Banjarmasin 28 HALAMAN
Post
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
RP 3.000
SENIN
16 MARET 2009/ 19 RABIUL AWAL 1430
NO. 12494 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
6.200
6.200
37.150
1.740
29.670
10.410
11.340
24.950
9.570
360
8.510
1.860
3.770
4.380
40
6.270
14.970
67.250
380
80
930
310
12.010
8.190
2.150
98.400
9.250
6.020
3.450
490
29.780
40
760
8.350
1.220
2.050
50
390
Perang Terbuka BANJARMASIN, BPOST - Ajang ‘perang’ Pemilu 2009 dengan mengerahkan massa telah dimulai. Mulai Senin (16/3) ini hingga Minggu (5/4), 38 partai politik (parpol) bakal beradu secara terbuka memperebutkan kursi di gedung DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR. Hari pertama kampanye terbuka di Kalsel diisi pawai oleh seluruh parpol dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Untuk menjaga ketertiban, ujar Sekretaris KPU Kalsel Bambang Setiawan, setiap peserta pemilu hanya boleh membawa satu mobil. “Dengan catatan mobil yang tertutup, bukan jenis yang terbuka demi keamanan. Diharapkan juga dapat menghias mobil itu untuk mempromosikan partainya,” katanya.
Kalteng Terbagi Dua
Selain itu, Minggu (15/3) malam, mereka mengikuti Salat Hajat berjemaah di Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Amunisi perang berupa juru kampanye (jurkam) pun telah disebar. Pun di Kalimantan Selatan (Kalsel). Tak hanya jur- (21/3) PBB kam daerah, puluhan to- - Dapil IV koh nasional bakal turba Yusril Ihza (turun ke bawah) untuk MS Kaban Ali Mukhtar mengobarkan semangat kader partai. Bahkan ‘presiden’ Partai Golkar, Jusuf Kalla juga akan turun.
(24/3) Hanura - Dapil IV Wiranto
(25/3) Golkar - Dapil II Jusuf Kalla Syamsul Muarif Sumarsono Aburizal Bakrie
(19/3) Gerindra - Dapil VI Prabowo Subianto
(5/4) Golkar - Dapil VI Sultan HB X Agung Laksono Surya Paloh
TIAP urang itu pasti ada kalabihan dan kakurangannya. Tapi kabanyakan urang pasti banyak kurangnya daripada labihnya. Makanya ada istilah kukurangan alias kada ganap. Disamping ada istilah kukurangan ada jua istilah balabihan alias sama-sama kada ganap jua. Baiknya kakurangan wan kalabihan itu saimbang. Hal 14 kol 1-3
- Ada pamain bola nang mati, Lak-ai + PR gasan wasit bapurun di lapangan, Nang-ai Anang Gayam
05:12
12:23
15:36
18:37
SEGALA aspek kehidupan masyarakat Banjar berkelindan pada dua faktor utama, agama dan kekerabatan. Apa pun konflik personal dan komunitas dapat dirembuk lewat pendekatan bubuhan. Selain agama (Islam), urang Banjar memang dipertautkan oleh bubuhan. Menurut sejarah warga Banjar, bubuhan awalnya menunjuk pada nama kelurahan atau lalawangan (setingkat kabupaten). Dalam perkembangannya, istilah yang berkembang pada zaman kesultanan itu tidak selalu mengacu pada nama wilayah. Saat ini bisa juga mengacu pada nama salah satu tokoh masyarakat. Seiring perjalanan waktu, istilah itu merujuk pada salah satu identifikasi keberadaan seseorang dalam konteks sosio-kultural Banjar.
Yudhoyono Curhat
Membarakat Karak BUMI berada di galaksi Bimasakti. Menurut pengamatan teleskop luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika (NASA), Bimasakti dilindungi oleh zat hitam. Sebelumnya, tidak ada yang mengetahui adanya lingkaran itu. Tetapi dengan ditemukannya lingkaran hitam itu membuktikan Bimasakti saling berhubungan dengan galaksi lain seperti galaksi Andromeda. “Sampai saat ini, memang masih banyak bendabenda luar angkasa yang belum diketahui, salah satunya adalah zat hitam tersebut” kata Christopher Conselice dari Universitas Nottingham yang menemukan zat hitam itu. (vvn/ap)
(29/3) PKS - Dapil VI Hidayat Nur Wahid
Bubuhan Jadi Benang Merah
Hal 14 kol 4-7
SI PALUii
GGL
(2/4) PDIP - Dapil VI Megawati
(18/3) PKS - Dapil IV Tifatul Sembiring
Hal 14 kol 4-7
UNTUK penyelenggaraan kampanye terbuka, KPU Kalteng telah membagi 38 parpol ke dalam dua zona kampanye. Zona I untuk Dapil 2 (Kotim (17/3) PPP - Dapil IV dan Seruyan), Dapil 3 (Kobar, Sukamara, LaSyukron Makmun mandau), dan Dapil 5 ( Kapuas dan Pulpis). Sedang Zona II untuk Dapil 1 (Palangka Raya, Katingan dan Gumas) dan Dapil 4 (Barsel, Barut, Bartim, dan Murung Raya). Tiap satu zona, ada dua parpol yang melakukan kampanye terbuka. Namun, ada (27/3) PPP - Dapil III pula yang hanya untuk satu parpol seperti Suryadharma Ali Partai Kebangkitan Nasional Ulama (zona II pada 20 Maret 2009), Partai Golkar (zona I pada 26 Maret 2009), Partai Karya Peduli Bangsa (zona I pada 27 Maret 2009) dan Partai Karya Perjuangan Indonesia (zona II pada 3 April 2009). Sedangkan untuk calon anggota DPD, dibagi menjadi lima zona, yaitu zona I (Katingan, Gumas, dan Palangka Raya), Zona II (Kotim dan Seruyan), zona III (Kobar, Sukamara, dan Lamandau), zona IV (Barsel, Barut, Bartim (1/4) Demokrat - Dapil III dan Mura), serta zona V (Kapuas dan Hadi Utomo Pulangpisau). Berbeda dengan parpol, calon anggota DPD diberikan kesempatan kampanye setiap hari, dengan zona yang berbeda. Setiap zona, terdiri atas lima sampai enam calon. Berdasarkan Pasal 13 Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD disebutkan, kam- (18/3) PNBK - Dapil I panye rapat umum atau kampanye terbuka, Erros Djarot hanya bisa diselenggarakan pada pukul Zulvan Lindan 09.00-16.00 waktu setempat. (mgb)
Zat Hitam Lindungi Bimasakti
Rencana Kampanye dengan Jurkam Nasional
19:45
GRAFIS: BPOST/IVANOV
MINGGU (15/3) sore, secara khusus Presiden Susilo Bambang Yudhyono menggelar jumpa pers. Digelar di rumah pribadi, Cikeas, Bogor. Joke yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan Yudhoyono sedang curhat (mengungkapkan curahan hati) terhadap berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini. Ada empat permasalahan utama yang ditanggapi Yudhoyono. Soal sakit nyeri lambung di Sulsel, keinginan bertemu Megawati Soekarnoputri, kelanjutan hubungan dengan Wapres Jusuf Kalla dan buku yang ditulis Letjen TNI (Pur) Sintong Pandjaitan. Soal sakit, dia menyangkal berbagai rumor yang berkembang di masyarakat. Terlebih yang menyatakan penyakit itu menyerang saat berada di rumah bos PT Tonasa. “Itu memojokkannya. Saya tidak sempat makan siang di situ. Saya langsung masuk kamar karena perut saya bertambah sakit. Saya sangat prihatin dan menyayangkan semua isu. Semua tidak benar,” katanya. Hal 14 kol 4-7
Lebih Suka Dengar Dangdut Warga Meratus Menatap Pemilu FAJAR baru saja menyingsing saat BPost menyusuri Jalan Trans Kandangan-Batulicin menuju Loksado di kaki pegunungan Meratus. Perjalanan ini berlangsung cepat meski jalan yang dilalui cukup berkelok dan terjal. Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) terdiri atas 11 desa. Jarak Loksado ke Ibu Kota HSS, Kandangan, sekitar 30 kilometer. Sedangkan dari Ibu Kota Kalsel, Banjarmasin sekitar 165 kilometer. Hampir 90 persen warganya memenuhi kebutuhan hidup dengan bertani dan berkebun. Ada empat desa yang padat penduduknya yakni Desa Hulu Banyu, Desa Haratai, Desa Tumingki dan Desa Manginau. Bak di kota, ketika BPost memasuki kawasan Loksado langsung disambut puluhan
spanduk, poster dan baliho para calon anggota legislatif (caleg) dan bendera-bendera parpol. Dari berbagi partai dengan beragam janji. Dari tingkat DPRD kabupaten hingga DPR RI. Namun, bagi warga setempat, kampanye poster, spanduk dan baliho itu tak terlalu berpengaruh. Bukan karena mereka telah memiliki pilihan politik, tetapi disebabkan belum mengertinya mereka terhadap pemilu. Simak jawaban polos Bulog yang tinggal di Desa Loksado. “Wah nggak tahu kapan pemilu digelar, saya tahunya tahun ini saja,” katanya. Mengapa itu terjadi? Ada beberapa hal yang diperoleh BPost saat menemui para warga. Faktor utama adalah kurangnya sosialisasi. Nyaris
BANJARMASIN POST/KHAIRIL RAHIM
Gerbang pintu masuk Desa Loksado Kecamatan Loksado yang dipenuhi atribut parpol, Sabtu (14/3).
tak ada spanduk, poster dan baliho dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menerangkan tentang waktu dan tata cara pemungutan suara. Sosialisasi lewat televisi, radio dan koran pun tak efektif. Selain tidak semuanya
memiliki, warga juga lebih senang menyaksikan dan mendengarkan acara hiburan di televisi dan radio. Terutama, musik dangdut. Budaya membaca koran pun lemah. Hal 14 kol 1-3
1603/01