4 minute read
Timeless Treasure
Nilai sebuah penunjuk waktu, baik itu berupa jam tangan, jam saku atau jam meja dari merek ternama seperti Patek Philippe memang sangat tinggi, bahkan koleksi lama yang sudah bertahuntahun usianya pun masih memiliki nilai jual tinggi, terlihat dari angka fantastis yang dicapai saat jam-jam Patek dilelang di rumah lelang ternama. Tingginya nilai tersebut tidak hanya tergantung dari bahan pembuatan jamnya, melainkan juga kerumitan komplikasi mesin jam, tingkat kesulitan pembuatannya, hingga sentuhan seni tingkat tinggi yang membutuhkan kreativitas dan ketelitian tinggi dari para artisan terpilih.
Dalam liputan khusus kali ini, kami mengajak Anda bertualang memasuki dunia fantasi yang diciptakan oleh para artisan di salon Patek Philippe, yang memamerkan mahakarya para artisannya dalam edisi baru “Rare Handcrafts” di kantor pusat Rue du Rhône mereka yang bersejarah di Jenewa. Tim pengrajin ahli dan artisan Patek yang berpengalaman hadir mendemonstrasikan keterampilan artisanal mereka yang langka di pameran yang dibuka untuk umum dari tanggal 1 hingga 15 April yang baru lalu. Koleksi indah ini menampilkan berbagai bakat artisanal yang dikerjakan dengan tangan.
Dan teknik-teknik kuno seperti enamel Grand Feu cloisonné, lukisan miniatur pada enamel, ukiran manual, guillochage manual, penyusunan batu permata hingga micromarquetry dipraktikkan oleh para pengrajin Maison untuk menghiasi 22 jam kubah dan jam kubah mini, tiga jam meja, 12 jam saku, dan 30 jam tangan yang dipamerkan di markas mewah Patek Philippe.
Pameran ini dibagi secara tematis menjadi dua area, yang pertama didedikasikan untuk flora dan fauna dan menampilkan jam saku “Leopard” yang menggabungkan tatakan kayu, ukiran manual, dan enamel champlevé. Area tematik kedua memberi penghormatan kepada legenda besar petualangan manusia dan mencakup satu set jam tangan yang didedikasikan untuk balap mobil, termasuk jam tangan Calatrava “1948 Nations Grand Prix” dengan miniatur enamel yang menggambarkan dua mobil balap antik yang melaju di sepanjang garis pantai Danau. Jenewa. Selain peluncuran baru, pilihan jam tangan bersejarah yang dihias dengan kerajinan tangan langka dari Museum Patek Philippe juga akan dipamerkan.
Pameran ini diadakan setiap tahun, dan menghadirkan rangkaian barang langka, terkadang unik, yang terkait dengan keahlian buatan tangan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam Koleksi “Rare Handcrafts 2023”, seperti ukiran tangan dengan berbagai tekniknya seperti ukiran garis, relief dan lainnya yang menghiasi bagian belakang casing, pelat jam, jarum jam, bezel, dan bagian lainnya dari jam. Teknik lain adalah Grand Feu cloisonné enamel, dengan menciptakan motif dengan warna yang bercahaya dan tahan lama, di mana pengrajin membentuk kontur motif dengan kawat emas halus dan kemudian mengisi “cloisons” atau sel yang dihasilkan dengan enamel tembus cahaya, buram, semi-buram, atau opalescent Selain itu ada teknik lukisan miniatur di atas enamel, yang berfungsi untuk membuat gambar kecil dengan sentuhan kecil yang cekatan, menggunakan kuas sangat kecil dan enamel bubuk yang dicampur dengan minyak lavender, di atas lapisan dasar enamel putih. Juga ada teknik tradisional Enamel Paillonné dengan menyematkan paillon daun emas atau perak kecil dalam enamel tembus pandang sehingga tetap terlihat dan menerangi dekorasi.
Selain mahakarya terbaru, pameran luar biasa ini juga dilengkapi dengan pilihan jam kerajinan tangan langka bersejarah yang dipinjamkan dari Museum Patek Philippe di Jenewa, sehingga pengunjung dapat menyaksikan koleksi yang lengkap dan meninggalkan kesan istimewa di hati para penggemar jam. Simak mahakarya seni yang sarat dengan detil mengagumkan ini, dan selamat bertualang di kemegahan dunia seni Patek!