Banjarmasin Post
Terbaik di Kalimantan
28
KAMIS
26 AGUSTUS 2010/ 16 RAMADAN 1431 H
RP 3.000
HALAMAN
NO. 14022 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Siap Tangkal Perampok
BANJARMASIN POST GROUP/ASPIAN
PERKETAT KEAMANAN - Petugas Polda Kalsel, mulai memperketat keamanan di sekitar Pasar Ujung Murung dan Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Rabu (25/8).
PEMANDANGAN berbeda terlihat di Pasar Ujung Murung Banjarmasin, Rabu (25/8) siang. Satu truk bertuliskan Samapta Polda Kalsel berhenti di tepi jalan. Sembilan polisi yang beberapa di antaranya menenteng senapan laras panjang bergantian turun dari truk tersebut. Selanjutnya mereka berjalan kaki mengelilingi salah satu pusat bisnis di Kalsel itu. Pemandangan serupa terlihat di pusat penjualan perhiasan, Sentra Antasari. Satu truk serupa diparkir. Sejumlah polisi pun melakukan patroli.
Sebelumnya, BPost mewartakan kecemasan para pedagang terutama yang memperjualbelikan emas. Mereka mengeluhkan kurang optimalnya pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian. Padahal di daerah-daerah lain, polisi langsung melakukan penjagaan untuk menangkal aksi perampokan yang kembali marak. “Nah, begitu dong, mencegah lebih baik ketimbang menunggu ada kejadian. Kami bisa tenang saat bertransaksi,” kata Wakil Ketua Pedagang Emas Sentra Antasari, H Hakim. (mmi)
Susno Duadji Batal Bebas “Saat ini Pak Susno dalam kondisi ditahan, makin dia banyak omong, makin dia ditahan lagi”
Dijerat 2 Kasus Usai Lebaran JAKARTA, BPOST - Mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji seharusnya bebas dari tahanan, Rabu (25/8). Masa penahanannya dalam kasus dugaan menerima suap saat menangani kasus PT Salmah Arowana Lestari (SAL) sudah habis. Namun, ‘peniup peluit’ kasus mafia hukum di Mabes Polri tersebut urung keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar. Pasalnya, berkasnya dalam kasus lain yakni dugaan korupsi dana pengamanan Pil-
ngaja. Tapi faktanya begitu.” kata Pengacara Susno, Ari Jusuf Amir di Kejari Jakarta Selatan, Rabu (25/8). Hal ini adalah kali kedua Susno batal keluar sel. Pada 2 Juni 2010, dia seharusnya dipindah ke ‘rumah perlin-
kada Jabar 2008 diserahkan ke kejaksaan. “Semestinya lepas demi hukum, tapi tiba-tiba muncul kasus lain sehingga masa tahanan Pak Susno jadi baru, dari awal lagi. Tidak jelas disengaja atau tidak dise-
Kita PEMULANGAN tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ditahan polisi Malaysia saat patroli di perairan Indonesia tidak menghentikan reaksi keras dari elemen masyarakat.
ARI JUSUF AMIR Pengacara
dungan’ oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal 14 kol 4-7
Perkara Siluman BAGI Pengacara Susno Duadji, ada keganjilan pada kasus dugaan korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar. Pasalnya, Susno belum pernah diperiksa baik sebagai tersangka maupun saksi. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Hal 14 kol 4-7
Gabung di FB Banjarmasin Post
ABEL ANAK BELITUNG SORRY bro, kita di bikin macam macam sama Malaysia dan sampai kapanpun tetap takut, karena disana banyak orang indonesia yang cari makan.
KIKI NOVIANTY BINGUNG jg,knp IND masih sj berdiam diri dgn seringnya kedaulatan IND diusik. Seharusnya IND lebih tegas thd malaysia,kt memang satu rumpun,rumpun melayu,tp tetap kita bukan satu NEGARA.
B’DE BARCELONASEKOHAR SITUANBOCAH PEMERINTAH RI hrus tegas jngan biarkan orng laen mnginjak kedaulatan negara kita.
DITANGKAP LAGI - Artis Ibra Azhari (bertopi putih) dibawa petugas usai penyampaian pengungkapan jaringan narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/8).
Ibra Tersenyum Saat Ditangkap PEREMPUAN yang diakui Ibra Azhari (39) sebagai istrinya, Meri Triana (39) terus menangis. Beda dengan Ibra. Adik kandung artis Ayu Azhari ini justru mengumbar senyum meski ditangkap polisi. Hal 14 kol 4-7
Komentar lain di halaman 4
Jejak Kasus z 2003: Ditangkap karena memiliki 8,5 gram kokain, 16,7 gram sabu dan 230 butir ekstasi. Ia divonis 15 tahun penjara dan menjalani hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta. z Agustus 2005: Di selnya ditemukan sembilan paket sabu dan alat isap. Setelah dites urine, positif menggunakan sabu. Sempat dipindah ke Lapas Nusakambangan. Pada 2009, bebas dari hukuman.
Kajari Curigai Surat Kuasa
Jadilah Dermawan IBADAH puasa Ramadan mengajarkan kepada kita perilaku yang terpuji. Salah satu di antaranya adalah sifat dermawan. Dengan berpuasa, kita dapat merasakan menderitanya orang-orang yang hidup dalam kekurangan. Puasa dapat mengetuk hati nurani kita untuk berbagi dengan mereka. Allah SWT berfirman, “Kamu tidak akan memperoleh kebaikan (yang sempurna) sehingga kamu mendermakan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu dermakan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS 3:92). Manusia, pada kenyataannya ada yang hidup dengan penghasilan besar, kaya raya dan hidup dalam kemewahan. Hal 14 kol 4-7
MARTAPURA, BPOST - Tiga terpidana kasus korupsi pengalihan lahan eks Pabrik Kertas Martapura (PKM) melakukan perlawanan hukum terhadap putusan kasasi yang memperberat hukuman mereka. Mereka --Hairul Saleh, Iskandar Jamaludin, Gunawan Sutanto-- mengajukan peninjauan kembali (PK). Hanya saja, saat ini keberadaan mereka tidak diketahui. Hal ini membuat Kajari
Martapura Zulhadi Savitri selaku eksekutor putusan kasasi, curiga. Dia mempertanyakan surat kuasa pengajuan PK yang diberikan para terpidana untuk pengacaranya. “Untuk Gunawan, kami yakin dia berada di Jakarta meski penasihat hukumnya mengaku tidak mengetahui keberadaan kliennya,” ujarnya, Rabu (25/8). Berdasar itu pula, Zulhadi hendak mengecek surat kuasa yang diberikan Hairul Saleh
FAKTA ‘UNIK’: z Tanggal 13 Juli 2010, Kejari Martapura melakukan eksekusi z 3 Terpidana ‘menghilang’ saat dieksekusi dan dinyatakan sebagai buron oleh Kejari Martapura z Pertengahan Agustus 2010, Gunawan melalui pengacara,
dan Iskandar kepada pengacara mereka, Masdari Tasmin dan Sabri Noor Herman. “Itu yang akan kami lihat. Kapan surat kuasa dibuat. Kalau itu diberikan setelah para terpidana ini buron tentu akan
Djunaidi mengajukan PK z Pengacara Hairul, Masdari Tasmin bilang telah mengajukan PK pada 20 Januari 2010 dan tidak pernah lagi bertemu dengan kliennya itu z Pengacara Iskandar, Sabri Noor Herman mengatakan surat kuasa ditandatangani kliennya sebelum ‘menghilang’
kami telusuri. Kami akan panggil orang yang menyerahkansurat kuasanya,” ungkap Zulhadi. Dia kembali mengemukakan, pemohon PK harus menghadiri persidangan. Jika tidak, termohon bisa meminta Mah-
kamah Agung (MA) menolak PK mereka. “Secara logika, jika para terpidana tidak merasa bersalah harusnya hadir di persidangan,” ujarnya. Hal 14 kol 1-3
Badoa Saurang-saurang Bulan puasa nangini Palui rajin banar tulak ka langgar parak rumah. Kabiasaan paling magrib wan isya inya bajamaah, tapi
SI PALUii
Hal 14 kol 1-3
- Pulisi mulai bajaga di pasar, Lak-ai + Asa nyaman jua kita baulanja, Nang-ai Anang Gayam
IMSAK 04:56
SUBUH 05:06
ZUHUR 12:26
ASAR 15:44
MAGRIB 18:27
ISYA 19:36
5 Tahun Peluru di Kepala LIMA tahun tidak sadar peluru bersarang di kepalanya. Hal ini dialami seorang pria Polandia yang menetap di Bochum, Jerman. Dia pun tidak menyadari, jika pernah tertembak. Kemungkinan, dia tertembak saat dalam kondisi mabuk. Kondisi itu terkuak setelah dia memeriksakan diri ke dokter karena ada benjolan di kepala yang membikin pusing. Setelah ‘difoto’ dokter mengetahui adanya sebutir peluru kaliber 22 di kepala bagian belakang pria berusia 35 tahun itu. Saat ditunjukkan adanya proyektil 5,6 milimeter yang bersarang di kepalanya, pria yang enggan disebut namanya itu mengatakan hanya ingat pernah merasakan hantaman di kepala saat mabuk dalam perayaan tahun baru, lima tahun lalu. (kps/ap)
Kalimantan, Merdeka! CARBONEUS carboneus.wordpress.com
RASANYA sudah saatnya aku menulis lagi. Cukup lama jari ini tidak aku gunakan untuk menekan deretan tombol huruf di keyboard. Kini terasa agak kaku memang, setelah beberapa bulan terakhir aku jarang sekali menulis. Lumayan terasa canggung, namun tetap aku paksa untuk menyelesaikan sebuah tulisan singkat, apa lagi kalau bukan ungkapan uneg-unegku (maksudnya curhat). Setelah beberapa waktu mengasingkan diri, mencoba berbaur, mengunjungi sodara setanah air di kampungku Kalimantan tercinta. Hal 14 kol 1-3
2608/B01