Alief Brahmarizky 1706037932
Design Report Educational Foodcourt Holtikultura
Movie Analysis Not One Less
Analisis Film Not One Less 一個都不能少
VALUE
IDEA AND
PROGRAM
OF THE MOVIE
SUBJECT Buruknya perekonomian di daerah rural memberi dampak ke sektor edukasi dan komunikasi. Value lain yang bisa didapat selain uang yaitu value sosial, dan dengan tidak adanya teknologi dalam komunikasi, cara mereka bersosialisasi akan selalu dengan social direct engagement. Social direct engagement ini membuat guru dan murid tidak hanya menjadi ‘guru’-‘murid’, tetapi cara mereka belajar bisa dengan menjadi sebuah tim. Tidak terakomodirnya peralatan untuk belajar juga membuat pembelajaran bisa dilakukan dengan mengimplementasikan pelajaran di kehidupan nyata.
DESIGN GOAL Meningkatkan minat siswa prasekolah dasar untuk membaca dan belajar menghitung. Mengakomodasi perangkat edukasional prasekolah dasar di daerah setempat.
Mengedukasi siswa prasekolah dasar akan konsumsi buah dari petani dalam negeri sehingga perekonomian para penjual buah juga membaik.
Mengakomodasi dan menertibkan penjual jajanan yang memiliki ketidakpastian akan lapak berjualan.
KEY PERFORMANCE INDEX
membuat pasar jajanan yang difungsikan selain untuk tempat bertransaksi antara penjual dan pembeli, juga sebagai sarana edukasi dengan menjadi- kannya tempat simulasi murid PAUD, TK dan SD untuk belajar calistung
Murid TK
Murid SD
Guru
Warga Sekitar
Penjual Jajanan
Penjual Sayur & Buah
Menurunkan angka buta aksara sejak siswa masih prasekolah dasar
Meningkatkan minat siswa dalam warja dengan bentuk kelompok
Meningkatnya pendapatan para petani buah yang menjual buah di daerah tersebut
Semakin jelasnya perizinan berjualan dan adanya interaksi antar penjual dagangan yang merupakan masyarakat yang masih menjunjung sosialisasi
Meningkatnya minat siswa prasekolah akan belajar menghitung dengan pengimplementasiannya di kehidupan nyata
Meningkatkan konsumsi buah pada siswa prasekolah dasar
PROGRAMM MMING
Dengan fungsi bangunan dan tujuan bangunan yang sudah dibuat, maka dibuatlah programming berdasarkan waktu. Karena bangunan ini akan menjadi pusat berbelanja jajanan anak, tempat ini baru buka satu jam sebelum jam masuk sekolah, dan tutup di malam hari, karena akhirnya bangunan ini juga akan menjadi tempat beristirahat para penjual dagangan.
Area berjualan
Area simulasi pelajaran
Area Istirahat
Area Maintenance
Area berjualan ini dipakai oleh penjual. Terdiri dari penjual jajanan yang sebelumnya di pinggir jalan, dan penjual-penjual buah
Area simulasi pelajaran ini dipakai di waktu para murid belajar membaca menulis dan menghitung. Para penjual akan seperti menjual buah-buahan dengan teknis yang diatur oleh para guru.
Area istirahat ini dipakai untuk para penjual untuk menongkrong. Tidak hanya penjual, tetapi juga warga sekitar.
Area maintenance ini dipakai untuk operasional dan hal-hal yang tidak diakomodir di area lain seperti toilet dan juga storage
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
Bapak-bapak menongkrong di daerah taman Anak-anak bermain dan jajan
Pedagang melayani pembeli
Pedagang beristirahat
Murid jajan
Murid pulang
Murid belajar calistung Pedagang beristirahat
Murid masuk sekolah
Murid jajan 01.00
Pedagang melayani pembeli
Pedagang bersiap-siap 00.00
Jajan istirahat makan siang
Ibu-ibu belanja
Simulasi buku pelajaran
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
Site Analysis Jalan Holtikultura, Pasar Mnggu
4 1 3
Site
Jalan Holtikultura, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
2
1 PAUD Jl. Holtikultura
2
TK Jl. Holtikultura
3
Lapangan AUP
4
Direktorat Hortikultura
ADANYA TEMPAT EDUKASI
JALAN BESAR
AREA HIJAU
AKSESIBILITAS
Yaitu PAUD dan TK, tempat edukasi disini pun sifatnya prasekolah dasar.
Jalan yang ada di site merupakan jalan utama yang dilewati mobil
Site ini memiliki taman yang berupa playground
Akses bisa melalui jalan kaki dan memakai kendaraan.
SITE ADA DI TIPE TRANSECT INI
TRANSECT
Precedent Analysis Search of Typology
Eksplorasi Form
Tilted Angle
Encircled Boundaries
Tectonics Model Explorations
MODEL 1
MODEL 2
MODEL 3
MODEL 4
Tilted angle melalui rotasi dan adanya offset untuk melakukan pekerjaan lain
Pengaplikasian material semi transparan untuk kualitas ruang, dan juga jenis boundaries yang berbeda-beda
Adanya ruang beristirahat yang pada eksplorasi selanjutnya bisa muncul dari penggabungan plane-plane yang ter-overlap
Pengaplikasian geometri lengkung untuk menunjang fungsi dari bangunan, tetapi ternyata terlalu keluar dari keywords
MODEL 5
MODEL 6 DEVELOPMENT
MODEL 7 DEVELOPMENT
MODEL 8 DEVELOPMENT
Adanya elevasi yang pada akhirnya bisa menunjuang fungsi bangunan ini terutapa pada user anak-anak.
Pengaplikasian desain dengan dibagi menjadi dua massa, sehingga bisa menimbulkan bentuk yang berbeda walaupun keyword yang dipakai sama.
Tilted angle diaplikasikan sebagai boundaries Pengaplikasian program dan vertikal dan nantinya akan menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan ruangnya di dalam elevasi yang ada sehingga adanya diferensiasi model sudut yang muncul
Eksplorasi Form
MODEL 9 INITIAL FORM
ABSTRACT
Model pengaplikasian cara forming menggunakan shifting plane agar terdapat adanya tilted angle secara horizontal.
Setelah menggabungkan elemen, banyak hal yang perlu diperhatikan mulai dari akses cahaya, menciptakan elevasi, dan pengalaman ruang yang lain.
Tektonik
Sirkulasi Manusia
Grid Utama (Step 0)
Basis Forming
Basis Forming
Storage
Jajanan Sekolah
Pantry
Toilet Ruang Baca
Tempat Makan Jajanan Sayur & Buah
Programming Ruang Kegiatan Basis Forming
Tilt Shift Grid yang menyesuaikan Sunpath Basis Forming
Tektonik
STEP 1
Membuat grid dari kotak sebesar site bangun sebagai base dari project
STEP 2
Menumpuk grid dari kotak pertama dengan grid lain yang mengikuti sunpath matahari di Pasar Minggu. Perbedaan sudut kedua grid ini adalah 17 derajat. Iris daerah yang beririsan dari kedua grid tersebut.
STEP 3
Menaruh program yang sudah dibuat menyesuaikan dengan grid yang ada
STEP 4
Karena perlu adanya tilted angle sebagai keywords dari bangunan ini, sudut tersebut bisa muncul dengan pengaplikasian shifting sesuai dengan grid tersebut, sehingga bangunan tetap memenuhi kaidah sunpathnya.
STEP 5
Shifting dilakukan lagi secara vertikal dan tetap mengikuti kaidah grid untuk membagi bangunan menjadi 4 wilayah besar (area penjual jajanan, area penjual sayur & buah, area nongkrong dan area service & toilet.)
Final Design Educational Foodcourt Holtikultura
DENAH