28
Banjarmasin Post
SENIN
22 NOVEMBER 2010/ 15 ZULHIJAH 1431 H NO. 14106 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI Barito Putera
vs
Saya Bukan Pelaku Mutilasi
PSS Sleman
AKHIRNYA keberadaan Syahlan (21) terungkap. Suami korban mutilasi, Fatmawati alias Fatma alias Wati alias Fatimah (16) itu tinggal di kawasan Sidomulyo, Landasan Ulin, Banjarbaru. Menurut Sahdiah (ibu Fatma), Syahlan ‘menghilang’ setelah pisah ranjang dengan putri bungsunya tersebut, sebulan lalu. Padahal, Syahlan dan Fatma menikah pada Agustus 2010. Minggu (2/11), sekitar pukul 02.00 Wita, aparat Polres Banjar mendatangi Syahlan yang sedang berada di rumah. Dia diminta datang ke Mapolres Banjar guna menjalani pemeriksaan. Namun, baru sekitar pukul 09.30 Wita, Syahlan memenuhi panggilan itu dengan dengan mengenakan kaus warna
Yakin Menang HANYA menangguk nilai satu pada laga perdana, tentu bukan hal menggembirakan bagi skuad Barito Putera. Untuk menebusnya, tidak ada jalan lain bagi kesebelasan kebanggaan urang Banua itu selain meraih nilai tiga pada laga kedua. Apalagi, Barito masih bertindak sebagai tuan rumah.
menjadi bagian the winning team tim berjuluk Elang Jawa tersebut. Tugas Salahudin sekarang berbalik. Dia harus bisa mengantar anak asuhnya untuk mengalahkan bekas timnya. “Itu masa lalu saya. Tugas saya sekarang membawa Barito Putera meraih poin penuh,” kata Salahudin di Banjarmasin, Minggu (21/11).
Upaya anak asuhan Salahudin untuk memperoleh kemenangan perdana pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 itu akan terlihat Senin (22/11) sore ini. Mereka akan menjamu PSS Sleman, DIY di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. PSS Sleman bukan tim asing bagi Salahudin. Pada 2001, Salahudin. Dia pernah
BPOST GROUP/KURNIAWAN
Hal 14 kol 1-3
Syahlan
jingga dipadu celana jins dan bersandal jepit. “Saya gemetar saat didatangi oleh banyak petugas, pikiran awam saya kenapa saya dipanggil, kan saya tidak melakukan tindakan keji tersebut. Saya justru selalu mimpi Fatma setelah tahu dia dibunuh,” katanya. Saat ditemui BPost, secara terbuka dia mengungkapkan kehidupan pernikahannya bersama Fatma. Syahlan mengaku terakhir bersama Fatma pada 14 September 2010. “Saat itu dia mengajak cerai karena sudah tidak sayang saya lagi. Padahal saya masih sayang dia,” ujarnya. Hal 14 kol 1-3
Pemko-PLN Saling Tuding Merasa Dirugikan dalam Pembayaran PJU BANJARMASIN, BPOST - Mati, hidup, mati,...hidup. Penerangan yang byarpet bukan hal yang aneh lagi di Banua ini. Sebagai ibu kota provinsi, Banjarmasin tak luput dari kondisi mengenaskan tersebut. Bahkan, tidak sedikit kawasan umum yang selalu gelap karena tidak tersentuh fasilitas penerangan jalan umum (PJU).
TRIBUNNEWS/NOVEMY LEO
JUARA - Jurnalis BPost, Ratino Taufik (dua dari kanan) berfoto bersama pemenang lain, panitia dan jurnalis senior, Rosihan Anwar (tiga dari kiri), Sabtu (20/11)
Salam dari Rosihan Anwar MENJADI juara III nasional dalam kompetisi antarjurnalis yang digelar Southeast Asian Minister of Education Organization Tropical Medicine and Public Health Regional Centre for Community Nutrition (SEAMEO RCCN) Universitas Indonesia, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi jurnalis BPost, Ratino Taufik. Dalam acara pengumum-
Memang, di kawasan jalan protokol sudah tersedia lampu penerang jalan. Namun, tiap harinya, berdasar pantauan koran ini, lampu-lampu itu menyala tidak lebih dari lima hingga enam jam. Seharusnya, menyala hingga 12 jam sehari. Alasan besarnya beban daya listrik menjadi dalih untuk tidak terus menyala-
an pemenang di Hotel Accacia Jakarta, Sabtu (20/ 11), Ratino bisa bertemu dengan jurnalis senior Indonesia, Rosihan Anwar. Hal 14 kol 1-3
kannya di kala gelap. Itu masih untung, di jalanjalan kecil, penerangan hanya mengandalkan sorot lampu kendaraan bermotor. Di sisi lain, karena tidak kunjung mendapat fasilitas PJU, sebagian warga berinisiatif menyediakan PJU untuk menerangi kawasannya. Padahal, PJU menjadi kewajiban pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Banjarmasin, dibantu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Untuk jalan kompleks, kami terpaksa swadaya pasang lampu sendiri, hanya listriknya yang nyantol PLN. Tapi, jalan utama tetap gelap karena tidak ada yang berinisitif baik PLN maupun pemko,” ujar warga Sungai Andai, Zairin, Minggu (21/11).
DOKUMEN BANJARMASIN POST GROUP
LAMPU - Fasilitas lampu jalan di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin.
Lokasi PJU z PJU ilegal: 15.431 lokasi (2.224.583 watt) z PJU legal sebanyak 2.398 lokasi (435.030 watt)
Rencana Spesifikasi PJU Lebar Jalan
Hal 14 kol 4-7 Bactiar Noor GradDip pengamat penataan kota
Pendapat Mereka
Perlu Dinas PJU
Menhut: Lindungi Tahura!
JARINGAN PJU (penerangan jalan umum) merupakan prinsip dasar tata kota. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memberi fasilitas itu kepada warga. Apalagi warga wajib membayar pajak PJU. Kalau diamati, kemampuan Pemko Banjarmasin menyediakan PJU sangat terbatas, kemungkinan karena keterbatasan anggaran. Akibatnya, sejumlah jalan besar seperti A Yani dan S Parman, minim PJU. Apalagi jalanjalan kecil. Jika kita berbicara soal
BANJARBARU, BPOST - Maraknya kembali aktivitas penambangan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, mendapat perhatian dari Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan. Dia meminta aparat pemerintah daerah dan lembaga terkait segera bertindak menghentikan aktivitas tersebut. Iwan Fals
Hal 14 kol 1-3
3m
TTiang iang Tinggi Jarak 7m 20 m
3-5m
7 m 20-30 m
5-7m 7m
7 m 30-40 m 7 m 40-50 m
Jenis Lampu
Keterangan
Lampu Hemat Spesifikasi energi 20 watt puting cup uk E 27/ 40 + reflektor Kerangkeng bola lampu Lampu hemat energi 20/40/70 watt Sodium 100, 150 watt Sodium 150,250 watt Sumber: Distako Banjarmasin
Warga Ikut Menanggung
PJU, ada tiga kontribusi. Pertama dan utama adalah penerangan itu sendiri. Kedua, terkait tingkat kriminalitas di jalan.
UNTUK mengetahui secara pasti daya listrik yang digunakan untuk fasilitas penerangan jalan umum (PJU), sudah seharusnya Pemko Banjarmasin dan PLN menggunakan sistem meterisasi pada semua kawasan.
Hal 14 kol 6-7
Hal 14 kol 4-7
Kita PENGELOLAAN penerangan jalan umum (PJU) di Banjarmasin belum efektif dan optimal. Padahal masyarakat wajib menanggung beban.
Gabung di FB Banjarmasin Post Vhia Azzura Dayana Edho Charly Lyssa SEHARUSNYA KALAU pd Saat Beban d’susai dgn biaya Puncak dimatikan Gk masyarakat yg telah masalah,,Tp ini koq Gk mMbayar...Jalan’n harus tErang, nyaLa2,kasian agar tdk terjadi hal2 yg tdk d’ingkn pengguna JLn MaLam Hari
Komentar lain di halaman 4
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
SI PALUii
Kisah Pilu TKI Sumiati
Bibirnya Tidak Digunting, Tapi ...
Kada Ba DA NET
Singa Laut Peduli Yatim Piatu HEWAN juga memiliki empati terhadap sesama. Seperti yang dilakukan singa laut. Hewan ini sangat peduli pada yatim piatu. Berdasar hasil penelitian, mereka biasa mengadopsi bayi singa laut yang tidak memiliki orangtua. Hasil penelitian tersebut dikemukakan Ramona Flatz dari Arizona State University dalam jurnal PLoS ONE. Dia meneliti di dua lokasi di Teluk California, yaitu perairan sekitar Pulau San Jorge dan Pulau Los Islotes. Selain mengadopsi, singa laut juga membudayakan perilaku mengasuh. “Dia mengasuh bayi yang tidak dilahirkannya dalam jangka waktu tertentu,” ujarnya. (lvs)
PALUI tamasuk urang nang hakunan wan kada bapilih. Wayah kadada gawian di pahumaan atawa Hal 14 kol 1-3
- Pemko-PLN saling manyalahkan, Lak ai + Sakali kadap tatap haja bakadap, Nang ai Anang Gayam
SUBUH 04:39
ZUHUR 12:08
ASAR 15:32
MAGRIB 18:17
Dompet Kemanusiaan Bencana Alam
ISYA 19:30
SUASANA sedih bercampur emosi terjadi dalam pertemuan antara tenaga kerja Indonesia (TKI) Sumiati dan pamannya, Zulkarnain di Rumah Sakit King Fahd, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (20/11). Sedih karena penderitaan fisik yang dialami Sumiati akibat siksaan sang majikan. Emosi karena geram terhadap tindakan di luar batas kemanusiaan itu. Seusai pertemuan, Zulkarnain membantah pemberitaan yang menyebut bibir keponakannya digunting oleh sang majikan. Menurutnya, berdasar pengakuan Sumiati, hilangnya bagian atas bibir itu akibat dipukul berkali-kali menggunakan kayu.
KOMPAS.COM
Sumiati sebelum dan sesudah disiksa
“Tidak digunting, tapi itu dipukul berkali-kali. Bagian bibir yang hilang itu, seperti huruf U, seperti terowongan, dalam,” ujarnya. Dengan suara terbata-bata, Zulkarnain juga mengungkapkan penyiksaan itu dilakukan tanpa penyebab yang jelas. Hal 14 kol 4-7
NO NAMA PENYUMBANG Saldo Per Tgl 19 November 2010
NOMINAL 975.607.701
419 Komunitas Musisi Tanah Laut 6.130.000 420 SMPN 2 Rantau 2.785.000 421 SD Tunas Cahaya Asam-Asam, Tanah Laut 1.000.300 422 Hamba Allah 300.000 Saldo Per Tgl 20 November 2010 985.823.001 423 Bank Kalsel 50.000.000 424 Annisah 100.000 425 Malam Banjarmasin Peduli di Jorong Cafe 8.304.000 Saldo Per Tgl 21 November 2010 1.044.227.001 Saldo Tribun Network Per 21 November 2010 1.021.839.437 Jumlah 2.066.066.438
Rekening Dana Bencana 1. BCA 051.083038.5 2. Bank Kalsel 001.00.07.02036.9 3. BRI Banjarmasin 0003-01-001308-30-2 4. Mandiri Banjarmasin 031.000447379.2 Keterangan: - Rekening 1,2,3 atas nama PT Grafika Wangi Kalimantan. - Rekening 4 atas nama HG Rusdi Effendi AR (Dompet Bencana Alam)
2211/B01