28 HALAMAN
Banjarmasin Post DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
RP 3.000
MINGGU
29 MARET 2009/ 2 RABIULAKHIR 1430
NO. 12507 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
Debo Merengkuh Mimpi
Halaman 7
Halaman 17
BERASAL dari desa kecil yang jauh dari Ibu Kota Jabar, Bandung, tidak membuat Andryos Aryanto alias Debo berhenti memimpikan hal-hal besar. Meski akrab dengan keterbatasan dan jauh dari orangtua, bocah kelahiran 31 Januari 1998 itu tetap tegar menjalani hari-harinya. Asa itu tak sia-sia. Sabtu (28/3), Debo dinobatkan sebagai sang idola cilik. Dia menyisihkan Patton Otlivio Latuperissa dari Jakarta dalam grand final Idola Cilik 2 yang digelar di Gedung MKG Kemayoran, Jakarta “Dan, yang menjadi juara di Idola Cilik 2 adalah...,” teriak Host, Oki Lukman.
Selama hampir lima menit, Oki ‘menggantung’ ucapannya. Yang ada hanya suara gemuruh tepuk tangan ratusan orang yang memenuhi ruang acara yang disiarkan secara langsung oleh RCTI. Semua penasaran. Pun pemirsa layar televisi. Rasa emosi mereka makin dipermainkan oleh berkedip-kedipnya lampu sorot dan tampilan wajah Debo serta Patton. Terlebih ketika gurat kecemasan di wajah ibu kedua grand finalis itu juga diperlihatkan bersebelahan. “Debo....kamulah juara Idola Cilik 2,” teriak Oki memecah gemuruh dan rasa penasaran. Debo yang masih duduk di bangku kelas 5 SDN Tegal Lega, Suka-
bumi, sontak mengepalkan tangan. Sedangkan Patton yang tertunduk lesu ditenangkan teman-teman para finalis Idola Cilik 2. Debo telah menggapai mimpinya. Adalah Mamang Adi --adik bungsu ibu Debo-- yang mengantarnya mengikuti audisi di Bandung. Mereka harus menempuh perjalanan lebih dari enam jam. Di awal-awal babak Menuju Pentas Idola Cilik 2, Debo sempat akan menyerah karena sedih dan iri melihat temanteman sesama finalis yang ditemani masing-masing orangtuanya.
Debo
Hal 14 kol 1-3
DEBOBLOGSPOT.COM
Semoga Mama Masuk Surga Korban Dikubur seperti Kucing Mati TANGERANG, BPOST - Mata bocah berusia sembilan tahun bernama Yongki itu masih berkaca-kaca ketika ditanya mengenai ibunya, Sarinah Aca (35). Sembari mengusap-usap mata yang memerah, dia menceritakan detik-detik kejadian yang tidak akan dilupakan seumur hidup itu.
AP PHOTO/TATAN SYUFLANA
Kala ‘maut’ itu datang pada Jumat (27/ 3) dinihari, Yongki beserta Sarinah dan sang ayah, Aca (37) sedang tidur. Air luapan Situ Gintung, Tangerang, Banten, dengan keras menerjang pintu dan jendela rumah. Dengan cepat, air pun masuk dan terus meninggi. Keluarga itu panik. Sarinah langsung meraih Yongki. Sedangkan Aca menjebol atap rumah kontrakan yang baru ditempati selama tiga bulan. Sambil mendekap anak semata wayangnya itu, Sarinah berusaha menyusul naik ke atap. Terlambat. Air lebih cepat datang. Menerjang lalu menyeret ibu dan anak itu ke luar rumah. Kuatnya terjangan air juga melepas dekapan Sarinah. “Saya teriak minta tolong. Setelah terlepas, saya terputar-putar di sungai. Pas ada pohon, saya langsung pegangan dan memanjat pohon,” ujar Yongki kepada pers, Sabtu (28/3).
SITU GINTUNG Lokasi, Kelurahan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten Dibangun, 1932-1933 Ketinggian, 44 m dpl Luas semula, 31 ha Luas kini, 21,4 ha Kapasitas, 2,1 juta m3 Kedalaman, 10 meter DAS, Sungai Pesanggrahan Pemanfaatan, suplai air masyarakat, perikanan, pengendali banjir, lokasi wisata Kondisi, terjadi pendangkalan Perawatan, pengerukan dan perbaikan tanggul Perawatan terakhir, 2008 Sumber air, mata air dan air permukaan Kondisi resapan, baik
Hal 14 kol 4-7
Bukan Bencana Alam PERSDANETWORK/ISMANTO
ANTARA/UJANG ZAELANI
DUKA DAN KEHANCURAN - Tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, Jumat (27/3) menyisakan duka yang mendalam bagi para warga sekitar. Saudara, kerabat, bahkan orangtua dan anak, tewas dengan mengenaskan. Tak hanya itu, mereka juga harus merelakan harta bendanya hancur disapu air bah.
SI PALUii
Katak Spesies Baru SPESIES baru ternyata melimpah di Papua Nugini. Salah satunya katak pohon yang mempunyai warna hijau dengan mata hitam. Katak ini merupakan spesies baru dari 50 lebih spesies yang ditemukan. Penemuan itu disampaikan Konservasi Internasional di Washington DC, AS. Penelitian yang dilakukan selama beberapa bulan dengan menganalisa 600 lebih spesies itu termasuk dalam rangkaian ekspedisi Kepulauan Pasifik Selatan. Selain itu juga ditemukan 50 laba-laba, tiga katak dan tokek yang belum terdaftar dalam literatur. “Itu benar-benar indikasi bahwa banyak hal yang belum kita ketahui,” ujar pemimpin ekspedisi Steve Richards. (ap/tic)
PALUI katuju banar mambaca surat kabar, apalagi amun ada habar masalah banua, pasti itu nang dibacanya badahulu. Inya kada hakun kalah jua lawan buhan pajabat nang saban baisukan katuju mambaca barita. Rahatan asik mambaca,tulamak
K! GLE
Mereka Berjanji Ini dan Itu
B
- Urang miskin mun baubat kawa kamana haja, Lak-ai + Hakun nang awak wigas jua, Nang-ai Anang Gayam
12:28
15:38
Hal 14 kol 1-3
Dekat di hati, jauh di mata. Secara geografis, ada di wilayah Ibu Kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Namun, terasa jauh saat hendak didatangi. Itulah Desa Kuin Kacil.
Hal 14 kol 1-3
05:10
karena itu perlu ada tindakan cepat untuk menyelamatkan situ-situ itu. Mulai dari perbaikan situ, penataan ulang di sepanjang daerah aliran sungai hingga menajemen koordinasi antarjajaran terkait. “Pada November 2008, bencana sama dalam skala lebih kecil terjadi di sana dan sudah pula dilaporkan masyarakat. Tapi tid-
Kuin Kacil yang (Nyaris) Terlupakan
Jamban Baluang AP
TERDAPAT 193 situ di seantero Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang berfungsi sebagai penampung air hujan. “Namun, sebanyak 68 persen situ dalam keadaan rusak,” kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Berry Nahdian Furqan di Jakarta, Sabtu (28/3). Kondisi tersebut, lanjut urang Banjar itu, merupakan bukti kelalaian pemerintah menjamin keselamatan jiwa warga. Oleh
18:32
19:40
angunan kayu itu berada di pinggir sungai berair keruh. Dikelilingi batang padi yang mengering karena terpanggang terik mentari. Suara mesin kian terdengar seiring langkah BPost yang makin mendekat. Haji Kadir, demikian nama pemilik bangunan yang dijadikan tempat usaha penggilingan padi tersebut. Saat itu, dia dan sejumlah anggota keluarganya sedang duduk-duduk sembari bekerja. Memisahkan bulir padi dengan butiran beras yang baru keluar dari mesin peng-
giling padi. “Ya, ini memang Desa Kuin Kacil yang katanya masih masuk dalam wilayah Kota Banjarmasin,” ungkapnya. Kadir tidak berseloroh. Di Kalsel ini, ada dua Desa Kuin Kacil. Dulu, keduanya menyatu. Tapi sejak 1977 terbagi dua. Satu masuk wilayah Kelurahan Mantuil, Banjarmasin, sebagaimana dikatakan Kadir. Satunya lagi masuk wilayah Kelurahan Aluh Aluh Kabupaten Banjar. Letak desa ‘kembar ’ itu hanya dipisahkan oleh sungai kecil. Hal 14 kol 4-7
BANJARMASINPOST/RATINO
Kawasan Desa Kuin Kacil, Banjarmasin yang nyaris tak tersentuh roda pembangunan kota.
Tahun Depan Selesai OLEH karena minimnya akses jalan darat, Desa Kuin Kacil Banjarmasin baik terisolasi. Tragisnya, dalam kondisi geografis yang tidak menguntungkan itu, desa itu juga menyandang stigma negatif. Menurut seorang pengajar madrasah, M Yamin, warga
desa sangat risih dengan anggapan bahwa kampung mereka adalah ‘kawasan hitam’. Anggapan minor itu membuat warga desa lain jarang mengunjungi ke Kuin Kacil “Kami merasa risih dengan sebutan negatif itu,” ucapnya. Hal 14 kol 6-7