Banjarmasin Post Rabu 11 November 2015

Page 1

Banjarmasin Post

RABU

11 NOVEMBER 2015 29 MUHARAM 1437 H

28

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152082 TH XLIIII/ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Harta Sahbirin

Rp 400 Juta Pada laporan ke KPK, harta cagub Kalsel H Sahbirin Noor hanya Rp 400 juta. Jauh lebih sedikit dari H Muhidin sebesar Rp 69 miliar dan H Zairullah Azhar sebesar Rp 3,38 miliar. Halaman

28

Terpencil Meski Dekat Balai Kota

Belajar di Bekas Madrasah LEWAT tengah hari, Fauji baru pulang ke rumah orangtuanya, Simpang Jelai RT 20 Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan. Dia memikul karung yang berisi plastik-plastik bekas. Kakinya tidak beralasan. Sudah seminggu ini, Fauji tidak sekolah. Murid kelas 4 SD Basirih 10 itu bukannya malas ke sekolah. Tetapi dia kesulitan menuju sekolahnya. Maklum saja, untuk keluar dari kampungnya menuju sekolah, dia harus naik jukung atau kelotok. Namun, saat ini air sungai surut sehingga sulit

dilewati. Seperti kemarin pagi, dia sudah menunggu di pinggir sungai. Berharap ada kelotok yang biasa mengangkut beberapa guru SD Basirih 10 lewat. Namun, yang ditunggu tidak datang-datang. Akhirnya, Fauji kembali ke rumah. Lalu, pergi me-

ngumpulkan plastik bekas. “Kalau sungai surut, ya sekolah libur. Daripada diam saja di rumah, mendingan membantu Orang Tua. Saya dan teman-teman mencari plastik bekas. Nanti dijual di muara sungai,” ucap dia. Hal 14 kol 1-3

Khair Ducati Seharus PDAM peduli kepada mereka yang tidak mendapatkan air bersih, caranya lewat mobil oprasional paling tidak seminggu seminggu sekali

Warga Simpang Jelai Terpaksa Mandi Air Asin

Sanni Gunawan Rakyat Indonesia termasuk orang Banjar sangat tinggi “toleransi” ditelantarkan para manager negeri ini. Coba lihat fakta yg terpampang, sebagian besar pengelola negeri ini pasti menjadikan jabatannya “mesin ATM” dibanding amanah Komentar lain di hal 4

Rossi Siap Balas Dendam NEWS ANALYSIS

Pebalap Velentino Rossi mengatakan ingin balas dendam setelah kegagalannya menjadi juara dunia MotoGP 2015. Tetapi The Doctor menyatakan balas dendam yang akan dilakukannya itu melalui jalan yang baik, bukan konspirasi.

24

Hal 14 kol 4-7

Sampai kapankah anak-anak kampung Simpang Jelai tidak bisa ke sekolah?

TAUFIK ARBAIN Pengamat Kebijakan Publik Unlam

TERPENCIL - Warga Simpang Jelai, Banjarmasin harus menyusuri titian di atas sungai yang mengering jika masuk atau keluar dari kampungnya, kemarin. Selama puluhan tahun kampung itu belum terjangkau air leding. Karena sungai yang menjadi akses utama keluar masuk kampung, surut, anak-anak di sana tidak bisa masuk sekolah. Mereka hanya belajar di bekas madrasah.

BERPULUH tahun, warga Simpang Jelai mengeluh bahkan berteriak karena terDOK.BPOST GROUP sisihkan dari pembangunan kota. Sering dipublikasikan. Namun, kebijakan pemerintah tetap lebih berorientasi pada wilayah yang berada di tengah kota. Daerah pinggiran dilupakan. Hal 14 kol 4-7 GRAFIS: BPOST GROUP/RIZALI RAHMAN

SI PALUii

AHMAD HAMID TINGGALKAN ‘SITI ROPEAH’

Lantunkan Azan Sebelum Meninggal Siti Ropeah, urangnya bungas Urangnya seksi, pintar baaksi Siti Ropeah, urangnya bahenol Ujar urang jua, biar tuha asal bakarul Siti Ropeah, nang awak mungkal Sakali singgul, hati rasa tapuntal agu Siti Ropeah sangatlah populer di Kalsel ini pada 1999-2000. Nadanya sederhana, lirik lagunya kocak. Mirip dengan lagu-lagu jenaka yang kerap dinyanyikan seniman Betawi, mendiang almarhum Benyamin S.

warga, Anah (30). Berdasar pantauan BPost yang kemarin menyinggahi kampung itu, memang tidak terlihat jaringan pipa atau ‘meteran’ PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) di depan rumah warga.

Jangan Cuma ‘Bekantan’ FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

HALAMAN

BANJARMASIN, BPOST - Hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari kantor wali kota, namun kondisi kampung Simpang Jelai, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, sangat menyedihkan. Bagi warga kampung tersebut, ketersediaan air bersih (air leding) adalah mimpi sejak berpuluh-puluh tahun silam. “Sejak saya lahir sampai sekarang air bersih di sini sulit didapat. Air bersih apalagi untuk minum ya harus beli, tak ada air leding. Jadi kalau punya air bersih, harus dihemat,” kata seorang

YUK NYANYI BERSAMA ‘SITI ROPEAH’

Siti Ropeah diciptakan oleh musisi asal Kotabaru, Ahmad Hamid (53). Beda dengan karyanya yang terus ‘hidup’ Hal 14 kol 1-3

Abah sangat sayang kepada mama makanya dibikinkan lagu. Lirik dan kisah di lagu itu semua menggambarkan rasa sayang abah ke mama DETIK AGUSTINA Anak Bungsu Hamid

Infus Kada Manitik

Baca di Halaman

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

TINGGAL KENANGAN - Anak bungsu Ahmad Hamid, Detik Agustina memperlihatkan album lagu-lagu Banjar karya ayahnya, Selasa (10/11). Di dinding rumah, tergantung beberapa piagam penghargaan untuk pencipta lagu populer Siti Ropeah itu.

14

04

39

12

08

15

29

18

15

19

28

- Di Sei Jelai, jangankan banyu, pipanya gin kadada, Lak-ai + Dikira kadada urangnya, Nang-ai

Anang Gayam

1111/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.