Banjarmasin Post - 13 Mei 2009

Page 1

28

Banjarmasin

RP 3.000

HALAMAN

Post

NO. 12552 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Kita ini mau kawin Pak Syarif, ajak ngomong kita dulu

Lho, PKS sendiri yang usul dari profesional

Boediono nggak ada sangkut pautnya Yudhoyono-Boediono dengan PDIP nggak akan laris

Semestinya partai pendukung diajak memilih siapa cawapresnya

Kami senang kalau mau gabung ke Kalla-Wiranto

GRAFIS: BPOST/IVANOV

Sayang, kalau Boediono mau. Gubernur BI kan lebih gengsi Tunggu saja 15 Mei, Pak SBY akan mengumumkannya

RABU

13 MEI 2009/ 17 JUMADILAWAL 1430

Fachri Hamzah (Wasekjen PKS)

Syarif Hasan (Ketua DPP Demokrat)

Tifatul Sembiring (Presiden PKS)

Ruhut Sitompul (Ketua DPP Demokrat)

Amien Rais (Ketua MPP PAN)

Tjahjo Kumolo (Ketua DPP PDIP)

Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB)

Agung Laksono (Wakil Ketua Umum Golkar)

Prabowo Maju-Mundur

■ Boediono Bikin Panas Blok Cikeas JAKARTA, BPOST- Koalisi yang digalang Partai Demokrat terancam bubar. Empat partai berbasis Islam mengancam keluar dari koalisi dan membentuk poros baru atau bergabung dengan kubu Prabowo Subianto. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak Gubernur Bank Indonesia Boediono sebagai pendamping Susilo Bambang Yudhoyono pada pilpres mendatang. “Jika Boediono tetap dipaksakan sebelum ada pem-

bicaraan bersama, partaipendukung akan membentuk poros baru,” tandas Sekjen PKS Anis Matta dalam jumpa pers bersama elite PPP dan PAN, Selasa (12/5). Menurut dia, mereka juga akan menghubungi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo.

Seragam Merah Putih DEKLARASI calon presiden dan calon wakil presiden Susilo Bambang YudhoyoniBoediono digelar di Bandung pada 15 Mei 2009. Berbagai persiapan dilakukan mulai kostum maupun panggung. Duet Yudhoyono-Boediono akan mengenakan seragam bermotif merah-putih. MenuBoediono rut penggagas acara, Bambang Purnomo, motif itu bermakna lambang kebangsaan yang menjadi semangat perjuangan Indonesia. Hal 14 kol 4-7

Hal 14 kol 4-7

■ Mengikuti Siswa SD Pedalaman UASBN

Taufik Kiemas Mengaku Tidak Tahu ■ Mega Disebut Terima Rp 500 Juta JAKARTA, BPOST - Nama Megawati Soekarnoputri disebut-sebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Kasus di badan usaha milik negara (BUMN) itu gencar disuarakan almarhum Nasrudin Zulkarnaen, direktur utama PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), kepada Antasari Azhar, yang telah dinonaktifkan sebagai ketua Ko-

misi Pemberantasan Korupsi (KPK). PT PRB adalah anak PT RNI. Nama ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu dikatakan tercatat dalam pembukuan PT RNI sebagai penerima dana Rp 500 juta untuk kampanye di Yogyakarta pada 2004. Adalah mantan Direktur Keuangan PT RNI Ranendra Dangin, terdakwa kasus impor gula PT RNI dan Bulog, yang mengungkap nama Megawati.

“Apakah saudara ahli tahu ada pengeluaran Rp 500 juta untuk bantuan kampanye Ibu Mega di Yogyakarta?” tanya Ranendra kepada saksi dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Agustina Arumsari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Selatan, Senin (11/5). Usai persidangan, Ranendra enggan berkomentar tentang keterlibatan Megawati saat ditanya wartawan. Hal 14 kol 4-7

SI PALUii

Ma-amalakan Daging

- Flu babi sudah masuk Indonesia, Lak-ai + Pasti masuknya kada bapadah, Nang-ai Anang Gayam

04:59

12:19

15:42

18:20

BANJARMASINPOST/KHAIRIL RAHIM

Pena (tengah) beserta Sinta dan Yanti memasak sebelum berangkat ujian (foto kiri). Setelah makan, siswa SD Batu Perahu dan SD Juhu meninggalkan balai adat menuju SD Hinas Kiri untuk ujian.

19:31

BAISUKAN itu paharatan Palui handak tulak ka pasar inya batamuan wan Garbus nang bajalan bairingan wan bubuhan bibinian urang kampung. “Ikam datang matan mana Bus, pina bairingan wan bubuhan bibinian,” Palui managur Garbus. “Aku tadi umpat mandangarakan caramah bubuhan urang kasihatan di balai desa,” ujar Garbus. “Napa isi caramahnya Bus, kawa juakah digawi napa Hal 14 kol 1-3

Naik Turun Gunung 10 Km Siswa kelas VI SD Batu Perahu dan SD Juhu di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, harus berjuang ekstra keras untuk menjalani ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN).

B

alai Adat Desa Hinas Kiri Kecamatan BAT mendadak ramai dengan riuhnya suara anakanak. Padahal biasanya rumah sekitar 15x15 meter persegi ini kosong dan sepi. Di ruangan sejumlah seragam merah-putih bergan-

tungan di seutas tali. Di bawahnya di sudut ruangan terhampar tikar tipis untuk alas tidur yang disekat dengan kain sarung. Di tengah ruangan, 11 anak duduk berjejer membentuk lingkaran. Mereka bukan sedang bermain tapi belajar bersama.

Itulah suasana ruang balai adat Hinas Kiri, yang biasa digunakan warga Suku Dayak Meratus mengelar upacara. Tempat ini disulap menjadi asrama bagi siswa SD Batu Perahu dan SD Juhu yang hendak mengikuti ujian. Hal 14 kol 1-3

Tren Berawalan Vokal PARA orangtua di Amerika Serikat saat ini lebih senang menamai bayinya dengan awalan huruf vocal. Padahal pada abad 20, terutama sekitar 1940 dan 1950, nama berawalan huruf konsonan menjadi pilihan orangtua. Hal itu diungkapkan sejumlah peneliti dari Bellevue University, Nebraska, seperti dilansir Wired, Selasa (12/5). Nama-nama berawalan

huruf vocal a, i, u, e, o seperti Emma makin sering digunakan sejak 12 tahun lalu. Sedangkan nama seperti Donna, Tina dan Richard meskipun terdengar lebih kuat dari segi pengucapan mulai jarang digunakan. Sekalipun ada nama berawalan konsonan, menurut peneliti, itu lebih dipengaruhi nama orang terkenal seperti dari kalangan artis dan pemain sepakbola antara lain Zidane, Figo dan Beckham. (okz)

1305/01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.