28
Banjarmasin Post
MINGGU
13 FEBRUARI 2011/ 9 RABIUL AWAL 1432 H NO. 14187 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Mubarak Sembunyi di Resor Swiss Langsung Bekukan Aset KAIRO, BPOST - Kekuasaan Hosni Mubarak (82) selama 30 tahun di Mesir berakhir Jumat (11/ 2) malam. Melalui Wakil Presiden, Omar Sulaeman, dia menyatakan mengundurkan diri. Hingga Sabtu (12/2), keberadaan Mubarak dan keluarganya masih misterius. Namun, menurut informasi dari kalangan dekat Mubarak, mereka bersembunyi di Resor Sharm el-Sheikh di dekat Laut Merah (sekitar 500 kilometer dari Kairo). “Mereka dalam pengawalan ketat militer
yang langsung dipimpin Kepala Militer Letnan Jenderal Annan,” ujar sumber tersebut. Selama ini Sharm el-Sheikh yang merupakan kawasan pertemuan Terusan Suez dan Teluk Aqaba menjadi tempat wisata bagi pelancong yang datang ke Mesir. Mubarak kerap memamerkan
kawasan itu kepada dunia internasional sebagai simbol perdamaian Timur Tengah. Selain itu mengajak para tamu negara ke istana di resor yang berada antara gunung-gunung di Gurun Sinai dan Laut Merah tersebut. Di kawasan itu, terdapat hotel dan kasino, tempat penyelaman dan lapangan golf. Pada 2009, seperempat dari 12,5 juta wisatawan ke Mesir, berkunjung ke sana. Sharm el-Sheikh juga menjadi simbol kedaulatan setelah dikuasai Israel pada perang 1967. Hal 14 kol 4-7
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
DITAHAN - Jaksa Dwi Seno Widjanarko (melambaikan tangan) keluar dari kantor KPK menuju Rutan Cipinang, Jakarta, Sabtu (12/2).
‘Jaksa Pemeras’ Pernah di Martapura JAKARTA, BPOST - Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) kembali menggebrak. Jumat (11/2), personel KPK menangkap jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Banten, Dwi Seno Widjanarko (DSW). Dia diduga
memeras seorang pengawai Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kedua orang itu dibekuk setelah diintai oleh delapan personel KPK dari dalam dua mobil. Hal 14 kol 4-7
Mengapa Menjadi Diktator? PADA 1972, Stanford University, AS, merilis hasil penelitian yang cukup menggelitik. Para peneliti universitas itu berupaya menguak kecenderungan seseorang (pemimpin) menjadi diktator. Tak hanya berkutat pada referensi ilmiah dan wawancara, mereka juga melakukan eksperimen yang cukup unik. Yakni, membuat dua kelompok mahasiswa yang dipilih secara acak. Kelompok pertama berisi para mahasiswa yang dijadikan ‘tahanan’. Sedangkan kelompok kedua, dijadikan ‘penjaga tahanan’. Te r n y a t a , meski hanya eksperimen, muncul jiwa menekan pada mahasiswa yang menjadi ‘penjaga tahanan’.
Terguling karena Rakyat Marah z Soeharto (Indonesia), 12 Maret 1967-21 Mei 1998 z Nicolae Ceacescu (Rumania), 1965-1989 z Ferdinand Marcos (Filipina), 1965-1986 z Reza Pahlevi (Iran), 1941-1979 z Zine El Abidine Ben Ali (Tunisia), 1988-2011 z Mohammed Hosni Said Mubarak (Mesir), 1981-2011 Mereka bersikap sesuka keinginannya. Sebaliknya, mahasiswa yang menjadi ‘tahanan’ berubah menjadi orang yang pasif. Hal 14 kol 4-7 NET
Pilot Terjepit Mesin Pesawat BINTAN, BPOST - Nasib tragis dialami seorang pilot dan empat awak pesawat jenis Cassa 212-100. Mereka tewas secara mengenaskan saat menguji kelayakan terbang pesawat milik maskapai Sabang Merauke Raya Air Charter atau SMAC. Pesawat carteran itu jatuh di Hutan Tanjung Berakit, Desa Malang Rapat, Teluk Dalam, Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (12/2). Saat dievakuasi, kelima orang itu berada dalam kon-
disi terjepit mesin pesawat yang patah menjadi tiga bagian. Bahkan, seseorang
mengalami luka parah di bagian perut. Hal 14 kol 1-3
STRIKER (penyerang) Manchester United (MU) Wayne Rooney memperlihatkan tajinya. Dia menjaid penentu kemenangan MU dalam derby melawan Manchester City. Melalui tendangan salto di menit 78, Rooney memperdaya kiper City, Joe Hart
SI PALUii KADA lawas tadi tadangar habar Palui babini anum. Inya baalasan kanapa maka inya kawin pulang itu karna inya kasihan wan bini tuhanya. Sama sekali kada bamaksud manyakiti bini, malah maringana Hal 14 kol 1-3
ZUHUR 12:37
ASAR 15:55
MAGRIB 18:44
dalam laga Premier League di Old Trafford, Sabtu (12/2) malam. Berkat kemenangan itu, MU makin kokoh di puncak klasemen dengan 57 poin. Skuad asuhan Sir Alex Fergusson itu unggul tujuh angka atas pesaing terdekatnya, Arsenal (bermain dini hari tadi melawan Wolverhampton Wanderes (Wolves). Sedangkan City terpaku di peringkat ketiga dengan ketinggalan delapan poin dari MU. Bermain di depan pen-
dukung sendiri, MU sempat tertekan pada 20 menit pertama. Namun, setelah itu mereka perlahan menguasai laga bahkan mampu unggul lebih dulu melalui Nani pada menit 41. Setelah menguasai umpan Ryan Giggs, Nani menggiring bola melewati kawalan Pablo Zabaleta dan menggulirkannya masuk sudut kiri bawah gawang yang dijaga Hart. Hal 14 kol 4-7
AFP/ANDREW YATES
SALTO - Tendangan salto Wayne Rooney (tengah) yang menjadi penentu kemenangan 2-1 Mancehester United atas Manchester City di Old Trafford, Sabtu (12/2)
Di Balik Mundurnya Hosni Mubarak
Babaju Unyak
SUBUH 05:12
Gol Terbang Rooney
ISYA 19:55
- Tuntung di Mesir ka Aljazair pulang, Lak-ai + Kita jangan umpat-umpatan, Nang-ai Anang Gayam
Tewas karena Dicium GARA-gara dicium, seorang mahasiswi di Inggris, Jemma Benjamin (18), tewas. Dia mendadak pingsan lalu mengembuskan napas terakhir usai berciuman dengan temannya, Daniel Ross. Baru NET kali itu, Jemma Jemma Benjamin berciuman. Berdasarkan pemeriksaan medis, Jemma meninggal karena SADS yakni istilah untuk menggambarkan suatu kondisi jantung yang mendadak berhenti berdenyut karena sindrom kematian. SADS adalah sindrom yang langka, tetapi telah membunuh 500 warga Inggris setiap tahunnya. “Dia tiba-tiba terkulai. Matanya perlahan memejam dan dari mulutnya keluar buih busa. Kemudian pingsan dan meninggal. Semula saya mengira dia menderita epilepsi, ternyata tidak,” ujar Daniel. (tlg)
Revolusi Pemuda Melek Teknologi SETELAH digoyang aksi oleh jutaan rakyatnya selama 18 hari, Presiden Mesir Hosni Mubarak tergusur dari kursi kepresidenan yang telah didudukinya selama 30 tahun. Tergulingnya diktator Mesir adalah kemenangan anak muda melek teknologi. Pergolakan di Mesir mencatat sejarah baru bagi negara tersebut, yaitu munculnya tokoh-tokoh muda. Mereka bukan tokoh lama yang selama ini menentang Mubarak dengan bergabung ke kelompok dan partai oposisi seperti Wafd dan Ikhwanul Muslimin. Mereka juga tidak setenar peraih nobel perdamaian Mohamed ElBaradei yang lebih banyak berkecimpung di luar negeri.
NET
Khaled Said Mereka adalah anak muda biasa yang hanya melek teknologi. Dengan penguasaan terhadap teknologi informasi, mereka mampu membangkitkan semangat perubahan sekaligus menggerakkan rakyat Mesir untuk bersatu. Mereka adalah Khaled Said (28) dan Wael Ghonim (30). Sayang, Said tidak bisa ikut merayakan kemenangan reformasi di negaranya. Dia
NET
Wael Ghonim tewas karena diseret dari warung internet dan disiksa polisi di Alexandria, Juni 2010. Namun, kematiannya justru menjadi simpul dukungan warga Mesir untuk melawan rezim Mubarak. Menurut media Almasry Alyoum, Said pernah menimba ilmu di Amerika Serikat (AS) untuk belajar program komputer. Ghonim pun pernah mera-
sakan derita dalam tahanan selama 11 hari. Dia ditangkap karena diduga menjadi provokator mobilisasi massa melalui internet. Ghonim ‘berjuang’ dengan cara mengelola grup di situs jejaring sosial . Salah satu grup itu adalah We are All Khaled Said. “Ini adalah revolusi kaum muda di internet,” tegasnya. Ghonim dan teman-temannya menjadikan Said sebagai motivator untuk berontak melawan kesewenang-wenangan rezim Mubarak. Mereka menilai Mubarak yang berusia 82 tahun mematikan eksistensi dan ekspresi anak muda. Hal 14 kol 1-3
NET
1302/B01