28
RP 3.000
Banjarmasin Post
RABU
16 MARET 2011/ 11 RABIUL AKHIR 1432 H NO. 14218 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Batu Bara Minus Mafia SAYA anak batu bara. Pulau laut, Kalimantan Selatan, adalah adalah daerah asal, tempat saya dilahirkan, 38 tahun yang lalu. Masih lekat dalam ingatan, kaki saya yang telanjang menjadi hitam setiap pulang bermain, karena menginjak tanah batu bara. Meski legam karena batu bara, saya bahagia. Kebahagiaan anak yang berasyikmasyuk dengan semesta. Kesenangan seorang anak yang bersentuhan dengan
batu bara dengan tulus-cinta, tanpa terlintas pikiran mengeksploitasinya hanya demi menumpuk harta semata. Saya ragu tulus dan cinta pada batu bara itu masih ada. Saya khawatir relasi yang tulus telah berubah menjadi rakus. Padahal hanya hubungan yang bersandar pada ketulusan dengan alam yang akan menghadirkan berkah, relasi yang berpijak pada kerakusan akan melahirkan musibah. Berkali-kali saya datang ke Kalimantan
Timur dan Kalimantan Selatan, eksploitasi batu bara berkembang sangat hebat, terlalu pesat sehingga menghadirkan kekhawatiran. Memunculkan mafia batu bara ke mana mata hati memandang. Ya, hanya mata hati yang bisa melihat mafia batu bara. Karena mata kepala tak bisa jernih menatapnya. Mata kepala tanpa mata hati hanya akan melihat batu bara sebagai sumber harta, jalan menuju kayaraya, padahal ada dimensi bencana jika batu bara salah dikelola. Hal 14 kol 4-7
1.726 Guru di Banjarmasin Resah Pantas Jadi Pahlawan
Dana Sertifikasi 2010 Tidak Utuh BANJARMASIN, BPOST - Keresahan dialami 1.726 guru besertifikasi di Banjarmasin. Dana sertifikasi selama 12 bulan yang mereka terima, tidak utuh. Guru-guru tersebut hanya menerima dana selama 11 bulan. “Untuk Desember 2010, belum kami terima hingga kini,” ungkap seorang guru di SMPN 7 Banjarmasin, Hj Muhidah Muhidah dan rekan-rekannya saat ditemui BPost, kemarin, sangat berharap dana itu segera dicairkan. Pasalnya, dana sertifikasi
bisa disebut sebagai salah satu bentuk penghargaan untuk para guru yang telah bekerja keras. “Seperti saya misalnya, mengajar seminggu 25 jam. Capai rasanya. Kalau pembayaran ditunda, rasanya sedih juga. Ibaratnya, keringat sudah kering, tapi belum
GURU BESERTIFIKASI Banjar masin Banjarmasin Kuota
Tahun 2010
2008 2007 2006 * Disdik Banjar masin Banjarmasin Kalsel Tahun Daerah Kuota 2010 2009 2006-2008
Banjarmasin Banjarbaru Banjar Tapin HSS HST Balangan Batola Tanbu Kotabaru
Jumlah 420 guru 44 guru 799 guru 421 guru 42 guru
Jumlah 4.224 guru 4.117 guru 220 27 25 6 2 2 1 7 21 10
guru guru guru guru guru guru guru guru guru guru
* Disdik Kalsel
Ket SK diserahkan bertahap nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS nonPNS
Hal 14 kol 4-7
Sudah Siapkan NPWP KONDISI seperti Banjarmasin terjadi di daerah tetangga, Barito Kuala (Batola). Guru di kabupaten itu juga bertanya-tanya karena dana sertifikasinya belum cair. Kalau pun sudah cair, tidak utuh.
KBR 68H/KOMPAS.COM
SEBELUM MELEDAK - Adegan beberapa detik sebelum bom buku meledak di Sekretariat Komunitas Utan Kayu, Jakarta, Selasa (15/3). Kompol Dody Rachmawan (kiri) sedang berusaha mengambil chip peledak.
Bom Buku untuk Ulil JAKARTA, BPOST - Teror bom dialami Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Ulil Abshar Abdalla. Nyawa Ulil terselamatkan, sebaliknya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dody Rachmawan dan dua anak buahnya serta dua satuan pengamanan (satpam) menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka pada tangan karena bom bertekanan rendah yang dikemas dalam paket berisi buku tersebut, meledak. Paket tersebut berisi buku dengan judul Mereka Harus Dibunuh Karena DosaDosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin. Buku tersebut dialamatkan kepada Ulil dengan alamat Sek-
retariat Komunitas Utan Kayu di Jalan Utan Kayu, Nomor 68 H, Jakarta. Pada kertas warna cokelat yang membungkus paket tertulis nama pengirim adalah Sulaiman Azhar dengan alamat Jalan Bahagia Gang Panser Nomor 29 Ciomas, Bogor, Jabar. Nomor ponsel pun dicantumkam yakni 08132220579. Tetapi saat dihubungi, handphone itu selalu tidak aktif. Selain buku, di dalam paket terdapat surat pengantar, yang berisi permohonan bagi Ulil agar menulis pengantar untuk buku yang akan diterbikan tersebut.
Lambat Payu BANYAK bakawan, dasar kadada ruginya. Ujar urang bisa manaikkan rajaki. Makin banyak kawan, makin banyak jua rajaki nang datang. Cuntuhnya si Palui, garagara banyak baisi kawan, inya wayah ini Hal 14 kol 1-3
ZUHUR 12:34
ASAR 15:39
MAGRIB 18:37
ISYA 19:48
- Wayahini bomnya diandak dalam buku, Lak-ai + Pelakunya kada bisa mambaca, Nang-ai Anang Gayam
Kura-kura Berkepala dua SEEKOR kura-kura berkepala dua dan berkaki lima menggegerkan Slowakia setelah menetas di Zilina, Slowakia, kemarin. “Saya memberinya nama Magdalena atau Magda dan Lena. Magda yang kepalanya lebih besar dan Lena yang kecil,” kata pemiliknya, Roman Gresak. Ku r a - k u r a bertaji Afrika (geochelone sulcata) itu berukuran setelapak tangan Gresak, tetapi diperkirakan bisa tumbuh hingga 90 sentimeter. Kaki kelima AP Magda keluar dari antara dua kepalanya, yang masing-masing bisa bergerak bebas. Gresak mengatakan, kura-kura itu beruntung lahir di penangkaran. Jika hidup di alam bebas, sulit menghindari pemangsa karena tak cukup ruang dalam tempurung untuk menyembunyikan kepala Magda dan Lena secara berbarengan. (ap/kps)
AMUNTAI, BPOST - Sudah selayaknya ulama kharismatik Kalsel, (alm) KH Idham Chalid menjadi pahlawan nasional. Jasanya kepada negara ini tidak terhitung. Keyakinan itu mendasari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan berbagai kalangan di Kalsel sepakat mengusulkan Idham sebagai pahlawan nasional ke Kementerian Sosial (KeIdham Chalid mensos). Asisten II Setdaprov Kalsel Fitri Rifani mengemukakan untuk memperkuat usulan tersebut, pemprov akan mengumpulkan data dan dokumen mengenai kiprah Idham. Hal 14 kol 1-3
Kita Gabung di FB Banjarmasin Post ULAMA kharismatik Banua (alm) KH Idham Chalid diusulkan Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Daerah (TP2GD) Kalsel untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Hevy Shintia BAGUS, supaya lbih mnambah p’etahuan sejarah khusus’x ttg para pahlawan d’Indonesia. Ñay ÅmeeRå SchokoLaden KLO itu merupakan hal yg baikk bge semua ‘ nay setuju ‘ kLo gelar pahlawan itu d.berikan :_)
Hal 14 kol 4-7
Komentar lain di halaman 4
Hal 14 kol 5-7
SI PALUii
SUBUH 05:13
Ket. PNS nonPNS PNS PNS PNS
dibayar duitnya,” ujarnya. Keluhan serupa diungkapkan seorang guru SMPN di Banjarmasin Timur. “Dana sertifikasi saya yang sebulan belum cair. Padahal, 11 bulan sebelumnya lancar-lancar saja. Sampai sekarang kok tidak ada kelanjutannya,” ujar pria yang enggan ditulis namanya itu. Dia mengaku sudah menanyakan kemacetan pembayaran itu ke Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin. Saat itu seorang pegawai mengatakan bisa membantu agar dana itu cair. Meski tidak terucap secara langsung, guru itu merasa perlu ada ‘sesuatu’ agar dana bisa cair.
Pengusaha Makin Cemas Radiasi Nuklir Jepang Kian Parah JAKARTA, BPOST - Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang mengenai penundaan atau peninjauan kembali investasi di Indonesia, pengusaha sudah merasa sangat cemas. Mereka meyakini, gempa berkekuataan 8,9 Skala Richter (SR) diikuti tsunami berpengaruh pada perekonomian Indonesia. “Jelas sekali ada dampaknya,” tegas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi di Jakarta, Selasa (15/3). Ditegaskannya, target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen per tahun akan terpengaruh, begitu juga ekspor Indonesia ke Jepang. “Kon-
disi baru mulai normal setelah krisis 2008 yang melanda negara-negara di Eropa dan Amerika. Sekarang ada mu-
“Ini adalah krisis terburuk sejak Perang Dunia II” NAOTO KAN Perdana Menteri Jepang
sibah di salah satu negara maju di Asia. Jelas akan mengganggu. Perlu ada pemikiran untuk mengatasi dampaknya,” katanya. Selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia hanya mengandalkan menjual potensi
alam, seperti tambang batu bara, minyak, dan perkebunan. Selain itu, sebanyak 80 persen anggaran yang ada hanya untuk pembiayaan dan sebagian 20 persen untuk pembangunan. “Kalau kondisinya seperti itu terus jika harga minyak naik diikuti harga barang lainnya, apabila tidak ada efisiensi, rasanya berat,” katanya. Kekhawatiran juga dilontarkan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Dedy S Priatna. Selain proyek molor, pencairan utang dan hibah bagi Indonesia bisa tertunda. Hal 14 kol 1-3
1603/B01