Hal 7 dan 9
Banjarmasin
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Post
MINGGU
12 APRIL 2009/ 16 RABIULAKHIR 1430
NO. 12521 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
AP/DAVID LONGSTREATH/PORNCHAIKITTIWONGSAKU
AKSI MASSA - Puluhan ribu orang menggelar aksi di Pattaya, Thailand, Sabtu (11/4). Akibat aksi anti-pemerintah itu, KTT ASEAN+3 batal digelar. Para peserta KTT termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpaksa kembali ke Indonesia.
Yudhoyono Terjebak di Bandara Massa Thaksin Mengamuk
PATTAYA, BPOST - Thailand dalam kondisi darurat. Puluhan ribu demonstran antipemerintah memblokir jalan dan menguasai Royal Cliff Beach Hotel, Pattaya. Hotel tersebut rencananya digunakan untuk tempat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 14 ASEAN+3 (plus tiga negara di luar ASEAN yakni China, Jepang dan Korsel). Dalam aksinya, massa mengenakan pakaian berwarna merah sebagai tan-
da loyalitas pada mantan PM Thaksin Shinawatra. Mereka terus bergerak, menembus barikade polisi, memecahkan pintu-pintu kaca dan mengalir menguasai kawasan resort Pattaya. Massa juga terus membunyikan alatalat musik dan meneriakkan sloganslogan anti-pemerintah. Akibatnya, KTT pun dibatalkan. Para pemimpin negara yang akan menghadiri acara itu dievakuasi menggunakan helikopter. Mereka lang-
dan segala bentuk komunikasi. “Pemimpin ASEAN sepakat untuk menunda pertemuan demi keamanan para kepala negara,” kata Juru Bicara Pemerintah Thailand, Panitan Wattanayagorn sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (11/4). Dia menegaskan keadaan darurat diberlakukan untuk menjamin keamaan para pemimpin negara yang telah datang.
sung kembali ke negara masing-masing. Mengatasi aksi yang meminta dirinya mundur itu, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengumumkan status darurat di Pattaya. Dia pun memperbolehkan aparat kepolisian dan militer menangkap para penggerak aksi yang sudah berlangsung sepekan itu. Selain itu Abhisit juga memberi izin menangkap orang yang berkumpul lebih dari lima orang serta mengontrol media massa
Hal 14 kol 1-3
Tahanan KPK Raih Suara Terbanyak Beberapa Caleg Alami Stres Berat MAKASSAR, BPOST - Abdul Hadil Djamal. Pria itu pernah menggegerkan Indonesia. Saat menjadi anggota DPR, dia ditangkap personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPS) karena diduga menerima uang suap. Kini, dia menggegerkan lagi. PEMILU ‘UNIK’ Sulsel Tersangka raih suara terbanyak Bali Caleg meninggal dapat suara Caleg meninggal karena suara sedikit Banten Caleg stres berat Jabar Caleg stres berat ( 3 orang)
Dalam perolehan suara sementara, calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional (caleg PAN) itu memperoleh suara terbanyak kedua di daerah pemilihan (dapil) I Sulawesi Selatan (Takalar, Jeneponto, Bentaeng, Selayar, Makassar, Gowa). Hadi yang kini menjadi tahanan KPK menyisihkan ratusan caleg lain yang berebut kursi DPR. Dibanding caleg PAN lain di provinsi itu, su-
Maluku Utara Hadiah yang sudah diberikan, diambil lagi
ara yang diraih Hadi juga paling banyak. Hadi merupakan tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan dermaga. Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama pegawai Departemen Perhubungan, Darmawati Dareho dan komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti selaku investor proyek, Hontjo Kurniawan. Hal 14 kol 4-7
Mega Makin Agresif
Halaman
14
SI PALUii Dihukum karena Sering Telepon GARAgara terlalu sering menelepon anak di kota berbeda, seorang perempuan di Australia harus menjalani persidangan. Majelis haILUSTRASI kim pun menjatuhkan denda sebesar 360 euro. Dalam sehari perempuan seusia 73 tahun itu menelepon sebanyak 49 kali. Hal itu sudah berlangsung selama 2,5 tahun. Karena merasa terganggu, sang anak melaporkan ke polisi. Apa alasan perempuan tua itu? “Saya sudah lama tak bertemu dengan anak dan cucu saya itu. Saya ingin selalu dekat dengan mereka,” katanya. (kps)
LIMBAH tahu lakinya kalah waktu pamilu samalam, bini Garbus taumpat jua pina pusing kapala, inya pusing kadanya banyak habis mudal, tapi malihat Garbus u-uringan limbah kalah.
- Atap Sentra Antasari Bocor, Lak-ai + Amun nukar mi goreng bisa dapat mi kuah, Nang-ai Anang Gayam
15:40
Suara PAN di Sulsel menempati urutan kelima setelah Golkar, Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Haeri, masyarakat Sulsel sangat yakin kliennya adalah korban dalam kasus tersebut. “Ada lima kursi yang diperebutkan di dapil Hadi. Dia sangat yakin bisa terpilih karena yakin warga di sana mendukungnya,” tegas Haeri. Meskipun statusnya tersangka, Haeri meminta asas praduga tak bersalah dikedepankan. Sehingga jika dalam persidangan tak terbukti bersalah, Hadi harus dilantik menjadi anggota DPR periode 2009-2014. (Persda Network/yls)
DPD
Gusti Farid Hasan Aman
Habib Hamid Abdullah
Adhariani
Syahrani Ambo Oga
LEGISLATIF DAPIL 1
DAPIL 2
Demokrat
Demokrat
Golkar
Golkar
PKS
PDIP
PPP
PKS
PAN
PPP
DAPIL 3 Golkar
DAPIL 4 PKS
Demokrat
Golkar
PKS
PKB
PPP
PBB
Gerindra
Demokrat
DAPIL 5
DAPIL 6
Demokrat
Demokrat
Golkar
Golkar
PPP
PPP
PKS
PKS
PBR
PAN BOYKE - DUAN
Dilabeli Made in Arab Saudi Satu ruang berukuran 7 meter kali 10 meter di rumah Riduan dibiarkan kosong. Lima tahun lalu, ruang itu tak menyisakan tempat kosong. Penuh oleh tumpukan kopiah.
D
Hal 14 kol 1-3
12:24
BANYAKNYA suara yang diraih membuat Abdul Hadi Djamal beberapa kali mengucapkan syukur kepada sang Pencipta. Dengan adanya dukungan masyarakat itu, dia makin yakin kasus yang menimpanya adalah musibah. “Kami sudah berkomunikasi. Dia mengatakan allhamdulillah. Sangat bersyukur dan berbangga dengan hasil yang dicapai dalam pemilu,” kata Pengacara Hadi, Haeri Parani di Jakarta, Sabtu (11/4). Hingga kemarin, berdasar hasil perhitungan sementara KPU Sulsel, Hadi memperoleh suara sebanyak 3.928. Total suara sementara yang masuk ke PAN untuk DPR sebanyak 7.231 suara.
(Jumat(11/4) 10/4) Sabtu
Kopiah Haji Tabudarat Lesu Darah
Manyonteng Atawa Manyucuk
05:05
Yakin Sejak Awal
REKAPITULASI KPU KALSEL
18:27
19:36
esa Tabudarat, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah identik dengan sentra perajin kopiah haji. Urang Banua sudah mengenalnya. Kopiah-kopiah itu dipasok ke kabupaten dan provinsi. Bahkan, diminati oleh masyarakat Arab Saudi. Tapi, itu dulu. Sekarang semuanya sudah berubah. Kegalauan pun menjadi teman karib Riduan. Dia adalah pemilik home industry di desa itu. Dia sudah 10 tahun menggeluti usaha pembuatan ko-
piah khususnya kopiah haji. Riduan dan para perajin lain kini hanya bisa meratap. Order turun drastis. Gudang tempat penyimpanan hasil produksi kosong. Beda dengan kondisi pada lima tahun lalu. Saat itu, di salah satu ruang berukuran 7 kali 10 meter di rumahnya, tumpukan kopiah selalu menjejalinya. Untuk berjalan tanpa menyentuh tumpukan itu pun sulit. Di ruang lain, suara mesin jahit dan canda tawa para perajin menjadi menu kemeriahan rumah Riduan.
Usaha Tergantung Calo DESA Tabudarat menjadi sentra industri kopiah sejak 1980. Kala itu jumlah pengusaha dan perajinnya masih sedikit. Rata-rata, mereka adalah warga yang memiliki rumah di pinggir jalan. Kesuksesan mendekati mereka. “Tidak sedikit di antara mereka awalnya hanya seba-
gai pekerja biasa. Karena ingin sukses, mereka lalu mengikuti jejak dengan membuka usaha sendiri dan berhasil. Ada juga yang menggeluti usaha itu karena besarnya pesanan,” kata seorang pengusaha kopiah, Darmansyah, kemarin. Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 4-7
1204/01