28
Banjarmasin Post
MINGGU
3 OKTOBER 2010/ 24 SYAWAL 1431 H NO. 14057TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Tubuh Korban Tidak Utuh DUA jam lamanya, perempuan itu hanya bisa menyebut nama Allah SWT sembari menangis. Tubuh perempuan yang sedang hamil tersebut tidak bisa digerakkan. Dia terjepit badan kereta api (KA) Senja Utama yang dinaikinya dari Stasiun Pasar Senin, Jakarta. Untung saja, jiwanya terselamatkan karena polisi dibantu warga, mampu melepaskannya dari jepitan itu. Darah pun masih membekas di kening dan tangan Kadir (50). Dia adalah penumpang KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang menabrak dari belakang KA Senja Utama yang mengangkut penumpang sebanyak 663
orang. Tabrakan itu terjadi di Stasiun Petarukan, sekitar 500 meter dari pusat Kota Pemalang, Jateng, Sabtu (2/10) dini hari. Saat itu, KA Senja Utama yang berkelas
bisnis berhenti untuk memberi jalan KA Argo mendahuluinya. Hal 14 kol 4-7
Lampu Merah Menyala KADIV Humas Mabes Polri, Irjen Iskandar Hasan menduga tabrakan itu akibat kesalahan manusia. “Saya melihatnya karena human error. Kenapa? Karena kereta diam ditabrak kereta lain. Kereta lain yang menabrak itu masuk ke situ, mengapa? Karena pengatur lalu lintasnya itu yang salah, harusnya dia
lewat jalur lain. Mengapa masuk ke jalur kereta yang berhenti?” ujarnya di Jakarta, Sabtu (2/10). Hal 14 kol 5-7
TRAGEDI 2 KOTA z Pemalang, Jateng: KA Argo Bromo Anggrek menabrak dari belakang KA Senja Utama di Stasiun Penarukan, pukul 03.00 WIB. Sebanyak 36 orang tewas dan puluhan orang luka-luka. Penyebab diduga kesalahan manusia (sinyal jalur tetap menyala).
z Solo, Jateng: KA Bima menabrak dari belakang KA Gaya Baru Malam di Stasiun Purwosari, pukul 02.30 WIB. Sebanyak 1 orang tewas dan 4 orang luka-luka. Penyebab diduga kesalahan manusia (gerbong terakhir KA Gaya Baru tidak masuk jalur)
HANCUR - Sejumlah gerbong KA Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama yang hancur karena bertabrakan di Petarukan, Jateng, Sabtu (2/10) dikerumuni warga dan aparat kepolisian. Sedikitnya 36 orang tewas dalam kecelakaan ini. ANTARA/OKY LUKMANSYAH
Teroris Medan Lumpuh “Habis Sudah, Semua Hancur” PERUSAKAN dan pembabesar remaja. Mahfudin dan karan terhadap permukiman istrinya, Saidatul Rohmi, serta jemaah Ahmadiyah di Desa anak, Muhammad Rizki (14) “Hanya karena Cisalada, Ciampea, Bogor, bertahan di rumah mereka Jabar, Jumat (1/10) malam, yang berada dekat Masjid cekcok usai menyisakan trauma mendaAttaufik. main petasan, lam bagi keluarga Mahfudin. Tidak beberapa lama, dakemudian Mereka terpaksa mengungsi tang lagi orang dalam jumlah berkelahi” ke kompleks pekuburan di luar lebih banyak. Saat itulah, keperkampungan guna menyelaluarga Mahfudin mengungsi ISKANDAR HASAN matkan diri dari tindak anarkarena ketakutan. Kadiv Humas Polri kistis. Mereka berjalan mengMahfudin mengaku menendap-endap melewati pedapat informasi penyerangan karangan belakang rumah. itu sebelum Maghrib. Dia pun bersiap-siap Setelah agak lama berjalan, sampailah mengungsi dan mengemasi surat-surat mereka di sebuah pekuburan di luar perpenting. kampungan kecil itu. Namun, niat itu diurungkan hingga datang sekitar 20 orang yang sebagian Hal 14 kol 1-3
SI PALUii
Usia 30-40 Tahun Tidak Bahagia TAHUKAH Anda, orang Inggris yang berusia 30an dan awal 40-an merupakan kelompok orang yang paling tidak bahagia. Mereka merasa kesepian, tertekan karena pekerjaan dan hubungan sosial. Lebih separuh dari mereka yang berusia 35 hingga 44 tahun berharap bisa memiliki hubungan keluarga yang lebih baik. Sepertiga di antaranya mengatakan hubungan itu akan menjadi lebih baik seandainya mereka dapat mengurangi jam kerja. NET Juga, lebih dari 20 persen dari kelompok umur itu mengatakan sangat kesepian. Sekitar lima persen lagi mengatakan tidak memiliki teman. Ada pula yang mengalami depresi karena hubungan keluarga tidak baik, serta ada yang tertekan karena ditipu para mitra. Hal itu dituturkan oleh Claire Tyler, pimpinan dari Relate, yang menjabarkan hasil survei itu di London, kemarin. (afp/kps)
Ampah Tipang PALUI wan bininya handak tulak Teweh, mahadiri perkimpoian kaluarganya nang lawas badiam di Kalteng itu. Matan tarminal pal Anam, Palui wan bininya naik motor bis nang cukup miwah. Bis tadi sudah parak hibak, tapi biasanya masih haja ma Hal 14 kol 1-3
- Ada pulang kacalakaan karita api, Lak-ai + Masing-masing banyaki baingat, Nang-ai Anang Gayam
SUBUH 04:53
ZUHUR 12:14
ASAR 15:16
MAGRIB 18:18
ISYA 19:26
Pemimpin Perampokan Bank Tewas MEDAN, BPOST - Aksi pengepungan yang dilakukan Brimobda Sumatera Utara (Sumut) terhadap kawasan persembunyian kelompok bersenjata, membuahkan hasil. Empat anggota kelompok yang disebut Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri sebagai teroris itu tewas terkena tembakan. Tertembaknya empat orang itu terjadi saat mereka melakukan perlawanan saat hendak disergap di Desa Sarang Kuah Dolok Sagala, Dolok Masihol, Serdang Bedagai, Sabtu (2/10). Baku tembak sempat terjadi sekitar dua jam. Selain menewaskan empat orang itu, polisi menangkap dua rekan mereka dan menyita dua senjata api jenis AK-47 dan M-16, satu unit senapan FN, empat magazin, ratusan amunisi dan enam sepeda motor. Diduga senjata api M-16 itu milik personel Brimobda Sumut, Briptu Imanuel yang ditembak saat menjaga Bank CIMB Niaga, Medan.
Dalam baku tembak itu, seorang anggota Brimob Brigadir Sugeng mengalami luka tembak di lengan kanan. Sugeng merupakan anggota Detasemen C Brimob yang bermarkas di Kota Binjai. Wartawan Tribun Medan (group BPost) yang mengikuti langsung pengepungan itu mengungkapkan, baku tembak terjadi saat sepuluh anggota Brimob melakukan penyergapan. Mereka mendapat laporan dari warga tentang adanya dua orang ‘asing’ membeli sandal jepit dan roti di sebuah kios. Dalam baku tembak, seorang dari mereka yang mengaku bernama Robin Simanjuntak tertembak di paha se-
hingga bisa dibekuk. Dengan nada pelan, ia menyebutkan satu persatu nama temannya, antara lain Ucok, Agam, Romi, Dani, Iwan, Roman, dan Yudi. Berdasar pengakuan tersebut, dengan mengerahkan ratusan personel, polisi kembali menyergap kelompok yang
diduga juga menyerang Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang itu. “Ada empat orang anggota kelompok itu yang tewas. Salah satunya adalah Taufik Hidayat,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Iskandar Hasan. Hal 14 kol 4-7
TRIBUNNEWS
TAUFIK Hidayat (dalam lingkaran) yang diyakini polisi sebagai pemimpin perampokan Bank CIMB Niaga Medan, dikabarkan tewas ditembak anggota Brimoba, Sumut, Sabtu (2/10).
Beli Sandal Jepit AKSI polisi melumpuhkan Kelompok Medan, cukup dramatis. Mereka disergap di tempat persembunyian di Serdang Bedagai, Sumut, setelah polisi menerima laporan warga tentang adanya orang ‘asing’, Sabtu (2/10). Seorang warga, Ani (29) mengaku bertemu dengan dua orang yang melintas di
depan rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB. Seorang mengenakan kemeja motif kotak-kotak warna hijau dengan celana jins dan seorang lagi mengenakan kaus merah tua dipadu celana jins. Mereka datang dari arah perkebunan kelapa sawit. Hal 14 kol 5-7
Minim karena Penerimaan Bareng Pembantu Dekan Minta Rektor Mengubah BANJARBARU, BPOST - Berita utama BPost edisi Sabtu (2/10) tentang dua fakultas yang sepi peminat, mendapat respons cukup banyak dari masyarakat. Puluhan orang menyampaikan komentarnya melalui akun fecebook, twitter, e-mail dan hotline SMS. Mereka rata-rata mengemukakan keprihatinannya terhadap kondisi itu. “Itulah kondisi Unlam. Harus ada gebrakan agar kampus ini tidak terpuruk,”
tulis Rifki. Ada juga komentar dari Larasati. “Sudah saatnya seluruh sivitas akademika bersatu untuk memajukan Unlam,” tulisnya. Berdasar data dari rektorat yang dijadikan dasar penulisan berita itu, ada dua fakultas yang minim mahasiswa yakni Kehutanan dan Pertanian. Seorang siswi SMAK Muhammadiyah 3 Banjarmasin, Wulan (17) secara ter-
buka mengemukakan keinginannya -jika lulus-- kuliah di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) daripada di dua fakultas itu. “Sedari kecil saya bercita-cita menjadi guru. Kalau saya kuliah di Fakultas Kehutanan atau Pertanian, nantinya setelah lulus bingung cari kerja karena lapangan pekerjaannya terbatas,” ujarnya. Hal 14 kol 1-3
0310/B01