Banjarmasin Post Edisi Jumat, 11 Maret 2011

Page 1

28

RP 3.000

Banjarmasin Post

JUMAT

11 MARET 2011/ 6 RABIUL AKHIR 1432 H NO. 14213 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Ical Terpental MAJALAH Forbes kembali merilis daftar Orang Terkaya di Dunia 2011, Rabu (9/3). Di antara 1.210 orang kaya itu terdapat 14 pengusaha Indonesia. Dari daftar tersebut, dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Hartono menjadi orang terkaya Indonesia dengan kekayaan masing 5 miliar dolar AS (Rp

Orang Kaya Indonesia

43,9 triliun). Posisi kedua diduduki pengusaha batu bara Lock Tuck Kwong dengan kekayaan 3,6 miliar dolar AS (Rp 31,6 triliun). Pada tahun lalu, Tuck Kwong berada di posisi ketujuh dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah serupa.

1. (208 dunia) R Budi Hartono (70) dan Michael Hartono (71), masingmasing 5 miliar dolar AS, usaha bidang rokok dan perbankan 2. (304) Low Tuck Kwong (62), 3.6 miliar dolar AS, batu bara 3. (420) Martua Sitorus (51), 2.7 miliar dolar As, kelapa sawit 4. (488) Peter Sondakh (59), 2.4 miliar dolar AS, investasi 5. (564) Sri Prakash Lohia (58), 2.1 miliar dolar AS, polyester 6. (595) Kiki Barki (71), 2 miliar dolar AS, batu bara 7. (651) Sukanto Tanoto (61), 1.9 miliar dolar AS, beragam 8. (782) Edwin Soeryadjaya (62), 1.6 miliar dolar AS, batu bara 9. (833) Garibaldi Thohir (45), 1.5 miliar dolar AS, batu bara

Hal 14 kol 1-3

Hal 14 kol 1-3

Aburizal Bakrie

Toni ‘Penguasa’ Lapas Teluk Dalam

ANTARA/WIDODO S. JUSUF

■ Polda Kalsel Buru Jaringan Narkoba di Banjarmasin CILACAP, BPOST - Kepada penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN), Guam Hartoni Jaya Buana (51) alias Hartoni alias Toni yang diduga menjadi bandar narkoba di Lapas Narkotika Nusakambangan mengaku menyuplai narkoba ke Banjarmasin.

Warga Masih Ragu Gunakan ■ Hari Ini Konversi Gas Dimulai BANJARMASIN, BPOST Jumat (11/3), konversi minyak tanah ke gas mulai diberlakukan di Kalsel. Peluncurannya dilaksanakan di aula Pondok Pesantren Islahul Aulat, Desa Tatah Pemangkih Baru RT 1 Kecamatan Tatah Makmur, Banjar. Sebanyak 2.432 kepala keluarga (KK) akan menerima tabung gas volume tiga kilogram, kompor dan regulatornya. Namun, ungkap Camat Tatah Makmur, Rulliadi, penyerahan simbolis diwakili 200 KK. Selanjutnya, penyerahan dilakukan di dua lokasi yakni Pasar Arba Desa Pemangkih Darat dan Pasar Selasa di Desa Tatah Layap. “Warga harus mengecek dulu sebelum dibawa pulang. Jika ada keru-

kan menjual tabung gratis tersebut dan menggantinya dengan tabung yang lebih besar. Selain itu, ada yang juga berkeinginan menggunakan tabung gas untuk usaha bengkel las. “Kalau saya, akan mencoba menggunakannya. Bila tidak cocok akan saya simpan saja,” ucap seorang warga Masrufah. Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk itu, Ketua Satgas Penyaluran dan Pengawasan Gas Pemprov Kalsel, Masderiansyah mengaku sudah berkoordinasi dengan konsultan dan Pemkab Banjar. “Kami sudah menyiapkan semuanya untuk kegiatan itu,” tegasnya.

sakan segera di-ganti,” ucap Rulliadi kepada pers, Kamis (10/3). Secara pribadi, Rulliadi mengaku khawatir adanya ledakan tabung gas sebagaimana yang terjadi di berbagai daerah. Namun, dia berpikir positif karena program pemerintah itu tentu tidak untuk mencelakai masyarakat. “Saya juga minta warga bisa memahami dan memperhatikan arahan Pertamina tentang penggunaan tabung gas,” ucapnya. Beragam pendapat dilontarkan warga. Warga Desa Pemangkih Tengah, Misriadi mengungkapkan dia dan tetangga akan menerima meski belum memastikan akan menggunakan. Ada pula warga yang mengatakan a-

Pada tingkat banding, hukuman Toni dikorting menjadi delapan tahun. Jaksa pun mengajukan kasasi. Namun, majelis kasasi tetap memvo-

Sering Bantu Tetangga TERTANGKAPNYA Hartoni juga mengejutkan Arbainah. Warga Jalan Pulau Laut, Banjarmasin itu pernah menjadi pencuci pakaian keluarga Hartoni yang mengontrak rumah di kawasan tersebut. “Saya kasihan dengannya karena ternyata dia belum sadar,” katanya kepada BPost, Kamis (10/3). Mengenai perilaku Toni, perempuan itu mengatakan pria itu aktif bergaul dan suka membantu tetangga. “Orangnya baik dan royal dengan uang, dia tidak pelit dan sering membantu. Sering pula membantu penjual kue yang sepi pembeli. Kuenya diborong dan dibagi-bagi,” ujarnya. Hal 14 kol 5-7

Gabung di FB Banjarmasin Post

Fitria Lim TIDAK heran lagi kalau lapas malah jadi sarang NARKOBA sebab ada pihak2 yg bermain didalamnya....!

Sanni Gunawan KADA aneh...Masalah bangsa kita adalah “Hancurnya Moral” Yana MuLiana SmiLe WACH... Sekarang Lapas yg menjadi markas buat obat obat an terLarang itu, dimana Lagi tempat yg paLing Layak buat menaruh orang orang seperti gtu. . Sangat memaLukan negara kt!!! Komentar lain di halaman 4

■ Bakudapa di Kawanua (2)

Awas, Jangan Salah Masuk Om!

Hintalu Batuk KAYA biasa, imbah Isya kakawalan Palui rami marutit di warung. Bapandir ka hulu ka hilir kada karuan tampuh. Tumat mamandirakan pulitik sampai urang nang babini anum.

NET

Lele Berkulit Jaguar

Hal 14 kol 1-3

SUBUH 05:13

PEREDARAN Narkoba dari dan di Lapas tidak ada habisnya.

SUGINO Kalapas Teluk Dalam

Hal 14 kol 4-7

SI PALUii

LELE mungkin sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bagaimana dengan lele berkulit mirip jaguar? Pastinya ini merupakan hal baru. Para ilmuwan baru saja menemukan spesies ini dan memublikasikan di Jurnal Zootaxa, Kamis (10/3). Para ilmuwan mengatakan, lele yang ditemukan memiliki kulit berwarna krem dengan bintik-bintik, persis kulit jaguar. Karena kemiripan itu, lele jaguar itu dinamai Stenolicnus ix. Dalam Bahasa Suku Maya, ix adalah kata yang merujuk pada spesies jaguar. Stenolicnus ix memiliki perbedaan menonjol dengan hewan lain pada genus yang sama. Spesies ini memiliki panjang nasal barbel yang berbeda dari spesies lain segenus. Nasal barbel adalah organ taktil yang memanjang dari mulut, berwujud mirip kumis kucing. (kps)

Kita

Dia bandar licin, petugas waktu itu ada yang dipengaruhi

PROTES - Tak hanya pria, kaum perempuan pun turun ke jalan-jalan di Benghazi, Libya, Kamis (10/3). Mereka mendesak Pemimpin Libya Moammar Khaday menghentikan aksi kejinya dan turun dari kursi kekuasaan yang telah diduduki selama 41 tahun. Berita terkait di halaman 13.

APPHOTO/FRAYER KEVIN

Bahkan, dia mengaku omset dari penjualan narkoba di Banjarmasin lebih besar karena cepat laku dalam jumlah banyak. “Di sana kiloan, cepat lakunya,” ujar Toni. Ada keterkaitan antara Toni dan Kalsel terutama Banjarmasin. Pria asal Madiun, Jatim itu pernah berdomisili di Jalan Kampung Laut dan Jafri Zamzam, Banjarmasin. Awalnya, dia sukses sebagai pengusaha kayu. Karena usahanya bangkrut dia beralih kerja sebagai pengedar narkoba. Karena itu pula dia sering berurusan dengan aparat kepolisian. Puncaknya terjadi pada 2007. Dia divonis hukuman 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin karena ditemukan ribuan ineks di rumah kontrakannya. Toni mengaku ineks itu didatangkannya dari Surabaya Jatim. Ineks yang disita polisi itu merupakan pasokan kedua. Sebelumnya, dia mendatangkan ineks untuk diedarkan ke Kapuas dan Palangkaraya, Kalteng.

ZUHUR 12:34

ASAR 15:39

nis delapan tahun. Saat mendekam di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin, Toni pernah tepergok melakukan pesta narkoba. Dia juga diduga menjadi pemasok narkoba ke lapas itu. Pada 2008, Toni termasuk dari puluhan napi yang dipindah ke Lapas Nusakambangan. Ternyata di lapas untuk penjahat kelas ‘kakap’ itu justru menjadi bandar dalam skala lebih besar. Selain memasok untuk para napi, dia diduga mengedarkan ke berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri, termasuk Kalsel. Direktur Narkotika Alami BNN Brigjen Benny Mamoto mengungkapkan narkoba yang dipasok Toni ke Kalimantan mencapai tiga kilogram per bulan dengan omset sekitar Rp 4 miliar. “Pengakuan dia itu bisa benar dan bisa juga tidak.

MAGRIB 18:37

ISYA 19:48

- Narkobanya diedar dari panjara, Lak-ai + Amun urangnya bebas, bahaya banar, Nang-ai Anang Gayam

MANADO memang indah. Jantung provinsi Sulawesi Utara (Sulut) --setelah dikurangi Gorontalo-- ini sedang bergerak menuju sebuah habitat metropol di lengkung teluk yang permai. Para pendatang, entah itu sekadar melancong atau pebisnis dimanjakan oleh aneka kemudahan. Malam hari, panorama pantai berpadu dengan lanskap hunian di punggung bebukitan menghadirkan suasana yang indah. Itu pula yang dirasakan rombongan dari Banjarmasin saat disambut dalam makan malam di Restoran Bandar, Manado, Jumat (4/3). Rombongan yang terdiri atas pengusaha, pimpinan cabang perusahan multina-

sional, dan tokoh bisnis di Kalsel itu mulai memasuki aura jantung Kawanua. Restoran itu menjual suasa-

na pantai Malalayang dengan pemadangan lautnya, termasuk suasana senja saat matahari tenggelam mengcium garis ujung laut lepas. Hidangan laut jadi menu utama, diiringi musik dari panggung. Hal 14 kol 1-3

BANJARMASIN POST GROUP/M TAUFIK

MAKAN MALAM- Peserta tur wisata Jalan-jalan ke Manado bersama BPost Group merasakan sejuknya udara malam di pantai sambil menikmati makan malam di restoran Bandar, Manado.

Tetapi kami akan tetap memperhatikan dan melacak adatidaknya jaringan Hartoni di sini,” tegas Kapolda Kalsel, Brigjen Syafruddin di Banjarmasin, Kamis (9/3). Hal 14kol 4-7

Oleh: KH Husin Naparin Lc MA

Rezeki di Mata DI masyarakat sering terdengar ungkapan “rezeki di mata”; dimaksudkan suatu nikmat menyenangkan tapi hanya dinikmati oleh pandangan mata, tidak dinikmati secara fisik materi nikmat itu. Contoh, seorang kakek tua yang menyaksikan cucu-cucunya makan kacang goreng, ia tidak dapat lagi memakannya padahal dulu di waktu muda ia tidak bisa melihat suguhan kacang goreng, mesti meraup dan mengunyahnya dengan lahap; sekarang kacang goreng baginya hanya “rezeki di mata.” Contoh lain, seorang pemuda duduk-duduk di tepi jalan ia memelototi gadisgadis yang lewat di depannya, itu hanya “rezeki di mata”; katanya “membasuh mata”, padahal itu “mengotori mata dengan dosa” kalau membasuh mata hendaklah dengan wudu. Hal 14 kol 4-7

Tak P erlu Lagi Perlu Diurut-urut Kadar asam urat darahnya yang sudah lama tinggi telah membuat Aspandi tersiksa. Lututnya sering sekali ber denyut-denyut. “Bila sudah kena hujan, lutut itu sangat nyeri dan semakin berdenyut-denyut,” kata penduduk Desa Pengambau Hilir Luar, Keca matan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, ini. Selain itu, menurut ayah empat anak ini, ketika ia mandi lututnya itu terasa sangat sakit. Bahkan di tahun 2010 yang lalu, lututnya itu sampai bengkak, dan tidak hilang-hilang selama enam bulan lebih. “Tiap hari diurut-urut,” ujarlelaki 46 tahun ini saat ditemui di rumahnya 23 Januari 2011 lalu. Tiga bulan sebelum wawancara ini diadakan, ada yang mengenalkan New Mandala 525 kepada tenaga keamanan sebuah kebun sawit ini. Maka, sejak saat itu, ia pun rutin mengonsumsi kedelai bubuk instan tersebut tiga kali dalam sehari. Ternyata hasilnya memuaskan. “Saat ini sudah tidak berdenyut-denyut lagi, dan bengkaknya pun sudah hilang,” ungkapnya sambil memperlihatkan Bersambung ke Hal 14

1103/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.