Hilang Kontak SENIN
14
Banjarmasin Post
12 OKTOBER 2015 28 ZULHIJAH 1436 H
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152052 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Melawan Asap, Melawan Siapa? “KALAU bangsa lain mengekspor barang-barang teknologi, kita juga tidak mau kalah. Kita mengeskpor asap,” kata seorang kawan sambil tertawa. Dia mungkin berpikir, daripada terus-menerus mengutuki
keadaan, mungkin lebih baik menertawakan diri sendiri. Tetapi menghina diri sendiri sebagai lelucon, mungkin pula menunjukkan ketidakberdayaan. Diam-diam, orang merasa
keadaan sudah begitu buruk sehingga lebih baik menerima kenyataan pahit apa adanya, lalu menghibur diri sendiri dengan canda. Ini tampaknya mirip dengan tulisan ‘Full Asap’ di bus kelas
ekonomi, sebagai tanggapan terbalik terhadap bus eksekutif yang bertuliskan ‘Full AC’. Bencana asap tahun ini memang sangat parah. Asap me Hal 14 kol 1-3
FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
KERONTANG - Hamparan lahan yang retak-retak karena kekeringan dengan menyisakan kolam kecil berisi sisa air yang keruh terjadi di areal persawahan di kawasan Kertak Hanyar, Banjar, Minggu (11/10). Akibat kekeringan ini, tak hanya petani yang menjerit tetapi juga mengakibatkan ikan yang hidup di aliran sungai setempat, mati karena surutnya air.
Gayus Lagi, Gayus Lagi Beredar Foto Nyetir Mobil Bareng Perempuan JAKARTA, BPOST - Foto topi yang digunakan pria terpidana kasus korupsi pa- mirip Gayus di kedua foto jak Gayus Halomoan Tam- itu sama. Wajah perempuan bunan sedang beraktivitas di foto mobil juga ada pada di luar lembaga pefoto di restoran. masyarakatan (laSelain itu, “Dilihat pas) kembali mengdari baju atasan gegerkan khalayak. yang dikenakan oMinggu (11/10), leh si perempuan, beredar foto pria jelas sekali bahwa mirip Gayus sefoto tersebut diamdang mengemudi banjarmasinpost.co.id bil pada hari yang mobil ditemani sesama ketika dua peorang perempuan. rempuan tersebut makan Bulan lalu, telah juga ber- ikan baronang bersama Gaedar foto –dan diakui kebe- yus Tambunan di restoran narannya oleh Gayus– ketika mantan pegawai Ditjen Pajak itu berada di salah satu restoran bersama dua perempuan. Padahal status dia saat itu adalah naraSELAIN mengunggah pidana di Lapas Sukamiskin, foto dan artikel terkait foto Bandung, Jabar. pria mirip Gayus TamAkibat peredaran foto bunan mengemudi mobil, tersebut, penahanan Gayus akun Tante Liza melondipindah ke Lapas Gunung tarkan pertanyaan yang Sindur, Bogor, Jabar. cukup menggelitik. Yakni, Sementara foto pria mirip misteri pemilik mobil yang Gayus menyetir mobil di- dikemudikan pria mirip unggah akun bernama Tante Gayus itu. Liza ke laman Kompasiana. Sebagaimana pertanyaJika dibandingkan dengan an berganda, pemilik akun foto Gayus saat restoran, juga menyertakan empat ada sejumlah kemiripan kemungkinan jawaban yang seakan menyebutkan yakni a) milik perempuan kedua foto tersebut diambil berbaju hitam, b) milik pada hari yang sama. perempuan berbaju salem Warna pakaian yang di- (atau cokelat, c) milik lapas kenakan si perempuan dan Sukamiskin dan d) milik
Cak Tu Ci,” tulis akun Tante Liza. Dalam foto terbaru, terlihat pria mirip Gayus mengenakan topi biru persis seperti foto saat dia di restoran. Selain itu, dia mengenakan jaket hitam dengan motif lengan bergaris hijauputih-merah. Jaket tersebut juga ada di kursi tempat duduk Gayus saat berada di restoran. Saat dihubungi, Kepala
Hanya Hasilkan
10 Blek Padi GAMBUT, BPOST - Para petani di kawasan Gambut Barat, Banjar, mulai menjerit. Kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan, berdampak pada kegagalan panen. “Sedikitnya 60 persen petani di sini mengalami gagal panen. Meski belum separah tahun lalu yang mencapai 90 persen, tetapi tetap merugikan,” kata Lurah Gambut Barat, Suterayadi kepada BPost, Minggu (11/10). Menurut dia, gagal panen itu lebih dikarenakan kering kerontangnya areal persawahan. Imbasnya, bulir padi siap panen menjadi kosong atau tidak berisi. “Kondisi terparah terjadi di Handil Nagara,” ucap Suterayadi. Di sana, sawah seluas tiga hektare biasanya mampu meng Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 4-7
“Ada Buktinya, Kuat”
Misteri Mobil Gayus. Di akhir pilihan jawaban (d) juga ditulis: Kalau ini benar, asyik dong yah bisa jalan-jalan pake mobil sendiri. Padahal dia tahanan). Kegundahan pemilik akun juga dilampiaskan melalui tulisan: seorang tahanan kelas berat yang merampok uang negara selain bisa makan di restoran dan mainan gadget, juga bisa jalanjalan naik mobil yang disetirnya sendiri. Dia lantas mengandai Hal 14 kol 5-7
4 Oknum Intel Diserahkan ke Subden POM
KOMPASIANA/TANTELIZA
BIKIN GEGER - Setelah beredar foto Gayus Tambunan berada di restoran (foto bawah), Minggu (11/10) kembali beredar foto pria mirip terpidana 30 tahun penjara itu saat mengemudikan mobil. Ada kemiripan topi dan atribut di kedua foto tersebut.
BANJARMASIN, BPOST - Kasus penangkapan empat oknum intel Kodim 1001 Kotabaru oleh tim Lanal yang langsung dipimpin Dan Lanal Kotabaru, Letkol Laut (P) Bagus Handoko, berlanjut. Sabtu (10/10) tengah malam, keempat oknum yang kabarnya adalah Pelda RB, Serda RS, Serma RI dan Kopda RN itu telah diserahkan penanganannya ke Subden POM TNI-AD Batulicin. Penyerahan dilakukan oleh Danden Pomal Lanal Kotabaru, Kapten PM Bondan kepada Dansubden POM Batulicin, Kapten Sukirno, di Mako Lanal Kotabaru. Prosesi penyerahan itu disaksikan oleh Bagus Handoko dan dan Pas-Intel Kodim Hal 14 kol 4-7
SI PALUii
KARENA BERKEBUN, WARGA BANJARBARU WAKILI INDONESIA
Ingin Sayur Tidak Lagi Dibeli
ISTIMEWA
BERKEBUN - Raden Rahardito (kiri) dengan kebun hidroponik di depan rumah
DARI sekadar hobi berkebun, anak muda yang tinggal di Banjarbaru ini bisa mengikuti forum internasional. Lebih membanggakan lagi, dia mewakili Indonesia. Dia adalah Raden Rahardito, satu dari tiga pemuda yang bakal mewakili negara ini dalam forum Youth for change atau Pemuda untuk Perubahan yang digelar UNESCO di Paris, Perancis, 26-28 Oktober 2015. Dito adalah anggota komunitas Banjarbaru Berkebun. Berangkatnya pria yang lahir di Bandung 20 Februari 1991 silam ini tak luput dari hobinya berkebun
sejak masih kecil. “Saya memang gemar berkebun. Kakek-nenek kan punya sawah, nah awalnya sering dibawa orangtua melihat sawah itu, waktu saya masih kecil. Sejak itu saya suka menanam,” kata Dito kepada BPost, kemarin. Hobi menanam atau berkebun makin intens dijalani pria kelahiran 20 Februari 1991 ini saat kuliah Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan Agronomi dan Hortikultura Kewirausahaan Agribisnis. Hampir setiap hari, Dito menanam baik itu pada kegiatan kampus atau luar kampus. Prestasi terkait hobinya
- Foto Gayus cagar maulah tumbur, Lak ai + Kalau kada maulah abut lain Gayus ngarannya, Nang ai
itu juga pernah diraih. Dua kali dia mewakili IPB ke Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok untuk mempresentasikan program di bidang lingkungan hidup. Lulus kuliah, pada 2013 lalu, Dito yang lahir di Bandung, Jabar ini bekerja di salah satu perusahaan perkebunan sawit di Banjarbaru. Di sela-sela kesibukannya bekerja, dia tetap menjalankan hobi bertanam. Terlebih setelah bertemu Luse Adnan, penggagas komunitas Banjarbaru Berkebun. Anggota komunitas ini intens mengampa-
PALUI tamasuk urang nang panggaringan. Kada cuma wayah sudah ganal ini haja, tapi wayah lagi halus pun macam-macam panyakit nang disandang-
Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-4
Anang Gayam
Sandal Baluang
04
48
12
10
15
18
18
15
19
25