Banjarmasin Post Sabtu 10 Oktober 2015

Page 1

Banjarmasin Post

SABTU

10 OKTOBER 2015 26 ZULHIJAH 1436 H

28

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152050 TH XLIIII/ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES

Untung Tidak Rawat Inap ■ Polda Tetapkan 11 Tersangka Pembakar Lahan BANJARMASIN, BPOST – Kabut asap cukup tebal kembali menyelimuti Banjarmasin, Jumat (9/10). Seperti Kamis (8/10) kemarin, kabut asap itu merepotkan warga, terlebih yang mengidap penyakit asma. Seperti yang dialami warga kawasan Jalan Mang-

gis, Amah dan kedua anaknya. Setiap ada kabut asap, asma mereka kambuh. Untuk mengatasinya, mereka menggunakan alat penghirup oksigen yang tersedia di rumah. “Selama musim kemarau ini, kami siapkan ‘oksigen’ di rumah. Kalau tidak, pe-

nyakit kami bisa tambah parah,” kata Amah, kemarin. Kondisi lain dialami Alana Ramadhan Supit (6). Sudah seminggu ini dia terus batuk, sehingga sempat dibawa ke RSUD Ulin. “Sudah diobati, bahkan sampai Hal 14 kol 1-3

Kami Akan Lawan Revisi Itu ■ Kalla Usulkan KPK Dievaluasi Tiap 10 Tahun INGIN KPK DIBATASI ■ ■ ■ ■ ■ ■

Fraksi Fraksi Fraksi Fraksi Fraksi Fraksi

PDIP: 15 orang NasDem: 12 orang PPP: 5 orang Hanura: 3 orang PKB: 2 orang Golkar: 9 orang

JAKARTA, BPOST - Perlawanan terhadap usulan revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian membesar. Tak hanya kalangan aktivis antikorupsi, akademisi, organisasi alumni perguruan tinggi, politisi atau ne-

SI PALUii - Siangpura wan Malay sia umpat mamarangi asap, Lak ai + Umai asap haja kita kada kawa mangalahakan, Nang ai Anang Gayam

Saputangan

Harum PALUI itu urangnya katuju tatawa, kada suah kalihatan sadih atawa tadangar mangaluh. Tapi sudah labih samingguan ini imbah ditinggalakan ulih gandaknya bulik ka Jawa, Palui rancak ka Hal 14 kol 1-3

04

49

12

11

15

17

18

16

19

25

tizen (pengguna intenet), tetapi juga internal KPK. Setelah pimpinan, kemarin giliran para pegawai KPK yang menggaungkan sikap perlawanan. “Jika diteruskan, kami akan melawan. Mungkin saja kami lakukan aksi,” tegas Ketua Wadah Pegawai KPK, Faisal, Jumat (9/10). Aksi perlawanan pernah dilakukan pegawai KPK ketika pimpinan mereka melimpahkan kasus perkara Komjen Budi Gunawan (kini Wakapolri) ke Polri dan Kejaksaan. Namun, saat itu, pimpinan KPK tetap bersikukuh menyerahkan. Dan, kasus tersebut hingga kini tidak terdengar lagi ‘kabarnya’. “Kami akan melakukan perlawanan hard dan soft. Tunggu waktunya,” kata dia. Selain menyerukan perlawanan, Faisal mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang menolak mengubah UU tersebut. “Sikap kami sudah final, menolak revisi,” tegas Faisal. Sebanyak 45 orang dari Hal 14 kol 4-7

■ Tjahjo: Silakan Bantu tetapi Jangan Rendahkan Kami JAKARTA, BPOST - Setelah beberapa kali menolak, pemerintah akhirnya bersedia menerima tawaran lima negara untuk membantu mengatasi masalah asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, Singapura dan Malaysia, kabarnya telah mengirim bantuan berupa helikopter dan pesawat untuk menjatuhkan bom air (water bombing). Mengapa pemerintah ber-

IKUT PERANGI ASAP Singapura: Helikopter chinook ● Singapura water bombing, pesawat Hercules c-130, personel Australia: Pesawat air tractor ● Australia AT-802, tanker 849 dengan kapasitas 11 ribu liter air a: Pesawat amfibi ● Malaysia Bombardier CLA415MP, pesawat Hercules C-130, personel Rusia: Pesawat pemadam api ● Rusia kapasitas 12-15 ton ● Tiongkok Tiongkok: Helikopter pemadam Mi-26

SISA DIBAKAR - Foto udara kawasan hutan di ruas Jalan Trans Kalimantan, yang diduga dibakar untuk pembukaan lahan, Kamis (8/10) kemarin. Pembakaran hutan menjadi pemicu utama musibah kabut asap di Kalimantan dan Sumatera.

ubah sikap? “Awalnya menganggap masih bisa, ternyata ‘cuaca’ di luar perkiraan,” kata Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan, Jumat (9/10). Terkait penanganan musibah kabut asap dan korban, selama beberapa hari sejak kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunjungi sejumlah daerah di Sumatera. Rencananya, pesawat kepresidenan yang membawa Jokowi dan rombongan mendarat di Pekanbaru, Riau. Akan tetapi karena pekatnya kabut asap di lingkungan bandara setempat, pesawat terpaksa berpindah mendarat di Padang, Sumbar. Dari sana, menggunakan jalur darat menuju Riau. “Tujuan Presiden adalah beberapa wilayah di Riau dan Jambi. Di kedua daerah itu jarak pandangnya jauh di bawah batas normal,” kata Hal 14 kol 4-7

Lima Bayi Jadi ‘Tumbal’ DUA bulan, SeptemberOktober 2015, ada tujuh korban jiwa akibat musibah kabut asap. Tragisnya lima di banjarmasinpost.co.id antaranya adalah bayi. Bahkan, salah satunya belum genap berusia 1 bulan di Palembang, Sumsel. Dia adalah M Husen Saputra yang baru berumur 28 hari. Putra pasangan Hendra Saputra (33) dan

Musidah (34) ini divonis dokter terkena ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). “Sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dia sehat saja saat dilahirkan meskipun berat badannya kecil. Gara-gara asap itu dia sakit lalu meninggal,” ujar Hendra, kemarin. Menurut dia, tiga hari sebelum ajal menjemput, Husen mendadak sering menangis. Tubuhnya panas. Melihat itu, Hendra dan istri Hal 14 kol 1-3 GRAFIS: BPOSTGROUP/RIZALI RAHMAN

1010/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.