Kabar Serasan MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM
Muara Enim Gelar Kejurnas Arung Jeram EDISI 20 - TAHUN 2 - JULI 2012
DARI MEJA BUPATI: Marhaban Ya Ramadhan .................... 4 06
OPINI: Moratorim PNS, Gagal ? .................... 5 SOROTAN: Tanam Padi SRI, PTBA Gandeng Muara Enim Bangkit .......................... 6
08
10
PEMBANGUNAN: Muara Enim Jadi Tuan Rumah Kejurnas Arung Jeram.......................... 8 Gedung RSU Baru Tahun ini Dapat Ditempati.............................................. 9 SKPD: LKPJ Diterima Mulus Targetkan APBD 2013 Rp 1,3 Trilyun................ 10 SUMATERA SELATAN: Alex Noerdin Hadiri Pelantikan P3N Kemenag Muara Enim ........................ 12
12
NASIONAL: Penerimaan CPNS 2012, Pemerintah Akan Kurangi Potensi Kecurangan...... 14 HUKUM: Mengganjal LangkahPenambang Batubara Ilegal ................................... 15
15
16
17
SERBA-SERBI: Ratusan Peserta Bertarung Tes Masuk Akbid..................................... 16 Bulan Ramadhan, Permintaan SIM Meningkat........................................... 16 Bupati Lantik Pengurus ISSI............. 17 HUMANIORA: Dilema Kehidupan Pekerja Tambang Batubara Ilegal.................................... 18 RESEP NUSANTARA: Panada Mie Gomak......................................... 19
Kabar Serasan Penerbit: YPM MUARA ENIM BANGKIT Pelindung: Ir. Muzakir Sai Sohar
PU/PP/Penanggung Jawab: Firdaus Masrun Pemimpin Redaksi: Khairul Amri Redaktur: M. Lutfi
Staf Redaksi: Muhammad Al Hadi Toto Fotografer: Riana
Design Grafis: John Lamsizam
Manajer Adm/Keu dan Sirkulasi: Tita Zen Alamat Redaksi : Perumahan Depok Maharaja B3/8 RT 01/15 Pancoran Mas - DepokJawa Barat Telp. (021) 2616 1894 Fax. (021) 7788 5465
Hotline: 0811926736/08176696468 Email: redaksi@kabarserasan.com
Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Bagi yang tulisan yang dimuat akan diberikan uang lelah dan Tulisan maksimal 2 halaman folio (7500 Karakter) dan tidak menyangkut SARA.
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
3
DARI MEJA BUPATI
Marhaban Ya Ramadhan "Nilai positif yang terkandung dalam puasa Ramadhan diharapkan dapat diinternalisasikan dan implementasikan dalam kehidupan umat Islam sehari-hari"
Ir. H. Muzakir Sai Sohar, Bupati Muara Enim
A
Alhamdulillah, kita kembali berjumpa dengan bulan yang penuh rahmat yakni Ramadhan. Di bulan suci ini umat muslim meningkatkan ibadah dari bulan-bulan sebelumnya termasuk para pegawai negeri sipil (PNS). Elemen penting dalam pemilukada langsung adalah sebagai sarana untuk memperkuat otonomi daerah. Di Kabupaten Muara Enim, jika hari-hari biasa jam kerja mulai dari jam 07:30 dan berakhir pada jam 16:00, pada bulan ramadhan berubah menjadi jam 8:00 dan pulang pada jam 15:00. Hal ini dilakukan sesuai dengan arahan keputusan bersama Kementerian Agama dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Yang mengharapkan seluruh PNS di Indonesia dapat bekerja dan beribadah secara berimbang. Pengaturan jam kerja ini diberikan untuk memberikan kesempatan bagi pegawai muslim untuk dapat menjalankan ibadahnya dengan baik. Tetapi juga
seimbang dengan pelaksanaan tugasnya sebagai abdi rakyat. Pengaturan jam kerja PNS selama bulan Ramadhan berlaku setiap hari kerja, Senin hingga Jum’at. Meskipunpun selama bulan Ramadhan terjadi perubahan jam kerja, namun prosedur dan aturan kerja tidak serta merta menjadi longgar. Sementara itu, untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bersifat memberikan pelayanan kepada warga Muara Enim akan dilakukan pengaturan jam kerja tersendiri. Seperti pekerja di rumah sakit. Sehingga tidak mengganggu layanan yang diberikan kepada warga.
Nilai positif yang terkandung dalam puasa Ramadhan diharapkan dapat diinternalisasikan dan implementasikan dalam kehidupan umat Islam sehari-hari. Berpuasa hendaknya tidak hanya dijadikan rutinitas untuk menggugurkan kewajiban pada bulan Ramadhan, tetapi nilai yang terkandung dalam berpuasa seperti sabar, jujur, dan tawakal harus diamalkan umat Islam. Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan petunjuk bagi kemaslahatan umatnya, baik di dunia maupun akhirat. Allah SWT juga telah menggariskan berbagai hal antara yang hak dan yang batil.
Namun, karena kurang diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari mengakibatkan masih banyak di antara umat Islam yang terjerumus dalam perbuatan yang tidak benar.Karena itu, momentum bulan penuh berkah ini selayaknya menjadi media untuk introspeksi diri yang kemudian diiikuti dengan usaha untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT sehingga mampu melangkah ke jalan yang benar.
Dalam menjalani puasa Ramadhan harus didasari niat jiwa yang suci sehingga pada bulan tersebut umat Islam bisa menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan dengan bulan yang lalu. Kita harus menjalankan puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Bentengi diri kita dari godaan dunia yang menyesatkan dan memperingatkan kepada keluarga dan sahabat kita untuk konsisten menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Pada bulan Ramadhan amalan ibadah harus ditingkatkan karena bulan tersebut merupakan syahru ibadah di mana Allah SWT berjanji akan melipatgandakan semua amalan ibadah baik yang wajib maupun sunah. Selamat menunaikan ibadah puasa.
No Telepon Penting di daerah Muara Enim: Polres Kodim Pemadam Kebakaran RSUD DR H M Rabain
4
(0734) 421-192 (0734) 421-059 (0734) 421-113 (0734) 421-192
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
Gangguan PLN Gangguan Telkom PDAM Tirta Lematang Askes Cab Pemb. ME
(0734) 421-601 (0734) 421-999 (0734) 421-093 (0734) 422-678
OPINI
CPNS kali ini lebih bermotif politik karena mendekati pemilu. Tudingan yang boleh jadi berlebihan, tapi sah-sah saja di saat makin mendekati Pemilu 2014 ini.
MORATORIUM PNS, GAGAL?
P
(Oleh Firdaus Masrun*)
emerintah, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) dianggap banyak kalangan melanggar program moratorium penghentian penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang berlaku hingga 31 Desember 2012. Sekaligus bentuk kegagalan pemerintah menjaga komitmen yang dibuat sendiri. Tudingan itu terkait keputusan pemerintah yang akan kembali merekrut sebanyak 14.560 CPNS pada 8 September 2012 mendatang. Dengan keputusan itu pemerintah dianggap tidak konsisten dengan programnya sendiri. Memang, menyertai keluarnya moratorium dulu, diterbitkan juga surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menkeu, Men PAN-RB, dan Mendagri yang membolehkan pemerintah merekrut CPNS selama masa moratorium berjalan,
sepanjang untuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan di bidang agama.
Tapi yang jadi masalah dan mendapat sorotan, karena kenyataannya, selain ketiga kementerian tadi ada kementerian dan lembaga lain yang juga membuka perekrutan CPNS baru 2012. Di antaranya, Kemenkeu, BMKG, KPU, LIPI, Kemenko Polhukam, serta Kementerian Koperasi dan UKM. Untuk penerimaan CPNS ini pemerintah mengalokasikan dana mencapai Rp 37,8 miliar Maka pantaslah, atas keputusan pemerintah yang terkesan menabrak komitmennya sendiri ini. Sejumlah wakil rakyat di DPR banyak yang protes dan minta ke 14 kementerian dan lembaga yang berniat merekrut karyawan, untuk bisa menahan diri, sampai setelah 31 Desember 2012 mendatang.
Tapi bagi pemerintah, keputusan mereka selalu ada alasan dan dasar hukumnya. Pejabat Kemen PAN-RB juga membantah jika disebut program moratorium CPNS telah gagal. Karena sejak program ini digulirkan dan berlaku pada September 2011 lalu pemerintah mengklaim mereka telah mampu menekan perekrutan CPNS baru. Jika setiap tahun rata-rata pegawai atau PNS yang pensiun mencapai 200.000 orang maka tahun 2012 ini saja pemerintah membuka perekrutan CPNS hanya untuk 14.540 orang. Karena itu pula pada akhir tahun 2011 lalu muncul wacana pemerintah akan memperpanjang masa berlaku moratorium penerimaan CPNS ini hingga 2013. Alasannya, jumlah PNS memang masih terlalu banyak dan tidak seimbang dengan kemampuan anggaran pemerintah untuk membayar gajinya. jika ada daerah yang kekurangan PNS,terutama daerah baru hasil pemekaran, maka solusinya bisa diambilkan dari daerah lain yang kelebihan pegawai dengan mekanisme mutasi antar daerah.
Tapi sudah menjadi hukum alam, setiap keputusan selalu ada yang menentang dan mendukung karena ada yang diuntungkan dan dirugikan karenanya. Begitupun dengan keputusan pemerintah ini. Mereka yang sudah lama mendamba dirinya menjadi PNS tentu keputusan terbaru pemerintah yang akan merekrut lagi PNS ini sebagai kabar yang menggembirakan. Kita serahkan saja mana baiknya kepada pemerintah. Boleh saja merekrut lagi CPNS asal saja, prosedur rekrutmennya harus jelas, transparan dan tidak dimanipulasi, apalagi dipolitisasi. *(Penulis adalah Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit)
Tidak itu saja, bahkan ada anggota DPR yang curiga, rencana pemerintah merekrut
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
5
foto: Dok. Kabar Serasan
SOROTAN
(Kiri-Kanan) Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit, Firdaus Masrun - Kadis TPH Muara Enim, Said Ali - Camat Muara Enim, Ipan Firmansyah - Direktur Umum dan SDM PTBA. Maizal Ghazali - SM CSR PTBA, Muhammad Hatta.
Mengubah pola bertani sangatlah berat dan sulit. Namun dengan momen pencanangan program padi SRI ini, diharapkan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu karena semua sudah direncanakan dengan matang. Apa lagi program ini nantinya dibimbing langsung para putera daerah Kabupaten Muara Enim sendiri, yang tergabung dalam wadah YPM Muara Enim Bangkit.
D
Tanam Padi SRI, PTBA Gandeng Muara Enim Bangkit
idasari kesamaan visi, yakni ingin memberdayakan petani dan mengoptimalkan lahan sawah yang ada, PT Bukit Asam (Persero) Tbk menggandeng Yayasan Pemberdayaan Masyarakat (YPM) Muara Enim Bangkit untuk bersama berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan membuat program “Pemberdayaan Ekonomi Petani Dengan Optimalisasi Lahan Tadah Hujan Melalui Penanaman Padi SRI�. Sebagai langkah awal kedua pihak
6
sepakat pelaksanaan program ini mengambil lokasi di Desa Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim dengan proyek percontohan di sepuluh hektar. Dalam pelaksanaannya, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Muara Enim memberi dukungan, baik dalam koordinasi dengan petani pemilik lahan maupun dalam melakukan bimbingan selama program ini berjalan. Pencanangan program ini telah dilakukan pada 10 Juli 2012 di Desa Karang Raja. Hadir dalam acara itu, Direktur Umum dan SDM PT Bukit
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
Asam (Persero) Maizal Ghazali, Senior Manager CSR PTBA Muhammad Hatta, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura H Said Ali yang mewakili Bupati Muara Enim, tokoh masyarakat, dan para petani setempat. Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit Firdaus Masrun pada acara itu mengatakan, keputusan pihaknya menerima tawaran kerjasama dengan PT Bukit Asam ini, karena komitmen pihaknya sama dengan perusahaan batubara ini, yakni ingin bagaimana kesejahteraan petani meningkat
SOROTAN dengan mengoptimalkan lahan sawah yang mereka miliki. “Caranya pertama, dengan mencari cara bagaimana petani dengan lahan tadah hujan seperti di Desa Karang Raja ini tidak lagi bergantung pada cuaca, jadi kita cari cara sistem pengaturan airnya, dan kedua kita coba—dengan bimbingan Dinas Pertanian--melakukan penanaman padi SRI yang terbukti hasilnya melimpah dibanding bibit padi biasa. Dan alhamdulillah, PTBA siap membantu apa yang kita usulkan untuk membantu petani, termasuk penyediaan handstractor nantinya,” ujar Firdaus
Menurut Firdaus, selama enam bulan program ini berjalan, pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan pelatihan bagi petani, selanjutnya melakukan pendampingan hingga masa panen. “Sebagai tahap awal, semua petani yang dilatih akan kita ajak melihat ke Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, di mana petani di sana telah melakukan penanaman padi SRI dan terbukti berhasil,” tambahnya.
foto: Dok. Kabar Serasan
Di akhir acara, Direktur Umum dan SDM PT Bukit Asam, Maizal Ghazali secara simbolis melakukan peletakan tiang pancang Balai Tani, di tengah areal yang akan ditanam petani.
"Mudah-mudahan dengan didirikannya balai tani ini akan menjadi cikal bakal berdirinya balaibalai tani lainnya di Kabupaten Muara Enim," ujar Maizal usai membuka
kegiatan pencanangan program padi SRI di Desa Karang Raja.
Menurut Maizal Ghazali, mengubah pola bertani sangatlah berat dan sulit. Namun dengan momen pencanangan program padi SRI ini, diharapkan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu karena semua sudah direncanakan dengan matang. Karena itu ia sangat senang program ini nantinya dibimbing langsung para putera daerah Kabupaten Muara Enim sendiri, yang tergabung dalam wadah YPM Muara Enim Bangkit Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Muarenim, Said Ali, padi SRI memang menjanjikan hasil lebih baik dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Pada uji coba penanaman padi SRI di Desa Embawang, lahan yang ditanam seluas 38,8 hektar, kerjasama dengan PT Medco pada 2011. Hasilnya bisa mencapai 6,8 ton per hektar gabah kering ketimbang dari cara bertani secara tradisional yang hanya menghasilkan 4,5-5 ton hektar gabah kering. Jadi ada peningkatan ini sekitar 1,5-2 ton berupa gabah kering. (fir) Sekilas Tentang SRI Organik
SRI Organik adalah kepanjangan dari System of Rice Insentification Organik. SRI pertama kali dikembangkan oleh seorang berkebangsaan Perancis bernama Fr. Henri de Laulanie, SJ, di Madagaskar antara tahun 1983 -1984. Metode SRI bisa menjadi pilihan
Penanaman padi dengan menggunakan metode SRI di Muara Enim
teknologi yang menarik karena beberapa hal. Pertama, ada efisiensi penggunaan input benih dan penghematan air. Kedua, mendorong penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, bisa menjaga bahkan merehabilitasi kesuburan tanah, selain tentu saja mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik (kimia).
Di sisi lain, metode SRI organik memungkinkan bagi para petani untuk berkontribusi dalam upaya mengendalikan Pemanasan Global hal ini dikarenakan tidak digunakannya sama sekali Pupuk Kimia maupun Obat-obatan kimia penghasil gas rumah kaca. Kebutuhan pupuk organik dan pestisida untuk padi organik metode SRI dapat diperoleh dengan cara mencari dan membuatnya sendiri dengan memanfaatkan kotoran hewan, sisa tumbuhan dan sampah rumah tangga. Begitu pula dengan pestisida dicari dari tumbuhan sebagai pengendali hama.
Dengan demikian biaya yang keluarkan menjadi lebih efisien dan murah. Penggunaan pupuk organik dari musim pertama ke musim berikutnya mengalami penurunan rata-rata 25% dari musim sebelumnya.
Sedangkan pada metode konvensional pemberian pupuk anorganik (kimia) dari musim ke musim cenderung meningkat, kondisi ini akan lebih sulit lagi bagi petani konvensional untuk dapat meningkatkan produksi apalagi bila dihadapkan pada kelangkaan dan kenaikan harga pupuk dikala musim tanam tiba. Dalam metode SRI penggunaan air juga bisa dihemat sampai dengan 50 persen. Hal ini penting mengingat ketersediaan air yang kini terus memprihatinkan. Ambil contoh yang telah berjalan di Desa Embawang Kecamatan Tanjung Agung, SRI telah meningkatkan hasil produksi padi dari 4,8 ton/ha menjadi 6-12 ton setiap hektarnya. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari hasil bertani padi dengan cara konvensional yang banyak bergantung pada pupuk dan obat-obatan kimia. (Fir/Ria)
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
7
PEMBANGUNAN
foto: Dok. Kabar Serasan
Muara Enim Jadi Tuan rumah Kejurnas Arung Jeram
Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, menuju lokasi Kejurnas Arung Jeram.
B
upati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, membuka Kejuaraan Nasional Arung Jeram Tingkat Nasional 2012 yang dilaksanakan di aliran hulu Sungai Enim, tepatnya di kawasan wisata Air Terjun Curup Tenang Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Sabtu (30/6).
Kejuaraan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumsel diikuti sebanyak 16 tim yang berasal dari berapa daerah se-Indonesia. Di antaranya dari Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Lahat, dari luar Sumatera Selatan, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Dalam Kejurnas Arung Jeram ini, ada empat kategori yang diperlombakan. Masing-masing slalom, head to head,
8
sprint, dan down river.
Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar, dalam sambutan pembukaan Kejurnas Arung Jeram mengatakan, potensi wisata di kawasan Air Terjun Bedegung, Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim tak hanya terkenal dengan keeksotikan air terjunnya saja, melainkan aliran sungai dikawasan tersebut dapat dimanfaatkan bagi pencinta olahraga ekstrim arung jeram.
“Yang tak kalah pentingnya, kegiatan ini merupakan momentum untuk pengenalan atau ajang promosi potensi daerah, meliputi wisata dan kebudayaan yang ada di Bumi Serasan Sekundang terhadap daerah lain,�tutur Muzakir� Masih dalam sambutanya Bupati menyampaikan, jika pelaksanaan Kejurnas Arung Jeram ini sukses, ditargetkan pada tahun mendatang Kabupaten Muara Enim akan
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
menjadi tuan rumah untuk ajang Arung Jeram International. Untuk itu, persiapan sarana dan prasarana pendukung lainnya akan menjadi perhatian untuk terus dibenahi dan ditingkatkan sehingga kawasan wisata air terjun bedegung ini semakin elok dan indah di mata wisatawan baik lokal maupun international.
Olahraga ekstrem yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 30 Juni 2012-2 Juli 2012 ini dimenangkan oleh utusan Kapinis I Bandung sebagai Juara I sedangkan Juara II dimenangkan oleh utusan Kapinis II Bandung, dan sebagai Juara III dimenangkan oleh utusan BRC Boogie Banten. Masing-masing memperebutkan uang sebesar Rp. 70 juta dari Bupati Muara Enim, dengan kriteria juara I mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 12 juta, juara II Rp 10 juta, dan juara III Rp 8 juta. (wulan)
PEMBANGUNAN
foto: Dok. Kabar Serasan
Gedung RSU Baru Tahun Ini Dapat Ditempati
Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar memberikan kata sambutan pada sebuah acara
B
upati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar, mengatakan, dengan selesainya pembangunan unit dua gedung Rumah Sakit Umum (RSU) dr HM Rabain, ditargetkan pada Desember tahun 2012 ini sudah bisa ditempati. Soalnya Pemkab telah mengalokasikan dana untuk pengadaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk gedung tersebut. “Kita sudah ajukan anggarannya pada dana APBD perubahan yang lalu. Dengan demikian paling lambat bulan Desember mendatang gedung itu sudah bisa ditempati,� jelas Muzakir beberapa hari lalu. Menurutnya, dengan digunakannya gedung unit dua tersebut, maka status rumah sakit yang selama ini tipe C bisa ditingkatkan menjadi tipe B. Karena fasilitas yang tersedia sudah terpenuhi sesuai dengan yang ditentukan. Selain peralatan kesehatan untuk gedung yang baru, dia juga akan memperhatikan masalah dokter spesialis sebagai tenaga medis rumah sakit. �Masalah dokter
spesialis juga menjadi perhatian kita. Pemkab Muara Enim agar segera mengadakan dokter spesialis yang dibutuhkan di rumah sakit itu,� jelasnya.
Untuk tahun 2012 ini, Rumah Sakit Muara Enim sudah menambah gedung baru dan akan mempunyai tempat tidur sebanyak 240 buah, mulai dari kelas III, II, I hingga VIP.
Sarana dan dan prasaran serta SDM maupun pelayanan di rumah sakit terus ditingkatkan. Sebab hal tersebut merupakan salah satu persyaratan utama untuk menuju akreditasi rumah sakit internasional.
Syarat untuk naik menjadi tipe B setiap satu bidang (poli) itu harus mempunyai tiga dokter. RSU Muara Enim masih kekurangan enam dokter, yakni dokter penyakit jantung, bedah syaraf, bedah tulang, bedah urologi, dan kulit kelamin.
RSU Dr HM Rabain Muara Enim sedang berupaya mengejar akreditasi sebagai rumah sakit internasional. Berbagai persyaratan untuk menuju akreditasi internasional secara bertahap terus disiapkan.
Saat ini rumah sakit HM Rabain masih bertipe C, mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 135 buah, dengan 12 bidang pelayanan medik seperti poli anak, kebidanan, bedah, mata, dan sebagainya.
Salah satu syarat untuk naik menjadi tipe B, selain sarana dan prasarana ditambah, juga tenaga medis dan non medis juga meningkat termasuk pelayanan.
Begitu juga untuk SDM. Beberapa dokter sudah disekolahkan untuk beberapa spesialis. Tahun ini beberapa di antaranya sudah selesai dan bisa berdinas kembali di rumah sakit seperti spesialis syaraf, jantung dan bedah.
Untuk sarana dan prasarana fisik HM Rabain bisa dikatakan tidak ada kendala lagi, namun SDM masih kendala. Diharapkan pada tahun ini kekurangan tersebut sudah bisa dipenuhi. Jika terwujud mungkin Muara Enim merupakan satusatunya rumah sakit di Sumsel yang mendapat akreditasi internasional. (Amr/Shr)
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
9
foto: Dok. Kabar Serasan
SKPD
Penyerahan KUA dan PPAS Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dengan Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Thamrin AZ SH
LKPJ Diterima Mulus Targetkan APBD 2013 Rp 1,3 Triliun
K
epemimpinan Ir H Muzakir Sai Sohar selama menjabat Bupati Muara Enim dinilai berhasil dalam melaksanakan berbagai sektor pembangunan di Bumi Serasan Sekundang. Hal itu terlihat dengan diterimanya dengan mulus penyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2011 oleh seluruh anggota dewan dalam Rapat Paripurna DPRD Muara Enim yang dipimpin M Thamrin AZ SH, Selasa (9/7). SeRapat paripurna itu dihadiri, Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, Wakil Bupati, H Nurul Aman dan para pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Muara Enim.
10
Dari dua panitia khusus yang menyampaikan pandangan umumnya dalam rapat paripurna itu, semuanya memberikan apresiasi terhadap kinerja bupati dalam merealisasikan APBD tahun 2011. Kedua pansus ini menilai semua pelaksanaan pembangunan baik urusan wajib perhubungan, bina marga, kesehatan, keciptakaryaan, dan urusan sosial berjalan dengan baik dan sukses. Dengan penilai berhasil itu, maka anggaran APBD perubahan tahun 2013 Pemkab Muara Enim menargetkan sebesar Rp 1.389.051.278.872,19 trilliun, naik 5,1 persen dibandingkan anggaran tahun 2012 sebesar Rp 1.321.647.377.409,46 triliun.
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
Hal itu disampaikan Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar, pada penyerahan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Muara Enim tahun 2012 dan Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2013 di Gedung DPRD Kabupaten Muaar Enim.
Dipaparkan Muzakir, rencana tahun anggaran 2013, untuk pendapatan daerah sebesar Rp 1.3 trilliun. Untuk Belanja daerah Rp 1.488.723.124.869, naik 8,4 persen dari tahun 2012 Rp 1.373.349.431.103,32 triliun. Sementara untuk pembiayaan daerah turun dari Rp 103.617.503.694,61 miliar menjadi Rp 99.671.846.096,81
foto: Dok. Kabar Serasan
SKPD
Suasana Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Bupati Muara Enim Tahun 2011 pada Rapat Paripurna DPRD Muara Enim
miliar tahun 2013.
foto: Dok. Kabar Serasan
“Ini perhitungan ketika sama-sama belum ada perubahan. Untuk tahun 2012 itu APBD induk sebelum perubahan, begitupun untuk APBD tahun 2013,” ujar Muzakir.
Saat ini, lanjut Muzakir, untuk APBD tahun 2012 setelah adanya perubahan, otomatis nilainya juga berubah seperti sebelumnya pendapatan daerah tahun 2012 sebesar Rp 1.321.647.377.409,46 setelah perubahan bertambah Rp 171.184.686.612,73 miliar sehingga menjadi Rp 1.492.832.064.022,19 trilliun atau naik sebesar 12,95 persen.
Begitu pun untuk Belanja Daerah sebelumnya Rp 1.373.349.431.103,32 triliun setelah perubahan bertambah Rp 325.857.968.030,43 miliar sehingga meningkat Rp 1.699.207.399.133,75 triliun naik sebesar 23,73 persen. Kemudian untuk pembiayaan daerah sebelumnya Rp 103.617.503.694,61 miliar setelah perubahan menjadi Rp 305.730.561.053,56 miliar. Sedangkan untuk defisit anggaran Rp 206.375.335.111,56 miliar ditutupi oleh pembiayaan netto sebesar Rp 206.375.335.111,56 miliar, sehingga
diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2012 sebesar Rp 0. Dijelaskan Muzakir, untuk plafon anggaran baik anggaran pendapatan, belanja, maupun pembiayaan yang tertuang dalam rangacangan KUA dan PPAS kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2013 merupakan plafon/ pagu anggaran indikatif yang bersifat sementara. Ke depan, lanjut Muzakir, bisa saja mengalami perubahan dan penyesuaian terhadap kebijakan dari pemerintahan pusat dan provinsi Sumsel.
Sedangkan pagu sementara itu akan menjadi pagu definitif setelah rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disepakati antara eksekutif dan legislatif serta dievaluasi oleh Gubernur Sumsel dan ditetapkan oleh Kepala Daerah. Meski berjalan dengan mulus namun Pansus telah memberikan beberapa catatan kepada bupati untuk segera ditindak lanjuti. Karena masih banyak sekolah-sekolah dalam Kabupaten Muara Enim yang belum diperbaiki dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup. Catatan yang fundamental
disampaikan di antaranya sektor urusan wajib pendidikan. Catatan urusan wajib pendidikan itu sebagaimana disampaikan juru bicara Pansus I, H Syaiful Iqbal Asyofa SH. Pansus ini menilai pembangunan gedung-gedung serta sarana prasana penungjang kegiatan belajar mengajar sudah cukup baik. Akan tetapi disampaikan kepada bupati masih banyak sekolah-sekolah dalam Kabupaten Muara Enim yang belum diperbaiki dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang untuk proses belajar mengajar terutama di kecamatan dan desa terpencil.
”Yang membuat kami miris masih banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki guru yang cukup. Malah masih ada sekolah yang hanya kepala sekolahnya saja yang sudah berstatus PNS,” jelas Syaiful. Menurutnya, di balik keprihatinan itu, dewan memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh bapak dan ibu guru yang telah banyak memperoleh prestasi diraih siswa- siswinya dalam lomba siswa berprestasi tingkat provinsi tahun 2011. (am)
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
11
foto: Dok. Kabar Serasan
SUMATERA SELATAN
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin dan Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar (di tengah) dalam acara pelantikan Forum Komunikasi P3N (Penyuluh, Penghulu dan Pencatat Nikah)
Alex Noerdin Hadiri Pelantikan P3N Kemenag Muara Enim
G
ubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin, dan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, menghadiri Pelantikan Pengurus Forum P3N (Penyuluh, Penghulu, Pembantu Pencatat Nikah) serta peletakan batu pertama pembangunan Balai Majelis Ta’Lim An–Nazkir di kantor Kementrian Agama Kabupaten Muara Enim, 19 Juli 2012. Turut hadir di tengah-tengah keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim pada acara ini Kodim, Polres Muara Enim, perwakilan dari BUMD, Forum P3N, dan keluarga besar Madrasah MIN, MTs, MAN seKabupaten Muara Enim, serta ibu-ibu yang tergabung dalam sebuah wadah Forum Silaturahim Antar Pengajian Serasan Sekundang (FORSAPSS). Acara yang dihadiri sekitar 1.500 orang itu dimeriahkan oleh Penampilan Tim marawis MTs Negeri Muara Enim, Marawis Ponpen MTs Darussa’adah, tim Nasyid MAN Muara Enim, Tarian siswa MTs Negeri Muara
12
Enim, dan tim Gambus Pimpinan Najib Tanjung Enim.
Sebelum acara resmi dimulai, Ustadz Taufik Hidayat S.Ag mengisi tausyiyah dan muhasabah mengingatkan kepada para tamu undangan tentang dosadosa yang sudah dilakukan selama hidup di dunia. Dikatakan Ustadz Taufik, sebagai mahluk yang lemah manusia pun tak lepas dari kesalahan, kelalaian, kehilafan, maka dituntun untuk mohon ampunan dengan banyak beristighfar dan membenahi diri ke depannya agar hidup lebih bermakna dan selamat dunia akhirat. Selanjutnya pada acara resmi pelantikan pengurus P3N dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim Drs H Ahmad Nasuhi SH MM. Dalam pembacaan ikrar bersama Ketua Forum P3N yang baru saja dilantik antara Tulus, SPd. I Ketua Forum P3N. Membacakan program P3N di antaranya P3N akan melaksanakan program Gerakan Maghrib Mengaji sehingga tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
Al-Qur’an di Kabupaten Muara Enim, selanjutnya P3N mendukung Visi Kabupaten Muara Enim SMAS (Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera). Pada sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim Drs H Ahmad Nasuhi SH MM menyampaikan bahwa sangat bahagia dengan kehadiran Gubernur Sumatera Selatan dan mendukung sepenuhnya program-program gubernur, antara lain salah program Alex Noerdin memberikan uang Rp 1 juta pada setiap jamaah haji yang berangkat haji untuk transport. Meskipun program tersebut terdapat multi tafsir, tapi hal ini bentuk kepedulian seorang pemimpin yang diterima langsung oleh jamaah haji dengan senang hati.
Kemudian beliau menyoroti honor atau kesejahteraan P3N yang sudah tidak layak lagi dengan porsi kerja mereka sehingga perlu perhatian dari pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk ditingkatkan kesejahteraannya. Selanjutnya, seiring akan didirikannya Balai Majlis Ta’lim An
foto: Dok. Kabar Serasan
SUMATERA SELATAN
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin dan Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dalam acara pelantikan Forum Komunikasi P3N (Penyuluh, Penghulu dan Pencatat Nikah)
Nazkir, maka perlu bantuan baik dari pemerintah setempat maupun provinsi. Apabila program ini berjalan, maka tempat ini akan dijadikan pusat sentral kegiatan keagamaan sosial dan pertemuan. Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, sambutannya mengatakan pemerintah Kabupaten Muara Enim menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim dengan mengadakan kegiatan Pelantikan Forum P3N dan Pembangunan Balai Majelis Ta’Lim An-Naskir. Dengan demikian, maka para pengurus di Forum P3N akan lebih meningkatkan perannya dalam membina masyarakat yang agamis, dan merupakan ujung tombak kegiatan keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari dari proses pernikahan, kelahiran, bahkan termasuk masalah kematian. Oleh karena itu para pemuka agama, penyuluh agama yang dimotori oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim harus berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Muara Enim. Selain itu Muzakir juga menyampaikan komitmennya medukung Alex Noerdin sebagai Gubernur Sumatera Selatan yang akan datang. Bupati pun menyetujui agar honor P3N ditingkatkan
kesejahteraanya, karena memang tidak layak lagi apalagi pekerjaannya cukup berat tidak diimbangi dengan kesejahteraan mereka. Untuk itulah Muzakir menjanjikan akan menaikkan menjadi lima kali lipat bila nanti masih terpilih menjadi bupati untuk priode berikutnya. Muzakir pun mohon doa dan dukungannya. Muzakir akan berusaha membantu untuk berdirinya Majlis Ta’lim An Nazkir ini. Sementara Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin, menyatakan sangat apresiasi kepada pihak Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Alex mengungkapkan, dengan programprogramnya yang sudah selama ini, antara lain sekolah gratis dan berobat gratis merupakan bentuk kepedulian dan kecintaannya terhadap masyarakat Sumatera Selatan. Alex mengumrohkan setiap tahun 300 jamaah Sumatera Selatan, termasuk lima jamaah umroh gratis dari Muara Enim. Selanjutnya, selama empat tahun ini lebih kurang 6.400 orang dibantu uang transpor/kemaktab sebesar Rp 1 juta untuk jamaah haji Sumatera Selatan.
Pada bagian lain, Alex juga mengungkapkan kegagalannya di Jakarta sebagai calon gubernur DKI yang akan dijadikan evaluasi berharga bagi dirinya, sehingga ke depan lebih fokus lagi memimpin Sumatera
Selatan.
Pada kesempatan itu Alek Noerdin menyatakan, selama kepemimpinan Muzakir, pembangunan dan prestasi Kabupaten Muara Enim cukup baik. Untuk itu, ujar Alex, tidak salahnya jika Muzakir didukung dan dipilih kembali untuk memimpin Kabupaten Muara Enim ke depan. "Coba saja lihat, Pak Muzakir ini, jika untuk bantuan terutama bidang keagamaan sangat diperhatikan dan dipermudah," puji Alex.
Saat ini, lanjut Alex, setiap tahun Pemprov Sumsel memberangkatkan lima orang setiap kabupaten/kota di Sumsel sehingga total untuk 15 kabupaten/kota sebanyak 75 orang per tahun.
Dalam acara itu Alex menyerahkan bantuan sosial untuk korban kebakaran di Kecamatan Semende sebesar Rp. 277.666.000. Sedangkan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, menyerahkan bantuan dana insentif bagi P3N sebesar Rp. 277.666.000. Setelah penyerahan bantuan ini acara kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Balai Majelis Ta’Lim An-Nazkir di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim diawali oleh Gubernur Sumatera Selatan kemudian Bupati Muara Enim. (wulan)
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
13
NASIONAL
Penerimaan CPNS 2012, Pemerintah Akan Kurangi Potensi Kecurangan Corruption Watch (ICW), Ombudsman RI, dan segenap LSM untuk ikut mengawasi proses pelaksanaan seleksi CPNS ini.
P
emerintah, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), rencananya pada 8 September 2012 mendatang, akan menggelar tes untuk penerimaan 14.560 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). CPNS yang akan diterima terbagi di tiga bagian, yaitu di bidang pendidikan (sebesar 40 persen), di bidang kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan sanitarian (25 persen), serta penyuluh pertanian, perikanan dan peternakan (10 persen). Di luar itu pemerintah juga memutuskan mengangkat mereka yang menjalani ikatan dinas, jumlahnya mencapai 4.126 orang.
Terkait dengan rencana penerimaan CPNS ini, pemerintah akan berupaya mengurangi potensi kecurangan dalam prosesnya, utamanya saat pelaksanaan tes masuk CPNS nanti. Salah satu caranya, dalam pendataan hasil nilai para peserta. Data yang dipegang oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan dilakukan secara elektronik, tidak lagi secara manual. Selain itu, untuk mengurangi potensi adanya praktek calo, Kemenpan dan RB akan menggandeng Indonesia
14
Meski proses penerimaan CPNS ini tetap melibatkan universitas—ada 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terlibat--tapi peran dan kewenangan kerja universitas juga akan dievaluasi. Misalnya apakah masih akan diberi kewenangan mengolah data nilai peserta tes, atau tidak. Karena selama ini, potensi kecurangan salah satunya ada di situ. "Dulu memang universitas berperan juga, namun masih banyak penyimpangan. Jadi (kalau dulu) universitas memegang data nilai, lalu dikirim ke pemerintah pusat, namun mereka terlebih dulu mengubahnya. Saat kami cek langsung ke universitas ternyata hasil yang dikirim berbeda dengan nilai murni yang dipegang kampus,� ujar Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli Naibaho, pekan lalu di Jakarta. Untuk penerimaan CPNS ini, Kemenpan dan RB mengajukan anggaran Rp20 miliar. Anggaran tersebut menurut Ramli, akan digunakan untuk penyewaan mesin scan, dan pembayaran konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dilibatkan.
Sudah dihitung, untuk proses penerimaan CPNS ini pemerintah akan mempekerjakan 110 ahli dari 10 PTN untuk membuat soal. Untuk soal wawasan kebangsaan tenaganya diambil dari fakultas keguruan. Soal intelegensia umum diambil dari fakultas teknik, dan soal karakteristik kepribadian tenaganya diambil dari fakultas psikologi. "Anggaran penerimaan CPNS untuk tenaga khusus sebetulnya akan lebih besar lagi jumlahnya karena di masing-masing instansi
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
juga menganggarkan dana untuk penggandaan soal dan juga distribusi," jelas Ramli. Terkait pengumuman hasil tes yang akan diumumkan secara elektronik, pemerintah sedang mengkaji PTN mana yang akan dijadikan pusat pengolahan data. Dua PTN menjadi kandidat, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI), selain Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
Khusus tahun ini, yang akan menyelenggarakan ujian seleksi penerimaan CPNS hanya 48 instansi pemerintah, 23 instansi pemerintah pusat dan 25 pemerintah daerah, yang dinilai memenuhi syarat melakukan penerimaan. Tes seleksi akan digelar serentak pada 8 September 2012 di 90 lokasi. 14.560 orang CPNS yang akan diterima, 2.681 orang di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah. Semula, kata Ramli, ada 119 instansi yang mengusulkan permohonan penerimaan CPNS pada 2012. Untuk pusat sebanyak 59 instansi dan daerah sebanyak 47, dengan jumlah kebutuhan CPNS mencapai lebih dari 76.000 orang.
"Berdasarkan kebijakan moratorium, setiap instansi harus melengkapi usulan dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Bagi daerah yang sudah kelebihan pegawai, juga tidak boleh," katanya.
Bagi pemerintah daerah pun yang mengajukan permohonan penerimaan CPNS harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya anggaran belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD, sesuai acuan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. (Firdaus Masrun)
foto: Dok. Kabar Serasan
HUKUM
Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar meninjau salah satu lokasi pertambangan ilegal
Mengganjal Langkah Penambang Batubara Ilegal
P
etugas gabungan dari Polres, CPM, Kodim 0404, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Pertambangan dan Energi kembali menertibkan kegiatan penambangan batubara ilegal yang beroperasi di kawasan Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung, Kamis (19/7/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam penertiban tersebut, berhasil diamankan empat unit mobil truk tronton yang diduga mengangkut batubara ilegal. Selain itu petugas juga menemukan kegiatan penambangan batubara diduga ilegal milik PT Gajah. Kegiatan penambangan yang dilakukan perusahaan tersebut menggunakan alat berat. ”Kedua temuan ini akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Begitu juga terhadap kegiatan penambangan yang dilakukan PT Gajah kita masih akan konfirmasi kepada pihak perusahaan,” jelas Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Maruly Pardede. Petugas juga menemukan para pekerja tambang ilegal yang
kebanyakan warga berasal dari luar Kabupaten Muara Enim. Seperti warga dari Provinsi Lampung, Serang Banten, dan dari beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa.
Sementara itu sebelumnya, Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto, dalam upacara pelepasan tim gabungan penertiban tambang batubara ilegal ini, mengatakan Pemkab Muara Enim, TNI dan Polri sudah sering melakukan kegiatan penangkapan tambang ilegal di Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung. Menurutnya langkah persuasif telah dilakukan seperti sosialisasi UU Minerba kepada masyarakat yang melakukan kegiatan penambangan. Selain itu sudah dilakukan langkah penegakan hukum. Sebanyak empat orang tersangka telah diamankan dan telah disidangkan di Pengadilan Negeri. Saat ini ada empat orang lagi yang masih dalam proses penyidikan. ”Namun itu semua belum menimbulkan efek jera, dan aksi penambangan tersebut hingga tahun ini masih terjadi,” ungkapnya.
Oleh karenanya, lanjut Kapolres, Pemkab Muara Enim komitmen untuk menertibkan penambangan ilegal. Sebab, jika tambang batubara ilegal dibiarkan akan menjadi preseden buruk. Seolah-olah tak ada penegakan hukum dan kegiatan itu telah menimbulkan kerusakan lingkungan. Atas dasar itu, lanjut Kapolres, Bupati Muara Enim menerbitkan Surat Keputusan tertanggal 13 Juli 2012 tentang tim terpadu dalam rangka menangani ilegal mining. “Mudah-mudahan tim terpadu yang akan melaksanakan kegiatannya hari akan berlangsung efektif,” ujarnya.
Petugas yang melaksanakan penertiban tambang ilegal ini dibagi dalam lima tim yang dipimpin langsung perwira Polres Muara Enim. Mereka akan melakukan pengamanan di lima titik. Selama kegiatan penertiban, Pemkab Muara Enim telah mendirikan dua posko pemantau di Simpang Meo dan Simpang Karso. Jika mereka masih melakukan kegiatan penambangan ilegal, maka akan dijaring di pos tersebut ketika kendaraannya mengangkut batubara. (Me)
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
15
SERBA SERBI
Ratusan Peserta Bertarung Tes Masuk Akbid
S
ebanyak 251 peserta dari Sumsel dan luar Sumsel bertarung tes masuk Akademi Kebidanan (Akbid) Muara Enim, Rabu (11/7). Pada pelaksanaan tersebut, soal tes dibuka Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, disaksikan unsur Muspida setempat di antaranya Kepala Kerjaksaan Negeri, Robert A Palealu dan pihak kepolisian. Pelaksanaan tes tersebut diawasi petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel. Direktur Akademi Kebidanan (Akbid) Muara Enim, HJ Rita HK, mengatakan dari 251 peserta yang mengikuti tes akan diambil berkisar 125-150 orang. “Jumlah itu sesuai dengan ketentuan
foto: Dok. Kabar Serasan
Dari 251 peserta yang mengikuti tes akan diambil berkisar 125-150 orang. Jumlah itu sesuai dengan ketentuan akreditasi dan ketentuan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar membuka amplop soal tes masuk Akademi Kebidanan (Akbid) Muara Enim
akreditasi dan ketentuan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel,” jelas Rita yang akrab dipanggil Bunda ini.
Dikatakan Rita, lembar jawaban tes yang telah diujikan akan dikoreksi oleh pihak ketiga menggunakan mesin koreksi. Sebelum dikoreksi, lembar jawaban peserta tes akan dibuka kemudian disaksikan tim pemeriksa.
“Koreksi jawaban dilakukan pada hari Jumat (13/7), dan pengumuman lulus tes tertulis dilakukan pada hari Senin (16/7),” jelas Rita. Mereka yang lulus tes tertulis masih akan mengikuti tiga tahapan tes berikutnya. Yakni tes wawancara, kesehatan dan tes narkoba.
Bulan Ramadhan, Permintaan SIM Meningkat Dari 251 peserta yang mengikuti tes akan diambil berkisar 125-150 orang. Jumlah itu sesuai dengan ketentuan akreditasi dan ketentuan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
S
osialisasi ketertiban lalu lintas kepada pengendara kendaraan bermotor yang dilakukan petugas Bhayangkara Keamanan dan Keselamatan (Bhakamsel) Satuan Lalu Lintas Polres Muara Enim telah membuahkan hasil. Terbukti memasuki bulan suci Ramadhan 1433 H, permintaan pembuatan Surat Izin Mengendarai (SIM) kendaraan bermotor meningkat. ”Permintaan pembuataan SIM sejak menjelang bulan suci Ramadhan mengalami peningkatan. Hal itu
16
diduga karena banyak masyarakat yang hendak mengendarai kendaraan pribadi untuk mudik lebaran,” jelas Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Agung Setiyo Nugroho Sik didampingi Kanit Dikyasanya, Aiptu RTM Situmorang, Jumat (20/7). Menurutnya, sejak memasuki bulan suci Ramadhan, peserta pembuatan SIM mencapai 40-60 orang per hari. Sedangkan pada hari-hari biasa cuma berkisar 30-40 orang per hari. “Kita bersukur karena masyarakat sangat sadar betapa pentingnya SIM dalam mengendarai kendaraan bermotor.
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
Terlebih lagi pada mudik lebaran nanti,” ujarnya.
Dijelaskannya, semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, tidak lepas dari kerja keras petugas Satlantas dalam memberikan penyuluhan kepada pengemudi kendaraan.
”Dengan lengkapnya surat-surat kendaraan yang mereka miliki, maka mereka akan lebih aman dan nyaman mengendarai kendaraan,” ujarnya. (amr)
foto: Dok. Kabar Serasan
SERBA SERBI
Foto bersama Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar dengan pengurus ISSI Kanupaten Muara Enim tepat setelah pelantikan
Bupati Lantik Pengurus ISSI
B
upati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, melantik pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Muara Enim periode 2012-2016, Minggu (15/7) di Balai Agung Serasan Sekundang. Dilantik sebagai Ketua Umum Ardian Arifanaldi SSTP, MSi, Ketua Harian Handono SPd, Sekretaris Jumansyah, dan sebagai Bendahara Joko Priono.
Bupati Muara Enim dalam sambutannya mengatakan kepada pengurus ISSI yang baru dilantik agar dapat bekerja dengan baik untuk mencapai keberhasilan organisasi. Sebab, pengurus organisasi bukan minta diurusi, melainkan harus bisa menjalankan roda organisasi. Menurut Muzakir, seiring dilantiknya
pengurus ISSI Kabupaten Muara Enim, dan keberadaan olahraga sepeda yang selama ini telah mendapat tempat dihati masyarakat serta telah menorehkan prestasi baik di even lokal maupun nasional, olahraga sepeda ini akan dapat berkembang lebih baik lagi serta dapat menorehkan prestasi tidak hanya pada even lokal dan nasional bahkan di tingkat internasional.
“Saya berharap olahraga balap sepeda di Muara Enim semakin berkembang dan bertekad untuk menjadikan Kota Muara enim menjadi barometer sepada di Sumatera Selatan," ujar Muzakir. Selanjutnya kepada pengurus, Muzakir juga menyampaikan harapanya agar ISSI dapat melaksanakan tugas dengan efektif
dan semaksimal mungkin, serta dengan penuh rasa tanggung jawab agar kepercayaan dan tugas yang diberikan ini dapat berjalan tanpa ada hambatan dan halangan yang berarti. Sehingga nantinya mendapatkan hasil yang sukses seperti mampu menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Kabupaten Muara Enim di tingkat nasional. “Saya sangat yakin dengan kemampuan pengurus yang baru untuk mengembangkan olahraga sport sepada di Muara Enim, mereka merupakan orang-orang muda yang terbaik. Saya yakin mereka mampu memajukan olahraga sepada di Muara Enim," kata Muzakir optimis. (wulan)
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
17
HUMANIORA
Dilema Kehidupan Pekerja Tambang Batubara Ilegal
L
okasi kebun karet yang dulu ditumbuhi semak belukar kini telah lenyap, berubah menjadi tanah yang berlobang-lobang cukup dalam digenangi air tak ubahnya seperti danau. Di dalam tanah yang telah dilobangi tersebut, ada harta karun berwarna hitam yang sangat menjanjikan kehidupan sang pemilik tanah. Harta karun itu adalah batubara yang sering disebut masyarakat emas hitam. Sayangnya yang mereka lakukan tidak sesuai dengan ketentuan dan undang-undang. Melihat kegiatan penambangan batubara ilegal yang berada di kawasan Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung Muara Enim, membuat kita miris. Mereka melakukan kegiatan penambangan itu dengan peralatan yang sangat tradisional: menggunakan tenaga manusia dengan peralatan seadaanya seperti cangkul, blencong, dan linggis. Pekerjaan itu mereka lakoni dengan penuh tantangan dan tak jarang mempertaruhkan nyawa. Untuk melihat lebih dekat kehidupan para pekerja tambang tersebut, berikut ini catatan wartawan Kabar Serasan, yang berhasil merekam kegiatan penambangan itu saat ikut bersama petugas gabungan Polres Muara Enim melakukan penertiban.
Kebun karet yang selama ini dijadikan andalan sebagai mata pencarian di beberapa tempat di Simpang Karso, Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, sudah tidak lagi berdiri kokoh. Begitu juga semak belukar yang di dalamnya ditumbuhi kayu-kayu kecil sudah bertumbangan dan rata dengan tanah. Puluhan bahkan sampai ratusan pekerja berjibaku menggali lobanglobang itu untuk mendapatkan bungkahan batubara itu dimasukkan dalam karung karung agar bisa dijual. Tebing tanah yang terjal dan lobang
18
yang digali sangat dalam, seakan tidak mereka hiraukan asal bisa mendapatkan emas hitam itu.
Dengan peralatan seadanya seperti cangkul, blencong dan linggis para pekerja terlihat bersemangat mengayunkan peralatan itu demi mendapatkan si hitam manis tersebut. Para pekerja tambang itu, tidak saja warga yang berasal dari Kabupaten Muara Enim, tetapi banyak juga berasal di Serang Banten, Lampung, dan beberapa daerah lain di Pulau Jawa. Meski pekerjaan yang digeluti membutuhkan energi ekstra dan badan sangat kotor karena terkena debu batubara. Namun mereka tidak menghiraukannya. ”Kami hanya mencari upahan di sini untuk menyambung hidup,” ujar salah seorang pekerja, sebut saja Asep (50) yang mengaku dari Subang, Jawa Barat ketika dihampiri Kabar Serasan. Menurut Asep, dia datang ke lokasi tambang itu bersama tiga orang saudaranya yang lain. Sedangkan sanak keluarganya masih tinggal di kampung halaman. Dalam sehari mereka mampu mendapatkan batubara sebanyak 30 karung ukuran 40 kg. Dalam setiap karung dia mendapatkan upah sebesar Rp 3 ribu.
“Dalam satu hari rata-rata kami bisa mendapatkan upah sebanyak Rp 90 ribu,” tutur Asep. Dia mengaku pekerjaan yang digeluti penuh dengan risiko. Karena jika tebing batubara yang digali longsor, sudah dapat dipastikan akan menimbunnya ketika berada di dalam lombang tersebut. ”Alhamdulillah sudah hampir enam bulan kami bekerja ditambang ini, belum ada yang menjadi korban,” ujarnya. Dia mengaku tinggal di gubuk yang dibuat di tengah lokasi tambang. Di gubuk berukuran sekitar 2x3 meter beratapkan terpal dan berdinding terpal itu dia bersama
Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012 |
KABAR SERASAN
saudara-saudaranya beristirahat jika malam hari. ”Kami tinggal di gubuk ini dengan penerangan lampu dari genset,” akunya sambil duduk di tumpukan karung yang berisi batubara.
Batubara yang telah diisi dalam karung, mereka susun rapi di tanah yang datar. ”Karung-karung yang kami tumpuk itu selanjutnya diangkut menggunakan sepeda motor dengan upah Rp 1000 per karung,” jelasnya. Tambang yang digalinya atas suruhan seorang cukong yang telah mengontrak lahan tersebut kepada si pemilik lahan. Sedangkan pemilik lahan hanya mendapatkan uang fee dari sang cukong. Asep mengaku tidak tahu berapa pemilik lahan ini mendapatkan uang fee dari sang cukong dalam setiap karungnya.
Penambangan ilegal yang berkedok tambang rakyat ini pada dasarnya sangat merugikan. Baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Yang memperoleh keuntungan hanya segelintir orang yang disebut cukong dan oknum-oknum tertentu. Masyarakat pemilik lahan sepintas memperoleh keuntungan, padahal dalam jangka panjang lahan milik mereka akan menjadi tanah yang sulit untuk dimanfaatkan. Lahan yang usai digali seharusnya direklamasi akan dibiarkan terbengkalai oleh para pemodal. Sementara bagi pemkab sendiri kerugian yang timbul akibat penambangan ilegal ini adalah tidak adanya uang yang masuk ke kas daerah, baik dari pajak maupun royalti yang seharusnya diterima.
Penertiban yang dilakukan Pemkab Muara Enim tentu patut kita apresiasi. Jika dilakukan dengan sungguhsungguh paling tidak hal ini bisa mengurangi kerusakan lingkungan yang terjadi akibat penambangan ilegal. (shr/amr)
RESEP NUSANTARA
Panada
Resep Bahan Kulit Panada: • 250 gram tepung terigu protein tinggi • 100 gram tepung terigu protein sedang • 1 sendok makan ragi instan • 1 sendok makan gula pasir • 1 sendok teh garam, larutkan dengan 125 ml air hangat • 1 butir telur ayam • 1 sendok makan margarin • 500 ml minyak goreng
Resep Bumbu Halus Panada : • 5 butir bawang merah • 3 siung bawang putih • 2 butir kemiri, sangrai • 1 cm jahe, parut
Resep Bahan Isi Panada : • 1 ekor pindang tongkol, ambil dagingnya • 4 batang kemangi, ambil daunnya • 1 lembar daun pandan wangi, iris halus • 2 lembar daun jeruk, buang tulangnya, iris tipis • 2 buah cabai merah, iris serong • 200 ml santan dari 1/4 butir kelapa • gula pasir secukupnya • garam secukupnya • 2 buah tomat, buang bijinya, iris memanjang
Cara Membuat :
Panada adalah salah satu kue khas Manado berupa kue pastel yang diisi dengan ikan laut cakalang dibumbu panpis
• • • •
Panaskan 2 sendok makan minyak, tumis bumbu halus hingga harum Masukkan semua bahan isi kecuali tomat dan santan, masak sambil diaduk hingga rata. Tuang santan, masak hingga santan menyusut. Tambahkan tomat, aduk rata. Angkat dan sisihkan.Campur semua bahan kering untuk adonan kulit, aduk rata. Masukkan telur, tuang air garam. Uleni hingga rata. Masukkan margarin, uleni hingga adonan kalis. Diamkan adonan selama 30 menit. • Kempiskan adonan, potong dan timbang seberat 40 gram. Bulatkan masing-masing adonan, diamkan selama 10 menit. • Pipihkan adonan kulit, isi dengan 1-2 sendok makan adonan ikan, lipat menjadi dua lalu pilin tepinya menyerupai pastel. Diamkan adonan selama 10 menit. • Panaskan minyak, goreng hingga kuning kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan. Sajikan.
Mie Gomak Mie gomak adalah makanan khas Sumatera Utara. Mie Gomak adalah mie lidi yang diameternya lebih lebar dan lurus seperti spaghetti. Teksurnya juga lebih kenyal, namun mudah putus saat digigit. Penyajiannya mirip dengan spaghetti a la Italia dengan saus di atasnya. Bedanya saus Mie Gomak asli terdiri dari merica, jahe, andaliman (buah khas Batak), kelapa parut disangrai, daun bawang, bawang putih, dan bawang merah.
Cara Membuat: • Cuci bersih dada ayam rebus dan sisakan kaldunya 1250 ml. Setelah dingin suwir-suwir dagingnya masukkan kembali ke dalam kaldu. Sisihkan • Giling halus cabe merah besar, bawang putih dan bawang merah. • Rendam mie lidi dalam air matang hangat, sampai lunak. • Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, masukkan serai, daun jeruk, masak hingga harum. • Masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan kaldu, didihkan kembali. • Masukkan labu siam dan tomat. Masak hingga mendidih. • Sesaat sebelum diangkat masukkan cabe rawit utuh. • Penyajian : Ambil mie lidi dari rendaman, masukkan ke dalam mangkok. Tuangi kuah kaldu, taburi bawang daun, serundeng halus, dan air jeruk nipis. Sajikan selagi panas.
Bahan: • 250 gr mie lidi • 500 gr dada ayam • 100 gr ceker ayam • 250 gr labu siam, iris sepanjang batang korek • 5 buah cabe besar • 10 buah cabe rawit merah, • 5 butir bawang merah • 5 siung bawang putih • 3 batang daun bawang, iris halus • 5 batang serai, memarkan • 6 lembar daun jeruk purut • 3 buah tomat, belah 6 memanjang • ½ butir kelapa setengah tua parut memanjang, buat serundeng. Giling halus • 1250 ml air • 4 sdm minyak goreng
KABAR SERASAN | Edisi 20 | Tahun II | Juli 2012
19
foto: Dok. Kabar Serasan
foto: Dok. Kabar Serasan
LENSA SERASAN
foto: Dok. Kabar Serasan
Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar saat menghadiri pembukaan tes ujian masuk Akademi Kebidanan (Akbid) Muara Enim
foto: Dok. Kabar Serasan
Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar bersama Ketua DPRD Muara Enim Thamrin AZ SH pada saat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Muara Enim Tahun 2011 pada Rapat Paripurna DPRD
Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar memukul gong sebagai penanda pembukaan Kejurnas Arung Jeram.
foto: Dok. Kabar Serasan
foto: Dok. Kabar Serasan
Gubernur Sumsel H.Alex Noerdin dan Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar menghadiri pelantikan P3N Muara Enim
Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit Firdaus Masrun pada saat meletakkan batu pertama Balai Tani dalam program pemberdayaan petani yang bekerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk.
Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar pada saat memberikan sambutan selamat datang kepada para peserta Kejurnas Arung Jeram
foto: Dok. Kabar Serasan
foto: Dok. Kabar Serasan
Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar melantik para pengurus Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kabupaten Muara Enim
Salah satu regu yang ikut serta dalam Kejurnas Arung Jeram yang diselenggarakan oleh Pemkab. Muara Enim.