28
RP 3.000
Banjarmasin Post
RABU
13 APRIL 2011/ 9 JUMADIL AWAL 1432 H NO. 14247 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Tantangan Staf Khusus Presiden
Sekolah Plus di Banjarmasin (1)
Lonceng Pun Berhuruf Mandarin
BANJARMASINPOSTGROUP/M CHOIRUMAN
SUASANA di kelas, saat murid SD Widya Dharma, Banjarmasin belajar Bahasa Mandarin, Selasa (12/4)
BELAJARLAH hingga Negeri Cina. Falsafah itu benar-benar terasa di SD Widya Dharma, Banjarmasin. Menempuh pendidikan di sekolah ini bagaikan belajar di Cina. Betapa tidak. Begitu kaki menginjak halaman sekolah, akan terpampang beragam tulisan berhuruf mandarin. Dari papan pengumuman, penunjuk ruang kelas hingga lonceng. Namun, bagi yang tidak mengerti arti tulisan itu, tidak usah bingung karena di bawahnya tertera terjemahannya dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Selain secara fisik, dinamika sekolah
itu juga bak lembaga pendidikan di Negeri Tirai Bambu. Meski masih SD, muridnya sudah biasa bercakap-cakap menggunakan Bahasa Mandarin. Tak hanya saat pelajaran Bahasa Mandarin, dalam pergaulan di luar kelas, mereka juga menggunakanya. Tak hanya itu, mereka juga fasih mengucapkan ejaan 21 alfabet Mandarin dan menulis huruf yang bentuknya bak goresan dan kotak itu. “Lause....(guru),” ucap seorang murid saat seorang guru melintas di depannya. Hal 14 kol 4-7
SALAH satu pertanyaan yang paling sering diajukan kepada saya adalah: mengapa saya bersedia bergabung menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Saya memahami pertanyaan itu searing muncul mungkin karena latar belakang saya selaku akademisi hukum tata negara sekaligus pegiat antikorupsi sebe-
lum bergabung ke istana. Maka, izinkan dalam tulisan singkat kali ini saya menjawab pertanyaan tersebut. Ta w a r a n bergabung menjadi staf khusus disampaikan oleh Pak Hatta Radjasa, saat itu Menteri Sekretaris Negara, sekitar pertengahan 2008. Hal 14 kol 4-7
Diberi Makan Sekali Sehari Kondisi ABK Sinar Kudus Kritis JAKARTA, BPOST - Hampir sebulan sudah, 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) MW Sinar Kudus disandera perompak Somalia. Kondisi kesehatan mereka sangat kritis. Menurut Totok Sugiyanto yang ditelepon sahabatnya yang menjadi kapten kapal Slamet Juhari, sebanyak 14 ABK dalam kondisi sakit. Mayoritas menderita diare tetapi tidak pernah diobati. “Mereka diberi makan sekali sehari. Tidak ada obat
yang diberikan,” ungkap Totok di Jakarta, Selasa (12/4). Dikatakannya, dia dan Slamet lulus dari Pendidikan Perwira Pelayaran Besar Semarang, Jateng pada 1979. “Dia (Slamet) juga mulai tidak stabil karena terus hidup dalam tekanan. Dia bi-
lang bisa gila dan meloncat ke laut jika terus berada dalam kondisi itu,” ucapnya. Oleh karena itu, Totok mendesak pemerintah bersikap tegas karena pemilik kapal, PT Samudera Indonesia keberatan membayar uang tebusan yang diminta perompak.
Kulit Sakti Pesawat
Hal 14 kol 4-7
Uang, Seks, Narkoba PERAIRAN di lepas pantai Somalia adalah titik rawan pembajakan. Di sanalah, kelompok perompak beroperasi kapan saja. Penampilan mereka bak pasukan militer. Membawa senapan mesin lengkap dengan untaian peluru dan granat. Berbeda dengan dulu, mereka lebih mengutamakan meminta uang tebusan daripada menyita muatan kapal.
NET
PARA perompak di perairan Somalia berpose di depan jurnalis, beberapa waktu lalu
Halaman
Hal 14 kol 1-3
5 GRAFIS :BAYU
SI PALUii
Takut..., tetapi Ini Tugas
Kupi Manis Basusu HARI Ahad itu Palui wan kakawalannya tulakan maunjun karna di guntung papuyu tahabar sudah musim iwak. Biasanya bubuhannya basangu nasi, hintalu wan wadai tapi hari Hal 14 kol 1-3
SUBUH 05:05
ZUHUR 12:24
ASAR 15:40
MAGRIB 18:27
ISYA 19:35
- Indonesia-Malaysia panas pulang, Lak ai - Simbur banyu es supaya dingin, Nang-ai Anang Gayam
ISTIMEWA
CUPLIKAN rekaman provokasi yang dilakukan helikopter Malaysia terhadap ABK Kapal Hiu 001, pekan lalu
PENANGKAPAN dua kapal nelayan Malaysia oleh Kapal Patroli (KP) Hiu 001 milik Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di perairan yang diklaim kedua negara, nyaris menimbulkan baku tembak. Dalam kondisi saling tembak itu, salah seorang personel KP Hiu 001, Doni Jatmiko sempat merekam menggunakan kamera digital yang memiliki fitur perekam. Rekaman itu berdurasi lebih dari 12 menit. Tidak takutkah dia? “Takut itu manusiawi. Tapi ini kan tugas. Kami terbiasa mengabadikan peristiwa, apalagi yang seperti itu,” ujarnya, kemarin. Doni merekam dan memotret kejadian tanpa ada perintah dari kapten kapal. “Ini inisiatif. Kami
selalu membaca keadaan dan tanpa perintah, kita harus punya inisiatif seperti itu. Tidak hanya saya, teman-teman juga luar biasa. Soal risiko, sudah kami pikirkan sejak lama,” kata Doni. Situasi benar-benar genting saat itu. Baku tembak nyaris pecah saat tiga helikopter dari Tentara Laut Diraja Malaysia dan
Kita SENGKETA perbatasan IndonesiaMalaysia kembali terjadi. Mereka siap baku tembak
Maritime Malaysia berusaha menghentikan penangkapan dua kapal nelayan. Meski diprovokasi, KP Hiu tetap melanjutkan pelayaran dengan kecepatan 9,4 knot menuju pelabuhan Belawan, Medan, Sumut. Hal 14 kol 1-3
Banjarmasin Post Group
Whinz Reouzseary Ndy BAGI warga indonesia yg berada diperbatasan,,kasiH aj peta Resmi dr pBB,,,drmn2 dn sampaI mna Batas Qta ma malysia,,Rakyat jga mestI thu,,jGn Pmerintah aj Thu,,Jd Rakyat Bsa MlNdungi diri dsaaT pemerintahx Lg Sbuk nGurusin negara Lain rakyta hrs Dbekali gmn Cr Melawan malaysia scra hUkum Bkn scra kekerasaN Komentar lain di halaman 4
CESSNA mengembangkan kulit sakti yang melindungi eksterior pesawat terbang dari petir, tabrakan, temperatur ekstrem, bahkan interferensi elektromagnetik. Kulit itu pun bisa ‘menyembuhkan diri’ kalau mengalami retakan. Ide berasal dari teknologi pesawat yang dirancang pada tahun lalu, STAR-C2. Yakni, membuat kulit luar yang dapat menyalurkan listrik dan busa penyerap energi yang melapisi seluruh badan pesawat. Tim GE/Cessna menyatakan bahwa kulit seperti itu dapat mengurangi separuh beban dari alat penangkal bahaya lingkungan. Kulit tersebut juga didesain dapat menampilkan kerusakan dengan jelas sehingga petugas di darat bisa melihat kerusakan pada badan pesawat. Namun, teknologi itu diperkirakan baru bisa diterapkan pada 20-25 tahun lagi. (ngi/kps) Tak Lemas Lagi Sehabis Membikin PR Sebagai anak sekolah, terkadang Muhaimin mesti banyak bergadang guna mengerjakan PR. Apalagi sekarang ia sudah berstatus mahasiswa, di sebuah unisversitas yang bernama Uniska, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Dan sebagai mahasiswa baru, tentu saja tugastugas yang mesti ia kerjakan sangat banyak. “Kalau sudah banyak mengerjakan PR di malam harinya, sering sekali di siang harinya badan saya lemas,” ujar mahasiswa jurusan Bahasa Inggris ini, saat ditemui di Pasar Kandangan 23 Januari 2011 yang lalu. Untuk mengatasi hal itu, sejak dua tahun sebelumnya anak muda berusia 21 tahun ini rajin mengonsumsi New Mandala 525. “Biasanya saya minum dua kali sehari,” ujar pria yang suka bermain sepak bola ini. Ternyata, dengan bantuan kedelai bubuk instan itu kebugarannya meningkat. “Selain stamina bertambah, nafsu makan saya juga bertambah dan badan saya menjadi lebih fit dan,” ungkap penduduk Jalan Pangeran Antasari, Pasar Kandangan, Kecamatan Kandangan, Hulu Sungai Bersambung ke Hal 14
1304/B01