Banjarmasin Post Minggu 21 Agustus 2016

Page 1

INFO PEMADAMAN LISTRIK Halaman

2

MINGGU

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 19 TH XLVI/ISSN 0215-2987

21 AGUSTUS 2016 18 ZULKAIDAH 1437 H

24

Halaman

Lut Ingin Balik ke Turki

Pasiad Tak Lagi Danai Mahasiswa Kalsel BANJARMASIN, BPOST Ditahannya dua mahasiswi asal Indonesia oleh otoritas Turki membuat orangtua sejumlah mahasiswa asal Kalsel yang sedang mengenyam pendidikan di negeri tersebut waswas. Mereka khawatir anak-anaknya mengalami hal serupa. Ternyata, ada 13 mahasiswa asal Banua yang kuli-

ah di Turki. Mereka adalah alumni SMA Banua Bilingual Boarding School yang masuk pada 2011. Sebelum ke Turki, mereka juga sempat belajar di beberapa sekolah unggulan di Pulau Jawa seperti SMA Semesta Semarang, SMA Kharisma Tangerang dan SMA Pribadi Bandung. Itu karena fasilitas sekolah unggul-

an milik Pemprov Kalsel di Jalan A Yani Kilometer 17 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar itu belum siap. Pada 2013, SMA Banua Kalsel meluluskan 52 siswa angkatan pertamanya. Sebanyak 15 lulusan sekolah yang sepenuhnya dibiayai pemprov tersebut meraih z Hal 11 kol 4-7

FOTO-GRAFIS: ISTIMEWA

Ada Warga Turki di IAIN

Lulusan SMA Banua

di Turki

Fatiya Rahmi Banjarmasin Alfin Naudy Hulu Sungai Selatan Febriyanto Ramadhani Barito Kuala M Raditya Ruliansyah Tanahbumbu Bayu Saputra Barito Kuala Sapiah Perwakilan ortu dari Tala Ganang Kotabaru Farid Wajdi Hulu Sungai Utara Yulida Noorsafriani Tapin Nur Khalis Lutfi Amuntai Iqbal Erlangga Tanahlaut Hayatun Nisa Balangan Indah Triyana Kotabaru

UPACARA BENDERA - Para pendaki dari berbagai organisasi membentangkan bendera mereka di Puncak Halau-halau Pegunungan Meratus, Rabu (17/9). Sekitar 200 pendaki menggelar upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI di sana.

MEMPERINGATI 17-AN DI PUNCAK MERATUS

SEJUMLAH guru SMA Banua berkewarganegaraan Turki diketahui kuliah di IAIN Antasari. Seingat Ketua Lembaga Penjamin Mutu IAIN Antasari Ani Cahyadi, ada enam guru yang kuliah di kampus ini. Itu berdasarkan kerja sama antara IAIN Antasari dan SMA Banua sejak 2010. “Sebagai guru, mereka kan harus S1. Makanya mereka kuliah di IAIN Antasari,” kata Ani. Namun dia menegaskan IAIN tidak berhubungan dengan Pasiad, lembaga pendidikan Turki yang mengirim mereka ke SMA Banua. Lembaga pendidikan yang dipimpin Fethullah Gulen tersebut, menurut Ani, memang melakukan kerja sama dengan banyak negara berpenduduk mayoritas muslim. “Indonesia hanya salah satu yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan pimpinan Gulen. Maroko dan sebagian negara muslim di Afrika juga bekerja sama dengan lembaga Gulen,” ujar mantan Humas IAIN Antasari ini.

Turun dari Gunung Bawa Sampah LELAH H tapi bahagia. Itulah yang dirasakan sekitar upacara HUT Ke-71 Kemerdekaan RI 200 peserta pes Puncak Halau-halau Pegunungan Meratus Desa di Punc Hinas Kiri K Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Tengah. Mereka baru saja tiba kemHulu Sungai S bali di Banjarbaru setelah melakukan perjalanan sej sejak Minggu (14/8).

S

z Hal 11 kol 1-3

GRAFIS: BPOST GROUP/RIZALI RAHMAN

Semua Diawasi Imigrasi KANTOR Imigrasi Kelas 1 A Banjarmasin belum menerimakan instruksi mengenai larangan perjalanan ke Turki pascakudeta 15 Juli 2016. Demikian pula pascapenangkapan dua mahasiswi Indonesia pada 11 Agustus 2016. “Hingga saat ini tak ada perintah untuk travel warning ke Turki,” terang Kepala Seksi Pengawasan Orang Asing, Mulyadi, Sabtu (20/8). Mengenai warga Kalsel yang bertolak ke Turki, Mulyadi mengatakan pihaknya tidak memiliki data tentang mereka. Itu

karena Bandara Syamsudin Noor belum menjadi bandara internasional. “Kami hanya memproses paspor, bukan kevisaan,” tambahnya. Kendati belum ada in-

struksi peringatan perjalanan, Mulyadi menyarankan warga Kalsel yang hendak ke Turki untuk berhati-hati Mengenai warga Turki yang berada di Kalimanatan selatan, dia juga mengatakan belum ada instruksi mau diapakan. “Jadi belum ada instruksi untuk dipulangkan, termasuk tenaga pendidik yang ada di SMA Banua. Jadi belum ada perintah,” terang Mulyadi. Menurut Mulyadi, ada sekitar sembilan warga turki

PUNCAK HALAU HALAU 1901 MDPL HSU

HST HSS KOTABARU TAPIN

BANJAR

TANAHBUMBU

etibanya di balai pertemuan Desa Hinas Kiri pada hari pertama perjalanp an, rombongan a pendaki disambut p masyarakat dan m dilanjut dengan seladil matan yang dipimpin ma kepala desa. Sajian kepa makanan tradisional maka berupa Gayam langsung disantap beramai-ramai. Peserta benar-benar Pesert dimanjakan oleh keramahdimanja warga karena kembali an warg disuguhi tarian adat. Sedisuguh lanjutnya peserta istirahat lanjutny sejenak karena perjalanan berikutnya tidak mudah. Di tengah cuaca Senin (15/8) pagi yang cerah, peserta mulai melakukan pendakian. Dalam perjalanan melewati Desa Kiyu, peserta didata oleh panitia dari Mapala Sylva Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Mereka pun diwajibkan melapor di setiap pos demi keamanan. Selanjutnya trek menanjak dan menurun pun dijalani. Ada yang sampai

di basecamp 1 sekitar pukul 18.00 Wita, ada pula yang baru tiba sekitar pukul 20.00 Wita. Peserta yang tertinggal dijemput panitia. Kelelahan terbayarkan oleh keindahan alam. Ada air terjun yang eksotis di sana. Namun mereka tidak bisa berlama-lama menikmatinya. Selasa (16/8) pagi, peserta kembali bergerak menuju basecamp 2 Panyaungan. Pendakian ke Penyaungan ternyata lebih berat. Trek menanjak dengan jurang di kanan kiri begitu mendominasi. Makanya sebagian besar baru sampai pada Rabu (17/8) dini hari. Dikejar waktu, setelah beristirahat sejenak, sejumlah peserta langsung naik ke puncak Halauhalau. Itu karena jaraknya hanya sekitar satu jam pendakian. Selain itu mereka ingin menyaksikan matahari terbit. Sejumlah peserta kelelahan karena harus menapaki lintasan yang z Hal 11 kol 1-3

z Hal 11 kol 1-3

Filipina Tahan 177 Calhaj Indonesia

Halaman

9

Jadi Simpanan SETELAH sekian lama menghilang dari layar lebar, Alexandra Gottardo mendapat tawaran untuk main film lagi. Kali ini, dia beradu akting dengan Agni Pratistha, Dea Ananda, dan Dhea Seto, dalam film berjudul Pinky

KAPANLAGI.COM

TINGGAL selangkah lagi, 177 warga Indonesia menuju rumah Allah di Tanah Suci. Namun nasib berkata lain. Garagara tak bisa berbahasa Filipina, mereka justru harus mendekam di rumah tahanan Imigrasi Filipina. Itu karena calon haji (calhaj) tersebut memang berangkat dari Filipina. Mengapa? Bagaimana caranya?

Alexandra Gottardo

Paurutan Lalakian Halaman 11

Promise. “Iya sudah lama enggak main, karena waktu itu sempat main sinetron, vakum karena harus delivery a baby (melahirkan, red),” ujarnya saat dijumpai di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/8). Alex mau menerima ta-

- Ada calhaj haji kita ditangkap Filipina, Lak-ai + Bahati-hati mun ada yang manjanji-i, Nang-ai

waran tersebut karena sudah bisa kembali beraktivitas di luar rumah setelah liburan panjang untuk melahirkan. “Timingnya pas, sinetron selesai, sudah liburan dan ada tawaran film. Dari segi cerita bagus, dari z Hal 11 kol 4-7

05.08 12.27 15.46 18.27 19.38

2108/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.