Banjarmasin Post Edisi Jumat, 28 Januari 2011

Page 1

28

Banjarmasin Post

JUMAT

28 JANUARI 2011/ 23 SAFAR 1432 H NO. 14172 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Tersangka Mutilasi Sayat Urat Nadi

MENYAYAT Petugas memegang tangan seorang tersangka mutilasi, Fendi Ardiyanto yang berusaha menyayat urat nadi saat menjalani rekonstruksi di Hutan Pinus, Kelurahan Komet, Banjarbaru, Kamis (27/1).

MARTAPURA, BPOST - Rekonstruksi kasus pemerkosaan dan mutilasi terhadap warga Banjarbaru, Fatmawati (16), di Hutan Pinus, Kamis (27/1), berlangsung dramatis. Salah seorang tersangka, Fendi Ardiyanto berulah. Dia menghentikan reka ulang yang berlangsung di bawah tower air tersebut. Di tempat itulah Fendi dan kawan-kawannya memperkosa lalu memutilasi tubuh Fatma.

Bocah Terbakar di Kelayan

Fendi tiba-tiba menyayatkan sebuah benda tajam ke pergelangan tangannya. Untung petugas bisa memegang tangan Fendi. Rekonstruksi pun ditunda. Ketujuh tersangka yakni Fendi, Ardiansyah (Sawa), Alex Pratama, M Aldiansyah (Tole), M Syafi’i Rifani (Erfani), Akramuddin (Icun) dan Alamsyah (Icun) dibawa ke Polres Banjar.

BANJARMASIN, BPOST - Kebakaran kembali melanda Banjarmasin. Kali ini lebih memilukan. Selain melumat dua rumah di Jalan Kelayan B Gang Pembangunan RT17 Banjarmasin, kebakaran pada Kamis (27/1) pukul 22.00 Wita itu menimbulkan korban jiwa. Mohammad Ilham (7) tewas terpanggang. Jenazah siswa kelas I SD itu ditemukan petugas setelah berhasil memadamkan api. Korban ditemukan di pojok kamarnya. Diduga Ilham tidur pulas saat api mengoyak rumah. Orangtuanya, Thamrin dan Ina, tidak mampu lagi menyelamatkan korban lantaran api sudah membesar.

Hal 14 kol 1-3

Hal 14 kol 4-5

Tiap Sore Ditagih Cukong BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

■ Pengemis Makin Marak di Kalsel

Motif Mengemis ◗ Terjerat utang ◗ Dipekerjakan ◗ Tidak punya keterampilan ◗ Menganggur ◗ Malas

BANJARMASIN, BPOST - Bagi orang yang kerap melintasi Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin, pasti sering melihat perempuan ini. Setiap traffic light menyorotkan warna merah, dia dan sejumlah perempuan lain --termasuk anak-anak-- langsung mendekati pengguna jalan. Menengadahkan telapak tangan, minta belas kasihan. Mereka adalah pengemis yang akhir-akhir ini kian marak di Banjarmasin. Kebaikan warga Banua yang rela memberi sedekah minimal Rp 1.000 menjadi salah satu

pengemis di Jalan Pangeran Antasari tadi. Dia mengaku belum setahun menjalani pekerjaan itu. “Dapatnya tidak menentu. Antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu,” ujarnya kepada BPost, kemarin.

Sekadar Membantu NAMA Gang Srikandi cukup terkenal di Banjarmasin. Sayang, gang yang berada di wilayah Kelayan A Banjarmasin ini dikenal dari sisi negatifnya. Gang sempit itu sering terekspos media karena menjadi ‘markas’ para pengemis. Ketua RT 25, Ismail mengakui Gang Srikandi yang masuk wilayahnya sering menjadi sorotan publik. Dari beberapa razia, pengemis yang tertangkap mengaku berasal dari Gang Srikandi. “Bahkan ada pengemis yang tertangkap di Sampit (Kalteng) juga mengaku dari gang kami ini,” ujarnya kepada BPost, kemarin.

Hal 14 kol 4-7

Halaman

14

Bos di Jatim

Hal 14 kol 5-7

SI PALUii

Habis Tamakani Pesawat Ramah Lingkungan BADAN Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempersiapkan pesawat jet masa depan yang lebih ramah lingkungan tetapi mampu mengangkut penumpang lebih banyak. Nantinya, pesawat itu bersuara lebih halus, mengonsumsi energi secara efektif, ramah lingkungan, dan mampu mengangkut barang atau penumpang. Saat ini, pesawat yang dijadwalkan mengangkasa pada 2025 masih berupa konsep. Di sisi lain, NASA sudah mengembangkan teknologi untuk meredam kebisingan mesin pesawat jet. Teknologi itu diberi nama Chevron dan sudah dipakai pada pesawat komersial Boeing 787 generasi baru dan Boeing 747-8. Teknologi baru ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman beristirahat selama menempuh perjalanan. (ngi/kps)

WAYAH ini makin ngalih haja panghidupan, apa lagi gasan nang hanyar-hanyar lulus sakulah. Maka lapangan pakarjaan nang kada tapi ada, salain itu saingan sasama pancari gawian pun magin baILUSTRASI:BPOST GROUP/IVANOV banyak. “Ikam ngalih mancari gawian itu karna awak ikam kalamakan,” ujar Garbus. Hal 14 kol 1-3

SUBUH 05:06

Bekam

Modus Cukong/Rentenir ■ Beri pinjaman uang atau barang ■ Pengemis harus meng angsur tiap hari ■ Bunga pinjaman sangat tinggi ■ Tiap sore menagih utang di jalan/rumah pengemis ■ Jika tidak dibayar, ada tekanan fisik atau ancaman

pendorong para pengemis dari Jawa untuk datang. Betapa tidak, di Jawa, mereka seringnya menerima uang ‘recehan’. Kembali ke perempuan

NET

Oleh: KH Husin Naparin Lc MA

ZUHUR 12:36

ASAR 15:59

MAGRIB 18:44

ISYA 19:56

- Pulisinya takutan lawan Cirus, Lak-ai + Cagaran habis takumpul di panjara, Nang-ai Anang Gayam

08215315xxxx: ..terasa sekali fenomena ini, shinggapenting untk di bahas 0511611xxxx: sudah saatnya pemerintah menggalakkan program kesejahtraan rakyat !

RASULULLAH SAW bersabda: “Berobatlah, karena sesungguhnya Allah SWT tidak menjadikan penyakit kecuali menjadikan pula obatnya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit tua” (HR Ahmad dan Tirmidzi). Ada satu pengobatan yang direkomendasikan Rasulullah SAW, yaitu bekam. Beliau bersabda: “Tidaklah aku berjalan melewati sekumpulan malaikat pada malam aku diisrakan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: Wahai Muhammad, kamu harus berbekam” (HR Tirmidzi). Dalam hadis lain dari Ibnu Mas’ud beliau mengatakan, malaikat juga berkata: “Perintahkan umatmu wahai Muhammad SAW untuk berbekam”. Dalam ceramah peringatan Isra Mi’raj, hampir

Hal 14 kol 7

Hal 14 kol 1-3

Suara Warga

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

BERAKSI - Salah seorang pengemis sedang beraksi di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin, Kamis (27/1). Diduga mereka menjadi pengemis karena ditekan oleh cukong. Selain itu, mereka juga memiliki beban berat untuk melunasi utang.

“Polri Takut Cirus” Penjemput Ayin JAKARTA, BPOST - Lagilagi terpidana kasus mafia pajak, Gayus H Tambunan, bikin berita. Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi ada lima perwira tinggi (Pati) Mabes Polri yang menerima aliran dana dari Gayus. Setidaknya ada empat aliran dana yang masuk ke para petinggi Polri tersebut. “Kami menemukan ada empat aliran dana dari Gayus ke oknum kepolisian tersebut masing-masing bernilai Rp 750 juta, Rp 1,5 miliar, Rp 2 miliar dan Rp 3,25 miliar. Kami perkirakan masih ada lagi,” ujar Neta di Jakarta, Kamis (27/1). Menurut dia, jaksa peneliti kasus Gayus, Cirus Sinaga sangat mengetahui hal tersebut. Karena itu, Cirus seakan sulit diproses hukum.

“Karena itu Cirus sangat alot untuk ditindak, polisi khawatir hal itu akan terbuka,” tegasnya Neta. Saat diminta menyebut nama Pati itu, Neta enggan mengungkapkan. Namun, dia menyebut inisial mereka adalah P,E,R,I, S dan H. “Sebagian besar masih menjabat. Lima Pati, seorang petugas Propam Mabes Polri yang membikin berita acara pemeriksaan (BAP) dan sudah digeser,” ujarnya. Tak hanya kasus itu, imbuh Neta, Cirus adalah juga memiliki ‘kartu truf’ dalam kasus besar seperti pembunuhan aktivis HAM Munir dan kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. “Cirus mengetahui persis. Jadi, dia istimewa bagi kepolisian. Hal 14 kol 4-7

Pun Kecewa JAKARTA, BPOST - Pembebasan bersyarat aerpidana kasus suap , Arthalita Suryani (Ayin) molor dari rencana, Kamis (27/12). Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM Untung Sugiono mengatakan pengunduran itu karena belum beresnya masalah administrasi pembebasan.

Namun, kabar yang beredar menyebut hal itu terjadi karena tarik ulur antara Kemenkum HAM dan DPR. Pasalnya, pengunduran jadwal diungkapkan Untung setelah melakukan rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (26/ 1) malam. Hal 14 kol 1-3

Abah ‘ugenk’ Keyla TARIK ulur ae Na QueEny Tasti mun bhn KNP hrs bebas scpt iNi... g sTimpaL bgT dg DPR kd dpt jatah lg, coba mun pas apa yg d’Lakukan bagiannya bisa lgsg ckckckck... wushhh si nyin nyin minimaL behinak ditugu toech 25 monas... Liwaaarrr.. taon penjara

Kita ADA kesan tarik ulur antara Kemenkum HAM dan DPR dalam pembebasan Arthalita Suryani (Ayin)

Komentar lain di halaman 4

2801/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.