Rp. 3.750
Rabu
Forwot Car of The Year 2013
9
09.10.2013
Polri Belum Pecat Mindo
Bom Waktu Lahan di Batam
BATAM (BP)- Putusan kasasi Mahkamah Agung atas AKBP Mindo Tampubolon tak serta merta membuat perwira menengah di Mabes Polri itu dipecat. Bahkan, kini Mindo masih beraktivitas seperti biasa. Kepala Bidang Humas Mabes Polri, Kombes (Pol) Agus Rianto, mengungkapkan Mindo masih tetap tercatat sebagai anggota Polri. “Sementara posisi yang bersangkutan (Mindo, red) masih di staf Mabes Polri,” kata Agus saat dihubungi, Selasa (8/10). Lantas bagaimana dengan sanksi internal dari Mabes terhadap mantan ..ketika surat Wakil Direktur Reserse putusan MA Kriminal Khusus Polda sudah ada, Kepri itu? Menurut Agus, akan langsung sebenarnya Mindo memang pernah disidang dieksekusi. di internal Polri karena dianggap melakukan peArmen Wijaya langgaran etika sebagai anggota kepolisian. Namun menurut Agus, Mabes belum bisa me ngeksekusi putusan tentang pelanggaran etika yang dilakukan oleh Mindo. “Untuk sanksi internal memang kita masih belum melaksanakan, karena yang bersangkutan banding. Nanti kalau sudah ada putusan akhir bisa kita ambil langkah lebih lanjut,” lanjut Agus. Apakah putusan kasasi Mahkamah Agung atas Mindo yang telah berkekuatan hukum tetap bisa jadi
TIM BATAMPOS, Batam atu per satu persoalan lahan di Batam terkuak. Mulai dari dualisme kepemilikan, pembebanan UWTO pada konsumen, hingga status lahan tidak jelas karena menempati lahan hutan lindung dan hutan konservasi. Persoalan tersebut bisa menjadi bom waktu bagi Batam. Persoalan lahan yang paling banyak menyita perhatian dalam dua bulan terakhir adalah alihfungsi hutan lindung dan hutan konservasi menjadi areal peruntukan lain (APL). Ada ribuan hektare hutan lindung dan hutan konservasi (Taman Wisata Mukakuning) di Batam yang telah terlanjur dialokasikan BP Batam ke pihak ketiga. BP melalui Tim Paduserasi dan Gubernur Kepri mengajukan ke Menteri Kehutanan (Menhut) untuk diputihkan, namun Menhut enggan langsung memutihkan.
S
Baca Polri...Hal 3 Menurut saya, negara hanya pegang minoritas supaya kontrol masyarakat lebih besar daripada negara. Tapi, ada aturannya di Indonesia bahwa pemerintah tidak boleh minoritas.
Perpanjangan UWTO seharusnya menjadi kewajiban developer bukan kami (warga). Kami semua kecewa... Pintor Simangun, Seorang pendemo Melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 463 Tahun 2013, Menhut memasukkan sekitar 1.834 hektare lahan hutan lindung dan hutan konservasi di Batam yang di atasnya telah berdiri lebih dari 55
Baca Bom...Hal 4
Indonesia Tekuk Laos 4-0 JAKARTA (BP) - Timnas Indonesia U-19 sukses merebut tiga angka pertama di pertandingan perdana kualifikasi AFC Cup U-19. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Selasa (8/10), tim Garuda Jaya berhasil mengalahkan Laos dengan skor 4-0. Setelah unggul 1-0 di babak pertama, pelatih Indra Sjafri melakukan sedikit perombakan di lini belakang. Syahrul Kurniawan yang sempat mengalami benturan keras di babak pertama, ditarik keluar. Selanjutnya Mahdi Fahri Albaar yang sejatinya adalah bek kanan, dimasukkan untuk menggantikan posisi Syah rul. Situasi ini membuat Putu Gede Juni Antara yang berposisi sebagai bek kanan digeser ke bek tengah. Ternyata strategi Indra Jafri tepat sasaran. Menit ke-51, Muchlis Hadining mendapat peluang untuk menciptakan
Dendam Kemiskinan ”Ombak Sekanak” (Bagian 2)
Menangis Saat Makan Nasi Bungkus Dengan semangat ber kobar-kobar, saya dipercayakan teman-teman sebagai Ketua Umum Gerakan Sejuta Melayu (GSM). Sementara Alfan Suhairi sebagai ketua harian dan Muhammad Natsir Tahar sebagai seketaris. Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab moral yang harus dituntaskan Oktavio Bintana demi acita-cita organisasi dan Direktur PT. Putra Rida masyarakat Kepri. Pers Walaupun dalam perjalanan pembentukan pondasi GSM memerlukan waktu yang panjang dan penuh lika-liku, namun itu bukan halangan.
Survei Kenyamanan Jalan Raya
Batam Sudah Tak Nyaman Lagi Sebanyak 58 persen warga Batam menganggap lalu lintas Batam sudah tak nyaman lagi. Hal itu terungkap dalam survei Batam Pos sepanjang akhir September lalu. Survei dilakukan di Batam dengan 313 responden atas 237 laki-laki dan 76 perempuan, dengan usia antara 20 hingga 61 tahun dipilih secara acak di beberapa titik pemukiman dan pusat keramaian. Kepada responden diajukan lima pertanyaan yang saling berkaitan. Soal apakah menganggap lalu lintas di Batam sudah tak nyaman lagi diajukan di urutan ke empat. Pertanyaan persisnya adalah, “Apakah menurut Anda saat ini lalu lintas di Batam sudah tak nyaman? 58 persen responden menjawab ya, dan 42 persen menjawab tidak. Di pertanyaan terakhir, ditanyakan soal rasio kendaraan dan jalan di Batam. Pertanyaan persisnya adalah, “Apakah menurut Anda, saat ini rasio kendaraan dan jalan di Batam sudah tak wajar? 59 persen responden menjawab ya, dan 41
Baca Menangis...Hal 3
kicauan @mohmahfudmd (Moh. Mahfud MD) Sy menunggu dr siapapun yg merasa pernah memberi uang pd sy saat berperkara di MK agar dibuka ke publik & laporkan ke KPK. Sy tunggu, deh.
Baca Kicauan ...Hal 3
Baca Batam...Hal 3
F.MIFTAHUDDIN/RADAR BALI
Perjuangan Dasep Ahmadi Menyiapkan 16 Mobil Listrik APEC
Berhenti Berbicara Salah satu langkah yang membuat Anda berhasil, selain merencanakan suatu pekerjaan dengan matang adalah hentikan bicara. Maksudnya, selama Anda terus berbicara atau berdiskusi, pasti pekerjaan Anda akan terbengkalai. Jadi langkah pertama menuju suksesnya di suatu bidang pekerjaan, adalah mulailah beraksi atau bertindak. “Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan,” ujar Walt Disney seorang produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. (atm)
Baca Indonesia...Hal 4
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merayakan golnya ke gawang Laos tadi malam.
Sumber: Dinas Perhubungan Batam Infografis: Toejoeh
oase
gol. Lolos dari jebakan offside, Muchlis mel ak u kan tendangan congkel yang mengelabui kiper Laos Bounpaseuth Nip hav ong. 2-0 Indonesia memimpin.
Empat Bulan Kejar Deadline, Setiap Hari Tidur 2 Jam Merancang dan membuat mobil listrik bukan perkara mudah. Apalagi jika harus berkejaran dengan waktu. Itulah yang dilakoni Dasep Ahmadi saat menyiapkan 16 unit mobil listrik untuk ditampilkan dalam ajang KTT APEC, Nusa Dua, Bali, 5-9 Oktober ini. AHMAD BAIDHOWI, Nusa Dua Bangunan di pinggir Jalan Jatimulya, Kampung Sawah, Depok, Jawa Barat, tersebut tidak terlalu besar untuk ukuran sebuah pabrik, hanya sekitar 20 x 40 meter. Karena itu, tidak banyak yang mengira bahwa bangunan bercat biru yang di depannya bertulisan PT Sarimas
Acha 16 Septriasa Buah Disergap Bibir Petugas f.kapanlagi
redaksi@batampos.co.id
F.MIFTAHUDDIN/RADAR BALI
Bus listrik karya Dasep Ahmadi yang ditampilkan dalam ajang KTT APEC.
Ahmadi Pratama tersebut ternyata merupakan pabrik mobil listrik. Itulah pusat penelitian dan pengembangan (research and development) serta bengkel
mobil listrik karya Dasep Ahmadi, salah satu “putra petir” yang diinisiasi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tapi, bagi Dasep dan timnya, bangunan itu bukan lagi sekadar tempat kerja,
http://twitter.com/batampos
namun juga rumah tinggal. “Berhari-hari kami harus lembur menyelesaikan mobil listrik untuk APEC ini. Kami hanya bisa tidur 1-2 jam sehari. Beralas tikar di bengkel ini,” ujar Dasep saat ditemui di kompleks KTT APEC, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10). Kini kerja keras selama empat bulan membuat mobil listrik itu terbayar sudah. Delapan unit executive car jenis multipurpose vehicle (MPV) dan delapan unit bus rampung. Enam di antaranya dibawa ke Bali. Namun, karena keterbatasan tempat, hanya dua unit executive car dan satu unit bus listrik yang mejeng di acara APEC. Dasep dan timnya pun bisa berbangga hati karena hasil kreasi mereka tidak saja mengi barkan nama Indonesia, namun juga berhasil memikat puluhan pengunjung serta delegasi APEC. Di antaranya, dua anggota delegasi asal Jepang yang terkesima melihat tiga unit mobil listrik karya Dasep cs yang diparkir di depan charging station atau stasiun pengisian
Baca Empat...Hal 4