Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Page 1

Kabar Serasan MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM

Ayo Bersepeda EDISI 08 - TAHUN I - JULI 2011


INFOTORIAL


Bupati Muara Enim Terima Satyalencana Wirakarya 06

Kabar Serasan Penerbit: PT SARANA MEDIA MAHARAJA Pelindung: Ir. Muzakir Sai Sohar

PU/Penanggung Jawab: Firdaus Masrun

Mensejajarkan Indonesia dengan Enam Negara Besar

Pemimpin Perusahaan: Asrul Hadi Pemimpin Redaksi: Khairul Amri

08

Redaktur: M. Lutfi

PKK, Motor Penggerak Pembangunan di Pedesaan

10

Fotografer: Riana

Design Grafis: A. Raghib Amirullah

Manajer Adm/Keu dan Sirkulasi: Tita Zen Alamat Redaksi : Jl Wijaya Timur Raya No 7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (12170) Telp. (021) 2616 1894 Fax. (021) 7788 5465

15

Hotline: 0811926736/08176696468 Email: kabar_serasan@yahoo.co.id

Ayo Bersepeda 16 Temu Kangen SMPN 1 Muara Enim 2011

S

Staf Redaksi: Muhammad Al Hadi Toto

aatnya Kembali aatnya Berbagi

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Bagi yang tulisan yang dimuat akan diberikan uang lelah dan Tulisan maksimal 2 halaman folio (7500 Karakter) dan tidak menyangkut SARA.

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

3


DARI MEJA BUPATI

Memaknai Isra Mi’raj Bagi umat Islam, bulan Rajab sangat dihormati. Bulan ini termasuk bulan haram (Asyhurul Hurum). Banyak cara umat muslim menghormati bulan ini, ada yang menyembelih hewan, melakukan sholat khusus Rajab, dan lain-lainnya.

Ir. Muzakir Sai Sohar, Bupati Muara Enim

D

i bulan ini juga, sebagian kaum muslimin memperingati satu peristiwa yang sangat luar biasa, peristiwa perjalanan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dari Makkah ke Baitul Maqdis, kemudian ke Sidratul Muntaha menghadap Pencipta alam semesta dan pemeliharaNya. Itulah peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Peristiwa ini tidak akan dilupakan kaum muslim, karena perintah sholat lima waktu sehari semalam diberikan oleh Allah pada saat Isra’ dan Mi’raj. Tiang agama ini tidak akan lepas dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam . Isra Mi’raj, bisa dimaknai dari sudut pergolakan dakwah Nabi, kebenaran doktrin Islam, perjumpaan dengan para Nabi, dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, kisah-kisah serupa itu mengarahkan pengetahuan dan kesadaran umat beragama akan narasi besar yang memperkukuh dinamika umat untuk menyaksikan kehadiran Yang Mutlak (Allah). Di Kabupaten Muara Enim yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam peringatan Isra Mi’raj selalu dilakukan. Dan ini juga berkaitan dengan visi dari Kabupaten Muara Enim Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera (SMAS),khususnya di bidang Keagamaan. Tahun ini saya berkesempatan menghadiri acara peringatan Isra

4

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

Mi’raj 1432 H di Masjid Jami’ Miftahul Jannah Desa Tambangan Kelekar, Kec. Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Pada kesempatan itu saya mengajak masyarakat untuk dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini terhadap anak-anak. Untuk itu saya menghimbau kepada pemerintah kecamatan untuk dapat mendirikan—minimal--sebuah TPA di setiap kecamatan. Lebih baik lagi bila di tiap kecamatan terdapat beberapa TPA. Selain itu, saya juga mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap ajaran sesat yang belakangan ini meyebar di mana-mana. Mi’rajnya seorang mukmin bukanlah sebuah upaya pendakian spiritual untuk berpaling dari tanggung jawab kemanusiaan, melainkan justru agar terjalin kontak antara kehendak suci di langit dan orientasi manusia di bumi. Shalat dan dzikir bisa dilihat sebagai institusi iman di mana sebuah keyakinan dan orientasi keilahian diterjemahkan dikaitkan dengan orientasi praksis untuk menciptakan salam (perdamaian) di antara sesama manusia. Dengan kata lain, rentangan spektrum Illahi di satu sisi dan spektrum kemanusiaan di sisi yang lain secara metafisis tidaklah tepat jika diletakan dalam perspektif ruang sebagaimana ruang yang kita fahami dalam hidup keseharian. Tetapi keduanya menyatu dalam sebuah kesadaran, sehingga bagi seorang mukmin perilaku kemanusiaannya hendaknya memuat kualitas Illahi, dan kehangatan dalam bertuhan hendaknya terefleksikan dalam perilaku kemanusiaanya. Di samping itu juga agar manusia tidak melakukan tindakan-tindakan yang sewenang-wenang. Juga agar

KABAR SERASAN

manusia tidak melangsungkan hidupnya di dunia yang hanya mengikuti zaman yang carut-marut, akan tetapi manusia diharapkan hidup dan beraktivitas dengan bahasa langit seperti orang-orang suci, para Nabi, sahabat dan ulama, bahkan menyatu dengan Tuhan. Dengan hidup yang dihiasi dengan kesempurnaan bahasa langit dan bumi akan mendapatkan kesempurnaan dalam hidupnya. Mari jadikan Nabi Muhamaad SAW sebagai panutan dan suri tauladan bagi kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dalam menjalankan ibadah pun kita hanya mencari ridho dari Allah SWT, karena Allah memandang umatNya bukan dari pangkat, jabatan, serta harta, tetapi dari amal ibadah serta keiklasan hati dalam menjalankan setiap ibadah. Wallahu a`lam bi as-showab. ]

No Telepon Penting di daerah Muara Enim: Polres

(0734)421-192

Kodim

(0734)421-059

Pemadam Kebakaran (0734)421-113 RSUD DR H M Rabain (0734)421-192 Gangguan PLN (0734)421-601 Gangguan Telkom (0734)421-999 PDAM Tirta Lematang (0734)421-093 Askes Cab Pemb. ME (0734)422-678


OPINI

GAJI 13

A

(Oleh Firdaus Masrun)

ngka 13, sering diartikan sebagai pertanda kesialan. Celaka tigabelas! Demikian kalimat yang sangat popular, sekaligus menggambarkan bagaimana angka 13 menjadi momok menakutkan. Di hotel-hotel, atau di kawasan perumahan pun jarang dipakai angka 13 sebagai urutan setelah 12—biasanya diganti angka 12A, ya karena dianggap nomor sial tadi. Tetapi akan lain halnya kalau ceritanya soal gaji. Istilah gaji 13 sangat popular, sangat ditunggu, dan sekarang malah menjadi topik hangat di kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Pasalnya, sudah sejak bulan lalu kabar terdengar, mereka akan mendapat gaji 13 di bulan Juli ini Bagi karyawan BUMN dan perusahaan swasta, gaji 13 bukanlah hal baru, bahkan beberapa perusahaan memberi lebih dari itu kepada karyawan, jika perusahaan mengalami keuntungan besar di tahun itu. Yang umum, perusahaan BUMN dan perusahaan swasta, menerima gaji ke 13 dan diberikan menjelang lebaran, dalam bentuk THR (Tunjangan Hari Raya). Nilai yang dibayarkan, tentu sangat seimbang dengan kerja keras mereka selama setahun penuh. Tapi tahukah Anda, kalau gaji ke-13

memang merupakan hak setiap karyawan—termasuk PNS, dan bukan semata atas kebaikan seorang pimpinan? Sejak kapan? Ya, sejak terdaftar sebagai karyawan. Mari kita pahami perhitungan secara matematik yang dicontohkan Abur Mustikawanto, seorang Doktor lulusan Jepang yang sarjananya dari ITB dan IKIP Jakarta berikut ini. Abur mencontohkan seorang karyawan bergaji pokok Rp. 1.500.000. Karena satu bulan terbagi dalam empat minggu, maka gaji per minggunya adalah Rp.375.000 (Rp.1.500.000/4) Gaji yang diterima selama satu tahun atau 12 bulan adalah Rp.18.000.000 (12 X Rp. 1.500.000). Karena bekerja selama satu tahun, berarti dia bekerja 365 hari atau setara dengan 52 minggu. Maka, bila dia menerima gaji mingguan berarti besarnya gaji yang diterima selama satu tahun mestinya sebesar Rp. 19.500.000 (52 minggu X Rp. 375.000). Bila keduanya diperbandingkan, maka ada selisih yang cukup besar, sama besarnya dengan gaji sebulan, yakni Rp. 1.500.000 (Rp.19.500.000 dikurang Rp. 18.000.000) Nah, karena itulah, pemberian gaji 13 lebih bersifat hak. Tapi tentu saja, hak itu takkan didapat jika tak memiliki pemimpin

yang baik, yang menjalankan kewajibannya, memenuhi dan menghormati apa yang menjadi hak karyawannya. Dalam konteks ini, karyawan patut bersyukur, jika mendapat gaji 13, walau pemerintah memberikannya, juga dengan maksud agar popularitasnya meningkat. Karena itu bisanya, gaji 13 diberikan pada waktu yang tepat agar karyawan benar-benar merasakan manfaat mendapatkannya— salah satunya seperti saat ini, di musim penerimaan murid baru, saat para orang tua membutuhkan biaya lumayan besar. Gaji 13 kali ini, sebenarnya sudah akan diberikan pada Juni 2011 lalu, tapi tertunda karena pemerintah belum mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP). Peraturan Pemerintah itu baru ditandatangi tanggal 30 Juni 2011 lalu, yakni Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2011 kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan. Lalu berapa uang yang harus dikeluarkan pemerintah untuk membayar gaji 13 secara nasional? Seperti disebut dalam PP Nomor 33 Tahun 2011 tadi, mereka yang akan menerima gaji 13 terdiri dari PNS, anggota TNI/Polri, pejabat negara, dan pensiunan. Maka berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Keuangan, uang yang disiapkan untuk membayar gaji ke-13 ini sebesar Rp.4 triliun. Pengajuan surat perintah membayar langsung diproses satuan kerja masingmasing. Untuk PNS pusat, akan dibayarkan langsung ke rekening masing-masing. Sementara untuk PNS daerah akan dibayarkan melalui APBD masing-masing daerah. Sedangkan untuk pensiunan atau tunjangan akan dibayarkan melalui PT Taspen (Persero) atau PT Asabri (Persero). Seperti harapan pemerintah, mudah-mudahan gaji 13 ini memberi banyak manfaat bagi yang menerimanya. ] (Penulis adalah Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit)

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

5


SOROTAN

Bupati Muara Enim Terima Satyalencana Wirakarya Satyalencana Wirakarya adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat untuk keberhasilan dalam bidang pembangunan subsektor tanaman pangan, perkebunan, perternakan, dan perikanan. Penilaian juga didasari dari berbagai aspek, seperti alokasi dana yang disiapkan, dan peningkatan produksi di sektor tersebut.

M

ewakili Presiden Repbulik Indonesia, Menteri Pertanian Suswono menyerahkan penghargaan Satyalencana Wirakarya 2011 dalam acara puncak Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII- 2011 di Tenggarong Seberang, Kab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dari 37 orang yang berhak menerima pengharggan tersebut salah satunya adalah Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar. Penghargaan diberikan pemerintah pusat tak lain karena komitmen Bupati Muara Enim dalam pemberdayaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) termasuk besarnya porsi alokasi anggaran di masing-masing subsektor pertanian. Penilaian juga didasari dari berbagai aspek, seperti alokasi dana yang disiapkan, peningkatan produksi pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selian itu peran swasta, BUMN/BUMS, dan perbankan dalam mendukung program ketahanan pangan di daerah yang dipimpin juga merupakan faktor penting dalam penilaian.

6

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

Dan yang paling utama adalah peran pemerintah daerah/bupati dalam membina, memberikan motivasi, dukungan langsung kepada masyarakat tani untuk menggalakkan pembangunan pertanian, merupakan faktor utama dalam penilaian untuk memperoleh penghargaam Satyalencana Wirakarya ini. Dari segala aspek penilaian tersebut, Kabupaten Muara Enim memenuhi kriteria yang dimaksud. Misalnya, Bupati Muara Enim sering turun langsung ke tengah masyarakat untuk turut menanam padi, ikut panen, memberikan bantuan bibit, dan lain-lain. Selain itu bupati juga sering menghadiri atau membuka acara pelatihan bagi para petani. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura kabupaten Muara Enim, Ir Said Ali, mengatakan, dari sisi anggaran untuk sektor pertanian dalam arti luas (termasuk perkebunan, peternakan, dan perikanan-Red) dari tahun 2008 hingga 2010 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada 2008, anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 34.432.073.144, pada 2009 naik menjadi Rp. 41.818.663.794, dan

KABAR SERASAN

tahun 2010 meningkat lagi menjadi Rp. 45.495.691.704. Selama tiga tiga tahun terakhir rata-rata meningkat sebesar 15%. Sementara dari sisi produksi pangan, seperti padi, juga mengalami

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar.


SOROTAN peningkatan. Jika pada 2008 produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 221.322 ton GKG, pada 2009 menjadi 232.962 ton GKG, dan pada 2010 meningkat lagi menjadi 247.180 ton GKG. Artinya dalam tiga tahun terakhir produksi padi di Kabupaten Muara Enim mengalami peningkatan ratarata 5,5 % , melebihi target produksi nasional yang ditetapkan pemerintah pusat yakni sebesar 5,0 %. Untuk produksi daging dan telor tahun dalam periode yang sama juga mengalami kenaikan. Untuk produksi daging tahun 2008 sebanyak 8.120 ton, tahun 2009 meningkat menjadi 8.176 ton, dan tahun 2010 menjadi 8.276 ton. Sedangkan produksi telor tahun 2008 sebanyak 5.441 ton, tahun 2009 meningkat menjadi 5.488 ton, dan tahun 2010 meningkat menjadi 5.498 ton. Produksi perikanan tahun 2010 tak kalah baik. Dari perairan sungai produksi ikan sebanyak 2.075 ton, dari daerah lebak sebanyak 1148,89 ton, dan dari danau produksi ikan sebanyak 824,34 ton. Total produksi ikan tahun 2010 sebanyak 4.049, 18 ton. Pada 2010, produksi daging sebanyak 8.276,05 ton, sementara kebutuhan konsumsi sebanyak 5164,38 ton. Artinya produksi daging mengalami surplus 3.114,44 ton. Sedangkan produksi telor juga mengalami surplus sebesar 7,45 ton. Karena produksi telor pada tahun ini mencapai 5498,38 ton, kebutuhan konsumsi sebanyak 5490,43 ton. Di bidang perkebunan, luas areal dan produksi karet rakyat Kabupaten Muara Enim juga mengalami peningkatan. Jika pada 2009 areal karet rakyat seluas 216.978 ha dengan produksi 390.560 ton, maka pada 2010 luas areal karet rakyat 219.976 ha dengan produksi 399.560 ton. Demikian juga dengan kelapa sawit, baik areal maupun hasil produksi juga mengalami peningkatan. Pada 2009 luas areal kelapa sawit seluas 24.825 ha dengan produksi 408.540 ton, pada 2010 luas areal kelapa sawit menjadi 25.057 ha dengan produksi 420.540 ton. Kopi yang merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Muara Enim di bidang perkebunan juga mengalami peningkatan. Jika luas areal kopi tahun 2009 sebanyak 23.404 ha dengan hasil produksi 24.365 ton, pada

2010 luas areal 25.057 ha dengan hasil produksi mencapai 25.129 ton. Di sisi lain revitalisasi perkebunan yang bekerja sama dengan pihak perbankan juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Pada 2010 tak kurang 690 KK petani yang telah menandatangani Akad Kredit dengan BRI dan Bank Sumsel Babel dengan total areal seluas 1.142 ha. Sedangankan pada 2010 hanya melibatkan telah 169 KK petani. Secara total revitalisasi perkebunan sampai 2010 seluas 2055 ha dengan melibatkan 1253 KK petani. Menyimak dari data yang ada, tentu sangat wajar jika Bupati Muara Enim ditetapkan sebagai salah satu penerimaan penghargaam. Hal ini diharapkan agar bisa memacu lembaga/instansi terkait yang ada di Kabupaten Muara Enim untuk terus berupaya meningkatkan produksi pertanian hingga tingkat kesejahteraan para petani di Bumi Serasan Sekundang semakin meningkat. Hingga pada gilirannya keinginan menuju

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muara Enim, Ir Said Ali.

masyarakat Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis (SMAS) benar-benar dapat terwujud. ] Amri

Buah Kopi.

Peternakan Ayam Pedaging.

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

7


NASIONAL

Mensejajarkan Indonesia dengan Enam Negara Besar

Presiden berharap Indonesia dapat mendudukkan dirinya sebagai sepuluh negara besar di dunia pada 2025 dan enam negara besar dunia pada 2050. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi secara merata harus segera diwujudkan.

M

asterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat, 27 Mei 2011. Masterplan ini mencakup 22 aktivitas ekonomi utama Indonesia dan merupakan adaptasi serta integrasi dari RPJPN 2002-2025. Setelah peluncuran, segera dibentuk tim pelaksana yang langsung diketuai oleh Presiden SBY. Tim ini bernama Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI). Peluncuran MP3EI juga diwarnai dengan dimulainya proyek-proyek groundbreaking yang pencanangannya dilakukan di enam koridor ekonomi Indonesia yang akan dipusatkan pada empat lokasi dengan 17 proyek. Yaitu, Kabupaten Sei Mangku (Sumatera Utara), Kabupaten

8

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

Cilegon (Banten), Kabupaten Lombok Timur (NTB), dan Kabupaten Timika (Papua). Total dana untuk 17 proyek ini adalah Rp 190 triliun, bersumber dari berbagai sumber di antaranya APBN, investasi langsung, swasta, dan BUMN. Dalam laporannya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, peluncuran MP3EI didasarkan pada arahan Presiden SBY yang menginginkan dan menekankan pentingnya percepatan dan perluasan ekonomi di Tanah Air. Arahan-arahan tersebut disampaikan SBY pada berbagai retreat yang telah dilaksanakan di waktu lalu. "Presiden menekankan dua hal, yaitu pentingnya mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di Tanah Air secara berkesinambungan, dan perlunya menghilangkan hambatan pembangunan (de-bottlenecking) yang dapat mengganggu kepastian berusa-

KABAR SERASAN

ha," Hatta menjelaskan. Sementara itu, dalam laporannya juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, peluncuran MP3EI tidak dimaksudkan untuk mengganti rencana pembangunan yang telah ada, melainkan akan berintegrasi dengan dokumen yang ada. Penyusunan MP3EI juga dilakukan dengan pendekatan not business as usual. "Pembangunan ekonomi tidak hanya tergantung pada pemerintah tapi juga sektor usaha, swasta, dan masyarakat," kata Armida. Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, akan dimulainya pelaksanaan pembangunan 17 proyek tertentu di enam koridor merupakan bukti bahwa MP3EI bukanlah omongan di atas kertas saja. "Tetapi adalah bukti dan implementasi percepatan dan perluasan pembangunan yang tentu saja akan mencapai tujuan dan sasaran pembangunan," ujar SBY. Kepala Negara juga menjelaskan, masterplan diperlukan agar arah, kebijakan, dan strategi jelas adanya. "Ingat yang kita bangun adalah berjangka panjang mencakup ekonomi yang besar, mustahil tanpa masterplan," kata Presiden.


NASIONAL Selain itu, percepatan dan perluasan ekonomi nasional perlu dilakukan agar ekonomi nasional tumbuh kuat di seluruh Tanah Air. "Dengan itu, insya Allah kita dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan akan meningkat," SBY menjelaskan. Menurut Presiden, percepatan dan perluasan pembangunan bukan tujuan akhir. Itu merupakan means and ways, tujuan akhir adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Semuanya mustahil dapat dicapai kalau kita menjalankan business as usual jika tidak ada percepatan dan perluasan pembangunan di Indonesia," Kepala Negara menambahkan. Dalam program MP3EI ini, untuk Kabupaten Sei Mangke, Sumut, di antaranya dicanangkan perluasan kawasan industri kelapa sawit dan PLTA. Untuk Kabupaten Cilegon, akan dicanangkan pembangunan pabrik baja modern yang bekerjasama dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Korea, dan proyek Floating Storage & Regasification Unit (FSRU). Sementara itu, untuk kabupaten Lombok Timur provinsi NTB di antaranya dicanangkan proyek Waduk Pandan Duri dan Bendungan Titab, serta jalur baru penerbangan Garuda Indonesia dari basis Bandara Makassar, Sulsel ke 13 kota di Indonesia dan penerbangan langsung ke Singapura. Dan, untuk kabupaten Timika provinsi Papua di antaranya dicanangkan proyek jalan raya TimikaEnarotali sepanjang 135 km dengan

investasi senilai Rp 600 miliar yang akan dilaksanakan oleh Pemprov Papua dan Pemkab Merauke. Selain itu, juga dicanangkan proyek pembangunan jalan raya dari Merauke-Waropko sepanjang 600 km yang akan membutuhkan dana sebesar Rp 1,2 triliun. Sebelumnya Presiden pernah mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara yang dikarunia dengan hampir semua prasyarat untuk mampu menjadikan dirinya sebagai kekuatan besar perekonomian dunia. Dengan kekayaan sumber daya alam, jumlah penduduk yang besar dan produktif, serta akses yang strategis ke jaringan mobilitas global. Indonesia mempunyai aset dan akses yang mendukung terwujudnya bangsa ini sebagai kekuatan yang diperhitungkan dalam tata pergaulan antar bangsa. Perspektif ini didukung oleh banyak lembaga internasional. Karena itu, Presiden menekankan, kita harus mampu membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia memang layak dan berkemampuan untuk menjadi big player dalam perekonomian global. Namun demikian, Presiden mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi yang kita capai selama ini belum mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan. Sebagai negara yang berada di tengah-tengah persaingan global yang semakin ketat, kedudukan Indonesia yang semakin diperhitungkan belum mendudukkan Indonesia sebagaimana seharusnya. Di sisi lain, tantangan kita ke

depan juga semakin berat. Dus, keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. Seiring diluncurkan MP3EI, Presiden menjelaskan, dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan. Pada saat yang sama, melalui langkah percepatan tersebut, Presiden berharap Indonesia dapat mendudukkan dirinya sebagai sepuluh negara besar di dunia pada 2025 dan enam negara besar dunia pada 2050. Perbaikan iklim investasi menjadi salah satu agenda utama dalam MP3EI. Untuk itu, dalam jangka pendek akan dilakukan sejumlah perbaikan iklim investasi melalui debottlenecking, regulasi, pemberian insentif maupun percepatan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para pelaku ekonomi. Upaya-upaya debottlenecking di atas tentunya tidak akan berhasil tanpa ada dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah. Ke depannya, diharapkan pemerintah daerah berperan aktif untuk melakukan upaya debottlenecking guna memperbaiki iklim investasi di daerah. ] Fie

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

9


PEMBANGUNAN

Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Shinta Paramitha Muzakir, SH, M.Hum melakukan penyerahan bantuan sembako kepada lansia produktif kurang mampu.

PKK, Motor Penggerak Pembangunan di Pedesaan Kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat umum dan lembaga-lembaga swadaya, masyarakat desa akan dapat mengakselarasi pembangunan berbagai prasarana dan sarana untuk memenuhi kebutuhanya sendiri.

B

ulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke VIII di Kabupaten Muara Enim pada tahun ini di pusatkan di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul. Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke VIII serta penyerahan pemenang lomba Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Muara Enim 2011 yang diraih oleh Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung. Tema acara tahun ini “Dengan Semangat Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bhakti Gotong Royong Kita Perkuat Senergitas, Partisipasi dan

10

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

Keberdayaan Masyarakat Menuju Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera� Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Shinta Paramitha Muzakir, SH, M.Hum menjelaskan, kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Ke VIII yang dirangkaikan Hari Kesatuan Gerak PKK ke–39 telah menggelar berbagai kegiatan sosial. Antara lain, mendata swadaya murni masyarakat, pelayanan safari kesehatan, pelayanan peserta KB, penyerahan hadiah kepada juara pemenang lomba Desa Terbaik. Pada kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan sembako ke-

KABAR SERASAN

pada lansia produktif kurang mampu berupa 100 paket sembako serta penghargaan kepada lima kader PKK yang telah mengabdi lebih dari 25 tahun . Salah satunya yang memperoleh penghargaan tersebut adalah Ny. Hj. Suratinah Kalamudin. Shinta juga menyampaikan, peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat diselenggarakan secara berkesinambungan dan merupakan salah satu bentuk daripada partisipasi masyarakat secara nasional. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, menyerahkan penghargaan untuk kategori Pemenang Perlombaan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Berprestasi Tingkat Kabupaten Muara Enim. Dalam sambutaannya Nurul Aman meminta kepada kader PKK maupun masyarakat umumnya agar meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak PKK yang merupakan upaya untuk lebih menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. Wabub menyatakan dia sangat mendukung pelaksanaan kegiatan terpadu yang melibatkan berbagai sektor terkait. Melalui kegiatan tersebut, Wabub mengatakan, masyarakat desa akan dapat mengakselarasi pembangunan berbagai prasarana dan sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Selain itu, Wabub menghimbau serta mengajak kepada para dinas instansi, camat dan kades untuk dapat memfasilitasi Tim Penggerak PKK dalam rangka Pelaksanaan Program Pokok PKK. Menurut Wabub, dengan melakasanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat langsung menyentuh pada kehidupan imasyarakat dapat memacu mereka untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Tim Penggerak PKK Desa dan Kelurahan sebagai motor penggerak dalam kegiatan-kegiatan kemasyaraktan khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan. Usai memberikan sambutan, Wakil Bupati Muara Enim melakukan peninjauan pameran UP2K, Pelayanan KB dan Posyandu, pameran lomba masak yang diikuti oragnisasi wanita se-Kabupaten Muara Enim. ] Wul/Amr


PEMBANGUNAN

Konsorsium Akan Bangun Jalan Khusus Batubara Realisasi pembangunan jalan khusus untuk truk angkutan batubara diharapkan menjadi solusi terjadinya kemacetan dan kerusakan jalan umum di Kabupaten Muara Enim.

U

ntuk mengatasi permasalahan truk angkutan batubara yang melintas di jalan umum, Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar mengambil langkah maju. Dia akan mengumpulkan delapan perusahaan penambangan batubara yang telah mengantongi Izin Usaha Penambangan (IUP) di kawasan Kecamatan Tanjung Agung untuk membentuk konsorsium membangun jalan khusus angkutan batubara. ”Sebelum delapan perusahaan penambangan itu melakukan kegiatan eksploitasi batubara, saya berencana akan mengundang mereka untuk membicarakan masalah jalan khusus angkutan batubara secara konsorsium. Tujuannya, pada saat perusahaan tersebut mulai melakukan produksi, mereka tidak mengalami hambatan lagi untuk mengangkut batubaranya menggunakan mobil truk,” jelas Muzakir. Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, Febriansyah (Ferry Nangali), mengatakan, pembangunan jalan khusus itu nantinya mulai dari kawasan Kecamatan Tanjung Agung menuju dermaga batubara di aliran Sungai Meriak Kecamatan Muara Belida. Batubara yang dihasilkan delapan perusahaan penambangan itu nantinya tidak lagi mela-

lui Palembang, melainkan diangkut menuju dermaga pelabuhan batubara di Kecamatan Muara Belida. Selanjutnya batubara tersebut dari dermaga itu diangkut menggunakan kapal tongkang ke daerah tujuannya. Menurut Ferry, Sungai Meriak Kecamatan Muara Belida, punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan dermaga pelabuhan batubara. Karena debit air sungai tersebut senantiasa normal dan alur sungai cukup dalam. ”Jika pembangunan dermaga tersebut berhasil dilaksanakan, Muara Belida akan mengalami kemajuan cukup pesat,” ujarnya. Ferry menambahkan, pertemuan dengan delapan perusahaan yang telah memiliki IUP akan dilakukan dalam waktu dekat. ”Dengan konsorsium tersebut, maka tidak akan terjadi monopoli sesama mereka. Pembangunan jalan khusus ini, sebagai jawaban atas permasalahan angkutan batubara yang selama ini melintas di jalan umum sehingga mendapatkan protes dari masyarakat pengguna jalan,” jelas Feri. Seperti diketahui, kebijakan Pemerintah Provinsi Sumsel telah menetapkan per Desember 2011, truk batubara dilarang melewati jalan negara. Untuk itu, kata Ferry, perusahaan-

Salah satu jalan yang rusak akibat sering dilalui truk pengangkut batu bara.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, Febriansyah (Ferry Nangali).

perusahaan yang akan membentuk konsorsium ini harus segera bertemu untuk membicarkan segala aspek menyangkut pembangunan jalan khusus batubara ini. Jalan yang akan dibangun ini merupakan jalan khsusus untuk Kabupaten Muara Enim saja, jadi tidak perlu izin gubernur. Dananya sendiri berasal dari perusahaan yang tergabung dalam konsorsium yang akan dibentuk tersebut. Sementar Pemkab Muara Enim akan mempermudah izin-izin yang diperlukan. Perusahaan tambang yang akan ikut dalam konsorsium tersebut antara lain, PT batubara Bukit Kendi, PT Manambang Muara Enim, PT Bara Anugerah Sejahtera, PT Bukit Enim, dan beberapa perusahaan tambang lainnya. Sementara menyangkut perusahaan tambang yang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) namun belum juga memulai kegiatannya Ferry mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Mulai dari peringatan tertulis hingga sanksi pencabutan IUP. Ferry menambahkan, masa berlaku IUP untuk ekplorasi adalah dua tahun dan bisa diperpanjang lagi dua tahun. Salah satu perusahaan yang telah dicabut IUP-nya adalah PT Bosowa. Untuk perusahaan lain yang telah mengantongi IUP, Ferry mengingatkan agar segera melakukan kegiatan. Jika tidak pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sanksi seperti yang dilakukan pada PT Bosowa. ] Amr

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

11


PEMBANGUNAN

R

akor Dinas/Instansi Kabupaten Muara Enim yang kali ini diselenggarakan di wilayah Zona III Kecamatan Lubai merupakan wahana koordinasi untuk membangun sinergi antar lembaga dan perangkat daerah di Kabupaten Muara Enim. Berbagai permasalahan maupun ide diangkat guna menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Salah satu permasalahan yang terus menjadi polemik selama ini, yaitu masalah tapal batas antar Kabupaten Muara Enim dengan kabupaten tetangga, seperti Ogan Komering Ulu, Ogan Ilir, dan Lahat. Camat Lubai, Edi Siswanto mengemukakan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan agar tidak menjadi sengketa berkepanjangan, khususnya bagi warga di daerah perbatasan. Karena hal ini dinilai dapat memancing tindak kerusuhan atau konflik antar warga perbatasan serta terganggunya penyelenggaraan pemerintahan, baik internal kabupaten maupun hubungan antar kabupaten. “Permasalahan tapal batas antar kabupaten sebaiknya segera dituntaskan agar tidak menjadi permasalahan yang berlarut-larut. Ketidakjelasan ini ditakutkan berdampak negatif bagi warga di perbatasan karena dapat menimbulkan konflik antar warga, dan tentunya mengganggu penyelenggaraan pemerintahan kita, maupun

hubungan antar kabupaten,” ungkap Edy. Menanggapi hal tersebut, Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Muara Enim, Siti Herawati SH, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan usaha percepatan penyelesaian tapal batas tersebut. Dokumen-dokumen otentik mengenai bukti wilayah Kabupaten Muara Enim juga telah diserahkan kepada Pemerintah Pusat melalui Dirjen PUM oleh Tim PBD Pemprov Sumsel. “Harapan kami juga sama, yaitu permasalahan tapal batas ini cepat tuntas. Namun tentunya harus melalui proses identifikasi akurat oleh tim dari pusat maupun provinsi, apalagi

ini menyangkut kepentingan kedua pihak yang bersengketa. Jangan sampai ada yang dirugikan. Semua dokumen pendukung telah kita serahkan ke Tim PBD Sumsel yang juga telah diserahkan kepada Dirjen PUM,” jelas Siti Herawati. Lebih lanjut Siti Herawati mengatakan timnya telah melakukan pertemuan dan pendekatan dengan pemerintah kabupaten yang bersengketa. Dalam setiap pertemuan selalu melalui proses yang alot, karena menyangkut kepentingan kedua belah pihak. Meskipun selau berjalan alot, dengan dokumen otentik yang ada pihaknya yakin masalah tapal batas ini bisa cepat dituntaskan. ] Wln/Amr

Sengketa Tapal Batas Segera Tuntas Berbagai upaya untuk meyelesaikan tapal batas, baik melalui musyawarah maupun rapat koordinasi dengan kabupaten yang berbatasan dengan Muara Enim belum juga mencapai titik temu. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas/Instansi Kabupaten Muara Enim yang diselenggarakan di Kecamatan Lubai akhir Juni 2011 lalu.

Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Muara Enim, Siti Herawati SH, memberikan pengarahan kepada peserta Rakor Dinas/Instansi Kabupaten Muara Enim di wilayah Zona III Kecamatan Lubai.

12

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

KABAR SERASAN


EKBIS

Salah satu SPBU di Kabupaten Muara Enim.

BBM Langka di Muara Enim,

Apa Penyebabnya? Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah dirasakan masyarakat di sejumlah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan hampir satu bulan terakhir. Tak terkecuali di Kabupaten Muara Enim. Banyak spekulasi yang berkembang terkait langkanya BBM ini.

G

eneral Manager PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran (UP) II Palembang, Abdul Cholid beralasan, tersendatnya pengangkutan BBM oleh truk menuju lokasi distribusi ke daerah tujuan menjadi faktor penyebab kelangkaan tersebut. Pihak Pertamina pun berinisiatif untuk menambah enam truk angkutan BBM, sehingga truk yang beroperasi menjadi 66 unit. Abdul Cholid mengungkapkan, salah satu faktor penyebabnya adalah truk-truk pengangkut BBM tersebut terjebak kemacetan. Selain itu, kata Cholid, akhir-akhir ini di sejumlah daerah juga terjadi lonjakan permintaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Pertamina sudah menambah kuota pengiriiman 10-15 persen

ke SPBU di sejumlah daerah. Namun langkah ini ternyata belum mampu mengatasi kelangkkan BBM, khususnya di Kabupaten Muara Enim. Akibatnya harga BBM melambung tinggi di tingkat pengecer. Bahkan dari penelusuran Kabar Serasan, harga bensin di tingkatan eceran di wilayah Kecamatan Penukal sudah mencapai Rp15 ribu per liter. Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Darmadi Suhaimi SH, berpendapat untuk megatasi kelangkaan BBM di Muara Enim jumlah SPBU harus di tambah sesuai dengan kebutuhan BBM yang terus meningkat. Dia mencontohkan dengan SPBU yang berada di Talang Ubi yang tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan masyarakat, karena harus melayani kecamatan lain, seperti

Kecamatan Penukal, Abab, dan Tanah Abang, bahkan luar daerah lainnya. Selain itu, kata Darmadi, pembelian bensin di SPBU dijatah untuk setiap kendaraan bermotor. Dengan begitu, semuanya akan kebagian bensin. Dan pihak SPBU juga dilarang menjual BBM untuk keperluan industri. Sementara Ketua DPRD Muara Enim, Thamrin mengatakan, kelangkaan BBM di Muara Enim disebabkan banyaknya truk angkutan batubara yang mengisi bahan bakar bersubsidi di SPBU. Hampir 4 ribu unit mobil truk batubara dari Kabupaten Lahat yang melintas Muara Enim mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. “Bayangkan saja jika 4000 unit mobil truk batubara yang melintas setiap mengisi BBM bersubsidi sebanyak 250 liter, berapa banyak BBM yang telah mereka habiskan, sedangkan mereka seharusnya menggunakan BBM industri,� ungkap Thamrin. Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Muara Enim melalui Sekretarisnya M Edy Marhan Jaya, mengatakan, pihaknya telah mengajukan penambahan kuota BBM tahun 2011 ke Pemerintah Provinsi Sumsel dengan memperbanyak jenis minyak Solar. Kuota BBM jenis solar diajukan sebanyak 5.150.100 liter per triwulan, sedangkan jenis premium diajukan sebesar 831.138 liter per triwulan. Dia menilai kelangkaan BBM yang terjadi sekarang disebabkan beberapa faktor. Di antaranya akibat tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor di wilayah Muara Enim sejak beberapa tahun belakangan di samping faktor lainnya. Sedangkan SPBU yang tersedia tergolong sangat sedikit. Saat ini di Muara Enim hanya memiliki 10 SPBU. Bahkan ada kecamatan yang belum memiliki SPBU seperti di Kecamatan Semende Darat Ulu, Darat Laut, dan Darat Tengah. Menurut Edy kuota BBM yang diajukan merupakan kebutuhan BBM dari seluruh sektor yang ada di Muara Enim. Di antaranya kebutuhan BBM sektor transportasi umum, masyarakat umum, perkebunan, usaha kecil, idustri, pertambangan, dan perikanan. Berpatokan dari kebutuhan BBM masing-masing sektor tersebut, maka Muara Enim tidak lagi akan mengalami kelangkaan BBM seperti yang terjadi saat ini. ] Amri/Sahar

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

13


SEKTORAL

Drs Fathur Rahman.

K

epala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Drs Fathur Rahman, yang ditemui Kabar Serasan di ruang kerjanya mengatakan, penghargaan WTN yang diperoleh Muara Enim yang ketujuh ini tidak terlepas dari peran seluruh elemen masyarakat. Dan koordinasi antara lembaga terkait seperti Polres Muara Enim, khususnya dengan Satlantas yang berjalan sangat baik. Selain itu penataan terkait dengan kawasan tertib lalu lintas yang menjadi faktor utama penilaian juga dilaksanakan dengan baik. Kemudian kesadaran pengemudi khususnya angkutan kota dan angkutan pedesaan juga cukup tinggi. Ini terbukti, lebih dari 90 persen izin trayek masih berlaku. Dan yang paling penting sistem penataan lalu lintas tertata sangat baik. Contohnya dalam penataan parkir serta rambu-rambunya. Faturraman mengatakan, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan mengikuti ajang ini. Namun hanya empat kabupaten/kota yang berhak mengukiti penilainan pada tingkat nasional, yakni Kodya Palembang, Muara Enim, Lubuk Linggau, dan Oku Timur. Keempat daerah ini dianggap memenuhi syarat dan kriteria untuk diikutkan dalam penilaian tingkat nasional. Lebih lanjut Fatturman mengungkapkan, Kodya Palembang memperoleh piala untuk katagori angkutan.

14

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

Penilaian didasarkan karena saat ini Palembang memilki sistem angkutan seperti Tranmusi, sementara Muara Enim dan Oku Timur memperolah Plakat Wahana Tata Nugraha. Untuk penghargaan WTN yang dinilai adalah aspek penataan kawasan lalu lintas khusus dalam kota. Di samping itu pihak Dishub juga berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk kelengkapan sarana dan prasarana di bidang lalu lintas. Misalnya pembuatan halte. Saat ini halte di Kota Muara Enim ada empat unit dan semuanya merupakan bantuan dari pihak ketiga. Peran pihak ketiga dalam melengkapi sarana dan prasarana jalan menjadi salah satu faktor yang memberikan skor tinggi dalam penilaian WTN untuk Kota Muara Enim. Karena pembuatan sarana dan prasarana tidak hanya mengandalkan dari APBD semata-mata, artinya kesadaran masyarakat Muara Enim untuk

berperan serta dalam pembangunan cukup tinggi. Jika tahun ini Muara Enim memperoleh plakat, tahun depan Dishub Muara Enim bertekad untuk memperoleh Piala WTN. Keyakinan ini berdasarkan, jika pada 2010 trotoar yang merupakan faktor penting dalam penilaian belum tersedia. Untuk tahun ini trotoar tersebut sudah dibangun. Apa lagi pembangunannya pun berasal dari dan pihak ketiga, yakni PT Bukit Asam (persro) Tbk. Tentunya hal ini akan memberikan skor tinggi untuk Kota Muara Enim. Upaya yang dilakukan oleh Dishub Muara Enim dalam menyediakan sarana dan prasarana tentu bertujuan agar pengguna jalan khususnya di Kota Muara Enim merasa nyaman dan aman. Dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi, tentu bukanlah hal mustahil jika tahun depan Kota Muara Enim akan memperoleh Piala Wahana Tata Nugraha. Semoga. ] Amri

Penghargaan WTN Ketujuh untuk Dishub Muara Enim Kabupaten Muara Enim kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) berhasil di raih. Hebatnya ini adalah yang ketujuh. Dari tujuh penghargaan yang diperoleh, satu di antarnya merupakan piala, dan enam lainnya berupa plakat.

Salah satu Jalan di daerah Muara Enim.

KABAR SERASAN


DINAMIKA

Ayo Bersepeda Sebagian dari kita karena kesibukan tak ada waktu khusus untuk berolahraga. Padahal olah raga adalah kegiatan yang harus kita lakukan untuk kesehatan kita. Artinya sesibuk apapun kita, olah raga tetap harus dilakukan. Bersepeda menjadi alternatif, selain tidak membutuhkan biaya yang besar hampir semua orang dapat melakukkannya.

Manfaat Bersepeda: Jantung Bersepeda akan memperbaiki sirkulasi darah secara keseluruhan. Jantung akan bekerja lebih ekonomis karena performa pemompaan menjadi lebih efisien sehingga mengurangi tekanan darah secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit jantung

Kekebalan Tubuh Bersepeda dapat meningkatkan kualitas sistem kekebalan dengan mengijinkan tubuh untuk melindungi dirinya dari virus dan bakteri. Bersepeda adalah metode olah raga yang paling banyak memiliki manfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

J

ika kita memang tidak mempunyai waktu yang banyak untuk berolahraga, olah raga rekreasi bisa menjadi alternatif. Salah satunya bersepeda. Tinggal kayuhkan pedalnya, Anda akan memetik banyak manfaat jika dilakukan secara teratur. Ya, di balik kesederhanaan dan kemudahan bersepeda, ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Organ-organ tubuh kita seperti jantung dan paru-paru akan meningkat kemampuannya sehingga dapat bekerja secara optimal. Sedangkan otot yang dilatih dengan bersepeda adalah otot tungkai, lengan, perut, dan punggung. Cukup membuat tubuh 'bergerak', bukan? Di Muara Enim, olah raga ini cukup digandrungi baik tua maupun muda. Hampir setiap bulan di kota peraih enam piala Adipura ini ada kegiatan bersepeda yang bersifat masal. Entah itu di acara ulang tahun perusahaan, instansi pemerintah maupun tokoh masyarakat, kegiatan ini selalu diadakan. Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menjadi tokoh sentral dalam menggalakkan olah raga rekerasi ini. Hampir setiap kesempatan, dia ikut serta menggoes sepedanya.

Buktinya dalam kegiatan Sepeda Santai yang diselenggarakan Polres Muara Enim dalam rangka ulang tahun Bhayangkari ke-65, Muzakir bersama unsur Muspida, Kepala Dinas, Ketua DPRD Muara Enim terlihat ikut bersimbah peluh bersama masyarakat mengitari Kota Muara Enim. Muzakir berharap, kegiatan sepeda santai ini bisa terus dilakukan. Karena olah raga yang satu ini selain tidak memerlukan biaya mahal, hampir setiap orang bisa melakukannya. Dan yang penting, bisa membuat tubuh menjadi sehat. ] Ria/Amri

Suasana kegiatan sepeda santai Muara Enim.

Meningkatkan Mood Bersepeda dapat mengurangi strees dan depresi serta meningkatkan mood kita. Dengan bersepeda kita bisa melihat lingkungan lebih dekat, menikmati pemandangan dan menghirup udara segar. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang baik bagi suasana hati kita.

Menurunkan Berat Badan Bagi orang yang memiliki berat badan lebih, bersepeda bisa menjadi pilihan yang mudah untuk menurunkan berat badan. Dengan bersepeda selama 60 menit setiap hari akan membantu membakar 300500 kalori tubuh kita. Melatih Otot-Otot Tubuh Mengayuh sepeda tidak hanya melatih otot tangan, perut dan kaki, tapi juga melatih otot-otot jantung.

Door prize setelah bersepeda bersama.

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

15


DINAMIKA

Temu Kangen SMPN 1 Muara Enim 2011

S

aatnya Kembali aatnya Berbagi

Rasa suka cita serta haru berkecamuk menjadi satu tak kala terjalin kembali pertemuan dengan sesama rekan-rekan alumnus SMPN 1 Muara Enim dari semua angkatan, setelah belasan bahkan puluhan tahun tidak bertemu. Lucunya, tak sedikit di antara alumnus ada yang pangling melihat rekannya yang lain, lantaran telah terjadi perubahan fisik, gaya, serta penampilan. Maklum, dulu ketika masih menjadi pelajar di sekolah ini, badan mereka masih pada kurus-kurus, dan penampilannya pun masih jadul. Tapi ketika bertemu di acara temu kangen ini, sungguh banyak di antara alumnus terlihat beda sekali penampilannya, terutama dari raut wajah dan bentuk tubuhnya. Acara temu kangen ini sendiri, seperti diutarakan Ketua Panitia Ridwan Noviar, sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, yang dimulai dari keinginan beberapa alumni dan dimotivasi oleh Kepala Sekolah SMPN 1 ME Ispada Spd MM). Namun, berbagai hambatan dalam persiapan selalu menghadang. Kendati demikian, tak memadamkan semangat dari teman-teman alumni untuk mewujudkan acara ini. Dengan berbekal

16

Setelah sempat mengalami pelbagai hambatan, reuni akbar SMPN 1 Muara Enim akhirnya dapat dilangsungkan pada Minggu,26 Juni 2011. Kesempatan untuk menapak kisah silam saat masih di bangku sekolah dengan ujung cerita saling memperkuat tali persaudaraan.

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

kerja keras dipadu dalam rasa kebersamaan kuat dari segenap panitia dan dewan guru SMPN 1 ME, dan tak kalah penting adalah support yang besar dari Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar beserta isteri Shinta Paramitha Sari, sehingga acara ini dapat terlaksana. Sekadar diketahui, isteri Bupati Muara Enim juga merupakan alumnus SMPN 1 ME angkatan tahun 1985. Ditambahkan ketua panitia, terselenggaranya acara temu kangen ini juga mendapat dukungan moril dan materil serta bimbingan dari semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, baik sebagai donatur maupun sponsor. Ăœntuk itu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Bupati Muara Enim beserta Ibu, Bapak Feri Nang Ali ST, BUMN, dan Bank Sumsel Babel, Bank BTPN, serta segenap alumni yang telah mendonasikan materi dan waktunya demi suksesnya acara ini,â€? ucap Ketua Panitia kepada pihak-pihak yang turut membantu terselenggaranya acara temu kangen tersebut. Lebih jauh Ketua Panitia mengungkapkan perasaannya setelah sekian lama tak bertemu dengan rekanrekannya sesama alumnus SMPN 1

KABAR SERASAN

ME. Dikatakan, ada perasaan haru bisa bertemu, bertatap muka, berjabat tangan, dan bersilaturahmi, setelah puluhan, belasan, dan sekian tahun tak pernah saling bertegur sapa, sejak meninggalkan bangku sekolah. Hal itu terjadi karena di antara mereka semua mempunyai kewajiban masing-masing yang dibatasi ruang dan waktu.Namun di kesempatan ini pula mereka bisa saling bertukar informasi, bercanda kembali, dan tentu saja melepaskan semua kerinduan itu. “Hal ini sesuai dengan tema reuni akbar SMPN 1 ME untuk semua generasi angkatan, yaitu: Saatnya Kembali, Saatnya Berbagi,� jelas Ketua Panitia. Dijelaskan, kegiatan reuni akbar ini sengaja diisi dengan jalan santai agar sesama alumni yang sudah lama tidak kembali dapat melihat perkembangan pembangunan Kota Muara Enim yang sudah semakin marak. Ada pula kegiatan Sunatan Massal, santunan kepada anak yatim piatu dan donor darah sebagai wujud kepedulian sosial almuni kepada masyarakat. Selanjutnya masih ada acara penting lainnya, yaitu pengukuhan Ikatan Alumni SMPN 1 ME yang disingkat Ikaspensa, yang bertujuan untuk mempersiapkan SMPN 1 ME menjadi


DINAMIKA Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Senada dengan Ketua Panitia Reuni, Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya mengemukakan bahwa SMPN 1 Muara Enim yang telah berdiri sejak tahun 1952 (masih bernama SMP Negeri), tentunya rentang usia yang cukup panjang. SMP ini telah mengeluarkan jutaan alumnus yang sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, bahkan mungkin di luar negeri. Dari ratusan ribu alumnus tersebut, kata Muzakir, sudah banyak yang berhasil dan sukses di bidang masingmasing, seperti di bidang pemerintahan, swasta, BUMN, Wartawan, dan lain sebagainya. “Sungguh merupakan karunia yang tak ternilai harganya. Karena setelah sekian lama berpisah dengan kesibukan dalam kebisingan deru roda kehidupan. Betapa cepat waktu dan usia melesat bagaikan anak panah yang menuju sasaran. Namun mungkin perpisahan terakhir di sekolah ini dulu serasa baru saja kemarin,” tutur Muzakir. Muzakir lantas mengajak kepada semua alumni untuk memetik hikmah dari pertemuan ini. Menurutnya, reuni kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan rindu sema-

ta. Namun lebih itu, dijadikan momentum bersejarah bagi kebangkitan pendidikan Kabupaten Muara Enim yang sekarang ini masih berjuang dalam mewujudkan rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Dengan berpartisipasi aktif memberikan sumbang saran atau masukan demi tercapainya satu tujuan mulia dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Muzakir, yang kita bawa kenangan itu melalui perjalanan hidup. Namun pagi ini kenangan itu kembali tercipta lagi, tetap seperti semula. Ceria, canda, senda gurau, suka dan duka terbayang dengan jelas dalam suasana keluarga yang berbahagia sekarang ini. “Sebagai wakil dari isteri saya tercinta yang bereuni, saya hanya mampu menyerukan dan mengajak, mari kita pupuk persaudaraan ini. Kita tingkatkan persatuan dan tidak saling melupakan dengan rekan-rekan sesama alumnus. Tanyalah pada diri kita masing-masing, apa yang bisa kita berikan kepada bangsa ini, bahkan kepada sekolah ini yang telah memberikan kita bekal ilmu dan kenangan, sehingga banyak di antara para alumnus sekolah ini yang berhasil dan sukses dari ilmu dan kenangan yang didapat dari sekolah ini,” kata

Muzakir panjang lebar. Memang rasa rindu belum terobati benar. Tetapi waktu dan tempat yang terbatas ini, kata Muzakir, akan membawa kesan yang mendalam. Dia pun berharap talisilaturahim yang sudah dijalani ini untuk dirajut terus, sehingga akan menjadi satu ikatan persaudaraan yang lebih kuat untuk masa-masa yang akan datang. “Terakhir saya ucapkan selamat atas terbentuknya Ikatan Alumni SMPN 1 Muara Enim, semoga Ikaspensa dapat berperan aktif dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, khususnya dalam membantu SMPN 1 Muara Enim dalam berbagai hal,” harapnya. ] Amri

Ispada, S.Pd, MM

Kepala Sekolah SMPN 1 RSBI Muara Enim.

Suasana kegiatan Jalan Santai dalam rangka reuni akbar SPENSA.

Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Shinta Paramitha Muzakir, SH, M.Hum memberi semangat kepada salah seorang peserta sunatan massal.

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar memberi selamat kepada pengurus IKA SPENSA.

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

17


RESEP NUSANTARA Pembaca, mengingat banyaknya usulan yang masuk ke meja redaksi agar disajikan pula rubrik resep masakan dari berbagai penjuru di Tanah Air, maka mulai edisi 08/Juli/2011 ini kami hadirkan rubrik baru di tabloid kesayangan Anda ini. Nama rubriknya: Resep Nusantara. Semoga dengan hadirnya rubrik baru ini, memberi manfaat kepada para pembacanya.

Soto Ayam Bersantan Bahan: 1. 1 kg ayam kampung (direbus) 2. Soun, ditiriskan dengan air hangat 3. Kecambah, rendam dengan air hangat, tiriskan 4. Santan dari ½ butir kelapa 5. Bawang goreng, untuk taburan Bahan yang dihaluskan: 1. Merica secukupnya 2. Ketumbar secukupnya 3. 10 butir kemiri 4. 1 ruas jahe 5. 1 ruas kunyit 6. 2 batang serai, memarkan 7. Lengkuas, memarkan 8. 3 siung bawang putih 9. 12 siung bawang merah 10. Garam secukupnya 11. Gula pasir secukupnya 12. Kaldu ayam bubuk 13. 4 lembar daun jeruk

Soto Ayam Bening Bahan: 1. ½ ekor ayam, potong-potong 2. 1500 cc air 3. 1 cm jahe, memarkan 4. 6 siung bawang putih, haluskan 5. 2 batang serai, memarkan 6. 5 lembar daun jeruk purut 7. ½ sendok teh lada bubuk 8. ½ sendok teh kaldu ayam bubuk 9. 1 sendok teh garam 10. 1 sendok teh penyedap rasa, jika suka 11. Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Resep Masakan Soto Ayam Bening: 1. Ayam dicuci bersih, dipotong-potong bentuk dadu, kemudian direbus hingga matang. 2. Bumbu yang yang dihaluskan ditumis hingga harum, kemudian dimasukkan ke dalam air rebusan ayam tadi. 3. Rebus hingga mendidih, kemudian masukkan santan sambil diaduk terus menerus agar santan tidak pecah, rebus hingga mendidih, angkat. 4. Cara penyajian: soun, kecambah, dimasukkan dalam mangkok, tuangi kuah + ayam dari soto, taburi dengan bawang goreng.

Pelengkap: 1. 150 gram soun, seduh 2. 250 gram kripik kentang 3. 2 butir telur rebus 4. 1 batang seladri, iris halus 5. Bawang goreng secukupnya 6. 100 gram taoge 7. 2 buah jeruk nipis, potong- potong

Cara Membuat Resep Masakan Soto Ayam Bening: 1. Rebus ayam hingga empuk, angkat. 2. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan serai, jahe, lada, daun jeruk, lada, kaldu ayam, penyedap rasa. Masukkan kedalam air rebusan ayam. MAsak hingga mendidih. Angkat. 3. Tata dimangkuk soun, taoge, telur rebus, ayam, tuang kuah ayam. Taburkan bawang goreng, daun seladri, kripik kentang, beri perasan jeruk nipis. 4. Hidangkan. Untuk 5 porsi.

18

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

KABAR SERASAN


INFOTORIAL

KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

19


LENSA SERASAN

20

Bupati Muara Enim saat memberikan pengarahan pada acara sosialisasi rencana pembangunan PLTU yang akan dibangun di Desa Karang Raja Muara Enim.

Bupati Muara Enim memberikan bantuan kepada pengurus masjid saat acara Isra’ Mi’raj di Desa Tambangan Kelekar.

Duet kompak Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar dan Camat SDL Rahmat Noviar S.Ip. saat acara Reuni Akbar Spensa.

Wakil Bupati H Nurul Aman memberikan penghargaan kepada salah seorang anggota PKK Kecamatan Lawang Kidul dalam acara Bulan Bhakti Gotong Royong di Desa Tegal Rejo Tanjung Enim.

Wakil Bupati H Nurul Aman, saat memberikan arahan pada Rakor Dinas dan Instansi di lingkungan Kab Muara Enim yang di selenggarakan di Kecamatan Lubai.

Ketua DPRD Kab. Muara Enim Thamrin Az, SH ikut memeriahkan acara sepeda santai dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-65 yang diselenggarakan Polres Muara Enim.

Sekda Muara Enim H Taufik Rahman SH (kanan) menerima cinderamata dari ketua rombongan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Kalimantan Selatan Saat melakukan kunjungan kerja di Muara Enim.

Para Pengurus Ikatan Keluarga Alumni SMPN 1 (IKA SPENSA).

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 |

KABAR SERASAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.