28 HALAMAN
Banjarmasin
Post
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
RP 3.000
Gara-gara Tabrak Burung
AP /JANIS KRUMS
SABTU
17 JANUARI 2009/ 20 MUHARAM 1430
NO. 1256 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
Uang Kertas 100 Triliun
SEBUAH pesawat milik maskapai US Airways, yang mengangkut 155 orang, jatuh di Sungai Hudson, New York, AS, kemarin. Menurut para penumpang, pesawat jatuh karena menabrak sekawanan burung tak lama setelah lepas landas.
ZIMBABWE kembali menghebohkan dunia dengan menerbitkan uang kertas pecahan 100 triliun dolar. Itu merupakan uang kertas dengan pecahan tertinggi di dunia. Sebelumnya, Zimbabwe mengedarkan uang kertas pecahan 100 miliar dolar.
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3
TEMPOINTERAKTIF
Bangkai Kapal Masih Misterius Keluarga Korban Salat Ghaib PAREPARE, BPOST - Pasrah. Para keluarga penumpang KM Teratai Prima yang tenggelam menggelar Salat Ghaib untuk mendoakan dua ratus saudara mereka yang belum diketahui keberadaannya. Tidak hanya itu. Para keluarga korban asal Pinrang, Sulsel juga menggelar ritual potong ayam dan melarungnya ke perairan Majene , Sulbar yang menjadi tempat tenggelamnya kapal itu. “Kami berharap keluarga kami yang menjadi korban ditemukan,” ujar seorang
anggota keluarga korban, Jumat (16/11). Kapal nahas itu mengangkut sedikitnya 250 penumpang dan 17 anak buah kapal dalam perjalanan menuju Samarinda (Kaltim), Minggu (11/1). Kapal berangkat dari Parepare, Sulbar.
Banjar ‘Tenggelam’ PINTU-PINTU kelas di SD Negeri Sungai Alat 2, Desa Sungai Alat, Astambul, Banjar, tertutup rapat. Kondisi itu sudah berlangsung sejak lima hari lalu. Banjir menjadi penyebab tidak adanya kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Air tidak juga surut. Jumat (16/1), ketinggian air masih mencapai satu meter. Air menggenangi seluruh kompleks sekolah. Beruntung, buku-buku dan perlengkapan sekolah telah diamankan ke tempat yang lebih tinggi. Salah seorang murid kelas IV, Halim (10) terpaksa lebih banyak mengisi waktu dengan bermain air Sungai Martapura. Menurut dia, sudah tiga kali sekolahnya ‘istirahat’ . “Biasanya, meski banjir tetap sekolah. Tapi sekarang ruang kelas ikut terendam,” ujarnya. Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 4-7
“Dia Telah Mati Syahid”
GGL
Said Siam
AFP
Kepala Super LUAR biasa. Meski pisau menancap sedalam 12 meter di kepalanya, Wen Wen (38) masih bisa berjalan ke klinik Universitas Jiaotong di Xi’an, China Tengah. Justru sang perawat yang pingsan melihat kondisi Wen Wen. Hasil rontgen menunjukkan ujung pisau yang tertancap dalam kepala nyaris mengenai beberapa pembuluh darah dan saraf yang bisa berakibat fatal. Wen mengaku ditikam ayahnya yang berusia 76 tahun. “Saya sedang membersihkan rumah ketika ayah saya menyerang. Saya tidak tahu penyebabnya,” ucap Wen. (sun)
GAZACITY, BPOST - Bak orang tuli, Israel masih saja mengabaikan kecaman, kutukan, seruan bahkan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa. Mereka justru makin membabi-buta, membombardirkan peluru, rudal dan meledakkan bom di Jalur Gaza. Negeri zionis itu tak peduli dengan tewasnya sekitar 1. 100 orang dan lukanya sekitar 5.000 warga Palestina. Separuh dari korban tewas adalah warga sipil dan lebih dari 330 adalah anakanak. Di kubu Israel, 13 orang tewas. Tiga dari mereka adalah warga sipil. Salah satu korban tewas di kubu Palestina adalah Said
Siam (49). Menteri dalam negeri Hamas tersebut tewas bersama seorang anak laki-laki dan enam saudaranya. Ini setelah rumah mereka di Jabaliya dibom pesawat Israel. “Dia mati syahid. Darah Siam akan menjadi kutukan bagi zionis,” kata tokoh Hamas, Mohammed Nazzal se-
perti dikutip stasiun televisi al-Jazeera, kemarin. Siam merupakan salah seorang dari lima tokoh elite Hamas di Gaza. Selain sebagai menteri, dia memimpin 13 ribu polisi dan pasukan Hamas di kawasan konflik itu. Hal 14 kol 1-3
SI PALUii
Listrik Bahaupan SUDAH sapuluh tahun barumah tangga tapi sampai wayah ini Palui masih haja umpat badiam di wadah mintuha. Padahal, anaknya sudah ampat ikung, ganal-ganal pulang. Imbah itu, rumah mintuhanya jua kada ganal
banar. Padahal, di rumah itu, dua dangsanak bini Palui jua baluman balain rumah. Akhirnya, rumah mintuha Palui itu nang kaya pasar bila baisukan atawa Hal 14 kol 1-3
- Sertifikasi guru tuha didahuluakan, Lak-ai + Nang anum masih banyak waktu, Nang-ai Anang Gayam
05:01
12:33
15:58
18:42
19:55
Terpaksa Ngantor di Gedung Olahraga Telat Pulang, Kepala BKD Diperiksa KUALAKAPUAS, BPOST Sehari setelah kebakaran di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Selat, pelayanan di ketiga lem-
baga itu terhenti. Para pegawai di lingkungan Pemkab Kapuas justru sibuk berbenah. Seperti yang terlihat di aula Bappeda, yang sejak Jumat (16/1) menjadi ‘kantor ’ BKD. Berkas-berkas yang ber-
tumpukan tak tentu arah memenuhi setengah ruang aula. Meja kursi yang berhasil dikeluarkan saat kebakaran, juga belum ditata. Demikian pula sejumlah komputer yang masih teronggok di atas meja. “Masih bingung memilah berkas karena semua tercampur menjadi satu,” kata pe-
gawai BKD, Franz Yulian. Berkas itu berasal dari dua bidang, yakni sekretariat dan mutasi. Sedangkan berkas bidang pengembangan, diklat serta administrasi kepegawaian menjadi abu karena tak sempat diselamatkan. Hal 14 kol 4-7