Banjarmasin Post - Edisi Minggu, 26 September 2010

Page 1

28

Banjarmasin

Post

RP 3.000

HALAMAN

NO. 14050 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

BPost Saudara Kandung Saya

BANJARMASINPOST/MERRY

AKRAB - Keakraban terjadi dalam silaturahmi Meneg LH, Gt Muhammad Hatta (dua dari kanan) dan stafnya Gt Noorpansyah (kiri) dengan Pemimpin Umum BPost Gt Rusdi Effendi AR (kanan) dan Pemimpin Redaksi Yusran Pare (dua dari kiri), Sabtu (25/9).

Bu Wagub Pun Menari RIBUAN orang tumpah ruah di hari pertama gelaran Festival Budaya Pasar Terapung di kawasan siring Sungai Martapura, Banjarmasin, Sabtu (25/9). Mereka terkesan terhadap berbagai atraksi budaya yang disajikan di event yang berlangsung hingga Senin (27/9) tersebut. Acara diawali pawai budaya. Sayang, hanya lima kabupaten/kota yang menampikan delegasinya yakni Banjarmasin, Banjar, Balangan, HSS dan HST. “Mungkin lainnya mengalami keterbatasan dana dan tenaga. Meski demikian mereka tetap menyertakan stan kampung Banjar,” ujar Sekretaris Disporbudpar Kalsel, Akhmad Gazali.

Sebaliknya, Rusdi mengatakan BPost selalu terdepan dalam upaya pelestarian lingkungan di Banua. “Tak hanya itu, beberapa waktu lalu kami menggelar Susur Sungai Barito-Kahayan agar masyarakat mengetahui kondisi alam Kalselteng,” ujarnya. Pada kesempatan ini, Hatta mendapat suvenir khas BPost yakni boneka bekantan dan si Palui. Hal 14 kol 1-3

BAGI Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, kantor koran terbesar dan tersebar di Kalimantan, Banjarmasin Post (BPost) bak rumahnya. Maklum saja, dia menganggap BPost seperti saudara kandung. “Rasanya kalau tidak mampir ke BPost bisa katulahan karena sudah seperti saudara kandung. Makanya sesibuk apa pun, saya selalu menyempatkan diri mampir ke sini,” katanya. Sabtu (25/9), di sela-sela kepadatan kegiatannya di Kalsel, dia singgah ke Gedung HJ Djok Mentaya BPost. Dia juga menyinggahi kantor media lain, tetapi dilakukannya setelah pulang dari BPost. Perbicangan penuh keakraban antara menteri kelahiran Sungaibaru Banjarmasin itu dengan Pemimpin Umum BPost HG Rusdi Effendi AR, Pemimpin Redaksi Yusran Pare dan GM PT Grafika Wangi Kalimantan D Yusgianto serta jajaran redaksi dan bisnis pun tercipta. “Ini abang dan guru saya. Makanya, saya selalu menyempatkan diri untuk silaturahmi ke BPost jika pulang kampung,” ujarnya sembari melihat Rusdi. Tak sekadar silaturahmi, Hatta juga mengungkapkan rencana kegiatannya terkait pengelolaan lingkungan hidup. Dia mengaku sedih karena Kalsel berada di rangking ke-26 dalam pengelolaan lingkungan hidup karena tutupan wilayah yang tidak baik hingga kualitas air yang memprihatinkan. “Menteri lingkungannya dari Kalsel, tapi daerahnya di rangking buncit,” ucapnya. Meski begitu, dia mengaku bangga dengan partisipasi semua kalangan termasuk koran ini yang terus menyuarakan persoalan lingkungan hidup. “Saya merasa sangat terbantu. Hal ini menjadi modal awal agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah peringatan Hari LingkunganHidup Internasional, tahun depan,” katanya.

MINGGU

26 SEPTEMBER 2010/ 17 SYAWAL 1431 H

Hal 14 kol 1-3

Masalahnya Sangat Rumit TANGGAL 20 Mei 2009, Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) menggelar pemilihan rektor untuk menggantikan HM Rasmadi. Delapan calon dipilih langsung oleh anggota senat universitas. Kala itu calon terkuat adalah Gusti Muhammad Hatta (kini menteri negara lingkungan hidup). Pesaing terkuatnya adalah HM Ruslan. Hasilnya, Ruslan mendapat suara terbanyak. Tiga nama yakni Hatta, Ruslan dan Rusdi HA dikirim ke menteri pendidikan nasional (mendiknas). Namun, surat keputusan rektor terpilih tidak kunjung terbit. Justru, Januari 2010, datang surat

dari Kemendiknas yang meminta pemilihan diulang. Sebulan kemudian, pemilihan kembali digelar. Lagi-lagi Ruslan meraih dukungan terbanyak. Bersama Rusdi HA dan Dwi Atmono, Ruslan kembali diajukan senat universitas ke mendiknas. Namun, hingga Rasmadi pensiun, surat keputusan rektor tak juga terbit. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Yusuf Sudohadi ditunjuk sebagai pelaksana tugas rektor. Hal 14 kol 4-7

Rutin Mimbar Bebas JANJI melakukan transparansi dalam pengelolaan dana dilontarkan Rektor Unlam, HM Ruslan. Langkah konkretnya, membuat anggaran pendapatan dan belanja. “Selama ini Unlam belum pernah memilikinya. Saya akan memelopori agar terjadi sebuah keterbukaan,” ujarnya. Dengan anggaran tersebut, masyarakat terutama warga Unlam dapat secara transparan mengetahui besaran pendapatan dan penggunaannya. “Jadi akan lebih teratur dan pertanggungjawabannya jelas,” kata Ruslan.

BANJARMASINPOST/APUNK

TANGLONG - Jukung tanglong berbentuk naga yang tampil di Festival Budaya Pasar Terapung, Sabtu (25/9). Foto-foto lain di halaman 16.

H Muhammad Ruslan

Hal 14 kol 5-7

BANJARMASINPOST/ARIES MARDIONO

Ditahan karena Siksa Burung SEORANG pria warga Jackson, Ann Arbor, Michigan, AS, terpaksa meringkuk di sel gara-gara ‘bertarung’ melawan burung nuri. Polisi Ann Arbor, Letnan Renee Bush mengungkapkan, penangkapan berujung penahanan itu berdasar laporan tiga orang yang mendengar teriakan burung nuri tersebut. Saat diperiksa, pria itu mengaku mencengkeram dan mengguncang burung itu hingga banyak bulunya rontok. Dia jengkel karena burung miliknya itu terus berkicau. “Saya mengajarinya untuk disiplin,” ujarya. Uniknya, saat polisi datang, burung itu balik menyerang pemiliknya. Dia mematuk tangannya hingga berdarah. “Burung itu sangat marah karena selain bulunya yang rontok, kakinya juga luka sehingga pincang saat berjalan,” ujar Renne. (rtr)

SI PALUii

Sarik Dikiyau Kayi DI ANTARA bubuhannya sapakawanan cuma Palui nang sudah batahuntahun badahulu barumah tangga daripada nang lain. Makanya wayah anak Garbus wan Tulamak masih halus-halusan, inya sudah badahulu manimang cucu. Hal 14 kol 1-3

- Tapaksa sidin ampih jadi pejabat, Lak-ai + Jaka samuaan diparlakukan sama, Nang-ai Anang Gayam

SUBUH 04:56

ZUHUR 12:18

ASAR 15:28

MAGRIB 18:21

ISYA 19:30

Jaksa Nonkarier Takut Diracun Yudhoyono Copot Hendarman JAKARTA, BPOST - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya ‘menerima’ putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengeluarkan keputusan presiden (keppres) pemberhentian Hendarman Supandji sebagai jaksa agung (jakgung). Yudhoyono pun menunjuk Wakil Jakgung Darmono sebagai pelaksana tugas. Berbagai kalangan menyodorkan sosok yang layak menjadi jakgung baru. Mereka terpecah antara pendukung jaksa karier (internal) dan nonkarier (eksternal). Mantan Kepala Pusdiklat Kejagung Halius Hosen mengungkapkan sejumlah pengalaman buruk kala jakgung dijabat jaksa nonkarier. Selain meninggalnya Baharudin Lopa, dia juga menceritakan ke-

“Saya lega seribu persen, legowo. Saya juga minta maaf kalau belum optimal” HENDARMAN SUPANDJI Jaksa Agung

biasaan Abdul Rahman Saleh saat menjadi orang nomor satu di korps kejaksaan. Disebutkan Halius, dia selalu membawa makanan dari luar atau rumah karena khawatir diracun. “Ada semacam kecurigaan terhadap bawahan. Itu menyebabkan tidak ada kontak batin dan kedekatan antara

atasan dan bawahan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/9). Namun, lanjut Halius, ada juga pengalaman yang baik saat jakgung dijabat Ismail Saleh. “Untuk saat ini lebih baik jaksa karier meski ada sikap pesimistis publik,” tegasnya. Kabar yang beredar menyebutkan Yudhoyono memang menyiapkan Darmono sebagai jakgung. Informasi ini direspons positif Ketua MK Mahfud MD. “Pak Darmono itu lurus dan bersih. Dia kalem dan pekerja keras, serta rajin beribadah, “ ujarnya. Akan tetapi, Mahfud menilai Darmono belum pernah melakukan gebrakan secara institusional. Hal 14 kol 1-3

s ek d in

Berba Berkibar Hal

5

Kami Masih Tembak Menembak Hal

13

KOMPAS.COM

2609/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.