32
RP 3.000
Banjarmasin Post
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Chelsea-MU Saling Bunuh Halaman
SABTU
19 MARET 2011/ 14 RABIUL AKHIR 1432 H NO. 14221 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
5 Siswa Dipecat Jelang Ujian UN Jelang
18
Kita Gabung di FB Banjarmasin Post LIMA siswa SMP di Kotabaru diberhentikan menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) karena dianggap nakal. Mia Rhastavara Mantiri SENAKAL apa sih anak seumuran mreka?gru nya ky ga pernah mengalami masa labil n berontak2 nya remaja.
Dewan Guru Beralasan Terlalu Nakal KOTABARU, BPOST - Karena dianggap nakal, lima siswa SMP PGRI 1 Kotabaru dikeluarkan dari sekolah. Imbasnya, mereka tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) yang digelar satu bulan lagi. Orangtua mereka pun marah.
Tidak terima de ngan keputusan dewan guru, orangtua salah seorang siswa itu mengajukan protes. Jumat (18/3), mereka mendatangi sekolah yang berlokasi di Gang Mawar, Jalan Veteran, Kotabaru itu. “Seharusnya para guru bisa memaklumi kenakalan remaja. Kalau harus dikeluarkan, mereka harus membuat rekomendasi pemindahan ke sekolah lain. Jangan asal berhentikan, apalagi mendekati ujian,” ujar Arbani. Dia adalah ayah seorang siswa yang diberhentikan, Andra Atmi. Selain Andra, dewan guru sekolah itu memberhentikan Risky Afrizal, Genta Saputra, Romiadi dan Arif Darmawan.
Semuanya siswa kelas III. Arbani mengatakan, jika dewan guru tetap bersikukuh dengan keputusan yang membuat anaknya tidak bisa mengikuti UN, persoalan itu akan diadukan ke aparat hukum. “Saya juga akan melapor ke DPRD,” ucapnya. Sebelumnya, Arbani mengadukan permasalahan itu
Miz Ermaprincess SANGAT setuju,,karena sekolah bukan tempat penampungan anak nakal tapi tempat anak yang mau belajar.
“Saya masih ingin sekolah. Saya berjanji memperbaiki diri. Tidak mengulangi kesalahan”
Komentar lain di halaman 4
Spekulan Karet Bermunculan
ANDRA ATMI Siswa SMP PGRI 1
ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kotabaru. “Disdik berjanji memfasilitasi dengan mempertemukan kami danguru. Kalau tidak selesai, terpaksa ke jalur hukum. Keputusan mereka merusak masa depan pendidikan anak saya,” ujarnya.
Manfaatkan Anjloknya Harga
APA yang dilakukan Andra Atmi setelah dikeluarkan dari SMP PGRI 1 Kotabaru oleh dewan guru? Dia mengaku bingung. Warga Jalan Minapuri, Pulaulaut Utara, Kotabaru itu mengaku hanya ‘mutar-mutar ’ karena tidak tahu kegatan yang harus dilakukannya.
PARINGIN, BPOST - Di satu sisi, anjloknya harga karet membuat para petani ‘menjerit’. Namun, di sisi lain, kondisi justru menguntungkan para spekulan. Mereka mendatangi para petani ‘kecil’ yang harus menjual karet mentah agaer bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para spekulan membeli karet dari petani dengan harga sekitar Rp 3 ribu per kilogram --dari harga normal di atas Rp 10 ribu per kilogram-- untuk ditimbun. Selanjutnya, dijual mahal jika harga kembali normal. “Kalau kebunnya luas tentu masih bisa bertahan untuk tidak menyadap atau menjual karet. Yang kasihan mereka yang kebunnya kecil atau hanya menyadap karet milik orang lain,” ungkap Pambakal Desa Tangalin, Paringin, Balangan, Ahmad Rijani, kemarin.
Hal 18 kol 5-7
Hal 18 kol 1-3
Hal 18 kol 4-7
Mengurung Diri
Bom Meledak Dekat Rumah Yudhoyono
JINAKKAN PAKET Seorang anggota tim Jihandak Gegana Polri bersiap melakukan identifikasi paket yang diduga berisi bom di kawasan Condet, Jakarta, Jumat (18/3). Kemarin, polri merilis sketsa wajah kurir paket untuk Ulil Abshar Abdala (kanan).
Paket Misterius Marak di Jakarta JAKARTA, BPOST - Pengiriman paket misterius kian marak di Jakarta dan Jabar. Jumat (18/3), personel penjinak bahan peledak (Jihandak) Gegana Brimob Polri sibuk luar biasa. Mereka harus mendatangi lebih dari lima lokasi karena
mendapat laporan adanya paket yang diduga bom. Lokasi itu antara lain Gedung DPR (paket untuk Wakil Ketua Taufik Kurniawan), warung di kawasan Lenteng Agung, kawasan Kebayoran Baru (belakang Kejagung),
kawasan Condet dan (lagi) sekretariat Komunitas Utan Kayu. Paket untuk Komunitas Utan Kayu kembali untuk Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Ulil Abshar Abdalla. Hal 18 kol 4-7
ANTARA/TEGUH
SI PALUii
Udin Sedunia Bermasalah LAGU Udin Majnun yang dinyanyikan Sualudin alias Udin Sedunia (26) menuai pujian dan protes. Protes bahkan somasi muncul dari seniman Nusa Tenggara Barat (NTB) Musbiawan dan Komisi Penyiaran Indonesia. Mereka menilai lagu itu tidak etis karena dalam liriknya NET menyebut nama Sualudin Tahiruddin bagi orang yang suka ke toilet. Juga ada Sarafudin bagi orang stres. Menanggapi itu, Udin mengaku bisa menerima. “Saya terima dengan legowo. Padahal Tahirudin dan Sarafudin itu teman saya,” katanya sambil tertawa, kemarin. Dia berjanji lebih berhati-hati dalam berkarya. “Saya sangat berterima kasih karena diingatkan. Saya terima risikonya,” ucap udin. Kali ini tidak dengan tersenyum. (kps)
Pinandu Hajalah? MALAM itu bubuhannya bapander kahulu kahilir sampai bahaharatan mangalahakan mintuha. Banyak banar bahan panderannya baik nang lucu, nang pamalar Hal 18 kol 1-3
SUBUH 05:11
ZUHUR 12:32
ASAR 15:36
MAGRIB 18:36
ISYA 19:45
- Bom maladum di mana-mana, Lak-ai + Bubuhan bos ngalih guring, Nang-ai Anang Gayam
Komunitas Sekretaris Luncurkan Logo PULUHAN perempuan cerdas dan tentunya, cantik bakal berkumpul di Le Bistro Pub, Rattan Inn, Sabtu (19/3). Ya, pada gelaran yang digagas Banjarmasin Secretary Club (SBC) dan didukung Banjarmasin Post Group itu, akan datang para sekretaris di Banjarmasin. Mereka tidak sekadar bertemu, mengobrol apalagi menggosip. Namun akan mengukuhkan komunitas mereka. Pastinya, juga membahas aktivitas yang bakal dilakoni. “Terbaru ya memperingati Hari Kartini. Kami akan turut berpartisipasi,” kata Ketua BSC, R Damayanti, Jumat (18/3). Tak hanya sebagai komunitas, para sekretaris itu akan menyepakati untuk lebih mendayafungsikan BSS seba-
BANJARMASIN POST GROUP/MEIRYSA WIDHY KRYSTANTI
PENGURUS Banjarmasin Secretary Community (BSC) saat mengikuti acara yang digelar BPost Group-Tribunnews, beberapa hari lalu.
gai perkumpulan yang bisa berguna baik untuk kalangan sekretaris maupun masya-
rakat. Rencananya, BSC meluncurkan logo kemudian me-
ngadakan seminar atau pelatihan bagi para sekretaris serta mengelar bazar dan event lainnya. Pertemuan hari ini merupakan kali kedua setelah 27 Februari 2011. Saat itu, sebanyak 15 orang yang datang menyusun struktur organisasi. “Besok (hari ini), sekitar 30 orang akan datang. Dengan itu, kepengurusan akan lebih dimantapkan. Ke depannya, kami menggelar kegiatan, sebulan sekali,” kata Damayanti. Menurut dia, berdirinya komunitas itu dikarenakan tuntutan dari sebuah pekerjaan. “Sekretaris itu karyawan yang dituntut harus mengerjakan multitugas, sebagai penghubung perusahaan. Hal 18 kol 1-3
1903/B01