Banjarmasin Post
JUMAT
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152042 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
2 OKTOBER 2015 18 ZULHIJAH 1436 H
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Fatimah ‘Hilang’ di
RS Arafah Jemaah Kalsel Belum Kembali ke Pemondokan ANTARA FOTO/A JAROT NUGROHO
LANSIA - Dua petugas membopong anggota jemaah haji setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, Kamis (1/10). Sejak tiga hari lalu sebagian haji Indonesia sudah pulang ke Tanah Air.
BANJARMASIN, BPOST – Pascatragedi Mina, Arab Saudi, 24 September 2015 lalu, setidaknya 74 anggota jemaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan. Berdasarkan data Tim Haji Daerah Kerja (Daker) Makkah, mereka berasal dari berbagai embarkasi seperti Jakarta, Batam, Ujung Pandang, Surabaya, Solo dan Balikpapan. Perinciannya, dari keloter JKS 61 sebanyak 37 orang, 8 orang dari keloter BTH 14, keloter SOC 62 sebanyak 6 orang, 10 orang dari Keloter UPG 10, Keloter SUB 48 sebanyak 4 orang dan Keloter JKS 21 sebanyak 2 orang.
Selain itu masing-masing satu orang dari Keloter BPN 5, Keloter JKG 33, Keloter LOP 9, Keloter SUB 61, Keloter JKG 35, Keloter BTH 15 dan Keloter SUB 34. Dari data yang dilansir itu tidak ada keloter dari Embarkasi Banjarmasin yang ‘kehilangan’ anggotanya. Kabar lain diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel HM Tambrin. Dia mengungkapkan, seorang anggota jemaah Kalsel bernama Fatimah bin Abdul Hamid (58) dikabarkan belum kembali ke pemondokan. Perempuan itu adalah anggota Keloter BDJ 01. “Saya belum berani me-
nyampaikan (secara resmi) karena belum dapat informasi resmi dari Daker Makkah. Kabarnya, karena sakit. Fatimah dibawa ke rumah sakit di kawasan Arafah oleh suami dan anggota jemaah lain, lalu ditinggal. Tetapi sekarang Fatimah tidak ada lagi di rumah sakit itu,” ucap Tambrin, Kamis (1/10). Menurut dia, ada beberapa kemungkinan mengenai ‘menghilangnya’ Fatimah di rumah sakit itu. “Bisa saja dipindahkan ke rumah sakit lain atau bagaimana. Kita tunggu beritanya dari Daker Makkah,” ujarnya. Hal 10 kol 1-3
Mahasiswi Akbid Diminta Tetap Tenang ■ Tiga PTS di Kalsel Kabarnya Dinonaktifkan MARTAPURA, BPOST Kompak menolak memberikan komentar kepada media. Tindakan itu dilakukan sivitas akademika Akademi Kebidanan (Akbid) Martapura, Banjar jika disinggung kabar penonaktifan kampus tersebut oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Saat ditemui BPost, Kamis (1/10), para mahasiswi kampus yang berada di kawasan Jalan Perwira, Martapura tersebut, kompak mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. Namun, mereka enggan menanggapi, bahkan ada mahasiswi yang mengingatkan rekannya agar tidak berkomentar. Aksi serupa dilakukan pengelola. Koran ini pun tidak diizinkan memasuki ruang pengelola saat hendak meminta tanggapan. “Maaf, pian tunggu di sini sajalah,” ujar seorang pegawai yang meminta BPost berada di luar ruangan. Pintu pun ditutup.
SI PALUii
Manyuntik
Hayam PULUHAN tahun Palui madam ka banua urang, hanya sakali dua kali haja bulik ka kampung ziarah ka kubur abah umanya. Inya talawasi Hal 10 kol 1-3
- Haji asal Banua, Fatimah, hilang di Arafah, Lak ai + Mudahan sidin baumur panjang, Nang ai Anang Gayam
04
54
12
14
15
17
18
18
19
27
”
Sebenarnya ketiga PTS itu akan dibina oleh tim Kopertis. Setelah dibina diharapkan ada perubahan dan perbaikan sehingga bisa diaktifkan lagi GERILYANSYAH BASRINDU Mandataris Aptisi Kalsel
Pegawai tersebut mengatakan permintaan tanggapan lebih baik ditujukan ke Yayasan Korpri yang mengelola kampus tersebut. Tak hanya itu, seorang
petugas keamanan kampus juga mengatakan,” Pimpinan lagi banyak tamu, tidak bisa ditemui. Saya dipesani begitu.” Mengelak berkomentar juga dilakukan Ketua Yayasan, Toto Medianto. Alasannya, tidak lagi menjabat ketua yayasan itu. Jabatan sudah diserahkan kepada Ketua Pembina Yayasan Korpri, Pangeran Syahrin. “Ke Pak Syahrin saja. Jangan ke saya. Saya sudah bukan ketua yayasan lagi. Pokoknya, ke Pak Syahrin saja ya,” ujarnya. Saat dihubungi, Syahrin awalnya sempat meminta menghubungi Toto. Namun setelah dijelaskan tentang penolakan Toto, Syahrin bersedia berkomentar. Dia mengaku sudah men-
BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
AIR DAN API - Panjangnya musim kemarau mengakibatkan warga Martapura, Banjar, harus mengais air yang tersisa di salah satu kolam, Kamis (1/10). Dalam kondisi itu, api kembali membakar lahan gambut seluas 50 hektare di kawasan Jalan A Yani Km 17-18 (foto bawah).
Mahasiswa Pun Berhamburan ■ Usai Bakar Lahan Gambut Api Ancam SPBU GAMBUT, BPOST - Kepanikan dialami karyawan SPBU Kilometer 17, Gambut, Banjar, Kamis (1/10) siang. Maklum saja, tiba-tiba ada kobaran api disertai bubungan asap hitam di beberapa titik lahan gambut seluas sekitar 50 hektare, dekat SPBU. Mengerikan lagi, tiupan angin mengarah ke SPBU tersebut. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, para karyawan langsung menghentikan operasional SPBU. Untung saja, tidak beberapa lama datang ratusan personel gabungan Polres Banjar, Brimobda Kalsel, Yonif 621 Gawi Manuntung Barabai dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang langsung berjibaku melawan kobaran api
Hal 10 kol 4-7
Minim Mahasiswa ADA tiga Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kalsel yang kabarnya dinonaktifkan atau dibekukan Ditjen Dikti. Nama-nama PTS itu muncul di website milik Kopertis Wilayah XII Maluku. Disebutkan, ketiga PTS itu adalah Akademi Kebidanan (Akbid) Martapura,
banjarmasinpost.co.id
Akademi Manajemen Koperasi Barabai dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Dinamik. Ketiganya termasuk di antara 243 PTS yang dinyatakan nonaktif per Selasa (29/9) kemarin. Di website itu juga disebutkan sejumlah
Hal 10 kol 4-7
Hal 10 kol 5-7
BENDERA PALESTINA SEJAJAR NEGARA ANGGOTA PBB KH Husin Naparin
Ini untuk Para Pejuang Kami AKHIRNYA bendera Palestina benar-benar berkibar di kompleks markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS). Presiden Palestina Mahmoud Abbas beserta para pejabat negaranya, tidak kuasa menahan tangis terharu saat mengikuti prosesi pengibaran itu, Kamis (1/10). Pemandangan tidak kalah mengharukan juga terlihat ketika Abbas mencium bendera tersebut, sebelum dikibarkan. Secara perlahan bendera berwarna merah, putih, hijau dan hitam itu lantas dinaikkan ke tiang bendera di kompleks markas besar PBB yang berada di tepi East River (Sungai Timur) Manhattan. Angin yang semula berembus pelan pun mendadak kencang meniup saat bendera mencapai puncak tiang. Bendera langsung berkibar. Melihat itu, para pengguna Hal 10 kol 1-3
REUTERS/ANDREW KELLY/AFPPHOTO/SPENCER PLATT
SEJARAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mencium bendera negaranya sebelum dikibarkan di markas PBB, New York, AS, Kamis (1/10). Pengibaran itu adalah sejarah bagi Palestina. Berita terkait bisa juga dibaca di sesi Serambi UmmaH, halaman 3.
Berburu Gelar TAHUN 1969 aku menerima gelar Sarjana Muda, dengan titel BA (Bachelor of Arts), dari Fakultas Ushuluddin, IAIN Antasari, Banjarmasin, di Amuntai. Alangkah bangganya, namaku selalu disebut Husin Naparin BA. Gelar BA waktu itu terasa hebat. Banyak orang Banua yang bertitel BA menjadi orang besar, sebut saja (Alm) KH Syafriansyah BA yang pernah menjadi anggota DPR beberapa periode; KH Umar Yasin BA pernah menjabat Kakanwil Depag (sekarang Kemenag) Sulsel, Kalsel dan Kaltim; KH Ah Hal 10 kol 4-7