Banjarmasin Post - Edisi Minggu, 10 Mei 2009

Page 1

28

Banjarmasin

RP 3.000

HALAMAN

Post

MINGGU

10 MEI 2009/ 14 JUMADILAWAL 1430

NO. 12549 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

“Kami Mengerti Perasaan Mega” Peluang Koalisi PD-PDIP 70 Persen

Master Baru THE Master baru telah lahir, mengikuti Deddy Corbuzier dan Rommy Rafael. Dia adalah Joe Sandy. Jumat (8/5), pria kelahiran 1973 itu meraih dukungan terbanyak. Menyisihkan seterunya, Limbad. Pertarungan keduanya dimulai dengan duel kolaborasi, Limbad feat Deddy versus Joe feat Rommy. Limbad dan Deddy menampilkan live action

KPK

penyelamatan seorang perempuan (VJ Marissa) yang dikerangkeng. Limbad melepaskan diri dari rantai sementara Deddy dengan mata tertutup mencari kunci yang memborgol Limbad di antara ratusan penonton. Mereka berlari keluar gedung, Limbad mendorong truk dengan kepalanya, kemudian Deddy mengemudikan motor roda empat yang tadinya terhalang truk, dalam keadaan mata tertutup.

Hal 14 kol 1-3

`PEMBERANTASAN korupsi di Indonsia memiliki sejarah panjang. Situs Wikipedia mencatat, pada zaman Kabinet Djuanda, lembaga itu bernama Panitya Retooling Aparatur Negara (Paran). Payung hukumnya adalah Undang Undang Keadaan Darurat. Tetapi lembaga yang diketuai Jenderal TNI AH Nasution dengan anggota Prof M Yamin dan Dr Ruslan Abdulgani itu lumpuh. Yang kedua, berdasar Keppres No 275 tahun 1963 dibentuk Operasi Budhi, dipimpin lagi oleh Jenderal AH Nasution. Karena alasan politis, Operasi Budhi juga gagal. Lalu dibentuk Komando Tertinggi Retooling Aparat Revolusi yang diketuai langsung oleh Presiden Soekarno dibantu Wakil Perdana Menteri Subandrio dan Jenderal A Yani. Alih-alih menangkap koruptor, lembaga ini juga loyo dan akhirnya bubar.

Sang Doktor

Sang Pembaca

PESAING terberat Joe Sandy adalah Limbad. Siapa dia? Saat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kaltim, HR Syaukani menjalani sidang dalam kasus korupsi, dia selalu datang. Pun saat menjelang meningalnya mantan Presiden Soeharto. Limbad pernah datang ke RS Pusat Pertamina dan Cendana untuk melakukan ‘ritual’.

NAMA lengkap Joe Sandy adalah Joshua Sandy. Lajang kelahiran Subang (Jabar), 2 April 1973 itu pernah bekerja di Bank Bali (sekarang bernama Bank Permata). Dia juga menjadi seorang Magician MC (master ceremony) di Bandung. Masa kecil Joe harus dilalui tanpa didampingi seorang ayah.

Hal 14 kol 2-3

Hal 14 kol 2-3

JAKARTA, BPOST - Sejumlah elite Partai Demokrat (PD) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ternyata sudah beberapa kali melakukan pertemuan. Meski belum final, peluang koalisi dua partai besar itu mencapai 70 persen. “Memang kami harus lebih sabar dengan partai sahabat-sahabat kami. Kami mengerti perasaan Ibu Mega,” kata salah satu Ketua DPP PD, Ruhut Sitompul, usai mengikuti pertemuan di rumah Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Sabtu (9/5) dini hari. Mantan kader Partai Golkar ini pula yang mengatakan peluang koalisi kedua partai yang ‘berseteru’ itu sudah mencapai 70 persen. “Tapi bagaimana pun dia (Megawati) adalah tokoh besar. Mohon doanya ya agar kami bisa berkoalisi,” ujar Ruhut. Menyinggung peserta pertemuan, Ruhut mengatakan partainya tidak diwakili Tim Sembilan yang selama ini menggodok nama calon wakil presiden (cawapres ) untuk Susilo Bambang Yudhoyono. “Ada tim lain. Dulu kan orang mengatakan tidak mungkin. PDIP tetap sahabat kami, apa pun yang terjadi,” tegasnya. Kedekatan PD dan PDIP mulai terjalin sejak kedatangan Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa, ke kediaman Megawati. Saat itu, Hatta mengaku kedatangannya untuk mengurus soal status kepemilikan rumah Megawati. Namun, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung mengatakan kedatangan Hatta untuk membuka jalan komunikasi. “Ketika secara resmi Hatta diutus oleh Yudhoyono, itu adalah awal komunikasi,” kata Pramono.

Mirip Quick Count SABTU (9/5) malam. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil final penghitungan suara pemilu 2009. Hasilnya, hampir mirip dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Hal 14 kol 4-7

Hasil Survei A. Pasangan yang Anda pilih? Belum menentukan: 17 persen Megawati-Prabowo: 19 persen Kalla-Wiranto: 27.6 persen Yudhoyono-Hidayat Nurwahid: 36,2 persen Yudhoyono-Boediono: 32,1 persen

B. Cawapres Yudhoyono? Belum menentukan: 17,2 persen Hidayat Nurwahid: 29,3 persen Boediono: 19,2 persen Sri Mulyani: 11,4 persen Hatta Radjasa: 10,2 persen Aburizal Bakrie: 8,6 persen Akbar Tandjung: 4,1 persen Sumber: Lembaga Riset Informasi

Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 4-7 KAPANLAGI.COM

Perangko The Simpsons PARA penggemar serial kartun televisi, The Simpsons, bakal punya koleksi baru. Pasalnya, kantor pos di Amerika Serikat (AS) Mei 2009 menerbitkan perangko bergambar para karakter keluarga disfungsional itu. Dengan terbitnya perangko itu, The Simpsons menjadi serial program televisi pertama yang menjadi cover perangko, saat masih tayang. Perangko seri The Simpsons terdiri atas lima lembar bergambar Homer, Marge, Bart, Lisa, dan Maggie Simpson. Seri ini dibuat untuk memperingati 20 tahun penayangan The Simpsons. (fox/vvn)

KAPANLAGI.COM

SI PALUii

Mengenang Sepatu Borneo Soen Pasar Lama

Produk Lokal Kualitas Impor

Balain Rasanya PALUI lawas kada kalihatan bakakawanan. Jangankan ka gardu wadah bubuhannya rancak takumpul, di masigit haja sudah dua minggu ini kada parnah cangul. “Kamana abahnya maka lawas kada kalihatan?” ujar Garbus mamanderi bini Palui.

Seandainya kerajinan sepatu di Pasar Lama itu berkembang, mungkin Banjarmasin memiliki kawasan serupa Cibaduyut, Jawa Barat. Sayang, setelah sang perintis meninggal, kerajinan sepatu di Pasar Lama itu pun ‘tenggelam’.

M

Hal 14 kol 1-3

- Ujar wapres mahadangi itu mamuyaki, Lak-ai + Nang pasti jadi hadangan, Nang-ai Anang Gayam

04:59

12:20

15:42

18:20

19:31

elihat Banjarmasin di era 1980 hingga 1990-an, pasti akan terkenang nama Muhammad Saad. Pria itu lebih dikenal dengan panggilan Abah Yasin. Tak hanya di kotanya, nama kondang Abah Yasin melegenda di seantero Banua. Dari keterampilan tangannya, bermacam sepatu dengan kualitas teruji, tercipta. Bahkan, ada yang mengatakan kualitas sepatu yang dibikin Abah Yasin tak kalah dengan sepatu impor yang saat itu ngetren, Bally.

Harga sepatu made in Pasar Lama itu bisa mencapai Rp 500 ribu. Suatu nilai yang besar pada zamannya. Dia tidak hanya merajin sepatu laki-laki. Sepatu perempuan yang lebih rumit pun bisa dikerjakannya. Selain menjual dalam bentuk jadi, dia melayani pesanan. Apa pun modelnya, baik sepatu sandal, pantovel maupun sepatu tentara. Para pemesan bisa menentukan jenis bahannya; kulit sapi, kulit buaya atau kulit ular!

BERAGAM jenis pisau, kaki tiga terbuat dari baja asli, dan mesin jahit, masih disimpan oleh Muhammad Thoha (45). Sepeninggal sang ayah, Muhammad Saad, peralatan tersebut tak lagi digunakan untuk merajin sepatu.

Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 1-3

BANJARMASIN POST/SITI HAMSIAH

Sepatu hasil karya Muhammad Saad atau Abah Yasin.

Jari Nyaris Putus


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.