5 minute read

Time To Beat

Collector’s Corner

Grand Prix d’Horlogerie de Genève (GPHG) adalah ajang penghargaan teratas di industri jam tangan yang sudah berlangsung selama 22 tahun. Edisi ke-22 berlangsung meriah di Théâtre du Léman, Jenewa, pada November lalu, dan berikut ini beberapa pemenangnya, termasuk pemenang hadiah utama, Aiguille d’Or yang sangat didambakan.

MB&F

Melalui desain Legacy Machine Sequential Evo, MB&F berhasil meraih penghargaan yang paling didambakan, yaitu “Aiguille d’Or”. Kronograf pertama MB&F ini adalah karya teknik yang sangat brilian dan pantas menjadi pemenang Hadiah Utama. Keunikan dari jam yang terbuat dari Zirconium berdiameter 44mm ini adalah kronograf ganda inovatif yang jauh melampaui batas kategori, hasil kolaborasi Max Büsser dari MB&F dengan Stephen McDonnell. Harga: CHF 172.000 (sekitar IDR 2,86 milyar). www.mbandf.com

FERDINAND BERTHOUD

FB 2RSM.2-1 dari Ferdinand Berthoud berhasil memenangkan penghargaan di kategori “Mechanical Exception”. Dilengkapi dengan spindel dan tourbillon yang digerakkan oleh rantai, jam tangan regulator berdiameter 44mm dari emas 18K ini menggabungkan mekanisme mekanisme stop-seconds dan detik deadbeat independen, sebuah sistem yang dikembangkan oleh Maison dan bersinergi dengan para pembuat jam muda yang magang dan mendedikasikan proyek kelulusannya untuk itu. Harga: CHF 270.000 (sekitar IDR 4,5 milyar). www.ferdinandberthoud.ch

TAG HEUER

Kategori “Iconic Watch” dimenangkan TAG Heuer dengan Monaco Gulf Edition Calibre Heuer 02, jam tangan legendaris yang dikaitkan dengan dunia motorsport, terutama balap mobil Porsche Gulf. Indeks jam 12 diganti dengan angka “60” yang dipoles dan dilapisi rhodium, sebagai penghormatan pada nomor balap pada mobil Porsche Gulf. Di bagian belakangnya, para desainer TAG Heuer mengerjakan versi yang dipersonalisasi dengan ukiran khusus yang diwarnai agar sesuai dengan warna Gulf Pantone oranye. Harga: CHF 7.250 (sekitar IDR 120,8 juta). www.tagheuer.com

H.MOSER & CIE

Penghargaan dari kategori jam tangan “Tourbillon” dimenangkan oleh H. Moser & Cie. untuk koleksi terbaru mereka, Pioneer Cylindrical Tourbillon Skeleton. Inilah salah satu jam tangan favorit para kolektor yang kami lihat langsung di Watches and Wonders pada Maret lalu. Meski banyak pesaing kuat di kategori tourbillon, termasuk Grand Seiko, Greubel Forsey, dan Theo Auffret, namun Manufaktur yang berbasis di Schaffhausen ini memamerkan mesin jam tiga dimensi model kerangka yang berhasil mencuri perhatian para juri. Berdiameter 42.8mm, terbuat dari baja dan kedap air hingga di kedalaman 120 meter. Harga: CHF 79,000 (sekitar IDR 1,3 milyar). www.h-moser.com

KRAYON

Pemenang dari kategori “Calendar and Astronomy” dimenangkan oleh merek jam Krayon dari koleksi Anywherenya, sebuah jam tangan yang mampu menunjukkan waktu matahari terbit atau terbenam yang tepat di mana saja di planet ini. Pertama kali dirilis pada tahun 2020, Krayon Anywhere boleh dibilang sebagai jam tangan terpintar yang pernah kita temukan dalam waktu yang lama, karena dapat menghitung waktu matahari terbit-terbenam secara akurat di satu lokasi selama satu tahun penuh, dan diciptakan oleh Rémi Maillat, yang pernah kami wawancara di ajang BaselWorld beberapa tahun lalu. Harga: CHF 125.000 (sekitar IDR 2 milyar). www.krayon.ch

GRÖNEFELD

Penghargaan dalam kategori “Chronograph” dimenangkan oleh Bart dan Tim Grönefeld, yang dikenal sebagai “The Horological Brothers”, dengan Grönefeld 1941 Grönograaf Tantalum mereka. Jam tangan berbahan tantalum ini menampilkan konfigurasi klasik dengan column-wheel dan kopling lateral, kombinasi yang identik dengan pembuatan jam kelas atas. Mesin jam kaliber G-04 terdiri dari 408 bagian, terbuat dari bahan berkualitas dan finishing ‘tanpa kompromi’ dari Grönefeld. Berdiameter 40mm, dial jam terbuat dari baja tahan karat dan rhodium, diproduksi terbatas 25 buah. Harga: CHF 180.500 (sekitar IDR 3 milyar). www.gronefeld.com

VOUTILAINEN

Kategori “Artistic Crafts” dimenangkan oleh Voutilainen, dengan Voutilainen Ji-Ku, jam tangan yang berisi karya salah satu seniman pernis terhebat di Jepang, Tatsuo Kitamura, yang berpadu harmonis dengan kreasi haute horlogerie Swiss oleh Kari Voutilainen. Karya seni ini benar-benar membuat Anda tidak bisa berkata-kata dan pilihan juri sangat tepat. Terbuat dari platinum berdiameter 39mm, dial jam menggunakan teknik pernis dengan Saiei Makie dan Somata zaiku yang membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikannya. Bahan baku pembuatannya adalah Kinpun (debu emas), Jyunkin-itakane (daun emas), Yakou-gai (cangkang Turbo marmoratus hijau) dan Awabi-gai (cangkang abalon dari Selandia Baru). Harga CHF 365,000 (sekitar IDR 6 milyar). www.voutilainen.ch

GRAND SEIKO

Dari kategori “Chronometry”, pemenangnya adalah Grand Seiko Kodo Constant-Force Tourbillon SLGT003 yang menjadi favorit para kolektor jam dan kami lihat langsung kecanggihannya di ajang Watches and Wonders pada Maret lalu. Ini adalah jam tangan yang untuk pertama kalinya dalam sejarah pembuatan jam tangan, dengan mesin Caliber 9ST1 yang memadukan tourbillon dan mekanisme gaya konstan pada satu sumbu, dan bahkan layak meraih penghargaan di kategori “Tourbillon” yang dimenangkan Moser & Cie. Terbuat dari platinum dan titanium keras, jam radikal yang berdiameter 43.8mm ini diproduksi dalam seri terbatas 20 buah, dengan tali jam terbuat dari kulit anak sapi hitam yang telah dicat dengan tangan menggunakan pernis Urushi, teknik yang mirip dengan yang digunakan untuk membuat bahan baju besi Samurai yang tahan pakai. Tali kulit buaya dua sisi juga disertakan dalam paket. Harga: CHF 382.000 (sekitar IDR 6,35 milyar). www.grand-seiko.com

This article is from: