28
RP 3.000
Banjarmasin Post
RABU
27 APRIL 2011/ 23 JUMADIL AWAL 1432 H NO. 14261 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Live on Kamis (28/4) Pukul 02.45 Wita
14
Baca Halaman
Mahasiswa Kalsel Siap Melawan DPR Serukan Pembentukan Satgas Anti-NII JAKARTA, BPOST - Kekhawatiran terhadap gerakan Negara Islam Indonesia (NII) makin bertambah. Selain berdasar pengakuan mantan aktivis NII, kekhawatiran tersebut muncul karena tidak sedikitnya mahasiswa yang ‘hilang’ karena diduga diculik aktivis NII lalu diindoktrinasi.
Detik-detik kecelakaan yang menimpa Matt, saat melakukan atraksi manusia meriam, Selasa (26/4). DAILYMAIL
Hunjam Tanah LAGI, manusia meriam tewas saat beraksi. Adalah Matt yang tewas karena menghunjam tanah setelah dilontar meriam setinggi 50 kaki ke udara. Nahas, jaring pengaman roboh sebelum dia mendarat. “Kepalanya membentur tanah. Keras sekali, lalu tubuhnya berguling ke tanah. Semula, saya menduga itu bagian dari pertunjukan, tidak menyangka itu kecelakaan,” ucap seorang saksi mata, Luke Adam sebagaimana dikutip dailymail, Selasa (26/4). Matt yang berusia 23 tahun adalah stuntman (pemeran pengganti di industri film) andal yang tergabung dalam kelompok Stunt Show Scott milik keluarga May
Daredevil sejak 1991. Awalnya, atraksi berjalan lancar. Matt masuk ke sebuah tong serupa meriam diiringi tepuk tangan sekitar 2 ribu penonton. Jaring pengaman pun sudah dicek kekuatannya. “Semua beres. Matt pun lantas memasuki meriam itu sambil mengacungkan ibu jarinya,” ucap penonton lain, Hutchinson. Atraksi lontar meriam sudah ada di Inggris sejak 1870-an. Hingga kini, sedikitnya 30 nyawa melayang akibat akrobat ekstrem ini. Kebanyakan kecelakaan diakibatkan kesalahan atau kelalaian manusia. (dlm/tribunnews/mal)
Saputangan Handuk SATIAP hari parai, apakah hari Ahad atawa hari parai resmi Palui wan kakawalannya pasti tulak bajalanan. Ujar urang wayahini bapiknikan. Bisa ka gunung, bisa ka pinggir
SI PALUii
Hal 14 kol 1-3
SUBUH 05:02
ZUHUR 12:21
ASAR 15:41
MAGRIB 18:23
ISYA 19:33
- NII jangan masuk ka Banua jar, Lak-ai + Dalas hangit, waja sampai ka puting, Nang-ai Anang Gayam
Seruan membikin satuan tugas (satgas) anti-NII di kampus pun mengemuka dari gedung DPR.
“Sepanjang caranya tidak melanggar HAM, keberadaaan satgas itu tidak masalah,” tegas Ketua Komisi III
DPR, Benny K Harman di Jakarta, Selasa (26/4). Selain membentuk satgas, DPR juga menyerukan pimpinan perguruan tinggi lebih waspada dan membuka diri terhadap mahasiswanya. “Pimpinan kampus harus lebih tahu tentang kondisi mahasiswanya. Sering lakukan dialog dengan mereka,” tegasnya. Hal 14 kol 4-7
H Kamrani Buseri Mantan Rektor IAIN Antasari
Bidik Panji Layani Diskusi Gumilang
Analisis
MAHASISWA adalah bagian dari anak muda. Jiwa muda membuat mahasiswa tertarik meniru hal baru. Biasanya sesuatu yang memang tidak biasa atau ganjil.
MEMBICARAKAN Negara Islam Indonesia (NII) selalu tak lepas dari aktivitas Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jabar. Pemimpin pesantren, Panji Gumilang dirumorkan sebagai pemimpin NII Komandemen Wilayah (KW) IX.
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3
250 Santri Al Zaytun dari Kalsel
Negara Islam Indonesia z Nama Lain: Darul Islam
(Rumah Islam) z Proklamasi: 7 Agustus 1949 z Proklamator: Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo z Tempat: Desa Cisampah,
Tasikmalaya, Jabar z Dasar Negara: Agama Islam z Hukum Negara: Hukum Islam
Pasang Bom di Jalur Yudhoyono Halaman
14
Ini Bukan Hubungan Biasa BANYAK orang mengetahui Siti Ruby Aliya Rajasa. Maklum saja, dia adalah puteri pasangan menteri koordinator perekonomian sekaligus ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dan Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa. Namanya bakal kian terkenal karena dia calon menantu Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Hal 14 kol 1-3
Kita Gabung di FB Banjarmasin Post
Edhie Baskoro
MALAM tadi, Ibas Yudhyono dan Aliya Rajasa melakukan peryuanangan. Banyak yang menilai itu pertunangan politik. NANA SAG’T ANINK YA.. Nama jga cinta.. Apapun bisa terjadi..
Siti Ruby Aliya Rajasa
Komentar lain di halaman 4
2704/B01