Banjarmasin Post - 17 November 2008

Page 1

Banjarmasin

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Post

WEBSITE: WWW.BANJARMASINPOST.CO.ID - E-MAIL: REDAKSI@BANJARMASINPOST.CO.ID

Michele Obama Didandani Halaman

19 ZULKAIDAH 1429

24 HALAMAN

RP 2.000

NO. 12377 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

Nanang-Galuh Juara Nasional

8

17

DOK.BPOST

Wali Kota Protes Halaman

SENIN

17 NOVEMBER 2008/

Nur Putra Rahmadani dan Yulianti

TARGET hanya masuk sepuluh besar, justru menjadi juara nasional. Prestasi itulah yang diraih Nanang dan Galuh Banjar 2008, Nur Putra Rahmadani dan Yulianti. Dalam grand final yang digelar di Bangka Belitung, Sabtu (15/11), mereka menyisihkan wakil dari provinsiprovinsi lain. Hal 14 kol 1-3

Polda Incar Preman Portal Batu Bara Pungutan Capai Rp 150.000 Per Truk BANJARMASIN, BPOST - Fahmi, seorang sopir truk pengangkut batu bara, merasa lega. Kini, dia tidak lagi harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah untuk para preman portal. 1.00.45.48

3

Sasaran Sasaran Razia Razia Preman Preman

7 14 17

4 5

Jalan

Sutoy

9 1910 8 2 11

oS

15 13

16

6 18

12

1 Sumber: Poltabes dan Polda

Terminal, Pelabuhan dan Dermaga 1. Terminal Induk Km6 2. Terminal Sentra Antasari 3. Terminal Kayu Tangi 4. Terminal Pelabuhan Tri Sakti 5. Pelabuhan Tri Sakti 6. Pelabuhan Martapura Baru 7. Dermaga Banjar Raya 8. Dermaga Pasar Lima 9. Dermaga Ujung Murung 10. Dermaga Pasar Baru 11. Dermaga Pasar Pagi 12. Dermaga Pelabuhan Lama

Jalan dan kawasan Tempat Tinggal 13. Jalan Gatot Subroto 14. Jalan Veteran 15. Jalan Kuripan 16. Jalan Pangeran Antasari 17. Jalan Sutoyo S 18. Jalan Kelayan

19. Pasar Cempaka 20. Pasar Sudimampir 21. Pasar Ujung Murung 22. Pasar Sentra Antasari 23. Kawasan Mitra Plasa

Fahmi dan ratusan sopir truk juga bisa lebih leluasa mengangkut emas hitam itu ke stockpile. Mereka tidak lagi pusing harus menyiapkan fulus untuk para preman yang ‘mengusai’ portalportal di sepanjang Jalan Trikora (Banjarbaru) hingga Jalan PM Noor (Banjarmasin). Razia preman oleh aparat kepolisian selama sepekan terakhir telah membuat para pengutip uang tidak resmi itu, ketakutan. Berdasar pantauan BPost pada Minggu (16/11), kawasan di Lingkar Selatan (Jalan Gubernur Soebardjo), sepi dari preman. Yang ada justru aparat kepolisian dan petugas DLLAJR yang berjaga di pos-pos resmi. “Kita para sopir berharap razia preman bisa menghapuskan pungutan tidak resmi yang selama ini terjadi,” kata Fahmi. Biasanya, dia dan para sopir setiap hari harus mengeluarkan uang sekitar Rp 150.000 untuk membayar beragam pungutan. Dalam satu harinya ada 500 truk pengangkut batu bara yang beroperasi. Jika dikalikan Rp 150 ribu, maka tiap harinya para preman mengeruk uang Rp 75 juta. Hal 14 kol 4-7

GRAFIS: BANJARMASIN POST/DERRY

Banyak Surat Sakti RAZIA preman oleh aparat kepolisian membuka dugaan adanya aksi premanisme yang dilindungi oknum-oknum personel militer. Hal ini terungkap dalam merazia para preman di kawasan pantura Jawa. Aparat

menemukan banyak buku, stiker dan kode di badan truk yang menunjukkan keterlibatan para oknum itu. Hal 14 kol 4-7

SI PALUii

ANTARA/VEGA

BANJIR - Warga Muara Baru Jakarta harus bersusah payah melintasi jalan yang tergenang banjir, Minggu (16/11). Air bah itu selain dikarenakan tingginya curah hujan juga akibat meluapnya air laut.

90 Menit Terkurung dalam Lift BANJARMASIN, BPOST Minggu (16/11) pukul 21.30 Wita di ruang instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin. Wajah Sugianti (40) dan putrinya, Monika (9), pucat. Mata Monika pun memerah. Keduanya mengaku masih syok karena terkurung di dalam lift rumah sakit terbesar di Kalsel tersebut. Bahkan, sesaat setelah keluar dari lift yang mengurungnya selama 90 menit sejak pukul 15.30 Wita, Sugianti sempat pingsan. “Tiba-tiba lift terentak satu kali dan kami terkurung saat berada di antara lantai satu dan lantai dua,” ujarnya. Ada tiga belas orang yang terkurung dalam lift. Mereka terdiri atas sepuluh orang dewasa, satu remaja dan dua orang anak-anak. Saat kejadian tidak terjadi pemadaman arus listrik. Pada bagian depan lift juga ter-

PALUI bingung banar malihat dua kawalnya. Samalam Tulamak nang pina taungut kada saling bunyian, tapi hari ini si Garbus pulang nang taungut. Napa ikam pina taungut jua Bus? ujar Palui.

Hal 14 kol 6-7

Tak sampai sebulan, dua kebahagiaan diperoleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Pada 30 Oktober 2008, istri keduanya Elfarini Eridani (Teh Rini) melahirkan putra pertama mereka. Bayi itu diberi nama Muhammad Ghaisan Dhiyya Addien.

M

inggu (16/11), kebahagiaan kembali datang. Putri pertama hasil pernikahaan Aa Gym dengan istri pertama, Ninih Muthmainah (Teh Ninih) dipinang oleh seorang pemuda asal Yogyakarta. Acara digelar di rumah Aa Gym di Jalan Geger Kalong, Bandung, Jabar. Ghaida yang berusia 20 tahun itu masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas MIPA Jurusan fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pria yang meminang Ghaida bernama Harpinadi Ikhram (24). Dia adalah putra pertama pasangan Limanseto dan Hemawati, keluarga asal Yogyakarta yang lama bermukim di Jakarta.

- Lift RSUD Ulin mati bakajutan, Lak-ai + Untung haja di rumah sakit, Nang-ai Anang Gayam

15:31

Hal 14 kol 4-7

Ghaida Hanya Tersenyum

Hal 14 kol 1-3

12:08

KEPANIKAN dan rasa gerah luar biasa menyelimuti 13 orang yang terkurung dalam lift yang macet di RSUD Ulin Banjarmasin. Mereka pun lantas berteriak-teriak minta tolong. “Ada juga yang terus menekan tombol emergency. Kami panik semua. Semua berusaha mencari pertolongan. Saya sendiri berulang kali menelepon saudara yang ada di luar (lift). Apalagi makin lama hawa makin panas,” kata Tajuddin. Rasa tenang mulai menjalar ketika lift bergerak naik, meski secara perlahan karena harus ditarik melalui cara manual.

Prosesi Lamaran Putri Aa Gym

Satungging-tungging

04:39

Gunakan Handphone

tera tulisan bahwa kapasitas lift yang kabarnya dipasang pada 2004 itu, maksimal sepuluh orang. Suami Sugianti, Tajuddin yang ikut terkurung mengakui adanya kelebihan orang yang menaiki lift. “Tapi anehnya alarm lift tidak berbunyi saat kelebihan beban, jadi kami tetap naik melalui lift tersebut,” ujarnya.

18:16

19:28

TRIBUN JABAR/DIAN

Teh Ninih (berkacamata) dan Ghaida saat mengikuti prosesi lamaran.

Hal 14 kol 1-3

MYRIDE.COM

Pelek Bertabur Emas BILA memang uang berlimpah, mengapa mobil harus berpelek biasa? Ada pelek bertabur emas. Namanya pelek Asanti. Pelek itu berhias emas di kelima jarinya dengan berat masingmasing satu kilogram. Karena ada empat roda, maka ada 20 kilogram emas yang dibawa mobil yang memakai pelek itu. Harga pilek itu sekitar Rp 5 miliar lebih. Harga itu bisa bertambah karena produsen pelek juga menawarkan paket melapisi seluruh bagian pelek dengan emas. (vvn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.