28
RP 3.000
Banjarmasin Post
SELASA
26 APRIL 2011/ 22 JUMADIL AWAL 1432 H NO. 14260 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Kenangan Buruk Live on
Rabu (2 Pukul 0 7/4) 2.24 Wit a
USIA Raul Gonzales sudah tak muda, memasuki tahun ke-33. Tapi kemampuannya sebagai penggedor gawang lawan masih berbahaya. Mantan bintang Real Madrid itu kini membela Schalke untuk menghabiskan masa tuanya. Pengalaman dan kiprah Raul di Liga Champions sangat fenonemal. Legenda sepak bola Spanyol ini telah tiga kali memenangi kompetisi elite Eropa itu bersama Madrid dan berstatus pencetak gol terbanyak dengan catatan 71 gol. Musim ini, Raul menjadi pemimpin keberhasilan Schalke membuat sejarah besar lolos ke babak semifinal Liga Champions. Ia menjadi mesin gol klub Jerman tersebut dengan lima gol dari 10 pertandingan. Hal 14 kol 4-7
Pencuci Otak Belum Masuk Unlam BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
BERINTERAKSI - Siswi berinteraksi dengan rekannya menggunakan isyarat tangan saat mengerjakan soal ujian nasional, Senin (25/4).
Sempat Tegang Diawasi CCTV sebelah kanannya. Meski begitu, dua guru yang ada di sudut ruangan hanya diam dan mengamati dari jauh. “Dia sedang gelisah. Makanya bergerak terus,” kata guru SMPLB Dharma Wanita Persatuan, Lena. Tingkah Widi, baginya tak asing lagi. Siswa tunarungu wicara ini menurutnya sedang memperlihatkan kegelisahannya.
WIDI seketika menggebrak meja. Kemudian, dia menggerakkan kedua tangannya, secara terus menerus. Ruangan yang tadinya sepi, kini gaduh dengan tingkahnya. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 9.30 Wita. Masih tersisa setengah jam lagi waktu ujian selesai. Dia terus menggerakkan tangannya dan mencoba menggapai teman yang berada di depan dan
■ Rektor Aktif Melawan Faham NII BANJARMASIN,BPOST- Penyebaran faham Negara Islam Indonesia (NII), yang diduga dilakukan aktivis NII ke kampuskampus di Indonesia, mendapat perhatian serius dari petinggi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Mereka mengharamkan faham NII itu. Terbongkarnya kasus “cuci otak” yang menimpa 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, yang diduga dilakukan kelompok organisasi NII, mendorong Pembantu Rektor (Purek) IV Unlam, Prof dr Sutarto Hadi Msi, untuk me-
lakukan perlawanan. “Saya sudah melakukan antisipasi agar hal itu (pencucian otak) tidak terjadi di lingkungan Unlam,” ujar Sutarto, Senin (25/4). Hal 14 kol 4-7
Diajak Pindah i n o m i t Negara Tes
Hal 14 kol 4-7
MARAKNYA teror bom membuat pemerintah menetapkan siaga satu. Karena situasi sudah kondusif, DPR menilai status itu harus dicabut.
Mechant Maniez INDONESIA mana pernah aman sichh....
SUBUH 05:02
ZUHUR 12:21
Batu Penyelamat TONGGAK batu setinggi empat kaki di Aneyoshi, Pegunungan Iwate, Jepang, menjadi benda penting dan penyelamat warganya. Tulisan “Dilarang membangun rumah Anda di bawah titik ini!” sangat ditaati warga. Tulisan di batu tersebut telah menyelamatkan 11 rumah berpenghuni 34 warga di Aneyoshi saat tsunami melanda Jepang beberapa waktu lalu. Aneyoshi merupakan wilayah rawan bencana alam di Jepang. Sekitar 300 kaki menurun dari batu itu, terdapat garis biru yang menjadi batas tertinggi air tsunami, yaitu 127,6 kaki. “Sebelumnya, batas air tertinggi men capai 123,3 kaki pada 1896. Batuan penanda tsunami itu dipercaya warga untuk menghindari tsunami,” kata Itoko Kitahara, ahli bencana alam di Ritsumeikan University, Kyoto. (inc/mor)
Hal 14 kol 1-3
ASAR 15:41
MAGRIB 18:23
Purek IV Unlam
“Ajaran ekstrem seperti itu tidak akan mudah masuk ke sini” PROF H AHMAD FAUZI ASERI
Rektor IAIN Antasari
Lisa Kazekage BIAR dah kondusif yang nmx teror ya gt,,bl’nya dah tenang n kdd k’siagaan kna ix ngebom lgi,jdi baek ajj sellu siap siaga,! jgan terkcoh ma taktik teroris,! Komentar lain di halaman 4
SI PALUii DI KAMPUNG Palui kada bida lawan kampung lainnya. Di situ labih banyak bibinian daripada lalakian. Makanya haraga lalakian makin tinggi. Bubuhan Palui sapanakawanan pina banyak ba-
14
PROF DR SUTARTO HADI MSI
Banjarmasin P os oup Pos ostt Gr Group
Kita
Gasan Lapik
Halaman
“Saya selalu menekankan kepada mereka agar tetap berpegang teguh kepada Pancasila”
ISYA 19:33
- Cuci otak kada kawa masuk Kalsel, Lak-ai + Amun tukang batapas bulih haja, Nang-ai Anang Gayam NET
NET
Istana Merdeka
Tas Pun Dilarang Masuk Istana TEROR bom sudah menghantui penghuni Istana Kepresidenan, Jakarta. Saking takutnya, mereka tak mengizinkan tas atau ransel dibawa masuk ke istana. “Tas tidak dibolehkan lagi masuk kantor Presi den,” ucap seorang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di lobi pintu masuk kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/4) pagi. Wartawan media yang sehari-hari meliput kegiatan kepresidenan agak heran dengan ucapan Paspampres tersebut, karena hari-hari sebelumnya tidak ada aturan tentang larangan membawa tas tersebut. Hal 14 kol 1-3
Gara-gara Baju Mini ■ Dilarang Masuk Istana Wapres JAKARTA, BPOST - Gara-gara memakai busana mini, Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames, dilarang menginjakkan kaki ke Istana Wapres. Padahal Nadine rencananya menghadiri acara pembukaan Munas VI Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional yang diselenggarakan di Gedung II Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/4) siang. Saat itu, Nadine mengenakan baju terusan batik yang panjangnya di atas lutut. Saat hendak masuk ke ruang acara yang dijaga Paspampres dan petugas Protokol, Nadine dilarang masuk karena pakaiannya tidak sesuai dengan tata busana di Istana Wapres. Nadine memang sempat masuk ke ruangan pressroom. Perempuan yang kurang lancar berbahasa Indo-
nesia ini berusaha mengakali pakaiannya agar dapat masuk ke dalam ruangan. “Dia mengakali pakai kain tambahan. Tetapi tetap saja nggak tertutup. Dia masuk ke sini sama asistennya. Dia hanya berada di sini selama lima menit,” kata seorang wartawan. Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, mengatakan Nadine sudah disarankan untuk ganti busana. Busana Nadine dinilai tidak sesuai tata cara berbuasana yang ditentukan di Istana Wapres. “Tadi karena kurang pantas, disarankan buat ganti atau ditambahi. Sebenarnya bukan tidak boleh, tetapi bajunya terlalu pendek,” kata Yopie. Hal 14 kol 4-7 KAPANLAGI
2604/B01