28 HALAMAN
Banjarmasin
Post
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
RP 3.000
RABU
18 MARET 2009/ 21 RABIUL AWAL 1430
NO. 12496 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
Maaf, Pak Midpai Sedang Sakit ■ PT Kalsel Perberat Hukuman
BPOST/FIA
Midpai Yabani
HANYA pagar dan satu jendela rumah di kompleks Kayu Tangi II Banjarmasin itu yang terbuka. Saat diketuk, tak ada orang yang keluar. Tak ada sahutan. Diketuk lagi, juga tak yang membuka pintu. Namun, seorang penghuni rumah kos di bagian be-
lakang rumah memberitahu, biasanya jika ada mobil, maka penghuninya ada. Memang, di samping rumah ada mobil Toyota Kijang warna biru. BPost yang menyambangi rumah itu pada Selasa (17/3) petang, kembali mengetuk pintu. Tiba-tiba dari pintu samping keluar seorang perempuan. Dia mengaku sebagai pembantu. Saat
BPost mengatakan ingin menemui sang pemilik rumah, Midpai Yabani, dia menyebut mantan wali kota Banjarmasin itu sedang sakit sehingga tak bisa ditemui. “Maaflah beliau sedang sakit. Maaflah, maaflah,” ujarnya sembari menutup pintu. Tak beberapa lama, putra bungsu Midpai, Baihaki, datang. Dia pun mengatakan ayahnya sedang sakit. “Itu saja yang saya tahu. Saya kurang mengetahui
karena lebih banyak di luar kota,” ujarnya. Sudah tahu soal putusan Pengadilan Tinggi (PT) Kalsel? “Saya juga kurang tahu karena sering berada di luar kota,” ucap Baihaki. Ya, PT Kalsel memperberat hukuman Midpai. Dalam putusan banding, majelis hakim memvonisnya empat tahun penjara. Hal 14 kol 4-7
Kampanye Berjalan Kacau ■ Satu Orang Caleg Tewas BANJARMASIN, BPOST - Hari kedua kampanye terbuka di Banjarmasin jauh dari gegap gempita massa. Bahkan, sejumlah parpol yang mendapat giliran kampanye memilih tidak menggelar rapat umum.
KAMPANYE CALEG -
Hanya Partai Barisan Nasional (Barnas) yang menggelar rapat umum di lapangan SKB Mulawarman Banjarmasin. Namun, acara dengan juru kampanye Gempar Soekarnoputra itu menuai masalah. Hal itu terkait tidak adanya izin penggunaan lokasi. “Informasinya, pengelola tidak mengizinkan karena dekat sekolah-sekolah. Panwas Banjarmasin telah menangani. Kepolisian juga akan mengusutnya,” kata anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kalsel, Suwanto.
Cucuk Suhartanto, calon anggota legislatif dari salah satu partai, berdandan ala pemain ketoprak (pertunjukan seni di Jawa), membagikan stiker dalam kampanye di Jember, Jatim, Selasa (17/3).
Sebaliknya, pengurus partai bersikukuh telah memenuhi prosedur. “Kami sudah memenuhi semua prosedur. Kampanye kami sudah ada jadwalnya,” kata seorang pengurus partai, Agus Morison. Kekacauan diduga karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang koordinasi. Anggota KPU Banjarmasin, Mahmud, tak menampik dugaan itu. KPU bingung karena sejumlah pengelola tempat tidak memberi izin. Hal 14 kol 4-7
ANTARA/SENO S
Ingin Pensiun dengan Tenang ■ Wakapolri Bantah Intervensi Pilgub Jatim JAKARTA, BPOST - “Dia adalah salah satu dari sedikit jenderal polisi yang bersih. DPR dan Parpol harus mendukungnya.” Pernyataan itu dilontarkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menanggapi mundurnya mantan Kapolda Jatim Irjen Herman Surjadi Sumawiredja dari Polri. Saat menyampaikan pengunduran diri itu, dia juga melontarkan dugaaan intervensi dari Mabes Polri terhadap kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT)
Manusia Mirip Kera
Mambor Sumur LIMBAH bulik madam matan Palingkau pina ada haja rajaki Palui. Kada karasan anak Palui nang pahalusnya itu baumur 2 bulan. Himung banar Palui Hal 14 kol 1-3
- Ruang bagawi bubuhan dewan kosong, Lak-ai + Mulai bacari muha wan rakyat, Nang-ai Anang Gayam
15:36
18:36
Kapolda Irjen Herman S Sumawiredja menetapkan Ke tua KPU (saat itu Wahyudi Purnomo) sebagai tersangka. ● 19 Februari 2009 :
Herman diganti Brigjen Anton Bachrul Alam ● 27 Februari 2009 :
Anton menyatakan status Wahyudi masih saksi, bukan tersangka. Hal itu sesuai ke bijakan Bareskrim Mabes Polri. ● 16 Maret 2009 :
Herman mundur dari Polri. Dia merasa ada intervensi dalam kasus itu.
Banyak yang Merasa Terancam
?
12:22
● 18 Februari 2009:
Herman S Sumawiredja
Hal 14 kol 1-3
SI PALUii
05:11
Polda Jatim dapat laporan dari Tim Cagub-Cawagub Kaji (Khofifah-Mudjiono) tentang dugaan kecurangan dan pe malsuan daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub putaran II.
semua pihak menjaga kemurnian proses demokrasi. “Untuk kasus Jatim, ini bukan soal adanya intervensi pusat, kalau itu ada urusan struktural. Tetapi materinya itu yang penting. Demokrasi adalah kepercayaan. Karenanya harus benar-benar dijaga,” ujarnya. Kasus itu berawal dari laporan Tim Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dari 368 sampel lembar DPT berisi 128.390 data pemilih yang dilampirkan kubu Khofifah ditemukan 29.949 suara yang datanya fiktif.
Pilgub Jatim. Imbasnya, status tersangka yang semula disandang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Wahyudi Purnomo dianulir menjadi saksi. “Kami mendesak Komisi III DPR membentuk tim investigasi independen guna mengusut kasus ini. Parpolparpol besar juga harus bersikap. Intervensi itu membahayakan profesionalitas Polri dan masa depan demokrasi,” tegas Neta. Wapres Jusuf Kalla pun ikut bersuara. Dia meminta
KETIDAKLAZIMAN fisik dialami Septianingsih Abdu yang tinggal di Bone Bolango, Gorontalo. Bocah berumur sembilan tahun itu meRCTI.COM miliki ciri fisik seperti kera. Bagian rahang menjulang ke depan. Wajah dan sekujur tubuh ditumbuhi banyak bulu halus yang lebat. Menurut warga sekitar, saat masih di kandungan, ibu Septi, Fatma Nusi mengidam buah-buahan sehingga sering dijuluki keluarganya sebagai anak monyet. Sampai saat ini dokter di Gorontalo belum bisa memastikan penyebab perubahan fisik itu. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Irfandi berencana membawa Septi ke Jakarta. “Dia pernah dibawa ke dokter. Kata dokter tidak apa-apa, sudah bawaan dari perut,” kata Fatma, Selasa (17/3). (rcti)
Rentetan Kasus DPT ● 23 Januari 2009 :
19:45
Tiga Kali Direvisi JADWAL kampanye terbuka yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU) digugat sejumlah parpol. KPU pun terpaksa melakukan revisi. “Memang ada kesalahan. Besok (hari ini) kita kumpulkan parpol membahas jadwal baru,” kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary di Jakarta, Selasa (17/3). Hingga kemarin, jadwal kampanye sudah mengalami tiga kali revisi. Pertama, berdasar surat keputusan bernomor 107 tertanggal 31 Januari 2009. Keputusan itu direvisi dengan surat keputusan nomor 115. Namun, menjelang
pelaksanaan kampanye terbuka, direvisi lagi dengan surat keputusan nomor 173. Lagi-lagi, dari evaluasi, pada surat keputusan nomor 173 ditemukan ada parpol mendapat jatah kampanye sebanyak tiga kali, sedangkan lainnya hanya satu kali. “Parpol yang kelebihan jatah kampanye akan dikurangi. Sedangkan yang kurang seperti ditambah agar seragam, dua kali di setiap provinsi,” kata Hafiz. Perubahan kembali jadwal kampanye itu menimbulkan beragam persepsi. Hal 14 kol 6-7
“Jangan Gaduh, Sudahlah”
■ Nasib Pengadilan Tipikor Kian Tak Jelas
■ Badawi Temui Yudhoyono
JAKARTA, BPOST - Tidak jelasnya penyelesaian pembahasan RUU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjadi ancaman bagi eksistensi Pengadilan Tipikor. Padahal, Mahkamah Konstitusi (MK) memberi tenggat pembahasan RUU tersebut harus selesai pada 19 Desember 2009. “RUU Pengadilan Tipikor akan melanjutkan eksistensi Pengadilan Tipikor. Kalau UU tidak terbentuk hingga Desember 2009, Pengadilan Tipikor akan bubar dan kasus korupsi kembali ditangani oleh pengadilan umum,” kata Ketua Konsorsium Reformasi Hukum Nasional Firmansyah Arifin di Jakarta, Selasa (17/3).
bincang. Badawi J A K A RTA , membuka pemBPOST - Ternyabicaraan dengan ta, Perdana Menmenanyakan teri Malaysia Abkondisi kesehadullah Badawi tan Yudhoyono. cukup perhatian terhadap Presi“Iya benar. Tiga den Susilo Bamhari lalu di Sulabang Yudhoyono. wesi Selatan. Tapi Saat tiba di Issatu hari sudah tana Negara, Babisa ter-cover. Aldawi langsung hamdulillah,” jaAbdullah Badawi menanyakan soal wab Yudhoyono. sakit nyeri lambung yang Akibat sakitnya itu, Yuddialami Yudhoyono di Suhoyono urung meresmikan lawesi Selatan (Sulsel). sejumlah proyek. Tim dokter Badawi yang mengenakan kepresidenan yang dibantu jas hitam tiba di Jakarta, dokter dari Universitas HaSelasa (17/3) pukul 10.15 sanuddin, Makassar, menyaWIB. Dia langsung menyatakan dia menderita nyeri lami Yudhoyono. Saat berlambung. jalan di atas karpet merah, keduanya mulai berbincang Hal 14 kol 4-7
Berangkat dari kondisi itu, Firman mengaku melihat indikasi ketidakseriusan Pansus RUU Pengadilan Tipikor menyelesaikan tugasnya. Dia pun mengingatkan agar RUU itu dipandang penting untuk meningkatkan legitimasi konstitusi. Hal 14 kol 1-3
FAKTA RUU TIPIKOR ● Dasar putusan MK nomor 012-
016-019/PUU-IV/2006 ● Batas waktu 19 Desember
2009 ● Pembahasan masih tahap
rapat dengar pendapat ● Belum ada fraksi yang me
nyerahkan DIM
1703/01