Banjarmasin Post Edisi Cetak Selasa 29 Maret 2011

Page 1

28

RP 3.000

Banjarmasin Post

SELASA

29 MARET 2011/ 24 RABIUL AKHIR 1432 H NO. 14231 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Nurdin Halid ‘Tamat’ ■ Pemerintah Tak Akui Kepengurusan PSSI JAKARTA,BPOST- Pemerintah akhirnya bertindak. Melalui Menpora Andi Mallarangeng, Senin (28/3), pemerintah menyatakan sudah tidak memercayai lagi kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Ditamatkannya kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid ini merupakan buntut dari kericuhan Kongres PSSI 2011 yang digelar di Hotel Premiere di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3) lalu. “Sikap ini diambil setelah menerima laporan dan berkonsultasi dengan Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, yang menghadiri Kongres PSSI tersebut,” ujar Andi, di kantornya di Senayan, Jakarta.

Andi mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah rencana apabila FIFA menolak hasil Kongres yang diikuti 78 pemilik hak suara PSSI di Pekanbaru tersebut. Rencana itu adalah jika keputusan kongres tersebut disikapi secara positif oleh FIFA, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung dilaksanakannya kongres PSSI untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota executive committee PSSI periode 2011-2015 sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh FIFA yaitu sebelum tanggal 30 April 2011. Apabila FIFA bersikap lain, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung diselenggarakannya kongres PSSI untuk memilih komite pemilihan dan komite banding pemilihan yang baru serta melaksanakan kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota executive committee PSSI periode 2011-2015. “Kalau FIFA bersikap lain, maka pemerintah bersama KONI/KOI berang-

Nurdin Halid

Pemerintah juga menghentikan sementara penyaluran dana yang bersumber dari APBN, sampai terbentuk kepengurusan PSSI yang baru periode 2011-2015

ANDI MALLARANGENG

gapan bahwa pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Noeg-

raha Besoes tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI dan tidak kompeten untuk menyelenggarakan kongres PSSI,” ujar Andi. Mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI, maka pemerintah tidak mengakui lagi pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan ke-pengurusan PSSI tersebut. Hal 14 kol 4-7

PSSI Kalsel Tetap Didanai PEMPROV Kalsel enteng saja menanggapi larangan pengucuran dana ke PSSI itu. Pasalnya, Pemprov Kalsel merasa tidak pernah ada keterikatan langsung dengan PSSI Kalsel. “Selama ini, baik bantuan maupun aliran dana ke PSSI Kalsel, tak pernah ada. Justru yang pernah ada adalah di KONI Kalsel,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kalsel, Mohandas, Senin (28/3). Di tempat terpisah, Wakil Ketua KONI Kalsel, Mohammad

Welny, mengatakan KONI akan tetap memberikan pengayoman dan pendanaan ke PSSI Kalsel. “Dana itu untuk pembinaan terhadap atletnya, terutama dalam menyiapkan kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2011 ini,” ujarnya. Hal 14 kol 4-7

Saya Mundur Menpora Mundur :: Baca Halaman 14 ::

NET

Terpapar Radiasi Melalui Sepatu ■ Empat WNI dari Jepang Positif Kena Radioaktif JAKARTA, BPOST - Empat warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Jepang, Minggu (27/3) dipastikan telah terpapar radiasi radioaktif. Hasil uji Badan Pengawas Tenaga Nuklir menemukan tubuh mereka terpapar radioaktif 50 kali dari jumlah batas toleransi. Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), As Natio Lasman, mengatakan keempat orang ini akan ditangani instansi terkait seperti Kementerian Kesehatan dan Batan. “Untuk pemeriksaan adakah ada kerusakan seperti pada kromosom,” katanya usai Seminar Pembelajaran PLTN Fukushima dan PLTN di Indonesia, Senin (28/3). Disebutkan As Natio, tiga dari empat orang tersebut adalah TKW yang baru seminggu berada di Jepang saat

bencana terjadi. Saat bencana, mereka tinggal di penampungan sebelum dievakuasi di Kedutaan Besar RI di Tokyo. “Seorang lagi adalah WNI yang tinggal di Tokyo. Sumber paparannya beda-beda. Ada yang melalui jaket, ada juga yang terpapar lewat sepatu setelah bencana terjadi,”

katanya. Setelah diketahui positif terpapar radioaktif, keempatnya segera diminta mengganti baju serta menjalani pemeriksaan internal. Mereka akan dipantau sejauh mana kerusakan terjadi. Hal 14 kol 4-7

PALUI himung banar wayah manarima gajih partamanya walaupun halus, karna inya itu cuma patugas kabarsihan marangkap susuruhan di kantor pamba Hal 14 kol 1-3

ASAR 15:38

MARABAHAN,BPOST - Belum lagi kasus kericuhan di Lapas Khusus Narkotika di Tanjung, Tabalong, selesai diproses secara hukum, kejadian serupa terjadi di rumah tahanan negara (Rutan) Klas IIB Marabahan, Batola, Senin (28/3) sekitar pukul 12.10 Wita. Suasana mencekam terjadi di rutan yang beralamat di Jalan Junjung Buih Nomor 125 itu. Sekitar sepuluh orang warga binaan mengamuk dan menyerang sipir. Akibatnya, Hadri, tahanan titipan dari Lapas Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin, mengalami luka serius di tangan kirinya. Urat nadinya putus, akibat memukul kaca jendela. Hadri pun dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Aziz, Marabahan. Kemudian,

AP PHOTO/YOMIURI SHIMBUN, NORIMITSU MASUDA

PUING - Seorang warga berjalan-jalan di antara puing bekas bencana gempa dan tsunami Jepang, kemarin.

Pamali Warisan

ZUHUR 12:28

■ Rutan Marabahan Ricuh dia dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Setelah lukanya dioperasi, Hadri dibawa kembali ke rutan. Tak hanya Hadri yang terluka. Tiga warga binaan lainnya juga terluka, tapi tidak parah. Mereka hanya menderita luka lecet dan cukup menjalani perawatan di Poliklinik Rutan Marabahan. Kapolres Batola AKBP Joko Purwanto, mengatakan pihaknya menurunkan satu pleton dan pleton cadangan dari Polres dan Polsek Marabahan untuk menahan amuk penghuni rutan tersebut. “Saat ini kondisi rutan sudah kondusif. Namun, delapan aparat dari Polres Batola masih berjaga di sana,” ujarnya. Hal 14 kol 1-3

MAGRIB 18:32

ISYA 19:40

- Bubuhannya saling basambatan, Lak ai + Kada tahu diluar kabingungan, Nang ai Anang Gayam

Pendeteksi Bahan Peledak TEROR bom buku masih menghantui Indonesia. Menghadapi hal tersebut, kita bisa memanfaatkan kunyit untuk mendeteksi paket yang dikirimkan apakah mengandung bahan peledak atau tidak. NET Hasil penelitian yang dipaparkan dalam Konferensi Masyarakat Fisika Amerika (APS) menunjukkan molekul kurkumin yang terkandung dalam kunyit bisa mendeteksi peledak seperti TNT. Untuk mendeteksi bahan peledak, peneliti menggunakan senter atau alat penghasil cahaya menerangi lapisan film tipis yang mengandung kurkumin. Bila ada molekulmolekul bahan peledak di udara, cahaya yang dikeluarkan kurkumin akan lebih redup dan perubahannya mudah diukur. (tribunnews/bbc)

LAPAS Marabahan rusuh. Sejumlah napi dan tahanan berbuat onar dengan merusak pintu dan pagar penjara saat dilakukan razia ponsel oleh sipir.

KRONOLOGI ■ Senin siang, usai semua napi dan tahanan melaksanakan Salat Zuhur, petugas sipir akan melakukan razia telepon genggam, di los tempat tidur mereka ■ Namun entah kenapa, hampir semua napi dan tahanan menolak. Ada beberapa napi diduga sebagai provokator beteriak dan menolak razia ■ Dalam hitungan menit, terjadi keributan di dalam Lapas Marabahan. Takut kalau para napi dan tahanan berontak dan kabur, petugas sipir minta bantuan ke Polres Batola ■ Sekitar 60 anggota polres menuju ke lapas dan petugas yang bersenjatakan lengkap berhasil meredakan suasana di dalam lapas ■ Salah satu napi bernama Hadri mengalami luka akibat tangan kirinya menghantam kaca jendela

Banjarmasin Post Group

Kita

SI PALUii

SUBUH 05:09

Meletus Usai Salat Zuhur

Chamutz Vaantakerz Nouna’arab WAH bahaYa tC,,,Lama” bNyak yg kaBuR tC,,,tRuz peRedaRan narkoba akN tRuz mEraJaLeLe,,,hRuz dipErkEteT tC,,,!!

Purie Thabutty PERKETAT penjagaan karena dunia para napi takk Lepas dari tinda kriminiL

Yola Yumeko TAMBAHI z hukuman nya... Supaya jera..

Komentar lain di Hal 4

Antre Solar Terus Mengular BANJARMASIN, BPOST Beberapa minggu terakhir, truk, bus dan mobil berbahan bakar solar terlihat antre di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banjarmasin. Pantauan di beberapa SPBU, antrean itu memanjang hingga keluar areal SPBU. Puluhan kendaraan angkutan berbahan bakar solar menunggu giliran di tepi jalan mengarah ke SPBU. Kesibukan petugas SPBU terjadi di pompa pengisian solar, sementara pompa premium dan pertamax terbilang lancar.

ANTRE Sebuah truk sedang mengisi solar di SPBU Sabilal Muhtadin, Senin (28/3).

BPOST GROUP/SALMAH

Antrean solar yang terus terjadi setiap hari ini, menimbulkan pertanyaan, apakah solar langka? Ternyata menurut beberapa sopir mobil ber-

bahan bakar solar, di Banjarmasin sebenarnya solar tetap tersedia, hanya di beberapa kota di luar Banjarmasin sulit mereka dapatkan.

Menurut Andi, supir truk angkutan barang dengan tujuan kawasan Banua Enam, para sopir lebih memilih mengisi bahan bakar saat di Banjarmasin daripada saat perjalanan menuju kota tujuan. “Kalau berangkat mengantar barang dan mengisi bahan bakar di luar kota, misalnya di kawasan hulu sungai, kadang kehabisan. Stok SPBU di wilayah itu tidak cukup. Kalau beli eceran harganya lebih mahal,” kata Andi saat ditemui di SPBU Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Senin (28/3). Hal 14 kol 1-3

2903/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.