28
Banjarmasin
RP 3.000
HALAMAN
Post
RABU
3 JUNI 2009/ 8 JUMADILAKHIR 1430
NO. 13572 TH XXXVII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Langsung Terima Tamu JAKARTA, BPOST - Pintu gerbang terbuka lebar. Di depan rumah tampak tuan rumah, HM Sjachriel Darham, duduk di kursi tamu yang terbuat dari kulit. Senyumnya mengembang saat berbicara dengan istri tercinta, Herlinawaty. “Alhamdulillah saya sudah bebas. Terasa sekali lapangnya,” kata Sjachriel saat menyambut BPost di kediamannya di perumahan elite Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (2/6). Mantan gubernur Kalimantan Selatan 2000-2005 itu menghirup udara bebas setelah dua tahun tujuh bulan menghuni Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta.
Sjachriel Darham dan Herlinawaty
Hal 14 kol 1-3 PERSDA/MURDJANI
‘Gizi’ bagi Politisi TANPA peran pengusaha, boleh jadi gairah pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia, terasa hambar. Bak makanan tak bergizi. Maklum, untuk kampanye dibutuhkan dana besar. Untuk mendapatkan gizi kampanye itu, kandidat perlu melibatkan pengusaha, sebagai tim sukses para calon legislatif, calon presiden dan calon wakil presiden. Tak usah jauh-jauh melihat keterlibatan pengusaha di tingkat nasional. Tengok saja di Kalsel. Untuk mendukung jagoannya bertarung di Pilpres 2009, para pengusaha ramai-ramai berkumpul dan rela merogoh kocek puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Hal 14 kol 1-3
Saham di Semua Capres halaman... 4
Warga Ikut Latihan Perang Yudhoyono Minta Utamakan Diplomasi Bertujuan mempertahankan kedaulatan ‘Merah Putih’ di blok tersebut, warga Sebatik, Nunukan, Kaltim mendapat pelatihan menghadapi perang. Mereka dilatih oleh satuan marinir TNI Angkatan Laut. Menembak lawan dan strategi perang menjadi menu latihan. “Dengan berlatih, kami selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya perang,” kata Ketua Pengurus Alkhairaat di Sebatik, Suniman Latasi saat dihubungi pers, kemarin.
SEBATIK, BPOST - Blok Ambalat kembali ‘memanas’. Beberapa kali kapal dan pesawat Malaysia melakukan provokasi. Tak hanya TNI yang siaga, warga setempat pun mulai berlatih perang.
764 Juta Barel
- Petronas memberikan konsesi eksplorasi sumber daya minyak kepada perusahaan Inggris-Belanda, Shell, 16 Februari 2005. - Malaysia mengklaim Ambalat miliknya dan menyebutnya sebagai Blok XYZ berdasarkan peta 1979. - Indonesia menyebut wilayah itu sebagai Blok Ambalat dan Blok East Ambalat. Di Blok Ambalat, Indonesia memberikan konsesi eksplorasi kepada ENI (Italia) pada 1999. Sedangkan Blok East Ambalat diberikan kepada Unocal (AS) pada 2004. - Pernah terjadi ketegangan yang melibatkan kapal perang Malaysia KD Sri Johor, KD Buang, dan Kota Baharu dengan kapal perang Indonesia seperti KRI Wiratno, KRI Tongkol, KRI Tedong Naga KRI KS Tubun, KRI Nuku, dan KRI Singa. - Terjadi insiden penyerempetan kapal Indonesia KRI Tedong Naga dan KD Rencong Malaysia pada 8 April 2005. - Pada 24 Februari 2007, kapal perang Malaysia KD Budiman dan KD Sri Perlis memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh satu mil laut.
Hal 14 kol 4-7
KAWASAN perairan Ambalat memiliki kandungan minyak dan gas bumi dalam jumlah besar. Menurut ahli geologi dari lembaga konsultan Exploration Think Tank Indonesia (ETTI), Andang Bachtiar, satu titik tambang di Ambalat menyimpan cadangan potensial 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun kaki kubik gas. “Itu baru satu titik dari sembilan titik yang ada di Ambalat,” ujarnya, kemarin. Menurut Andang, perairan Ambalat terdiri atas tiga blok.
Hal 14 kol 6-7
Hal 14 kol 6-7 GGL
Penumpang Sempat Kirim SMS 228 Orang Diyakini Tewas
GGL
Bayi Telan Peniti ANDINI (7 bulan) terus menangis. Sebuah peniti tersangkut di tenggorokan bayi warga Pangkalpinang itu. Kemarin, dia menjalani operasi di RSCM Jakarta. “Awalnya anak saya muntah darah dan badannya panas, kemudian saya bawa ke rumah sakit. Saat dilakukan pemeriksaan laboratorium, terlihat ada peniti yang tersangkut di tenggorokannya,” kata sang ibu, Sari, kemarin. Rupanya, bayi itu menelan peniti yang digantungkan di lehernya sebagai penangkal bala. Karena kurangnya fasilitas di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Andini dirujuk ke RSCM Jakarta. “Untung ada anggota DPRD yang membantu,” ucap Sari. (sry/Persda Network)
PARIS, BPOST - “Saya takut.” Demikian pesan singkat yang dikirim salah satu penumpang Air France, yang diperkirakan jatuh di Laut Atlantik. Di tengah ketakutan ternyata ada cinta. “Saya cinta kamu,” tulis penumpang lain kepada keluarganya di Portugal. SMS-SMS itu diwartakan harian Jornal de Noticias pada
edisi Selasa (2/6) pascahilangnya pesawat yang membawa sejumlah warga Portugal tersebut, Minggu (31/5) malam. Air France yang membawa 228 penumpang dan kru, ‘hilang’ setelah empat jam meninggalkan ibu kota Brasil, Rio de Janiero. Hal 14 kol 4-7
ANTARA/ERIC IRENG
Ditahan karena Menulis E-mail YLKI: Itu Kriminalisasi Konsumen TANGERANG, BPOST - Sudah hampir tiga minggu Prita Mulyasari (32) menjalani hari-harinya di Lapas Perempuan Tangerang, Banten. Meski kondisinya sehat, berat badan ibu dua anak itu turun empat kilogram. “Wajarlah sedang dapat musibah,” kata kakak kandung Prita, Arif Danardono, Selasa (2/6/2009). Prita ditahan sejak 13 Mei 2009 karena dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap RS Omni International Tangerang lewat tulisan yang tersebar melalui jaringan internet. Hal itu berawal dari e-mail Prita yang dikirim kepada teman-temannya seputar keluhannya terhadap RS itu. Namun, surat itu menyebar ke publik lewat milis. Prita merasa dibohongi
dengan diagnosa demam berdarah saat dirawat di RS Omni pada pertengahan Agustus 2008. Belakangan dokter di RS tersebut mengatakan dia hanya terkena virus udara. Tak hanya itu, dokter memberikan berbagai suntikan dengan dosis tinggi, sehingga Prita mengalami sesak napas. Saat hendak pindah ke RS lain, Prita mengajukan komplain karena kesulitan mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium. Namun, keluhan kepada RS Omni itu tidak pernah ditanggapi, sehingga dia mengungkapkan kronologi peristiwa yang menimpanya kepada teman-teman melalui email. Prita berharap hanya dia saja yang mengalami hal serupa. Menyikapi itu pihak Omni membalas lewat milis
DTC
Prita Mulyasari
dan iklan di media cetak. Selain itu mereka mengadukan Prita kepada kepolisian. Perempuan itu dijadwalkan menjalani sidang pidana pada Kamis (4/6) di Pengadilan Negeri Tangerang setelah kalah dalam sidang
perdata. Prita yang bekerja di sebuah bank swasta itu dijerat dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan hukuman maksimal 6 tahun penjara atau denda Rp 1 miliar. Keluarga Prita pernah mengajukan perdamaian, namun belum mendapat respons. Bahkan, penahanannya malah diperpanjang hingga 23 Juni 2009. “Anehnya, informasi itu bukan datang dari kejaksaan, melainkan dari kepala lapas. Kita baru setelah bersama Komnas HAM datang ke lapas,” kata Arif. Dukungan terhadap Prita pun bermunculan. Selain dari Komnas HAM, 10 ribu orang melalui group di Facebook mendesak agar dia dibebaskan dari tahanan. Hal 14 kol 4-7
GGL
- Malaysia katuju banar mahulut-hulut, Lak-ai + Sadang sudah dijinjit, Nang-ai Anang Gayam
45 Manit MATAN bahari Palui wan kawanannya katuju banar manuntun urang main bal. Amun sudah ada main bal di tipi pasti bubuhan Palui kada katinggalan. Dalas bagadang inya manunggui. “Ada bal kah malam ini Lui?” ujar Tulamak wan Garbus nang hanyar datang.
?
“Ada ai, tapi nang liga kita haja,” ujar Palui manyahuti. “Bah, aku kada tapi katuju. Aku kaciwa lawan pasipakbolaan kita, tamasuk panuntunnnya nang katuju bakalahi,” ujar Garbus. “Bujur Bus ai, aku sapandapat
SI PALUii
04:59
12:20
15:44
18:20
19:33
Hal 14 kol 1-3
0306/14