Banjarmasin Post - 24 Mei 2009

Page 1

Banjarmasin

28

Post

24 MEI 2009/ 28 JUMADILAWAL 1430

RP 3.000

HALAMAN

MINGGU

NO. 13562 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Ikrar Senilai 340 Ton Raskin Sembelih 3 Kerbau Bule Jelang Deklarasi JAKARTA, BPOST - Minggu (24/5) ini, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Tiga kerbau bule disembelih jelang deklarasi di Bantar Gebang, Bekasi.

AP

Polisi Itu Robek Alquran UMAT Islam Yunani marah. Mereka memenuhi jalan-jalan di Ibu Kota Yunani, Athena, kemarin. Berteriak mengecam aksi seorang polisi yang merobek kitab suci Alquran. Bentrokan pun terjadi karena niat mereka masuk ke gedung parlemen diadang ratusan polisi. Massa tak mau mundur. Baku pukul, baku tendang terjadi. Saling berbalas melempar batu dan kayu. Tembakan gas air mata pun menjadi senjata ampuh untuk membubarkan demonstran. Puluhan orang luka-luka. Darah pun membasahi aspal jalan. “Allahu Akbar, Allahu Akbar... Jangan lecehkan kitab suci kami,” teriak massa. Persatuan Muslim Yunani (Muslim Union of Greece) mengatakan demonstrasi itu dipicu oleh pelecehan terhadap Alquran oleh seorang polisi di sebuah kedai kopi milik seorang warga Syria, pekan lalu. Sang polisi dengan kasar merebut Alquran yang dipegang imigran itu. Lalu dirobek, dibanting ke lantai dan diinjak-injak. “Kami ingin hidup di sini dengan damai. Kami tidak ingin ada masalah. Tapi kami ingin polisi tersebut dihukum,” ujar Said (30), seorang imigran dari Mesir. Ini merupakan protes kedua sejak tersiarnya kabar pelecehan terhadap Alquran. Kamis (21/5), sekitar 1.000 imigran yang mayoritas berasal dari Syria, Pakistan, dan Afganistan juga berunjuk rasa di Omonia Square. (rtr/tic)

Kabarnya, ikrar pasangan yang mengusung visi ekonomi kerakyatan itu menelan biaya lebih dari Rp 500 juta. Andaikan dana itu dibelikan beras untuk rakyat miskin (raskin) akan diperoleh sedikitnya 340 ton, yang harganya Rp 1.600 per kilogram. Namun, biaya itu jauh lebih kecil dibanding biaya deklarasi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Gedung Sabuga, Bandung, Jabar. Acara bak deklarasi Presiden AS Barack Obama itu dikabarkan mencapai miliaran rupiah. Penyembelihan kerbau yang seekornya bernilai sekitar Rp 10 juta itu merupakan ritual sedekah bumi. Hal 14 kol 4-7

Mega Umbar Canda GEMURUH tepuk tangan berulang kali terdengar dari salah satu ruang di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Sabtu (23/5) siang itu. Pemberi aplaus itu adalah ratusan kader Partai Gerindra. Penerimanya adalah

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hari itu, Gerindra sedang menggelar rakernas. Megawati menjadi ‘bintang tamu’. Hal 14 kol 4-7

DOK BPOST

Mantan Presiden Korsel ‘Harakiri’ MESKI tragis, kejadian ini merupakan pembeda antara Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel). Karena diduga terlibat kasus korupsi, mantan Presiden Korsel Roh Moohyun (62) nekat bunuh diri. Dia melompat dari tebing di kawasan pegunungan Bonghwa dekat rumahnya di daerah Gimhae, Sabtu (23/5). Semula, kepolisian menduga Roh terjatuh dari tebing. Roh adalah mantan pengacara hak asasi manusia. Dia menjadi presiden Korsel dari 2003 hingga 2008. Roh pun dikenal sebagai politisi bersih di negara yang dipenuhi kasus korupsi. Namun, dia dan keluarganya dalam beberapa pekan terakhir diguncang skandal suap. Bulan lalu, pengacara negara memeriksa Roh selama 13 jam tentang tuduhan menerima suap 6 juta dolar AS dari seorang pengusaha Kor-

sel ketika menjabat presiden. “Saya tidak mempunyai muka lagi buat rakyat. Saya mohon maaf mengecewakan Anda,” kata Roh dengan raut muka sedih kepada wartawan pada 30 April 2009 sebelum meninggalkan rumahnya di Seoul untuk memenuhi panggilan jaksa. Jaksa juga memeriksa kakak Roh, Roh Gun-pyeong (66). Pria ini yang diduga menggunakan pengaruh sang adik untuk pengambilalihan sebuah firma keuangan yang terancam bangkrut ke sebuah bank yang disupervisi oleh negara. Sebagai balas jasa, pemilik firma bernama Sejong Capital memberinya uang. Roh Gun juga menjual salah satu perusahaannya yang ‘sakit’ Sejong Sekuritas ke Federasi Koperasi Pertanian Nasional (Nonghyup) pada 2006. Hal 14 kol 1-3

DOK BPOST/GGL

SI PALUii

Urang Banjar

Kahilangan Ipuk

URANG Banjar yang satu ini sekarang menjadi orang paling terkenal di Indonesia. Mulai dari pelosok sampai di kota besar seperti Jakarta, orang mengenalnya. Tiap hari namanya tertulis di semua surat kabar. Gambarnya pun ditayangkan oleh semua stasiun televisi. Tak kalah dengan popularitas presiden. Dia adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prof Dr A Hafiz Anshary. Hafiz adalah urang Banjar asli. Sehari-hari dosen di IAIN Antasari. Orangnya ramah. Dengan pers juga dekat. Beberapa kali datang dalam

SABULAN Palui madam bacari gawian ka Banjar maninggalakan anak bininya. Akhirnya imbah dapat, anak wan bininya itu dibawanya jua ka Banjar. Hal 14 kol 1-3

- Jar karakyatan, tapi mahamburakan duit, Lak-ai + Rakyat kolehan karaknya haja, Nang-ai Anang Gayam

04:59

12:20

15:43

18:19

19:32

diskusi yang diadakan Serambi Ummah, tabloid keagamaan milik Banjarmasin Post Group. Ia juga aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Orang Kalsel juga tidak pernah lupa saat ia menjadi calon wakil gubernur dalam Pilkada 2005. Dalam aktivitas pemilu, dia bukan ‘orang baru’ karena pernah menjadi ketua KPU Kalsel. Tidak banyak urang Banjar yang cepat menanjak seperti Hafiz. Begitu terpilih sebagai ketua KPU, namanya melesat bagaikan meteor. Meski demikian ia tidak berubah. Tetap saja ramah. Hanya badan-

nya yang terlihat lebih tambun. Tentu bukan karena penggelembungan tapi hanya pertanda kemakmuran. Lancarnya penyelenggaraan pemilu, 9 April 2009 tidak lepas dari peran Hafiz. Sayang kelancaran pemilu tidak identik dengan sukses. Sejauh ini hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat (PD) yang memuji. Partai lain dan sejumlah pengamat justru menilai sebagai pemilu terburuk. Persoalannya adalah tidak beresnya daftar pemilih tetap (DPT). Mereka yang terdaftar

di DPT pun banyak yang tidak mendapat surat penggilan sehingga sama-sama tidak bisa nyontreng. Itu belum terhitung tertukarnya surat suara yang otomatis merugikan calon karena hanya bisa dicontreng tanda gambarnya. Dari 170 juta pemilih, yang golput 29 persen lebih. Lebih tinggi dari perolehan PD sebagai peraih suara terbanyak. Golput bisa karena sengaja tidak nyoblos tapi bisa juga akibat kasus DPT. Hal 14 kol 1-3

Ketika Pasar Tungging Hendak Dipindah

Tenda-tenda Itu Menunggu Waktu Siang itu, lahan di samping Pasar Kalindo, tepatnya di RT 20 Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin, lengang. Bangunan tempat penggergajian kayu tak lagi berbekas. Yang tersisa hanya potongan-potongan dan serbuk kayu yang menyelimuti kawasan rawa tersebut.

B

BANJARMASINPOST/HARIWIDODO

KUBURAN - Salah satu makam di tengah lahan yang akan dijadikan lokasi penampungan pedagang Pasar Tungging.

Post yang mendatangi lokasi itu, kemarin, juga menemukan banyak makam yang tersembunyi di antara ilalang. Ada sekitar 150 makam. Kabarnya, tempat itu dulunya alkah. Lahan seluas 7.250 meter per segi itu dikelilingi permukiman yang dipisahkan oleh jembatan dari kayu ulin dan pagar Pasar Kalindo. Lapak-lapak penjual ikan, sayuran, buah dan makanan berdiri tak tertata. Para pemiliknya, berjualan dari pukul 08.00 Wita hingga 13.00 Wita. Di lahan itulah nantinya para pedagang Pasar Tungging di sepanjang Jalan Belitung, ditempatkan. Menurut

para pedagang Pasar Kalindo, lahan itu semula milik keluarga H Gamal. Namun, telah dibeli oleh Pemko Banjarmasin dengan harga antara Rp 3 miliar dan Rp 4 miliar. “Bulan lalu, bangunan penggergajian kayu dibongkar,” kata seorang warga Suriani. Warga sudah mengetahui lahan itu bakal disulap menjadi pasar. Namun, mereka menyangsikan lahan itu mampu menampung seluruh pedagang yang tiap sore hingga tengah malam mengais rezeki di Pasar Tungging. Hal 14 kol 4-7

Tak Lagi Kelas Bawah IKHWAL Pasar Tungging di Jalan Belitung berawal pada 2001. Awalnya hanya sejumlah penjual pakaian dan barangbarang bekas yang membuka lapak-lapak di sore hingga malam. Anggapan sebagai pasar kelas bawah pun melekat. Seiring bergulirnya waktu, jumlah pedagang terus bertambah. Data yan dimiliki Pemko Banjarmasin terdapat 418 pedagang. Jenis dagangannya telah berubah. Kini, barang-barang elektronik dan beragam keperluan rumah tangga dapat dengan mudah ditemukan. Sebutan pasar kelas bawah pun tak layak lagi disandang meski harga yang ditawarkan sangatlah ‘miring’. Keramaian aktivitas jual beli pun berimbas pada kemacetan lalu lintas. Warga yang bertempat tinggal di sepanjang itu juga mengeluh. Pemko pun ingin memindahkan mereka. “Kami keberatan dipindah. Penghasilan kami akan turun mungkin sampai 70 persen bila pindah. Di sini, seharinya pedagang bisa mendapat penghasilan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,” ujar Sekretaris Persatuan Pedagang Tungging, Riad Soufi, kemarin. Dia menilai lokasi penampungan terlalu jauh dari lokasi awal dan menjorok ke dalam sehingga sulit menarik pengunjung. Hal 14 kol 6-7

2405/01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.