Banjarmasin Post Minggu Edisi 31 Oktober 2010

Page 1

28

Banjarmasin Post

MINGGU

31 OKTOBER 2010/ 23 ZULKAIDAH 1431 H NO. 14085 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Pengungsi Pun Berhamburan Kota Yogya Jadi Kota Abu Vulkanik Merapi YOGYAKARTA, BPOST - Muji (47) terkesiap saat suara gemuruh memecah kegelapan malam. Saat itu, Muji sedang berada di rumahnya di Gondang, sekitar dua kilometer dari barak pengungsian Umbulharjo, Sleman, DIY.

Energi aktivitas Merapi tahun ini tiga kali lipat lebih besar. Mudahan-mudahan tidak dilepaskan secara tiba-tiba dan sekaligus SURONO Kepala KPVMBG

ANTARA/R. REKOTOMO

ABU TEBAL - Kaca mobil milik warga Yogyakarta yang dipenuhi abu vulkanik Gunung Merapi, Sabtu (30/10).

Barak tersebut terletak sekitar tujuh kilometer dari Dusun Kinahrejo, atau sekitar 11 kilometer dari puncak Gunung Merapi di sisi selatan. “Saya sedang menonton acara tinju di televisi, tibatiba terdengar suara kemrosak (gemuruh) seperti batu-batu

besar yang diturunkan dari truk,” kata Muji. Tidak berpikir panjang, Muji bergegas keluar rumah yang saat itu ditempatinya sendiri. Anak istrinya berada di barak pengungsian. “Saya langsung keluar dan suara itu makin keras, terasa

BPOST/DONNY SOPHANDI

Wisnu Nugroho

Berbagi Gelisah

terus mendekat. Seumur hidup, baru kali ini saya mengalaminya,” katanya. Setelah berada di luar, dia berusaha mencegat warga desa yang menaiki sepeda motor. Semua bertujuan serupa, turun menjauhi puncak Merapi. Hal 14 kol 4-7

Foto-foto di halaman 16

Semburan Mengiris Kubah ERUPSI Merapi kali ini, menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, sangat berbeda. Terlihat sejak awal dari cepatnya pertumbuhan kubah, intensitas kegempaan yang drastis naik, dan tidak segera munculnya titik api diam, yang sebelum-sebelumnya kerap jadi penanda fase erupsi. Ini semua memang kejadian alam. Tidak ada

NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

NAMA PENYUMBANG Banjarmasin Post Group Pemerintah Kabupaten Banjar PT Surya Satrya Timur Group/Sukendy Johan PT Awang Sejahtera/H Hadimi PT Herlina Perkasa/H Hasbullah H Nabehani Staf & Karyawan Banjar TV

NOMINAL Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp

5.000.000 5.000.000 5.000.000 2.500.000 2.000.000

Hal 14 kol 6-7

Rekening Dana Bencana 1. BCA 051.083038.5 2. Bank Kalsel 001.00.07.02036.9 3. BRI Banjarmasin 0003-01-001308-30-2 4. Mandiri Banjarmasin 031.000447379.2 Keterangan: - Rekening 1,2,3 atas nama PT Grafika Wangi Kalimantan. - Rekening 4 atas nama HG Rusdi Effendi AR (Dompet Bencana Alam)

Kasihan Jaksa Cirus MANTAN Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terkejut mendengar jaksa Cirus Sinaga dilaporkan Kejaksaan Agung (Kejagung) ke polisi. Dia tidak menyangka mantan penuntutnya dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen itu diduga memalsukan dan membocorkan dokumen rencana penuntutan (rentut) terhadap Gayus H Tambunan dalam perkara penggelapan pajak. Hal 14 kol 1-3

satu pun manusia yang bisa menskenariokan apa yang akan terjadi berikutnya. Pakar dan pengamat mampu menganalisis, dan menyimpulkan gejala-gejalanya, tapi semua kembali ke Sang Pencipta. Banyak yang percaya Merapi tidak akan segera meletus karena belum muncul titik api diam. Nyatanya meletus dan eksplosif karena mengeluarkan ledakan sangat keras yang membuat panik semua warga di lereng. Merapi memang gunung yang memiliki karakteristik khusus. Ia memiliki ciri-ciri sendiri. Termasuk model letusan yang eksplosif dengan semburan langsung maupun lelehan lava pijar. Yang terjadi kali ini model eksplosif. Lava yang terdorong dari perut gunung menyembur langsung ke atas. Ini sebetulnya juga menarik karena dengan semburan langsung ada dampak lain yang terminimalisasi. Ibarat pisau tajam yang dipakai memotong tentu irisannya akan lebih halus dan rapi. Lain kalau pisau tumpul. Irisannya tentu tidak akan halus dan merusak bagian tepinya. Ini sama dengan semburan Merapi pada 30 Oktober 2010. Jika modelnya pelan, berupa semburan horisontal atau vertikal pelan, dikhawatirkan meruntuhkan kubah-kubah raksasa material letusan 1911 yang posisinya sangat rawan. Hal 14 kol 5-7

AFP PHOTO / CLARA PRIMA

HUJAN ABU - Gunung Merapi kembali meletus, Sabtu (30/10). Selain awan panas, letusan itu juga menyemburkan abu hingga Kota Yogyakarta yang berjarak sekitar 40 kilometer. Monumen Tugu yang berada di tengah kota pun tidak luput dari hujan abu. Warga Yogya menyakini, secara kosmologis ada ‘hubungan’ antara Merapi, Tugu dan Keraton.

Berkelana Hingga Makkah

Kanker Payudara SABAN Sabtu, di balai desa pasti hibak wan bubuhan bibinian ibuibu warga kampung. Bila Sabtu dahulunya acara baarisan, Sabtu tadi baacaraan demo mamasak, maka hari Sabtu ini bubuhan ibuibu diundang bini camat

Kota Barabai sangat terkenal karena enaknya apam. Ternyata masih ada panganan lain yang tak kalah enak, yakni kue lam yang menggunakan resep berumur puluhan tahun. i Bumi Murakata ini, kue lam dapat dibilang sebagai salah satu pusaka kuliner yang masih tersisa. Karena itu, patut dibawa sebagai oleh-oleh. Kue berbentuk kubus dan sekilas teksturnya seperti kue lapis legit itu, sangat cocok menjadi kudapan ringan di saat bersantai.

D

Hal 14 kol 1-3

- Delapan gunung sudah waspada, Lak-ai + Bujur-bujur dijagai, Nang-ai Anang Gayam

Hal 14 kol 4-7 Hal

14

Hal 14 kol 1-3

SI PALUii

Manisnya Kue Lam Barabai

Bakal Dipatenkan

DUA buku karya jurnalis Kompas, Wisnu Nugroho, Pak Beye dan Istananya serta Pak Beye dan Politiknya, telah mengentak hati para penggemar buku. Tulisan ringan-tulisan ringan nan menyentil dalam buku itu, mampu membuka ‘selubung’ Istana dan aktivitas politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Maklum saja, hanya orang tertentu yang beruntung mengetahui sesuatu di balik selubung itu. Dan, Inu --panggilan akrab Wisnu-- adalah salah satu orang yang beruntung. Dia bisa menjadi ‘warga’ Istana karena ditugaskan medianya sebagai jurnalis yang ngepos di ‘tempat elite’ tersebut. Gaung dua buku --dari rencana empat buku-- itu sampai juga di Banua. Urang Banua pun membicarakan dan mungkin terkejut dengan ‘hal-hal remeh’ yang ditulis Inu. “Yang saya tulis memang hal-hal remeh yang tidak dimuat di media,” ujar pria yang sekarang bertugas di Yogyakarta ini. Menjawab rasa penasaran pembaca buku, BPost bekerja sama Penerbit Buku Kompas dan Toko Buku Gramedia menggelar bincang buku di Aula Palimasan Gedung HJ Djok Mentaja, BPost Group), Sabtu (30/10). Selain Inu yang mengungkapkan proses kreatif penyusunan dua bukunya, pengamat politik Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Taufik Arbain tampil sebagai pengulas.

BANJARMASIN POST GROUP/KHAIRIL RAHIM

Kue lam bisa jadi pilihan sebagai oleh-oleh usai mengunjungi Barabai, Hulu Sungai Tengah.

SUBUH 04:44

ZUHUR 12:08

ASAR 15:22

MAGRIB 18:14

ISYA 19:24

THESUN

Gajah Vs Buaya KEJADIAN langka yang tertangkap oleh kamera Johan Opperman (38) ketika mengunjungi Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan. Foto itu menggambarkan ‘perang’ antara anak gajah melawan buaya. Berawal dari anak gajah yang sedang meminum air rawa melalui belalainya. Tiba-tiba, muncul buaya besar dari dalam rawa dan langsung menjepit belalai itu dengan gerahamnya yang kuat dan bergigi tajam. Tarik-menarik antara anak gajah dan buaya berlangsung beberapa saat. Anak gajah pun memiliki tenaga kuat sehingga mampu menarik buaya itu hingga ke daratan batas rawa. Dia juga menjerit memanggil keluarganya. Mereka mengeroyok buaya hingga melepaskan gigitannya. “Sang buaya pun gagal makan siang,” ujar Johan. (tsn)

3110/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.