KAMIS
RP. 3.000 „ LANGGANAN RP. 75.000 NO. 16 TH XLVI/ISSN 0215-2987
18 AGUSTUS 2016 15 ZULKAIDAH 1437 H
28
Halaman
Karang Disemprot
dengan Racun „ Trik Pencurian Ikan di Perairan Kotabaru, Tanahbumbu dan Tanahlaut KOTABARU, BPOST - Sebagian besar wilayah Kabupaten Kotabaru adalah perairan. Lantaran luasannya cukup besar menjadikan wilayah di ujung tenggara Kalsel itu potensial kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Tidak hanya Kotabaru, wilayah perairan Tanahbumbu dan Tanahlaut juga rawan oleh aksi illegal fishing oleh nelayan dengan cara menebar racun di terumbu-terumbu karang. Beberapa tahun terakhir, Satpolair Pol-
res Kotabaru beberapa kali menangani kasus illegal fishing. Dari beberapa kasus itu paling menonjol adalah penggunaan cantrang--sejenis pukat harimau, Red,-serta bom laut atau peledak oleh nelayan dari luar Kotabaru. Belum lama ini, Satpolair Polres Kotabaru kembali menangkap sebuah kapal nelayan di perairan BirahBiraban, Kecamatan Pulaulaut Kepulauan. Kapal nelayan lokal itu melakukan penangkapan ikan di perairan yang berjarak sekitar 13 jam perjalanan menggunakan speedboat dengan menggunakan bius (racun) yang di-
Amat SKom SE Menegakkan hukum secara tegas dalam penerapan sanksi kepada pelaku penyalahgunaan potasium sempot atau bahan peledak dalam menangkap ikan agar dapat memberi efek jera kepada pelaku. Halaman 20
Penanganan kasus illegal fishing di Kalsel
z Hal 15 kol 4-7
Ditangkap Pemancing KASUS nelayan menangkap ikan dengan cara menabur potasium hanya terjadi Kabupaten Kotabaru. Di Kabupaten Tanahlaut, sejumlah nelayan menangkap ikan menggunakan lampara yang juga terlarang. Dari berbagai kasus yang ditangani Satpolair Polres Tanahlaut, semua penyalahgunaan alat tangkap oleh nelayan di kawasan tersebut. z Hal Ha 15 kol 4-7
Luas perairan laut: z 38,490 km2 Jumlah nelayan: z Sekitar 15.961 orang Macam Illegal Fishing: z Penangkapan dengan cantrang z Penyemprotan potasium ke trumbu karang z Penggunaan bom ikan
- Puluhan anak di Jalan Veteran, Banjarmasin Timur, mengikuti perlombaan melepas koin yang ditancapkan di buah kelapa yang diolesi pelumas, Rabu (17/8). Berbagai lomba digelar warga untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71. Galeri foto halaman 22.
Abu Sayyaf SOFYAN (26), awak Tugboat Charles yang disandera kelompok Abu Sayyaf, berhasil melarikan diri di Sulu, Filipina, Rabu (17/8) dinihari. Sofyan kabur menjelang dipenggal. Sofyan bersama seorang rekannya yang belum dipastikan identitasnya, nekat menerobos hutan mangrove lalu berenang di laut. Mereka Halaman berenang di tengah kegelapan malam.
15
MOTIVASI ingin berjualan kerajinan tangan secara online, menjadi alasan M Aulia Rahman mengikuti Talk Show Bisnis Online yang akan digelar Sabtu, 3 September 2016 di Golden Tulip Galaxy Hotel Banjarmasin. PembiHalaman cara adalah Achmad Zaki, CEO Bukalapak.
Dr Ir RUSMILYANSARI MP Ketua Prodi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM
Permintaan Pasar Tinggi PERILAKU menguntungkan mengunt bagi ber nelayan, namun berdampak ek pada kerusakan ekosistem. Perilaku tersebut b bisa terjadi BANJARMASIN POST GROUP/APUNK/MONTASE/RIZALI RAHMAN
Lolos Eksekusi
Peserta Dapat
2
z Hal 15 kol 7
SEMANGAT KEMERDEKAAN
CEO Bukalapak
Doorprize Keren
KOTABARU:
News N ews Analys Analysis
ACHMAD ZAKI
dalam beberapa sebab. Pertama, nelayan tidak mengetahui damz Hal 15 kol 4-7
AKHIR MANIS KISAH GLORIA
Dapat Tugas Menurunkan Bendera PRESIDEN Joko Widodo foto bersama Gloria Natapraja Hamel di Istana Merdeka. Gloria akhirnya jadi bagian Paskibraka dan bertugas pada Upacara Penurunan Bendera Pusaka.
GLORIA Natapradja Hamel boleh jadi tersisih dari 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas dalam upacara HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta.
BIRO PERS ISTANA
Naik Pinang Halaman 15
R
abu (17/8) pagi, dara hitam manis itu hanya bisa menyaksikan teman-temannya bertugas mengibarkan
- Banyak nang bacari iwak wan racun, Lak-ai + Badusa wan iwan wan nang mamakan, Nang ai
bendera Merah Putih. Namun, Gloria justru mendapatkan perhatian spesial z Hal 15 kol 1-3
05.09 12.28 15.48 18.28 19.38
1808/B01