28
RP 3.000
Banjarmasin Post
JUMAT
18 MARET 2011/ 13 RABIUL AKHIR 1432 H NO. 14220 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Pengirim Bom Ajak Berdebat ■ Mulan Jameela Lari Terbirit-birit JAKARTA, BPOST - Ketakutan membelit hati penyanyi Mulan Jameela. Kamis (17/3) sekitar pukul 12.00 Wita, dia lari terbirit-birit dari rumah menuju mobil Toyota Alphard warna hitam. Tak berselang lama, mobil itu melaju. Ada apa? Mulan kabur meninggalkan rumahnya bukan untuk menghindari kejaran jurnalis yang hendak mengonfirmasi kabar penyanyi binaan
Ahmad Dahni
Ahmad Dahni itu telah melahirkan bayi. Namun, dia menghindari peledakan bom di depan kantor Republik Cinta Management (RCM) milik Dhani. Siang itu, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Brimob Mabes Polri meledakkan bom buku yang ditujukan kepada Dhani di halaman kantornya yang berhadapan dengan rumah Mulan. Musisi Dewa 19 itu mendapat teror serupa Ulil Abshar
Abdalla, Gorries Merre dan Yapto S Soerjosoemarno. Modusnya sama. Dhani mendapat paket buku. Pengirimnya mengaku bernama Alamsyah Mukhtar yang beralamat di Jalan Dermaga Nomor 21 Bogor, Jabar. Selain meminta kata pengantar untuk buku setebal 400 halaman berjudul Yahudi Militan yang ditulisnya, Alamsyah mengajak Dhani berdebat.
Kita Gabung di FB Banjarmasin Post PAKET bom buku marak di Jakarta. Ada apa? Ariel Ryuchi ANCAMAN bhaya d skeliling kta,msyarakat hrs waspada...semestix inteligen hrs lebih sigap lgi...kekerasan bkn jln muslim sejati!!! Annisa Syabatini Rusmadani LEBIH diprketat lagi keamanan tolong diberantas sampai ke akar-akarnya pelaku teror bom yang tak bertanggung jawab itu serta apa motifnya
Nanie Sylph Isytar KYKNYA aprat keamanan d tuntut lbih crmat mgantisipasi sgla mcm jnis teror, cz pra teroris mkin crdas j seiring wktu..
Komentar lain di halaman 4
Hal 14 kol 1-3
Bom Buku untuk Dhani
Itu Tindakan Pengecut
Judul: Yahudi Militan Tebal: 400 halaman Penulis: Alamsyah Mukhtar Alamat: Jalan Dermada Nomor 21 Bogor HP: 081310002992
ABU Bakar Ba’asyir menilai paket bom buku yang ditujukan ke Ahmad Dhani, Ulil Abshar Abdalla, Gorries Merre dan Yapto S Soerjosoemarno adalah tindakan pengecut. Pasalnya pelaku tidak menunjukkan jati dirinya. Amir Jemaah Anshorut Tauhid itu juga menuding teror itu merupakan rekayasa Densus 88 Antiteror. Tujuannya, memperlihatkan kepada dunia, teroris masih ada di Indonesia. Hal 14 kol 2-3
Petani Karet Banua Menjerit TRIBUN KALTIM/M WIKAN HENDARMAN
■ Harga Anjlok karena Tsunami
orangtua jika tidak segera dijual,” ucapnya. Asmah mengaku pernah menanyakan penurunan harga itu kepada pengumpul karet. Jawabannya, pengiriman karet mentah ke Jepang, tersendat karena negara itu dalam kondisi kacau setelah diterjang gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) diikuti tsunami. “Katanya seperti itu. Tetapi saya tidak tahu, apakah efek gempa dan tsunami di Jepang sampai ke sini,” katanya. Informasi yang diterima Asmah ada benarnya. Berdasar data yang dimiliki koran ini, Jepang adalah satu satu negara tujuan ekspor karet Indonesia, selain Amerika Serikat, Cina dan India.
BARABAI, BPOST - Nasib buruk dialami petani karet di provinsi ini. Mereka ‘menjerit’ karena harga karet terus turun, dari Rp 13 ribu hingga 14 ribu menjadi Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram. Menurut sejumlah petani karet di Hulu Sungai Tengah (HST) kepada BPost, kemarin, anjloknya harga itu terjadi sejak pekan lalu. Kondisi tersebut mengulang Tragedi 2009. “Saat itu, harga karet juga hanya Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram,” ucap Asmah (40) yang tinggal di Desa Haruyan Seberang RT 6, Haruyan, kemarin. Jika harga terut berkutat pada kisaran tersebut, Asmah mengatakan dirinya dan pe-
tani lain bisa kehilangan mata pencaharian. “Bagaimana lagi. Mau disimpan untuk dijual di kemudian hari tidak mungkin karena saya bukan ‘petani besar’. Kami harus segera menjual agar bisa makan,” ujar perempuan yang memiliki 10 borong lahan karet itu. Setiap harinya, perkebunan karet milik Asmah menghasilkan 5 kilogram karet mentah. “Bagaimana saya menghidupi tiga anak dan
Serupa tapi Tak Sama ANTARA bank syariah dan bank konvensional serupa tapi tak sama. Serupanya apa? “Sama-sama badan usaha yang menghimpun dana dari masyaraOleh: kat dalam bentuk KH Husin Naparin Lc MA simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Tak samanya apa? “Bank syariah kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah/hukum Islam, dan dikenal juga bank Islam. Yang dimaksud prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 1-3
SI PALUii SALAWAS acil Irus pina bagaringan, maka nang manjaga warung adalah kamanakan sidin nang hanyar datang matan pahuluan. Salawas kamanakan acil Irus itu bajualan, warung timbul payu banar. Satiap hari bubuhan pamuda banyak nang datang hanya sagan malelek si Aisah kamanakan acil Irus itu, tamasuk bubuhan Palui wan kakawalannya. Hal 14 kol 1-3
ZUHUR 12:32
ASAR 15:36
MAGRIB 18:36
◗ TTabalong abalong abalong: 56 ribu hektare, 22 ribu petani Balangan: 36 ribu hektare, 30 ribu petani ◗ Balangan HST: 25.000 hektare, 12 ribu petani ◗ HST HSS: 12.786 hektare, 16.302 petani ◗ HSS ◗ TTapin apin : 19 ribu hektare, 8 ribu petani ◗ Banjar Banjar: 23.044 hektare, 8 ribu petani ala ala: 19.500 hektare, 5.945 petani ◗ TTala Nilai Ekspor: ● 2009 2009: 33.982 ton 2010: 49.163 ton ● 2010 2011: 2,8 ton ● Januari 2011 Tata Niaga Niaga: Petani --> pengumpul --> pedagang besar --> pabrik pengolahan --> ekspor dan domestik.
Kalteng Lebih Mahal TAK hanya petani, pengusaha karet di Banua banyak yang me milih menunda mengekspor. Me reka memilih menunggu pasar karet dunia kembali pulih. “Kondisi harga masih tidak me nentu. Jadi lebih baik tidak dijual daripada rugi. Kami menunggu hingga harga berangsur normal,” kata Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalsel, Sulaiman, kemarin. Sikap serupa dilakukan PT Banua Lima Sejurus. Pada kondisi normal, perusahaan itu mengekspor karet sebanyak 3 ribu ton per bulan.
ISYA 19:45
- Giliran nang bakabun gatah takuciak, Lak-ai + Kada kawa lagi begawi mamulut , Nang-ai Anang Gayam
■ Suwandi: 18 Bulan Tunjangan Sertifikasi Belum Cair JAKARTA, BPOST - Keluhan tidak utuhnya dana (tunjangan) sertifikasi di Kalsel mendapat perhatian Wakil Mendiknas Fasli Djalal. Dia menegaskan akan memantau penyaluran dana tersebut. “Saya akan cek karena ini kasus per kasus. Jika memang di Kalsel terjadi seperti itu, saya akan memperhatikannya. Namun yang pasti dana itu hak mereka jika bisa memenuhi. Kami upayakan 2011 ini tidak akan terjadi lagi. Dana tunjangan sertifikasi guru tetap utuh,” kata Fasli kepada BPost di Jakarta, Kamis (17/3) malam Seperti diberitakan koran ini, para guru besertifikasi mengeluh karena tunjangan untuk 2010 tidak utuh. Rata-
NET
Losbter Raksasa SEEKOR lobster raksasa ditangkap di Inggris. Lobster itu memiliki panjang satu meter dan berat lebih dari empat kilogram. Lobster tersebut ditangkap pada kedalaman sekitar 14 kaki di bawah air oleh pemancing di Bracklesham Bay, di lepas pantai West Sussex. Lindsay Holloway dari Blue Reef Akuarium di Portsmouth menduga hewan itu sudah berusia lebih dari 50 tahun. “Dia benar luar biasa karena bisa bertahan lebih dari setengah abad,” tegasnya. (rtr/kps)
Hal 14 kol 2-3
Saya Akan Pantau Kalsel
Cangkir Baciri
SUBUH 05:11
Perkebunan Karet Kalsel
rata, mereka mengungkapkan hanya menerima tunjangan untuk 11 bulan. Namun, ada guru di Barito Kuala dan Banjar yang mengaku kekurangannya lebih dari satu bulan. Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kalsel, Herman Taufan kondisi itu terjadi karena kucuran dana dari Kemendiknas, kurang. Dia memastikan kekurangan tersebut akan dilunasi paling lambat April 2011. Hal 14 kol 4-7
‘Tetangga’ Lancar
Fasli Jalal
Hal
14
Sudah Kuat Lagi Ikut Mengaji Saat ditemui di rumahnya, 24 Januari 2011 lalu, umur Hajah Patmah Makiyah telah 90 tahun. Seiring dengan usianya yang makin uzur itu, selera makannya pun menurun. Setahun sebelum wawancara ini diadakan, menurut ibu 9 anak ini, selera makannya hilang. “Saya tidak mau makan. Sebab, kalau makan, perasaan saya seperti mau muntah terus,” ujar nenek dua belas cucu ini. Setelah empat bulan lamanya seperti itu, anak-anaknya tentu saja khawatir. Hajah Patmah pun dibawa berobat ke rumah sakit oleh anak-anaknya. Di sana, ia di-rontgen segala. Ternyata, dari hasil check up itu, tak ditemukan suatu penyakit apa pun pada diri wanita ini. “Kata dokter, hilangnya selera makan itu hanya disebabkan oleh faktor usia,” ungkap salah seorang anaknya yang mendampingi Hajah Patmah saat wawancara ini berlangsung. Tentu saja anak-anaknya itu masih mencarikan solusi untuk sang ibu. Kebetulan, empat bulan sebelum wawancara ini berlang-
NET
1803/B01