28
Banjarmasin Post
RABU
9 FEBRUARI 2011/ 5 RABIUL AWAL 1432 H NO. 14184 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Balada Kandang Kambing Kadana LUPAKAN sebentar hirup-pikuk kasus mafia hukum Gayus Tambunan. Kali ini saya ingin berbagi kisah mafia peradilan yang lain. Gayus memang menyedot perhatian kita. Pemberitaan cetak dan elektronik membuat masalah mafia hukum seolaholah hanya kasus Gayus. Akibatnya, Satgas dituduh sebagai Satgas Gayus, karena dianggap hanya mengurusi masalah mantan pegawai pajak tersebut. Padahal faktanya tidaklah demikian.
Satgas tidak hanya bicara kasus, tapi juga pembenahan sistem. Penanganan kasus pun tidak hanya Gayus, namun banyak pula kasus yang lain. Karena yang paling banyak diberitakan adalah kasus Gayus, maka kerja Satgas yang lain menjadi tenggelam dan seakan tak ada. Padahal, Satgas tidak hanya menangani kasus Gayus, tetapi banyak pula kasus lain. Salah satu kasus mafia hukum yang memberikan kesan mendalam, utamanya kepada saya, adalah
kasus keluarga Kadana dari Indramayu. Kasus Kadana adalah masalah pembunuhan, dari segi jenisnya adalah kasus pidana umum ‘biasa’. Nilai praktik mafia hukumnya pun ‘hanya’ Rp 15,3 juta. Kata `hanya’ sengaja saya beri tanda kutip, karena angka sekian menjadi relatif tergantung tingkat kesejahteraan masing-masing orang. Bagi keluarga Kadana, angka itu adalah hidup-matinya mereka. Hal 14 kol 4-7
Kejagung Tetap Sidik Rudy Pengacara Belum Ambil Putusan MA
Semua Hancur Berantakan Bus Masuk Jurang, 11 Tewas TEMANGGUNG, BPOST Nasib tragis dialami Ali Mufarohani (18). Dalam kegelapan malam, warga Desa Padusa, Jumo, Temanggung, Jateng itu terperangkap di kabin bus Trisakti AA 1065 HD yang ringsek. Selama tiga jam, Ali baru bisa keluar dari jepitan kursi yang porak poranda dengan merangkak. Ali adalah salah seorang penumpang Bus Tri Sakti jurusan Semarang-Yogyakarta. Senin (7/2) malam, bus itu teperosok ke jurang sedalam 15 meter di Desa Pingit, Pringsurat, Temanggung. Sebanyak 11 orang tewas dan belasan orang luka-luka, termasuk Ali. “Kursi di dalam hancur, berantakan. Saya nggak ingat
TRIBUNJOGJA/ADROZEN AHMAD/ANTARA/ANIS EFIZUDIN
apa-apa,” kata Ali di RSUD Temanggung, Selasa (8/2). Setelah bisa keluar dari bus yang terbalik, Ali langsung pingsan. Saat sadar, ia telah berada di rumah sakit dalam kondisi luka di paha kiri dan luka dalam di perut yang membuatnya kencing darah. Ali dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta atau RS Kariadi Semarang, karena lukanya serius. Tetapi keluarganya menolak dengan pertimbangan jarak rumah sakit dengan rumahnya di Temanggung, lebih dekat. “Biar di sini. Meski lama, rumah sakit di sini katanya bisa menangani,” kata Ibunda Ali, Susilah (46).
RUSUH - Amuk massa terjadi seusai sidang penistaan agama di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa (8/2). Massa membakar sejumlah tempat ibadah serta merusak bangunan dan kendaraan bermotor. Diduga mereka terprovokasi oleh pesan singkat di ponsel.
BANJARMASIN, BPOST - Putusan Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) kasus dugaan korupsi eks Pabrik Kertas Martapura (PKM) disambut gembira Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin. Wajar saja Rudy bersikap itu. Pasalnya, dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 6,3 miliar itu, Rudy juga berstatus tersangka terkait kebijakannya saat menjadi bupati Banjar. “Saya bersyukur kepada Allah SWT kalau putusannya menyatakan bebas,” ujarnya di Banjarmasin, Senin (7/2) malam. Selama diwawancarai, bapak tiga anak ini terus mengumbar senyum. Dia pun sempat balik bertanya sembari tetap tersenyum. Hal 14 kol 4-7
Belum Terima PUTUSAN MA belum disikapi Kejari Martapura. “Jawaban kami sementara ini belum menerima salinan putusan PK dari MA,” tegas Kajari Martapura, Zulhadi Savitri, Selasa (8/2). Bagaimana soal penetapan status buron untuk mereka? Lagi-lagi Zulhadi enggan berkomentar panjang dengan alasan serupa.
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 5-7
Kita Gabung di FB Banjarmasin Post KASUS dugaan korupsi eks Pabrik Kertas Martapura (PKM) yang menyeret Hairul Saleh, Iskandar Jamaluddin, dan Gunawan Santoso berakhir happy ending. MA membebaskan ketiganya melalui jalur PK.
ANTARA/ANIS EFIZUDIN
TEPEROSOK - Warga menyaksikan bus Trisakti bernopol AA 1065 HD jurusan Semarang-Yogyakarta teperosok ke jurang di Desa Pingit, Pringsurat, Temanggung, Jateng, Selasa (8/2).
Negara Termuda NEGARA baru telah lahir di Afrika. Namnya: Sudan Selatan. Inilah negara termuda di dunia, negara ke-193 di dunia. Sudan Selatan lahir lewat proses referendum yang dilakukan pada 9-15 Januari 2011. Berdasar hasil referendum, sebanyak 98,83 persen memilih berpisah, sedangkan 1,17 persen memilih tetap bergabung Sudan. “Tidak ada satu orang pun yang menggugat hasil ini,” kata Ketua Komisi Referendum Muhammad Ibrahim Khalil. Menurut Khalil, referendum Sudan berjalan secara damai pada 9 Januari 2011. “Proses itu dilakukan secara transparan,” katanya. Rakyat Sudan Selatan hasil referendum itu dengan suka cita. Mereka menari, memukul drum dan bersorak di Ibu Kota Sudan Selatan, Juba. (ajz)
Komentar lain di halaman 4
SI PALUii
Gampang Haja
Hal 14 kol 1-3
ZUHUR 12:37
Dentuman Granat Buyarkan Massa Kr onologi Kronologi
BAISIAN kabiasaan nangkaya si Palui dasar kada baik jua. Inya katuju banar baliwa-liwa, napa haja kada mau lakas digawinya. Kaputingannya gawian nang saharusnya ingat timbul kada
SUBUH 05:10
Risca Tapin ITULAH hukum dunia,kdd hbsnya...
ASAR 15:57
MAGRIB 18:45
ISYA 19:56
- Bamatian di kampung urang, Lak-ai + Jaga kampung saurang haja, Nang-ai Anang Gayam
Pukul 08.30 WIB WIB: Terdakwa masuk ke ruang sidang. Seorang pengunjung mendekat dan mencoba memukulnya tapi dapat dicegah polisi. Pengunjung itu ditangkap. Tindakan polisi memancing emosi pengunjung lain. Pukul 09.30 WIB WIB: Sidang berjalan kacau. Terdakwa, majelis hakim dan jaksa dievakuasi karena massa kian emosi. Massa menghalangi evakuasi sehingga terjadi bentrokan dengan polisi. Pukul 10.00 WIB WIB: Massa bisa dipaksa mundur oleh pasukan Brimob. Namun, mereka meluapkan kemarahan dengan melakukan pembakaran dan perusakan.
TEMANGGUNG, BPOST Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap terdakwa kasus penistaan agama, Antonius Richmond Bawengan, di Pengadilan Negeri (PN) Temanggung, Jateng, Selasa (8/2), berakhir rusuh. Massa kecewa dengan tuntutan jaksa yang meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman lima tahun penjara. Mereka melampiaskannya melalui cara membakar dua tempat ibadah dan satu unit kantor yayasan. Selain itu, merusak gedung pengadilan negeri, pos polisi, satu gedung sekolah, serta enam sepeda motor dan tiga mobil, termasuk truk polisi. Tidak ada korban tewas, tetapi sedikitnya sembil-
“Undangan itu dibelokkan ke tindak anarkistis dan berujung kerusuhan” IRJEN EDWARD ARITONANG Kapolda Jateng
an orang luka-luka. Kasus yang menjerat pria asal Manado, Sulut itu terjadi
pada 3 Oktober 2010. Saat itu Richmond yang menggunakan KTP (kartu tanda penduduk) Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta, menginap di rumah saudaranya di Dusun Kenalan, Desa/Kecamatan Kranggan, Temanggung. Selama sehari di Temanggung, dia membagi buku dan selebaran berisi tulisan yang menghina beberapa agama. Hal 14 kol 1-3
NET
0902/B01