Terbaik di Kalimantan
32
RP 3.000
Banjarmasin Post
MINGGU
8 AGUSTUS 2010/ 27 SYAKBAN 1431 H
NO. 14004 TH XXXVIIII/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Kami Berdua Hampir Sama MINGGU (8/8) ini, H Rudy Ariffin kembali dilantik sebagai gubernur Kalimantan Selatan. Selama lima tahun ke depan, dia kembali menjadi pemimpin Banua didampingi H Rudy Resnawan. Banyak prestasi yang ditorehkan pria kelahiran Banjarmasin, 17 Agustus 1953 ini selama menjadi ‘nakhoda’ Kalsel, 2005-2010. Namun, tidak sedikit pula pekerjaan yang belum rampung. Dan, itu akan diselesaikan di periode kedua masa pemerintahannya. Di sela-sela kesibukannya, bapak tiga anak ini meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan wartawan Banjarmasin Post, Yusran Pare, Ribut Raharjo dan Aries Mardiono. Berikut perbincangan yang berlangsung penuh keakraban itu. BPost: Selamat atas terpilihnya Bapak Rudy: Terima kasih atas ucapannya. BPost: Beberapa jam setelah pencoblosan, di
siaran langsung Metro TV kami menyaksikan penghitungan cepat. Bapak berjingkrak gembira. Ekspresi yang jarang kami lihat. Rudy: Hahaha... Sadar atau tidak, itulah klimaks dari ketegangan yang sekian lama dirasakan. Hal 14 kol 4-7
Mereka Bicara Blak-blakan... 16
TARGET 2010-2015 z z z z
H Rudy Resnawan
Harapan Facebooker dan Tokoh... 4 & 29
Membangun Gedung Fakultas Kedokteran Gigi Membangun RS Mulut dan Gigi Melanjutkan pembangunan gedung perkantoran di Banjarbaru Membangun gedung sekolah bertaraf internasional (guru sedang dididik di Yogyakarta)
H Rudy Ariffin BANJARMASINPOSTGROUP/APUNK
Habib-Opi Lolos dari Maut
Hatta, Contoh Sederhana
Perahu Anggota DPR Diterjang Ombak NASIB nahas dialami delapan anggota Komisi III DPR --di antaranya disertai istri. Perahu bermesin bernama Ex Rogero yang mereka tumpangi setelah berwisata di Pulau Bunaken, Manado, Sulut --di sela-sela kunjungan kerja-- dihantam ombak, Sabtu (7/8). Perahu pun hancur hingga menewaskan dua orang. Mereka adalah anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Setia Permana dan istri anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) Sucipto, Wahyu Nurani. Berangkat pukul 08.00 Wita dari Pantai Marina, Manado, rombongan sampai di Bunaken dengan selamat, kendati cuaca waktu itu ku-
Semua baik-baik saja, tetapi tiba-tiba mesin mati,” ucapnya. Karena diterjang ombak besar, bagian belakang perahu terangkat dan terempas hingga menabrak beton dermaga. “Waktu mau sandar ke dermaga, tiba-tiba ada ombak yang menghantam dari sisi kiri kapal,” ucap Otong. Kapal kemudian oleng, terbalik dan penumpang yang semuanya tidak mengenakan
rang baik. Selesai menikmati keindahan Bunaken, mereka kembali ke Pantai Marina. Namun, karena cuaca makin buruk dan ombak besar, Jurumudi Perahu Alezalengko mengalihkan tujuan ke Pelabuhan Manado. Informasi yang dihimpun Tribun Manado (grup BPost) menyebutkan, sesaat sebelum diterjang ombak setinggi 2,5 meter, mesin perahu yang berkekuatan 40 PK mendadak mati. Padahal, saat itu sudah dekat dermaga. Anggota Komisi III yang menjadi penumpang perahu, Otong Abdurahman mengungkapkan tidak ada tandatanda kerusakan pada perahu. “Saat itu memang hujan tetapi tidak terlalu deras.
PRIA Inggris lebih takut kepalanya ditumbuhi uban daripada botak. Menurut survei terbaru oleh Mintel, warna rambut merupakan faktor penampilan pertama yang sangat diperhatikan. Mintel juga menyatakan bahwa kaum Adam Inggris lebih menerima kekurangan dibandingkan perempuan. Lebih dari seperempat NET lelaki berusia 45-54 tahun tidak menyukai empat aspek penampilan mereka, sedangkan separuh responden menyatakan khawatir dengan bentuk hidung atau rambut di telinga. “Perubahan fisik sering dikaitkan dengan penuaan dan dapat dijadikan katalis terhadap krisis paruh baya,” kata Kepala Riset Kecantikan Mintel Vivienne Rudd. (ap/kps)
Hal 14 kol 1-3
Anggota DPR Penumpang Perahu: z Setia Permana (PDIP)z Otong Abdurrahman (PPP)z Dimyati Natakusumah (PPP) z Habib Aboebakar Al Habsyi (PKS) Nudirman Munir (Golkar) z M Nurdin (PDIP) z Sucipto (PD) z Susaningtyas Nefo (Hanura)
KOMPAS/IMAGES
Gusti Muhammad Hatta
SI PALUii
Takut Uban Ketimbang Botak
pelampung (berjumlah 13 orang, delapan di antaranya anggota DPR) tercebur ke laut. Perahu seketika hancur dan tenggelam. Tim pengawas pantai segera melakukan pertolongan dan membawa para korban ke RS Bunda Siti Maryam. Namun, nyawa Setia dan Wahyu tidak tertolong.
“E.., itu menteri, kan?” bisik seorang perempuan kepada rekan seperjalanan di dalam bus yang sesak. Yang dibisiki manggut-manggut, “Iih... itu Pak Hatta, menteri lingkungan,” katanya dengan suara direndahkan. Ya, orang yang mereka bicarakan adalah Gusti Muhammad Hatta, Menteri Negara Lingkungan Hidup. Ia duduk di kursi bus pengangkut penumpang pesawat. Di sebelahnya, duduk sang istri. Di kirikanan dan depan mereka, berjejal penumpang yang tak hirau siapa pun. Para penumpang pesawat Garuda, GA 536, Jakarta-Banjarmasin, Jumat (6/ 8) malam itu sama-sama letih. Setelah didera kemacetan arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta,
keberangkatan pun ditunda satu jam. Sebagai pejabat tinggi negara, Hatta berhak atas berbagai fasilitas khusus, termasuk saat berada di tempat publik. Jika pun ia duduk di kursi eksekutif di pesawat, patut sajalah. Demikian juga saat turun dari pesawat, wajar jika dijemput secara istimewa sebagai pejabat negara. Saat turun dari pesawat, ada dua bus mini yang biasa digunakan mengangkut tamu-tamu penting (VIPvery important person), tapi bukan menjemput menteri. Hatta dan istrinya memilih berdesakan bersama penumpang lain di dalam bus. Hal 14 kol 4-7
Tikar Rotan Kapuas Mendunia
Baju Tentara SALAWAS bamaling banar maka di kampung Palui tapaksa dilaksanakan pulang siskamling. Salawas itu jua sasar hari anggutanya sasar batambah banyak. Ada
Balita Pun Bisa Menganyam Matahari belum lagi tinggi. Di ruang Balai Pertemuan Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kapuas, Sutami telah duduk menghadapi bilahbilah rotan yang terurai. ak menari, jemari lentik bocah yang dua bulan lagi berusia empat tahun ini memilah bilah lalu menganyam. Sutami yang akrab dipanggil
B
Hal 14 kol 1-3
Iti, memang masih balita. Tapi dia sudah belajar menganyam bilah rotan menjadi menjadi tikar. Hal 14 kol 1-3
Bingung Penuhi Order - Hari ini abah hubnur dilantik, Lak-ai + Selamat wan sukses selalu, Nang-ai Anang Gayam
05:09
12:29
15:52
18:30
19:41
AWALNYA hanya sebagai pengumpul kecil-kecilan yang melayani penjualan tikar rotan. Tapi berkat ketekunan dan kerja keras, koneksi pun dimiliki sehingga orientasi bisnisnya kini lebih kepada pe-
menuhan order. Begitulah jalan hidup yang dilalui Burhan sejak memulai usahanya, 20 tahun silam. Dia adalah warga Desa Pulau Telo. Hal 14 kol 1-3
BANJARMASIN POST/MUSTAIN KHAITAMI
ANYAM - Seorang warga Desa Pulau Telo, Kapuas, Kalteng menganyam bilah rotan menjadi tikar, kemarin. Menganyam adalah pekerjaan sambilan warga desa tersebut.
0808/B01