Sara An­ gelina Suroto yang me­ layat di Rumah Sakit Cipto Mangun­k usumo, Jakarta Pusat, Kamis (6/3). Mereka

redaksi@batampos.co.id

f.jpnn

AHMAD Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, tersangka pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (inset kanan).

ingin melihat jenazah Ade yang sehari sebelumnya ditemukan tewas di Kilometer 49 Tol Jakarta-Cikampek, Bintara, Bekasi

Barat, Jawa Barat, Rabu (5/3). Hafidz terlihat sangat sedih. Tak ada yang curiga, mantan kekasih Ade itu

http://twitter.com/batampos

terlibat pembunuhan mahasiswa Bunda Mulia itu. Apalagi saat didekati penyidik Polrestro Bekasi, Hafitd mengaku tak tahu apa-apa. Saat ditanya, ia mengatakan, tak menyangka mantan pacarnya itu akan mengalami nasib yang tragis. Namun, polisi tak percaya begitu saja. Pasalnya, penyidik mendapat kabar Ade akan bertemu Hafitd sebelum ditemukan tewas. Nah, saat menginterogasi itulah, penyidik melihat luka di tangan Hafitd. Penyidik pun mulai curiga. Lantas, perihal luka itu pun akhirnya ditanyakan kepada Hafitd. Namun, Hafitd gugup dan mem­ berikan jawaban tidak meyakinkan. Melihat gelagat Hafitd semakin men­ curigakan, penyidik terus mencecar Hafitd. Akhirnya, Hafitd pun tak bisa menge­ lak dan mengakui luka itu ada kaitan­ nya dengan kematian Sara. ”Kemu­ dian dia mengaku luka itu bekas gigitan Sara,” kata Kabid Humas Polda Metro

 Baca Hafitd ...Hal 4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.