28 HALAMAN
Banjarmasin
Post
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
RP 3.000
Belum Didampingi Pengacara GALUHBANJAR.MULTIPLY.COM
TANJUNG, BPOST - Sehari setelah penahanan, keluarga KH Akhmad Bakeri (Guru Bakeri) mengajukan permo-
Gara-gara Tayangan Televisi
honan penangguhan penahanan. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tabalong, AKBP Taufik Supriyadi. “Kasat reskrim mengatakan ada permohonan penangguhan dari pihak keluarga namun belum sampai ke meja kita,” kata Taufik. Rabu (11/2) siang, Guru Bakeri yang didampingi ajudannya, H Kaspul, ditempatkan petugas di ruang unit ekonomi satuan reskrim dengan pintu dikunci dari luar. Gorden kain rapat menutupi jendela kaca. Menurut Taufik, tensi Guru Bakeri
NO. 12462 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
meninggi. “Mungkin karena terlalu banyak berpikir dan lelah, tensinya menjadi sangat tinggi, 195/125,” katanya. Belum terlihat keluarga atau kerabat Guru Bakeri yang menjenguk. Berbeda dengan delapan sopir truk pengangkut kayu, yang telah dijenguk keluarga. Hal 14 kol 1-3 DOK BPOST
Ide ini tercetus sewaktu aku camping di rumah sakit. Nggak ada kerjaan selain makan, tidur dan nonton TV. Nah, aku sempat ngeliat di TV yang memperlihatkan wisata ke istana negara. Dan semuanya gratis. Zaman gene gratis susah banget khan.
T
SIAP PERANG Warga suku Mony di Timika, Papua, Rabu (11/2), turun ke jalan dan menyerukan perang karena sang kepala suku dibunuh warga suku lain. Sebenarnya, sudah ada kesepakatan damai namun hingga kemarin, kesepakatan itu belum direalisasikan.
erus caranya mudah banget, kamu cuma perlu datang ngedaftar di sekretariat negara (sebelah Istana Negara) dengan menyerahkan KTP, trus dapat semacam tag pake nomor. Di TV sih pake difoto jadi di tag ada foto peserta. Tapi sewaktu aku ke situ, mungkin kewalahan juga harus difoto satu-satu, bayangin aja kalo yang datang beratus-ratus orang.
Erni Rusmiliany galuhbanjar.multiply.com
KAMIS
12 FEBRUARI 2009/ 16 SAFAR 1430
Hal 14 kol 4-7 ANTARA/ M YAMIN GELI
Yudhoyono Harus Minta Maaf ■ Kader Golkar: Klarifikasi Tidak Cukup JAKARTA, BPOST - Bola panas telah ditendang Ahmad Mubarok. Meski Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan klarifikasi dan menegur Mubarok, para kader Partai Golkar tetap 1,3 % meradang. (6 kursi) 11 %
(51 kursi)
PA N
7,5 %
(35 kursi)
25,9 %
(120 kursi)
7,5 %
(35 kursi) PPP
33,3 %
(154 kursi)
Bagi kader ‘beringin’ pernyataan Mubarok yang menjabat wakil ketua DPP Demokrat itu adalah penghinaan. Oleh karena itu, Yudhoyono dan PD harus meminta maaf. Desakan agar Golkar tak lagi bersanding bersama Demokrat pun kembali mengeras. “Kami tak mau lagi bermitra dengan Demokrat atau Yudhoyono. Jika memang
mitra yang baik, harusnya minta maaf,” kata pengurus DPP Golkar, Zainal Bintang, Rabu (11/2). Dia pun bersikeras menilai pernyataan Mubarok bukan statemen perseorangan. “Itu suara partai. Yang ngomong itu kan wakil ketua DPP,” tegas Zainal. Dia memperkirakan kekecewaan terhadap koalisi dengan Demorat mencuat dalam rapat konsultasi nasional yang rencananya digelar pertengahan bulan ini. Selasa (10/2), Mubarok mengatakan peraih8,2 % an suara Golkar hanya 9,5 % (45 kursi) akan berkisar pada ang(52 kursi) ka 2,5 persen. Ketua 23,1 % Umum DPP Golkar Ju(127 kursi) 9,6 % P A N (53 suf Kalla yang berada di kursi) luar negeri langsung 19,6 % merespons dengan na10,2 % (109 kursi) (56 kursi) da keras. Dia meminta ‘orang lain yang sedang bermimpi buruk’ tidak mengurusi partainya.
Indonesia Tak Menyeramkan USAI menjadi narasumber tamu di acara diskusi dan bedah buku Mengindonesiakan Islam, Selasa (10/2), Andreas D’Souzadia secara khusus bertandang ke BPost. Dia adalah direktur Internastional Center for Researche, Interfaith Relations and Reconciliatin, Henry Martyn Institute di Hyderabad, India. Dia juga berprofesi sebagai dosen Islamologi. Andreas kerap berkeliling dunia untuk menyampaikan pandangannya tentang keberagaman dalam keberagamaan. Berikut petikan diskusi Andreas yang baru kali pertama datang ke Indonesia, dengan redaksi BPost. BPost (BP): Pandangan tentang negara yang penduduknya heterogen suku dan agama? Hal 14 kol 1-3
BPOST/IDA MAWARDI
SI PALUii
10,5 %
(58 kursi) PPP
Hal 14 kol 4-7
GRAFIS : BPOST/IVANOV
Ganja Bikin Kanker Testikular PARA pengisap ganja tak hanya terancam kena gangguan saraf dan otak. Laki-laki pengisap ganja berisiko terserang kanker testikular. Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Cancer ini melibatkan 369 lakilaki pengidap kanker testikular usia 18NET 44 tahun dan 979 orang (campuran pengisap ganja dan bukan). Hasilnya, risiko pada pengisap ganja rutin naik dua kali lipat. Kesimpulan itu adalah temuan baru. Sebelumnya tidak ada studi yang menemukan kaitan antara ganja dan kanker testikular. “Kami yang pertama kali melihat kaitan itu,” kata Stephen Schwartz, salah satu peneliti pada Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle. (kps/ap)
Tagapit Batang SUDAH parak sabulan ini Tulamak maninggalkan kampung. Inya tulak madam ka Batola. Disana inya cagar mangayuh, mambalantik kayu, atawa manggargaji Hal 14 kol 1-3
- Perawat RSUD Ulin banyak bapander haja, Nang-ai + Sampat kalojotan pasiennya, Nang-ai Anang Gayam
05:11
12:37
15:56
18:44
19:55