28
RP 3.000
Banjarmasin Post
MINGGU
6 MARET 2011/ 1 RABIUL AKHIR 1432 H NO. 14208 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
AP PHOTO/TARA TODRAS-WHITEHILL
GEJOLAK LIBYA - Beberapa bocah Ajdabiya, Libya melihat pertempuran antara kelompok yang mendukung dan menentang Moammar Khadafy, dari jendela rumah sakit yang dipenuhi korban tewas dan luka-luka, Jumat (4/3). Sejak 14 Februari 2011, aksi anti-Khadafy terus berlangsung meski mereka mendapat serangan balik dari kelompok pendukung pemerintah (foto bawah) yang didukung militer dan pasukan bayaran.
Massa Kuasai Kota Minyak Pendukung Khadafy Terus Tembaki Demonstran
Pesulap Banua Tak Berdaya
TRIPOLI, BPOST - Darah kian membasahi bumi Libya. Pasukan militer, milisi bersenjata dan pasukan bayaran pendukung Moammar Khadafy melakukan serangan brutal ke demonstran di berbagai daerah. Dengan membawa senjata api bahkan didukung tank, panser dan pesawat tempur, mereka menyerang kelompok anti-Khadafy di Tripoli, Zawiya, Ras Lanouf, Tajoura, Brega dan Benghazi. Diperkirakan ratusan orang tewas akibat penyerangan itu. Sebagaimana informasi yang dilansir sejumlah organisasi hak asasi manusia (HAM)
Pasukan Elite
di Libya, jumlah itu menambah korban selama pergolakan sejak 14 Februari 2011 itu berlangsung. Diperkirakan 6 ribu orang telah tewas. “Korban tewas di seluruh pelosok Libya sudah 6.000 orang lebih,” kata Juru Bicara Liga HAM Libya, Ali Zeidan sebagaimana dikutip dari AFP, kemarin.
Ditangkap di Bandara BANJARBARU, BPOST Seandainya Erii Suryanata (28) bisa mengelabui sebagaimana yang dilakukannya saat beraksi di atas panggung, tentu dia tidak akan mengalami nasib ini. Yang dihadapi Erii bukanlah penonton, tetapi polisi. Erii tidak lagi bisa mengelabuinya. Sebaliknya, finalis Indonesia Mencari Bakat (IMB) 1 itu tidak berdaya. Jumat (4/3) malam, dia ditangkap petugas security Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, karena di dalam tasnya terdapat 87 kapsul berisi putaw dengan berat bersih 2,67 gram. Selain itu juga ada dua lembar plastik klip berisi serbuk putaw de-
MOAMMAR Khadafy boleh disebut sebagai penguasa paling lama bertahan di muka bumi ini. Selama 41 tahun dia tidak terusik. Ternyata, pemimpin Libya tersebut memiliki sejumlah pilar pendukung. Mereka sangat setia, sehingga Khadafy bukannya takluk oleh aksi yang berlangsung sejak 14 Februari 2011 tersebut, sebaliknya mampu melakukan serangan baik. Adalah sosok bernama Khamis yang disebut pemerintah Amerika serikat (AS) sebagai ujung tombak pelindung Khadafy. Khamis adalah anak kelima Khadafy yang memimpin satuan elite khusus bernama Brigade 32.
Hal 14 kol 4-7
BARIKADE KHADAFY Khamis (anak Khadafy), pemimpin Pasukan Khusus Brigade 32. Anggotanya, ribuan orang Organisasi Keamanan Rakyat dan Korps Penjaga Revolusi. beranggotakan 3 ribu dan dipersenjatai Abdullah Sanusi (saudara tiri Khadafy), pemimpin pengamanan internal Mutassim (anak Khadafy), ketua Dewan Keamanan Nasional Suku Qadhaththa, loyalitasnya luar biasa Pasukan bayaran dari Chad dan Niegeri
BANJARMASINPOST/KURNIAWAN
BAWA PUTAW - Pesulap Banua, Erii Suryanata ditangkap petugas Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, karena ditemukan putaw di dalam tasnya, Jumat (4/3) malam. Hingga kemarin, dia menjalani pemeriksaan di Mapolres Banjarbaru.
Hal 14 kol 4-7 AP PHOTO/BEN CURTIS
Robot Cheetah
SI PALUii
LEMBAGA riset pertahanan di Amerika Serikat, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan Boston Dynamit sedang menangani proyek ambisius. Mereka menciptakan robot pelari yang diberi nama ATLAS. Robot berkaki empat berbentuk cheetah itu memang dirancang menjadi pelari cepat. Selain berlari, robot itu diharapkan bisa memanjat, melewati ruang sempit dan bisa bermanuver dengan lincah. ATLAS diharapkan dapat menembus kecepatan 20-30 mil per jam (32-48 kilometer per jam) Walau demikian, ia belum mampu meniru kecepatan asli cheetah. “Tak ada alasan untuk tidak menyamai kecepatan asli, tetapi butuh waktu untuk mencapai angka itu,” kata Presiden Boston Dynamics, Marc Raibert. (ngi/kps)
Rambut Siapa? PALUI laki bini kada parnah tadangar bakalahi, jangankan bakalahi barangutan muha haja kada parnah talihat. Pukuknya kalihatan harmunis tarus. Tapi kanapa kah samalam tadangar Hal 14 kol 1-3
SUBUH 05:13
ZUHUR 12:35
ASAR 15:42
MAGRIB 18:40
ISYA 19:49
- Urang Banjarmasin balum katuju barasih jar, Lak-ai + Kabarasihan sabahagian iman, Nang-ai Anang Gayam NATIONAL GEOGRAPHIC
Barang Bukti: z 87 Kapsul warna putih ungu z 2 lembar plastik klip berisi putaw z 1 Lembar label bagasi z 1 Lembar bording pass z 1 Celana panjang warna abu z 1 Tas koper warna hitam z 1 Lembar plastik z 1 HP Esia z 1 HP Flexi
ngan berat bersih 0,56 gram. Saat itu, Erii baru saja tiba dari Jakarta, penumpang pesawat Lion Air yang take off pukul 15.55 Wita. Selama perjalanan, dia duduk di kursi nomor 20A, sedangkan tas yang berisi benda terlarang itu berada di bagasi pesawat. Hal 14 kol 1-3
Penyerang Andi Dibayar Rp 700 Ribu JAKARTA, BPOST - Usai menemani Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid menemui Rita Subowo selaku ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Andi Darussalam Tabussala diserang puluhan orang bersenjata tajam, Jumat (4/3). Untung saja, Andi dan sejumlah orang yang mendampinginya berhasil menyelamatkan diri ke dalam mobil. Kelompok bersenjata itu lantas melampiaskan kemarahannya dengan ‘mencederai’ mobil tersebut. Untung saja, aparat kepolisian dengan sigap mampu menghentikan aksi itu. Sebanyak 11 orang (bukan 12 orang sebagaimana pemberitaan kemarin) ditangkap.
”
Mereka diminta dan dibayar E, Rp 300 ribu hingga 700 ribu per orang. Si E berstatus DPO
”
Kami tidak tahu itu pengawal siapa. Tidak ada kawal mengawal. Kami pulang sendiri-sendiri
BAHARUDIN DJAFAR Kabid Humas Polda Metro Jaya
NUGRAHA BESOES Sekjen PSSI
Ada pengakuan menarik dari mereka. Saat diperiksa di Mapolda Metro Jaya, mereka mengaku sebagai tenaga pengamanan bayaran. Tugas mereka: melindungi Nurdin Halid. “Mereka datang untuk mengamankan Nurdin Halid atas permintaan kawannya yang berinisial E. Saat ini si E
berstatus DPO (daftar pencarian orang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar di Jakarta, Sabtu (5/3). Jika benar mereka pengawal Nurdin mengapa menyerang Andi? “Untuk motifnya, belum kami ketahui. Semuanya masih kami periksa dalam
status sebagai saksi,” ujarnya. Diungkapkan Baharudin, sebagian pelaku disewa sebelum kejadian tetapi ada juga yang direkrut pada hari kejadian. “Ada yang membawa senjata tajam, tetapi belum ada yang disita karena dibawa pergi (pelaku lain). Baru mobil Toyota Alphard milik Andi dan pecahan kaca yang kami amankan,” katanya. Masih menurut Baharudin, sebagai tenaga pengaman sewaan, mereka mendapat bayaran Rp 300 hingga Rp 700 ribu per orang. “Yang membayar si E,” tegasnya. Hingga malam tadi, Nurdin belum bisa dikonfirmasi oleh pers. Hal 14 kol 1-3
0603/B01