Banjarmasin
28 HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
RP 3.000
Post
RABU
18 FEBRUARI 2009/ 22 SAFAR 1430
NO. 12468 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
Tinggalkan Tukul ANDA penggemar acara Bukan Empat Mata di Trans7? Pasti tahu seorang laki-laki botak berjenggot panjang. Ya, dia adalah Pepi. Bersama Vega, dia membantu host Tukul Arwana menciptakan kelucuan. Sejak awal Februari 2009, pria yang bernama asli Pevi Hermawan Gidayat Kelana itu tak terlihat lagi. Dia mengundurkan diri.
Pepi
Hal 14 kol 4-7
KAPANLAGI.COM
Guru Bakeri Merasa Terjebak BANJARMASIN, BPOST - Pemilik Pesantren Al-Mursyidul Amin Gambut, Banjar, KH Akhmad Bakeri (Guru Bakeri), merasa dirinya terjebak, dengan kasus diamankannya delapan truk bermuatan kayu yang berujung penahanan dirinya di Mapolres Tabalong. Hal itu diungkapkan Guru Bakeri dalam jumpa pers yang digelar di kediamannya di Jalan A Yani KM 14, Kompleks Luthfia, Gambut, Selasa (17/2). Dia didampingi tim pengacaranya yakni Bun Yani dan Masdari Tasmin. “Kayu itu untuk membangun pondok pesantren dan uangnya didapat dari hasil wakaf. Bukan milik saya dan bukan untuk diperjualbelikan,” kata Guru Bakeri. Diungkapkan Guru Bakeri, pada tiga bulan lalu dia juga membeli kayu dan membawanya ke Gambut dengan menggunakan tiga truk. Saat itu Dandim 1008/ Tanjung, Letkol Arm Sun Suripto mengatakan setiap akan membawa kayu,
Guru Bakeri diminta memberitahu dirinya. “Katanya, Pak Kiai kalau nanti mau membawa kayu, agar tidak ditahan oleh anggota atau petugas saat di perjalanan, melapor kepada saya dulu,” ujar Guru Bakeri menirukan ucapan Dandim saat itu. Karena itu, saat pengiriman kayu untuk kali kedua, Guru Bakeri menghubungi Dandim. Tujuh kali ponsel Dandim dihubungi, namun selalu tidak tidak aktif. Setelah truk-truk itu dihentikan aparat Koramil, Guru Bakeri baru bisa menemui Dandim. “Saya sampaikan kalau kayu ulin itu untuk kepentingan pembangunan pesantren. Kemudian dikatakannya, Pak Kiai kalau untuk urusan agama maka saya bantu,” ungkap Guru Bakeri. Mendengar janji itu, Guru Bakeri mengaku merasa senang dan tenang. Namun, dia terkejut ketika delapan truk itu diserahkan kepada Polres Tabalong.
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
CAPRES INDEPENDEM - Salah seorang pemohon uji materi UU Pilpres, Fadjroel Rachman (berbaju sasirangan) dikerumuni wartawan seusai mengikuti sidang pembacaan putusan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (17/2).
Putusan MK Tidak Bulat
Hal 14 kol 1-3
Penangguhan Itu Apa?
Hal 14
Menkeu Pun Mabuk TOKYO, BPOST - Perdana Menteri Jepang Taro Aso geram. Media-media di negaranya mewartakan Menteri Keuangan (Menkeu) Jepang, Shoichi Nakagawa bersikap aneh saat mewakili negaranya dalam jumpa pers di arena pertemuan tujuh negara yang maju ekonominya (G7) di Roma, Italia, akhir pekan lalu. Mengutip pernyataan para oposan di Jepang, media menyebut Nakagawa masih dalam kondisi mabuk pada acara tersebut. Bagi Aso, peristiwa itu bak menampar wajah pemerintah yang tingkat popularitasnya sedang mengalami penurunan. Dia pun langsung memanggil Nakagawa untuk meminta penjelasan. Seusai pertemuan itu, Menkeu yang berusia 55 tahun itu menyatakan akan mengun-
durkan diri. Meski demikian dia membantah sedang mabuk saat memberi pernyataan pers di Roma. Dia beralasan sedang sakit demam dan mengonsumsi obat sebelum konferensi pers. “Saya minta maaf karena menyebabkan kekhawatiran. Saya berencana mundur setelah rancangan anggaran disahkan oleh majelis rendah,” katanya, Selasa (17/2). Hal 14 kol 4-7
■ Pemilu 2009 ‘Haramkam’ Capres Independen
News Analysis TAUFIK ARBAIN Dosen FISIP Unlam Banjarmasin
JAKARTA, BPOST - Pupus sudah harapan negara ini dipimpin presiden dari jalur independen. Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (UU Pilpres). Melalui sang ketua, Mahfud MD, MK berpendapat dalil permohonan tidak beralasan. Namun, putusan itu tidak bulat. Dari delapan hakim, ada tiga hakim yakni Mukhtie Fadjar, Maruarar Siahaan dan Akil Mochtar menyatakan dissenting opinion (pendapat berbeda). Pemohon judicial review itu
Shoichi Nakagawa
adalah Fadjroel Rahman, Mariana dan Bob Ferdian. Menanggapi itu, Fadjroel menegaskan putusan itu mewakili suara partai politik (parpol) yang tidak menghendaki adanya calon presiden (capres) independen. Hal 14 kol 4-7
Memang Persoalan Rumit MI
“Capres yang maju itu lagi, itu lagi. Tidak ada perubahan” FADJROEL RAHMAN
PUTUSANitu lantaran MK melihat sistem politik di Indonesia yang belum sepenuhnya terakomodasi. Saya pikir untuk level pemilihan presiden memang hal yang rumit, sehingga perlu ada dukungan dari parpol untuk menentukan kebijakan dan memilih figur pemimpin negara. Hal 14 kol 4-7
AP
AP
SI PALUii
■ Fenomena Dukun Cilik Ponari
Good Alias Got
Sang Tetangga Ikut Mengaku Sakti
DI Kampung Palui ada wadah pariwisata, apabila musim libur banyak urang ka sanaan. Salain turis lokal ada jua bubuhan urang asing. Amun sudah kaya itu pasti batambah rajaki buhan Palui, Garbus wan Tulamak,
Ada-ada saja. Ketika pengobatan alternatif yang dilakukan Ponari (10) menimbulkan kontroversi, muncul dukun cilik lain yang memiliki alat pengobatan sama. Dia adalah ‘tetangga’ Ponari.
P
Hal 14 kol 1-3
- Tatutup calon presiden independen, Lak-ai + Mun pintu bagambok, didobrak haja, Nang-ai Anang Gayam
05:12
12:37
15:53
18:44
19:54
engobatan yang dilakukan Ponari dengan menggunakan batu ‘petir ’ mampu menjadi ‘magnet’ bagi ratusan ribu orang untuk datang ke desanya. Banyak yang mengatakan sembuh dari penyakit. Namun yang pasti empat orang tewas dan puluhan lainnya pingsan saat antre. Pengobatan itu pun dihentikan meski ribuan orang tetap menunggu. Kini, ada kabar baru. ‘Tetangga’ Ponari di Dusun Pa-
kel, Desa Brodot, Jombang, Jatim memiliki kemampuan yang sama dengan bocah itu. Dia bernama Dewi Setiawati (14). Jarak rumah mereka sekitar lima kilometer. Tak ayal, orang-orang yang kecewa dengan berhentinya pengobatan Ponari berpindah ke Dewi. Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah orangtua Dewi, Slamet. Kabarnya, Dewi juga memiliki batu serupa batu milik Ponari. Hal 14 kol 4-7
ANTARA/ARIEF PRIYONO
TUTUP - Ribuan warga tetap mengantre di depan rumah Ponari di Desa Kendangsari, Megaluh, Jombang, Jawa Timur, Selasa pekan lalu.
Manfaat Lain Arum Manis PERMEN kapas atau arum manis pasti sudah dikenal. Makanan berbentuk seperti kapas yang mengembang. Rasanya manis. Warnanya pink. Ternyata, makanan itu memiliki manfaat lain. Bisa menggantikan jaringan tubuh yang rusak. Dr Jason Spector dari RS New York-Presbyterian dan Leon Bellan dari Universitas Cornell AS sedang mengembangkan bahan pembuat arum manis untuk menghubungkan aliran darah antara tulang, kulit dan otot. “Saat ini baru tikus yang dijadikan media percobaan. Bukan tidak mungkin bisa diterapkan untuk manusia,” kata Jason. (ap/vvn)