Banjarmasin Post - 28 November 2008

Page 1

Banjarmasin

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Post

JUMAT

28 NOVEMBER 2008/ 30 ZULKAIDAH 1429

24 HALAMAN

RP 2.000 NO. 12388 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

Teman Tahanan Abu Dujana Besan Yudhoyono Masuk Penjara “MASAK nggak siap.” Dengan tersenyum mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan

melayani pertanyaan puluhan wartawan. Hal 14 kol 4-7

Nurdin Halid Bebas

Halaman 14

TERLIBAT KASUS BI Burhanuddin Abdullah (vonis 5 tahun) Oey Hoey Tiong Rusli Simanjuntak Aulia Pohan Maman H Sumantri Aslim Tadjuddin Bun Bunan Hutapea

Aulia Pohan PERSDA/BIAN HARNANSA

Teroris Berondong Warga AS

REUTERS

AP PHOTO/GURINDER OSAN

l 26 November 2008, 101 tewas,

250 luka-luka akibat ledakan di Mumbai

Stasiun Kereta Api Chhatrapati Shivaji

Rumah Sakit Cama

Bom Meledak

Bom Meledak

Teror di India

l 13 Maret 2003, Le-

Hotel Oberoi

Puluhan orang disandera

Nariman Point Bom Meledak

Kafe Leopolds Bom Meledak

Hotel Taj Mahal Puluhan orang disandera

dakan bom di komuter di Mumbai, 11 tewas l 25 Agustus 2003, Dua bom mobil tewaskan 60 orang Mumbai l 15 Agustus 2004, 16 Pelajar tewas terkena bom di Assam l 29 Oktober 2005, Bom meledak di pasar New Delhi, 26 tewas Hal 14 GRAFIS: BPOST/IVANOV

SERANGAN TERORIS - Sharda Janardhan Chitikar meratapi kematian dua anaknya yang menjadi korban serangan kelompok teroris di Mumbai, India, Kamis (27/11). Keadaan stasiun kereta Chhatrapati Shivaji yang porak poranda (tengah) dan salah seorang pelaku penyerangan (kanan).

Analisa

5 WNI Disandera, 104 Orang Tewas MUMBAI, BPOST - India banjir darah. Belasan orang secara membabi-buta menembakan senjata dan meledakkan granat serta bom di Mumbai, Kamis (27/11). Selain 104 orang tewas, ratusan orang mengalami lukaluka parah akibat aksi penembakan dan peledakan di sejumlah tempat tersebut. Hingga dini hari tadi, kelompok yang menamakan diri Deccan Mujahidin itu masih menyandera seratus lebih warga negara asing di dua hotel. Lima orang di antaranya dikabarkan warga negara Indonesia. “Kelima WNI disandera di Hotel Taj Mahal bersama se-

kitar 50 warga asing lainnya,” ungkap Konsulat Jenderal Indonesia di Mumbai, Aris Junanto. Untuk menyelamatkan para sandera itu, pemerintah India mengerahan pasukan komando gabungan angkatan darat dan angkatan laut serta pasukan antiteror India. Baku tembak terus terjadi. Empat anggota kelompok itu dikabarkan tertembak. Pemerintah Indonesia mengutuk aksi kekerasan yang

dilakukan kelompok teroris terrsebut. “Kami terus memantau perkembangan terhadap nasib WNI di Mumbai yang jumlahnya 130 orang,” kata Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah. Selain di Hotel taj Mahal, anggota kelompok itu juga melakukan penyanderaan di Hotel Oberoi Trident. Aksi saling tembak terjadi beberapa kali antara polisi dan para penyandera yang diperkirakan berjumlah 20 orang. Lima anggota kepolisian Mumbai dilaporkan tewas.

MT ARIFIN Pengamat Intelijen

Akibat Intervensi AKSI penyerangan di Mumbai itu cukup mengejutkan. Kelompok-kelompok teroris di Asia Selatan memang terus menunjukkan eksistensinya, di tengah giatnya para pimpinan negara kawasan itu memberantas para teroris. DOK BPOST Dilihat dari sasarannya, menunjukkan aksi itu untuk menarik perhatian dunia bahwa kelompok mereka masih eksis. Hal 14 kol 4-6

Hal 14 kol 4-7

FIKRAH

KH Husin Naparin Lc MA

Ibrahim AS di Tepi Pantai D I R I WAYAT K A N dalam kitab tafsir Mafatih al-Ghaib atau Al Fafsir Al Kabir oleh Imam Al Fakhru Al-Razi bahwa pada suatu hari Nabi Ibrahim a.s berjalan di tepi pantai. Dia menemukan jasad seseorang yang sudah menjadi bangkai. Bila air laut pasang, datanglah sejumlah ikan memakannya. Setelah air laut surut, datang sejumlah binatang buas seperti anjing dan serigala mengobrak-abrik serta menyantapnya. Sisanya dihabisi burung-burung. Ibrahim tercenung dan berkata dalam hati, “Bagaimanakah kiranya di hari kiamat Allah SWT menghidupkan orang itu, sedangkan tubuhnya sudah tercabik-cabik di mana-mana; ada di sejumlah perut ikan, hewan buas dan perut burung.” Hal 14 kol 1-3

Proyek Soeharto Jelang Lengser Dia Layak Jadi Pahlawan Nasional Mbak Tutut Tak Lagi Datang KEMARIN siang, puluhan orang dari berbagai kalangan baik akademisi, sejarawan, legiun veteran, anggota legislatif, pakar hukum adat, tokoh masyarakat, seniman, dan para pejabat itu berkumpul di Hotel Arum Kalimantan, Banjarmasin. Apa yang mereka bicarakan? Pangeran Hidayatullah. Ya, mereka membahas nasib tokoh perjuangan Banua itu yang tak kunjung ditetapkan pemerintah sebagai pahlawan nasional. Tahun lalu, upaya menjadikan Pangeran Hidayatullah sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan. Namun gagal karena masih ada polemik. Hal 14 kol 1-3

SI PALUii

Sadih Ingat Naik Haji

Ternyata, sebelum lengser (turun) dari kursi kepresidenan, keluarga Soeharto sedang mengerjakan proyek luar biasa. Namanya, Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI). Pimpinan proyeknya adalah putri Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut.

SAMALAM Palui umpat maantar mamarinanya ka Banjar. Mamarinanya itu handak umpat manasik haji nang diadaakan di masigit raya, karna sidin tahun ini ada langkah manunaiakan rukun Islam nang ka lima itu. Imbah bulik maantar mamarinanya itu, Hal 14 kol 1-3

DETIK.COM

K

Pangeran Hidayatullah KERAJAANBANJAR.FILES

ompleks itu berada di Cileungsi, Bogor, Jabar, tak jauh dari kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. Di kompleks seluas 44 hektare itu terdapat wisma, hotel, helipad (tempat parkir helikopter), lapangan voli, lapangan tenis,

kolam renang, dua apartemen, dan gedung pertemuan. Hotel terletak di bagian ekor Garuda Pancasila, wisma bagian sayap dan ruang konvensi di dada Garuda, dan lobi wisma di bagian kepala. Hal 14 kol 1-3

-

Besan presiden akhirnya ditahan jua,Lak-ai

+ Ini ngarannya hukum buta kakap, Nang-ai Anang

04:40

12:11

15:36

18:20

19:33


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.