Banjarmasin Post - Edisi Selasa, 12 Mei 2009

Page 1

28

Banjarmasin

RP 3.000

HALAMAN

Post

SELASA

12 MEI 2009/ 16 JUMADILAWAL 1430

NO. 12551 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Mega Tak Temui Utusan Yudhoyono PD-PDIP Belum Sepakat Kiemas Ditawari Cawapres JAKARTA, BPOST - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bergeming. Untuk kali kedua, dia enggan menemui Hatta Radjasa yang diutus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono. BANJARMASIN POST/HERRY MURDY HERMAWAN

Hatta yang menjabat menteri sekretaris negara dan kader Partai Amanat Nasional (PAN) hanya ditemui Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufik Kiemas dan Sekretaris Jenderal Pramono Anung, di rumah Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (11/5). Padahal, sebelum kedatangan Hatta, Mega bersedia menerima mantan kader PDIP Kwik Kian Gie. Sikap Mega menimbulkan spekulasi upaya Yudhoyono merangkul PDIP belum membuahkan hasil. “Bu Mega ada di dalam, tapi tak menemui,” ungkap seorang petinggi PDIP. Ditegaskan dia, hasil kongres dan rakernas PDIP yang mengusung Mega sebagai capres tak bisa dianulir dengan mudah. Apalagi untuk berkoalisi dengan PD.

RUMAH MEWAH - Pesatnya perkembangan dunia properti di Kalsel menawarkan berbagai rumah mewah bagi masyarakat.

Dulu Semak Kini Rumah Mewah SEPULUH tahun silam di Kelurahan Loktabat bagian utara, Banjarbaru. Ratusan hektare lahan terhampar dengan kondisi penuh semak. Kala siang, mentari bisa dengan puas ‘membakar’ kawasan yang jarang dipayungi pepohonan itu. Bila malam, sejauh mata memandang yang terlihat hanya kegelapan. Bak berada di tengah samudera. Rumah warga tak mencapai puluhan unit. Mereka terpusat di kawasan yang sekarang disebut Jalan Karang Anyar. Perubahan mulai mengusik kelurahan itu saat dilakukan pemekaran wilayah, 2004.

Pembeli dari Sumatera Hal 4

Hal 14 kol 1-3

Sigid Donatur Operasional KPK

PDIP Golkar Gerindra Hanura

Antasari Mendadak Diperiksa JAKARTA, BPOST - Pertemanan Antasari Azhar, Sigid Haryo Wibisono, dan Kombes Wiliardi Wizar memang erat. Mereka beberapa kali melakukan pertemuan. Tak hanya di rumah Sigid, mereka juga pernah menggelar pertemuan di rumah Antasari. Adalah Pengacara Wiliardi, Yohanes Yacob yang mengungkapkan hal itu.

Golkar Gerindra Hanura

Hal 14

93 Kursi 30 Kursi 15 Kursi

138 Kursi

SI PALUii

Mambawa Gunung

EPA

Orangutan Rilis Album SEEKOR orangutan di Jerman merilis CD (compact disc) berisi jingle siulannya yang dipadukan dengan sejumlah suara termasuk suara alam. Orangutan yang diberi nama Ujian itu adalah penghuni kebun binatang Heidelberg. Pakar primata Bern Kowalski menggambarkan orangutan berusia 14 tahun itu sebagai salah satu sahabatnya yang cerdas dan berbakat. “Ujian telah mengembangkan teknik bersiul dengan multinada,” kata Kowalsky. Seorang produser musik Christian Wolf, tertarik untuk memanfaatkan kemampuan Ujian di dunia rekaman. Album itu dijual dengan harga Rp 70.000 per keping mulai bulan depan. “Keuntungan itu akan diserahkan bagi perbaikan fasilitas kandang primata kebun binatang Heidelberg,” katanya. (dlm/kps)

KALU takumpulan, bubuhan Palui, Tulamak, Garbus di warung acil Irus, pasti bubuhannya ja nang bapander. Warga nang lain jadi pandangar haja. Apalagi bila sudah bahual babinian, bilang raminya hual bubuhannya. “Amun sahari kada mamander babinian, bisa garing kalu Lui lah?” ujar acil Irus. “Pian cil ai, Hal 14 kol 1-3

- Pina babanyak artis ka Senayan, Lak-ai + Bujur-bujur panggung sandiwara, Nang-ai Anang Gayam

04:59

Hal 14 kol 4-7

PD PKS PPP PAN PKB

148 Kursi 59 Kursi 39 Kursi 42 Kursi 26 Kursi 314 Kursi

PD PDIP PKS PPP PAN PKB

148 Kursi 93 Kursi 59 Kursi 39 Kursi 42 Kursi 26 Kursi 407 Kursi

246 Kursi

Tetap dari Kejaksaan

Hal 14 kol 4-7

93 Kursi 108 Kursi 30 Kursi 15 Kursi

Selain itu, komunikasi politik dengan Partai Gerindra belum berakhir meskipun pendiri Gerindra, Prabowo Subianto ingin menjadi capres. Sebelum ke rumah Mega, Hatta dipanggil Yudhoyono ke rumah pribadi di Cikeas, Bogor, Jabar. Selain Hatta, juga Menko Kesra Aburizal Bakrie dan (Plt) Menko Perekonomian Sri Mulyani. “Saya melakukan komunikasi yang selama ini sudah terjalin,” ujar Hatta setelah sekitar 1,5 jam berada di dalam rumah Mega. Dia menilai komunikasi nya dengan PDIP berjalan produktif. “Ada komunikasi yang sangat baik demi sesuatu yang besar buat bangsa dan negara,” tegasnya.

12:19

15:42

18:20

19:31

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

PELUANG YUDHOYONO - Presiden Lumbung Aspirasi Rakyat M Yusuf Rizal tertunduk saat menjadi pembicara dalam diskusi Masihkah Rakyat Memilih SBY di Gedung Joeang, Jakarta, Senin (11/5). Diskusi itu membahas peluang dan peta kekuatan sejumlah calon presiden.

PKS: Boediono Jadi Cawapres SEKJEN DPP Partai partai yang berkoalisi Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrat Anis Matta mengaku (PD). mendapat informasi valid “Sekarang kan belum bahwa Susilo Bambang tanda tangan, belum ada Yudhoyono telah memilih yang pasti. Kata Gubernur Bank Indonesia Yudhoyono, anything can (BI) Boediono sebagai happen,” tegasnya. cawapresnya. Karena itu Mengenai rencana pula, Anis mengatakan masuknya PDIP ke koalisi bisa saja PKS keluar dari pendukung Yudhoyono, koalisi karena kecewa Anis mengaku tak masalah. tidak diajak bicara. “Sebenarnya tidak masalah “Ini informasi A1, saya dengan PDIP-nya, tapi percaya. Kita terganggu masalah (cawapres) ini masalah cawapres, karena tidak dibicarakan dengan PERSDA/BIAN yang ada pemberitahuan, kita yang sudah ada Boediono bukan pembicaraan,” ujar sebelumnya,” katanya. Anis, Senin (11/5/2009). Benarkah kabar itu? Wakil Ketua Untuk merespons penetapan Boediono, Umum DPP PD Ahmad Mubarok memmenurut Anis, PKS akan melakukan bantah rumor itu. pembicaraan dengan beberapa partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Hal 14 kol 6-7 Yudhoyono. “Kita akan mengadakan pembicaraan dulu dengan PAN, PKB, dan PPP terkait masalah ini,” ucapnya. Menurut dia, segalanya bisa saja terjadi, jika Yudhoyono tetap bertindak tanpa melakukan pembicaraan dengan partai-

Syok Lihat Menantu Dihujani Kritik Mertua Hafiz Anshary Dimakamkan di Jeruk Purut JAKARTA, BPOST - Duka memayungi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) HA Hafiz Anshary. Di kala tugasnya sebagai pimpinan penyelenggara pemilu kian berat, sang ibu mertua meninggal, Minggu (10/5). Konon, dia meninggal karena tak kuat melihat dan mendengar sang menantu dihujat banyak orang. Senin (11/5), ibu mertua Hafiz, Hj Siti Ruminah (65) dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta. Kesedihan berpadu dengan rasa lelah terpancar dari wajah Hafiz dan istri, H Noorwahidah. Meninggalnya Ruminah tepat 40 hari setelah suaminya, H Syukri, menghadap sang Khalik. Saat ditemui BPost, Noorwahidah mengatakan, ibunya terkena serangan stroke. Sebelumnya, Ruminah memiliki riwayat penyakit darah tinggi

Hafiz Anshary ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

komplikasi gula darah. “Ibu selalu menonton televisi. Dia melihat menantunya diserang banyak partai yang protes. Ibu saya syok lalu terkena stroke,” kata Noorwahidah. Dia adalah sulung dari empat anak pasangan Syukri-Ruminah. Selama 25 hari sejak Pemilu Legislatif, 9 April 2009,

Hafiz tidak pulang ke rumah dinas di kompleks rumah dinas KPU, Jalan Siaga Raya, Pejaten, Jakarta. Selama proses perhitungan suara pemilu di Hotel Borobudur, Hafiz dan Noorwahidah tidur di hotel. Sabtu (9/5), Noorwahidah memiliki firasat tak enak. Karena itu dia men-

desak suaminya pulang ke rumah dinas. “Rencananya Sabtu malam, usai penghitungan suara, kami akan pulang. Namun dilarang staf KPU karena sudah larut malam,” katanya. Barulah Minggu pagi, keluarga Hafiz pulang. Mereka tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Firasat Noorwahidah terbukti. Belum dua jam bertemu dengan anak, menantu dan cucu, Ruminah meninggal. “Nenek saya lihat kesulitan bernapas di kamar. Tak lama kemudian meninggal,” ujar seorang cucu, Wahdi. Ruminah meninggal sekitar pukul 11. 50 WIB. Saat Ruminah mengembuskan napas terakhirnya, dua anggota KPU yakni Endang Sulastri dan Andi Nurpatti juga sedang berada di rumah itu, Maklum saja, mereka bertetangga dengan Hafiz. “Beliau memang sudah lama sakit, kita ikhlaskan saja lah,” kata Hafiz (Persda Network/esy/roy)

1205/01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.